Anda di halaman 1dari 3

Spektrofotometer UV-Vis.

merupakan salah satu metode dalam kimia analisis


yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif
maupun kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya.
Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visible, ultra violet dan inframerah,
sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan
adalah elektron valensi. Pada alat spektrofotometer UV Vis, Sumber cahaya yang
dilewatkan pada sampel besi akan memberikan informasi nilai serapan
(absorbansi) dengan variasi konsentrasinya. Spektrometri UV-Vis adalah salah
satu metode analisis yang berdasarkan pada penurunan intensitas cahaya yang
diserap oleh suatu media. Penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu
media tergantung pada tebal tipisnya media dan konsentrasi warna spesies yang
ada pada media tersebut. Pembentukan warna pada metode ini sangat menentukan
ketelitian hasil yang diperoleh. Pembentukan warna dilakukan dengan cara
penambahan pengompleks yang selektif terhadap unsur yang ditentukan. Pada
penelitian ini dipilih pengompleks ammonium tiosianat sebab pengompleks ini
bereaksi cepat dengan besi membentuk kompleks dari besi sianat yang berwarna
merah terang, sehingga dapat diketahui konsentrasi dari besi (Haidir, 2013).
Penentuan kadar besi berdasarkan pada pembentukan senyawa kompleks
berwarna antara besi (II) dengan CNS- yang dapat menyerap sinar tampak secara
maksimal pada panjang gelombang tertentu. Kadar besi dalam suatu sample yang
diproduksi akan cukup kecil dapat dilakukan dengan teknik spektrofotometri UV-
Vis menggunakan pengompleksan CNS-. Dasar penentu kadar besi (II) dengan
CNS-. Senyawa ini memiliki warna sangat kuat dan kestabilan relatife lama dapat
menyerap sinar tampak secara maksimal pada panjang gelombang tertentu. Pada
persiapan larutan, sebelum pengembangan warna perlu ditambahkan didalamnya
pereduksi. HNO3 yang akan mereduksi Fe3+ menjadi Fe2+. pH larutan harus dijaga
pada 6-7.
Dengan menggunakan penentuan kadar konsentrasi , suatu senyawa
dilakukan dengan membandingkan kekuatan serapan cahaya oleh larutan contoh
terhadap terhadap larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya. Terdapat
dua cara standar adisi , pada cara yang pertama dibuat dahulu sederetan larutan
standar, diukur serapannya, kemudian tentukan konsentrasinya dengan
menggunakan cara kalibrasi. Cara yang kedua dilakukan dengan menambahkan
sejumlah larutan contoh yang sama kedalam larutan standar. (Hendayana, S,
dkk,2001)
Hendayana, S; Pratiwi, Retno; Himawan, Ardi. 2001. Diktat Kuliah
Metode-metode spektofotometri. Malang: Universitas Brawijaya.

Besi merupakan logam dengan kelimpahan terbanyak kedua setelah aluminium


pada kulit bumi dan ditemukan dalam bentuk divalen dan trivalendimana dalam
bentuk divalent berperan sebagai mikronutrisi esensial. Penentuan besi dapat
menggunakan berbagai metode, seperti spektrofotometri serapan atom, metode
flow injection, dan fluorometri, namun yang banyak digunakan pada penentuan
besi adalah spektrofotometri UV-Vis karena akurasi yang baik, cepat, dan mudah
(Dinararum dan Sugiarso, 2013).
Besi adalah unsur keempat di bumi,merupakan logam yang keberadaannya
memiliki jumlah besar dan beragam penggunaannya.Besi dikulit bumi
pengolahannya relatif mudah dan murah, serta mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan dan mudah dimodifikasisehingga banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat dan industri (Canham dan Overtone, 2003).
Penggunaan besi yang luas tersebut berimplikasi pada peningkatan pencemaran di
lingkungan.Oleh karena itu suatu metodediperlukan untuk analisis besi baik dalam
prosesindustri, kesehatan maupun lingkungan diperlukan metode suatu
analisisyang tepat untuk menjamin mutu data yang diperoleh.Besi dapat dianalisis
dengan menggunakan beberapa metode, antara lain gravimetri, volumetri dan
spektrofotometri serapan atom dan metode spektrofotometri
sinar tampak (Vogel, 1990).
Metode analisis dengan spektrofotometri sinar tampak
Digunakan karena selain pekerjaannya cepat, sederhana, praktis, murah, peka dan
teliti dalam hasil yang diperoleh.Metode spektrofotometri umumnya membandi
absorbansi yang dihasilkan oleh suatu larutan yang diuji dengan absorbansi
larutan baku.Larutan berwarna yang dapat diukur biasanya merupakan senyawa
kompleks sehingga dapat menghasilkan nilai absorbansi yang spesifik.
Besi merupakan salah satuyang umum dianalisis secara spektofotometri melalui
pembentukan kompleks dengan ligan tertentu, seperti 1,10-fenantrolin dan
tiosianat (SCN).
Besi (Fe) mempunyai dua tingkat oksidasi, yaitu +2 (ferro), dan +3 (Ferri),
sehingga terbentuk ion Fe2+dan Fe3+.Besi sebagai ferri dapat direduksi menjadi
ferro menggunakan beberapa reduktor, diantaranya menggunakan hidroksilamin
hidroklorida (NH2OH.HCl) atau Na2S2O3. (Ningsih, dkk. 2011).

Anda mungkin juga menyukai

  • IMPLEMENTASI KONSELING GIZI DAN ASUHAN MANDIRI TERHADAP PERUBAHAN POLA ASUH IBU DAN POLA MAKAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS KAMPUS PALEMBANG
    IMPLEMENTASI KONSELING GIZI DAN ASUHAN MANDIRI TERHADAP PERUBAHAN POLA ASUH IBU DAN POLA MAKAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS KAMPUS PALEMBANG
    Dokumen22 halaman
    IMPLEMENTASI KONSELING GIZI DAN ASUHAN MANDIRI TERHADAP PERUBAHAN POLA ASUH IBU DAN POLA MAKAN BALITA STUNTING DI PUSKESMAS KAMPUS PALEMBANG
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Print Edit
    Print Edit
    Dokumen1 halaman
    Print Edit
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • H
    H
    Dokumen4 halaman
    H
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Buletin Stunting
    Buletin Stunting
    Dokumen56 halaman
    Buletin Stunting
    Hana
    100% (1)
  • Label CV
    Label CV
    Dokumen2 halaman
    Label CV
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Rekap Hasil Virhan
    Rekap Hasil Virhan
    Dokumen47 halaman
    Rekap Hasil Virhan
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Label CV
    Label CV
    Dokumen2 halaman
    Label CV
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Label CV
    Label CV
    Dokumen2 halaman
    Label CV
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Minipro F
    Minipro F
    Dokumen42 halaman
    Minipro F
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • CASE
    CASE
    Dokumen25 halaman
    CASE
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Case
    Case
    Dokumen32 halaman
    Case
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Vesicolithiasis
    Vesicolithiasis
    Dokumen21 halaman
    Vesicolithiasis
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • CASE
    CASE
    Dokumen25 halaman
    CASE
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Peran Program Utk Stunting-1
    Peran Program Utk Stunting-1
    Dokumen10 halaman
    Peran Program Utk Stunting-1
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • VIRHAN
    VIRHAN
    Dokumen1 halaman
    VIRHAN
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Artikel Kms - Virhan
    Artikel Kms - Virhan
    Dokumen8 halaman
    Artikel Kms - Virhan
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • VIRHAN
    VIRHAN
    Dokumen22 halaman
    VIRHAN
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • VIRHAN
    VIRHAN
    Dokumen22 halaman
    VIRHAN
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Artikel Kms - Virhan
    Artikel Kms - Virhan
    Dokumen8 halaman
    Artikel Kms - Virhan
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Referat DR Adelien Fixx
    Referat DR Adelien Fixx
    Dokumen21 halaman
    Referat DR Adelien Fixx
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Case Ruptur Uterii
    Case Ruptur Uterii
    Dokumen5 halaman
    Case Ruptur Uterii
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Refrat Corpal
    Refrat Corpal
    Dokumen22 halaman
    Refrat Corpal
    ichasyarifa
    Belum ada peringkat
  • 13 5 Richter
    13 5 Richter
    Dokumen34 halaman
    13 5 Richter
    Al Barokah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Dan 4 Case Icha
    Bab 3 Dan 4 Case Icha
    Dokumen14 halaman
    Bab 3 Dan 4 Case Icha
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • 2.1. Identifikasi
    2.1. Identifikasi
    Dokumen2 halaman
    2.1. Identifikasi
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Cover Refrat 2
    Cover Refrat 2
    Dokumen4 halaman
    Cover Refrat 2
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Referat He
    Referat He
    Dokumen20 halaman
    Referat He
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Referat He
    Referat He
    Dokumen20 halaman
    Referat He
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat
  • Ketuban Pecah Dini
    Ketuban Pecah Dini
    Dokumen32 halaman
    Ketuban Pecah Dini
    Virhan Dwi Firondy
    Belum ada peringkat