Anda di halaman 1dari 6

J.

METODE PELAKSANAAN

1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratorium secara
invivo pada hewan uji tikus (Rattus norvegicus) dengan rancangan penelitian post test
only control group design. Hewan uji akan dirandomisasi baik pada kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tanpa diadakan pre test.

2. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betina
dengan umur 7 minggu dengan berat berkisar 180-265 gram yang telah diadaptasikan
di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta selama satu minggu.

3. Waktu dan Lokasi Penelitian


Penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap. Penelitian tahap satu membutuhkan waktu
3 bulan yang dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2012. Penelitian
tahap dua (pengamatan secara histologis) diperlukan waktu 2 bulan yang dilaksanakan
pada bulan April sampai dengan Mei 2012.
Penelitian pengamatan preparat dilakukan di Laboratorium Histologi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, LPPT
Universitas Gajah Mada, dan pembuatan preparat di Laboratorium Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran UGM.
4. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas : Gel kombinasi ekstrak tanaman yodium (Jatropha
multifida) dan daun papaya (Carica papaya) 15%
2. Variabel Terikat : Gambaran mikroskopis pada luka eksisi hewan uji
berupa ketebalan kolagen
5. Definisi Operasional
1. Perlakuan gel kombinasi ekstrak tanaman yodium (Jatropha multifida) dan daun pepaya
(Carica papaya) adalah memberikan kombinasi ekstrak tanaman yodium (Jatropha
multifida) dan daun pepaya (Carica papaya) dalam bentuk gel secara topikal pada area
luka.
2. Ekstraksi didefinisikan sebagai suatu kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat
larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut air.
3. Ekstrak etanol adalah hasil penyaringan simplisia nabati atau hewani dalam sediaan
kering, kental atau cair.
4. Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang terdiri dari partikel organik
dan anorganik yang diresapi cairan.
5. Luka eksisi ini adalah rusak atau hilangnya sebagian jaringan yang sengaja dilakukan
dengan cara menyayat sebagian jaringan dengan menggunakan pisau anatomis.
6. Indikator kesembuhan adalah diameter luka eksisi yang diukur secara makroskopis dan
persentase kesembuhan yang dihitung dari data diameter tersebut menggunakan jangkas
orong.
7. Ketebalan kolagen pada pengecatan Hematoksilin-Eosin (HE) berbentuk serabut loreng,
dihitung lebar dari serat tunggal kolagen berwarna merah jambu. Dalam satu lapang
pandang dilakukan pengukuran 5x terhadap kolagen tunggal yang berbeda. Dalam satu
preparat diukur sebanyak 10x lapang pandang. Pengukuran dilakukan dengan
mikroskop cahaya dengan perbesaran 100x.

6. Instrumen Penelitian
1. Alat Penelitian
a. Alat untuk pembuatan ekstrak dan sediaan gel
Alat yang digunakan antara lain, homogenizer, kompor listrik, gelas ukur, gelas beker,
neraca analitik, pipet tetes, mesin penyerbuk, pengaduk, labu alas bulat, tabung
elenmeyer, cawan porslen, oven pengering, corong boechmen, mesin vacuum, rotary
vacuum evaporatory, botol flacon.
b. Alat untuk perlakuan (pembuatan diameter luka)
Pada perlakuan hewan uji, penelitian ini membutuhkan alat-alat berupa, cincin pembatas
luka dengan diameter 15 mm dan spuit 1ml, alat pencukur bulu tikus, mortir, stamper,
sendok, jangka sorong, sarung tangan, sungkup anastesi, kandang tikus, timbangan
analitik, dan kamera digital.
c. Alat untuk pengamatan preparat
Mikroskop cahaya, Komputer, dan satu set alat optilab.
2. Bahan Penelitian
a. Bahan Pembuatan Ekstrak
Bahan yang digunakan untuk pembuatan ekstrak meliputi, daun pepeaya (Carica
papaya) segar, batang dan daun tumbuhan yodium (Jatropha multifida) segar, CMC,
aquadest dan kertas saring.
b. Bahan Perlakuan

2
Bahan yang digunakan adalah etanol 70%, asam sulfat 75%, alkohol 70%, kapas,
steroform, aquades dan gel hidrofilik.
c. Bahan Pembuatan Preparat
Jaringan kulit, formalin 10%, alkohol 70-100 %, dan cat hematoksilin eosin (HE)

7. Analisis Data
1. Penghitungan Besar Sampel
Besar sampel hewan uji dihitung berdasarkan rumus sampel Federer sebagai
berikut:
(P1-1) (P2-1) 15
Keterangan :
P1 : Jumlah kelompok sampel
P2 : Jumlah sampel yang dicari
2. Pengolahan Data dengan Statistik
Data yang diperoleh merupakan data mikroskopis berupa ketebalan kolagen pada
masing-masing kelompok perlakuan dan kontrol. Data yang terkumpul diuji normalitas
dengan Saphiro-Wilk, apabila distribusi data normal, dianalisis menggunakan stastistik
deskriptif One Way Annova dengan Post Hoc Tuckey. Jika diketahui sebaran data tidak
normal, maka dilakukan analisis dengan metode Krusscal-Wallis pada semua kelompok
penelitian.

K. JADWAL KEGIATAN

N KEGIATAN BULAN PENANGGUN


O G JAWAB
1 Persiapan alat dan bahan penelitian ADI
2 Penyiapan subyek uji FAHRIZAL
3 Pembuatan ekstrak dan gel Jatropha WISNU
multifida dan Carica papaya
4 Induksi luka eksisi, uji efek ekstrak FAHRIZAL
dan gel Jatropha multifida dan Carica
papaya
5 Pembuatan preparat ADI
6 Pengamatan dan pengambilan data WISNU
mikroskopis (histologi)
7 Analisis data ADI
8 Pembuatan laporan WISNU

3
A. RANCANGAN BIAYA

NAMA KOMPONEN VOLUME HARGA JUMLAH TOTAL


SATUAN (RUPIAH) (RUPIAH
)
Bahan Habis Pakai
Ekstrak dan gel 400 gr 10.000 4.000.000,-
Jatropha multifida dan
Carica papaya
Tikus putih betina 40 ekor 40.000 1.600.000,-
Bioplacenton 5 tube 20.000 100.000,-
Masker 2 dos 50.000 100.000,-
Gloves sarung tangan 2 dos 50.000 100.000,-
Kapas steril 200 gram 50.000,-
Aether (anesthesia) 2 liter 100.000 200.000,-
Alkohol 70% 1 liter 30.000 30.000,-
Pakan tikus (kapasitas 3 120 kg 6000 720.000,-
bulan)
Sekam 1 karung 40.000 50.000,-
Total 6.950.000,
-
Peralatan Penunjang
Spuit injeksi 1 cc 15 bh 5000 75.000,-
Pipa PVC plastic m 20.000 10.000,-
Pot jaringan 40 bh 5.000 200.000,-
Pot salep 5 bh 4.000 20.000,-
Jangka sorong (mm) 1 bh 500.000 500.000.-
Solder 1 bh 150.000 150.000,-
Alat cukur 1s 50.000 50.000,-
Silet cukur 10 dos kecil 10.000 100.000,-
Kandang hewan tikus 40 bh 20.000 800.000,-
Kawat strimin 1s 150.000 150.000,-
Gunting bedah jaringan 1 set 50.000 50.000,-
Sungkup masker 1 bh 150.000 150.000,-
Toples besar 1 bh 150.000 150.000,-
Total 2.405.000,
-
Perjalanan
Biaya perjalanan 300.000,-
300.000,-
Biaya Lain-lain
Pembuatan preparat H 40 bh 35.000 1.400.000,-
&E
Pemotretan preparat 1s 350.000,-

4
NAMA KOMPONEN VOLUME HARGA JUMLAH TOTAL
SATUAN (RUPIAH) (RUPIAH
)
Biaya administrasi 300.000,-
laboratorium
Pembuatan laporan 250.000,-
Dokumentasi 200.000,-
Total 2.500.000,
-
JUMLAH TOTAL 12.155.00
0,-

5
6

Anda mungkin juga menyukai