ABSTRAK
ABSTRACT
Building and maintaining industrial relationship as a part of man power development should
be guided and pointed to create a just, dynamical, and harmonious industrial relationship.
The Labor Union plays an important role in endeavoring to settle a dispute pertaining to
industrial relationship, especially a dispute settlement of PHK. Labor Union functions as a
facility or a means of struggling, protecting, and defending the labors, and increasing the
welfare of the labors and their families.
1
Sendjun Manullang, PokokPokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Cet II, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, Hlm 2
2
Ridwan Halim, Hukum Perburuhan dalam Tanya Jawab, Cet II, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990,hlm 11.
3
Martoyo Rachmat, Serikat Pekerja, Pengusaha dan Kesepakatan Kerja Bersama, Cet II, Penerbit Fikahati Aneska, Jakarta,
1991, hlm 51.
4
Suwarto, Hubungan Industrial Dalam Praktek, Asosiasi Hubungan Industrial Indonesia, 2003, hlm. 126.
5
Abdul khakim, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia berdasarkan UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003, PT. Citra Aditya
Bakti, Bandung,hlm 108.
6
Zaeny Asyhadie, Pemutusan Hubungan Kerja dalam buku Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2004, hlm 174
7
Imam Soepomo, Hukum perburuhan Bidang Pelaksanaan Hubungan Kerja, Djambatan, 1983, hlm 115-116.m
8
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1976, hlm. 1014.
9
Suwarto, Hubungan., Op Cit, hlm.14.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003
A. Buku tentang Ketenagakerjaan.
Abdul khakim, Hukum Ketenagakerjaan
Indonesia berdasarkan Undang Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004
Undang Nomor 13 Tahun 2003, PT. tentang Penyelesaian Perselisihan
Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003. Hubungan Industrial.