Anda di halaman 1dari 7

* Metoda III

Dengan menggunakan cuprous oxide sebagai pengganti silicon. Cuprous oxida atau oksida
tembaga adalah satu dari material pertama yang dapat menghasilkan efek photoelectric yaitu efek
cahaya menyebabkan adanya arus listrik yang mengalir di dalam material.
Bahan-bahan yang digunakan adalah sbb :

1. Selembar lempengan tembaga yang tipis dengan ukuran kira-kira 15cm x 30cm
2. 2 jepit buaya
3. Micro amperemeter yg sensitive yang dapat membaca antara 10 dan 50 micro
ampere.
4. Kompor listrik dengan daya besar 1100 Watt
5. Botol plastik besar atau bisa juga menggunakan botol air mineral 2 liter yang
dipotong atasnya. Gelas dgn mulut yang besar juga bisa digunakan.
6. Garam dapur, dibutuhkan beberapa sendok makan garam dapur.
7. Air kran
8. Kertas amplas atau sikat kawat
9. Gunting untuk memotong lembaran tipis tembaga

Cara membuatnya adalah sbb :

1. Potong lempengan tembaga dengan ukuran sebesar pemanas tungku kompor


listrik. Cuci tangan untuk menghilangkan noda lemak di tangan. Kemudian cuci
lembaran tembaga tsb dgn sabun untuk menghilangkan noda-noda minyak atau
lemak di permukaannya. Gunakan kertas amplas atau sikat kawat untuk
membersihkan sepenuhnya permukaan lembaran tembaga sehingga noda
sulfida atau sedikit korosi dapat diangkat.
2. Tempatkan lempengan tembaga yang telah dibersihkan dan dikeringkan di atas
tungku pemanas dan stel kompor listriknya pada angka yg tertinggi.
3. Pada saat lempengan tembaga mulai panas, akan terlihat pola oksidasi yg indah yang mulai
terbentuk. Warna orange, ungu dan merah mulai menutupi permukaan tembaga.
4. Pada saat lempengan tembaganya mulai panas, warnanya akan berubah menjadi kehitaman
yang merupakan lapisan cupric oxide atau oksida tembaga. Tetapi ini bukan oksida yang kita
inginkan, memperlihatkan warna merah, jingga, merah muda dan ungu dari oksida tembaga di
bawah lapisannya.

5. Selanjutnya pola warna tsb akan menghilang seiring dgn pemanas yg mulai merah membara
6. Ketika pemanas mulai merah membara, lempengan tembaga akan dilapisi dengan
oksida tembaga hitam. Biarkan dipanasi selama setengah jam sehingga lapisan
hitamnya akan semakin tebal. Ini penting lapisan tebal akan mengelupas dengan
mudah, sementara lapisan tipis akan tetap nempel pada tembaga.
7. Setelah setengah jam pemanasan, matikan kompor. Biarkan lempengan
tembaga panas di atas tungku mendingin perlahan-lahan. Bila mendinginkan terlalu
cepat, oksida hitam akan tetap nempel di tembaga.

8. Pada saat tembaga mendingin, maka ia akan menciut. Oksida tembaga hitam
juga menciut, tetapi menciutnya pada rentang yang berbeda, membuat oksida tembaga
hitamnya mengelupas.

9. Si Hitam kecil mengelupas keluar dari tembaga dengan gaya yg cukup untuk
membuat mereka terbang beberapa inchi. Ini berarti semakin kecil usaha
pembersihannya di sekitar kompor, tetapi itu menyenangkan untuk dilihat.

10. Ketika tembaga telah mendingin sesuai dengan temperature ruangan ( kira-kira
membutuhkan waktu 20 menit ), hampir sebagian besar oksida hitam akan hilang.
Gosok secara lembut dengan tangan di bawah air yg mengalir yang akan mengangkat
sebagian besar small bits. Jangan mengangkat semua bintik hitam dengan keras
menggosok atau melenturkan lempengan tembaga tipis ini. Ini mungkin merusak
lapisan lembut oksida tembaga merah yang kita perlukan untuk membuat solar cell
bekerja.
11. Pemasangan selanjutnya adalah sangat sederhana dan cepat. Potong
lempengan tembaga lain yang ukurannya sama seperti yg pertama. Tekuk kedua ujung
perlahan, sehingga dapat muat masuk ke dalam botol plastik tanpa menyentuh satu
sama lain. Lapisan oksida tembaga yg menghadap ke atas di atas tungku biasanya
adalah sisi yg terbaik untuk menghadap ke luar di dalam botol karena itu adalah
permukaan yang terhalus dan terbersih.

12. Pasang 2 jepit buaya, satu untuk plat tembaga yg baru dan yg satunya untuk plat
oksida tembaga. Hubungkan ujung dari plat tembaga bersih dgn terminal positif dari
meter. Hubungkan ujung dari plat oksida tembaga dgn terminal negatif dari meter.

13. Sekarang campurkan sepasang sendok makan garam dapur ke dalam air panas.
Aduk air garam sampai garamnya larut. Kemudian dengan hati-hati tuangkan air garam
ke dalam botol, hati-hati jangan sampai ujung jepit buayanya basah. Air garam tidak
harus menutupi plat, tinggalkan kira-kira 1 inchi tinggi plat dari permukaan air garam tsb
sehingga kita dapat menggerakkann solar cell ke sekeliling tanpa membuat jepit
buayanya basah.

Perhatikan pada gambar di atas bahwa pada meter terbaca arus listrik sebesar 6 mikro
ampere. Solar cell ini adalah battery, meskipun di dalam gelap dan biasanya menunjukkan
arus listrik beberapa mikro ampere.
Sedangkan gambar di atas menunjukkan solar cell dalam keadaan terik matahari. Perhatikan
bahwa meter telah menunjukkan arus listrik sekitar 33 mikro ampere. Bahkan kadang-kadang
jarumnya bisa menunjukkan sampai 50 mikro ampere, yang membuat jarum bergerak penuh ke
kanan.

Solar cell ini bisa menghasilkan 50 mikro ampere dengan tegangan 0,25V, ini berarti bisa
menghasilkan daya sebesar 12,5 mikro watt.
12,5 mikrowatt ini adalah untuk cell seukuran 0,01 m2 atau 1,25 milliwatt per m2.

Anda mungkin juga menyukai