METODE PENELITIAN
Capital Budgeting
Pengertian capital budgeting dapat dijelaskan
sebagai berikut:
126
Keterangan: NPV
-CFO
Analisis
The Highest and Best Use (HBU)
Analisis
Capital Budgeting
Analisis Pasar
(makro dan mikro)
(Pemanfaatan Alternatif)
Analisis HBU
Penilaian Pemanfaatan
Alternatif
Analisis Kelayakan
Keuangan
Profitability Index
Perhitungan Profitability Index (PI)
dengan menggunakan formula sebagai berikut:
PI
PV(future cashflows)
NPV
1
initial investment
initial investment
Keterangan: PI
PV(future
cashflow)
A. Initial
invest
ment
NPV
=
Profitability
Index
= Present Value
dari seluruh future
cashflow yang
diharapkan
diterima.
= Nilai investasi
proyek
=
Net Present
Value
Kriteria penerimaan suatu proyek adalah
apabila hasil penghitungan PI menghasilkan
nilai yang lebih dari 1
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Analisis HBU
Analisis Permintaan dan Penawaran
Penawaran, Terdapat tiga pesaing utama di
wilayah studi, dengan dasar lokasi yang
berdekatan dengan lokasi proyek, yaitu: Pasar
Sayur TU, Pasar Caringin, dan Pasar Kapur
Semplak (lihat Tabel 1).
Lokasi proyek Pasar Bubulak hingga saat ini
masih cukup sepi sehingga memerlukan waktu
yang cukup lama untuk bisa berkembang
menjadi yang diharapkan di samping lokasi
proyek yang letaknya cukup jauh dari
pemukiman dan pusat keramaian
Analisis Perencanaan Proyek
Pasar Bubulak Bogor merupakan rencana
proyek pasar sehat sederhana yang berdiri di
atas lahan seluas 21.138 m2 dengan spesifikasi
proyek sebagai berikut :
Perencanaan proyek:
Luas lahan
Luas Bangunan
Tinggi bangunan
Kapasitas Pedagang
Jumlah Bangunan:
Los Pasar
Kios (3 x 2,5)
Kios (4 x 5)
Ruko 2 lantai
Bangunan kantor
Pos Keamanan
KM / WC Umum
Bak Sampah
Area Parkir
Mushola
:
:
:
:
21.138 m2
12.682,8 m2
Ruko 2 lantai
1000 orang
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
526 buah
384 buah
60 buah
30 buah
1 buah
2 buah
3 buah
1 buah
6.555 m2
1 buah
129
Kapasitas
400 Los
300 Los
250 Los
130
= 4,2 bulan
Rp36.330.000.000
Discounted Payback Period (DPP)
(Rp22.557.105.000)
(Rp 1.478.663.000)
(Rp 324.688.000)
Rp11.969.544.000
10.426.389.700
1tahun
11.709.806.024
= 7,9 bulan
Jangka waktu pengembalian atas investasi
yang akan dilakukan berdasarkan asumsi
Optimistic Scenario dapat diperoleh sebagai
berikut: (lihat Tabel 7).
2.747.579.067
Payback Period = 4
1tahun
11.733.230.104
= 4,2 bulan
Net Present Value (NPV)
Metode ini merupakan selisih antara present
value proceed dengan present value initial
invesment dan dari hasil perhitungan proyeksi
diperoleh bahwa Net Present Value (NPV) dari
proyek ini (Base Scenario) adalah sebagai
berikut:
n
CFt
t
t 1 (1 k)
NPV - CF0
10.400.069.000
Payback Period = 7
1tahun
11.755.300.000
= 7,9 bulan
Jangka waktu pengembalian atas investasi
yang akan dilakukan berdasarkan asumsi
Optimistic Scenario dapat diperoleh sebagai
berikut, lihat Tabel 5.
Payback Period = 4
2.733.094.000
1tahun
11.761.700.000
NPV
(DF
7%)
=-Rp22.881.793.000
Rp35.882.271.466
= Rp13.000.478.466
Investasi Awal
(dalam rupiah)
(15.380.269.000)
EBITDA
(dalam rupiah)
1.816.500.000
4.359.600.000
6.516.625.000
(45.550.000)
11.761.700.000
11.761.700.000
(45.550.000)
(45.550.000)
(34.163.000)
Selisih
(dalam rupiah)
(15.380.269.000)
(13.563.769.000)
(9.204.169.000)
(2.687.544.000)
(2.733.094.000)
9.028.606.000
20.790.306.000
20.744.756.000
20.699.206.000
20.665.043.000
132
PV(future cashflows)
NPV
1
initial investment
initial investment
= 1+(13.000.478.466/ 22.881.793.000)
= 1,57
Perhitungan Profitability Index (PI) dari
proyek ini dengan asumsi optimistic scenario
adalah sebagai berikut:
PI
PV(future cashflows)
NPV
1
initial investment
initial investment
= 1+(20.873.099.707/15.095.581.000)
= 2,38
Dari perhitungan tersebut didapatkan nilai
PI lebih dari satu yaitu sebesar 1,57 untuk
asumsi base scenario dan 2,38 untuk asumsi
optimistic scenario maka dapat disimpulkan
bahwa investasi ini layak.
SIMPULAN
Hasil Analisis Optimalisasi Lahan Komersial
Berdasarkan Analisis HBU
Berdasarkan hasil penilaian terhadap
optimalisasi
lahan
komersial
rencana
pembangunan Pasar Bubulak maka dapat
disimpulkan bahwa investasi ini layak,
berdasarkan pertimbangan enam konsep
analisis HBU sebagai berikut: (1) Perizinan
penggunaan properti. Sesuai dengan Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bogor telah
ditetapkan bahwa lokasi proyek diperuntukkan
untuk sarana perekonomian rakyat oleh
Pemerintah Kota Bogor sehingga sudah dapat
dipastikan pembangunannya sebagai pasar
133
Buku
134
135