Banyaknya perkebunan karet di Sumatera Utara mengakibatkan masyarakat banyak yang
bekerja sebagai penyadap karet, salah satunya di wilayah Barumun Tengah Kabupaten Padang Lawas . Petani karet menggunakan bahan koagulan seperti Asam Formiat , Tawas , TSP dan lain - lain. Untuk mendapatkan bahan tersebut para petani karet harus mengeluarkan biaya akomodasi yang cukup besar . Oleh karena itu diperlukan bahan pengganti lain yang mampu menjadi alternative pengganti koagulan lateks . Salah satu bahan alterntif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah ubi gadung, selain menjadi solusi untuk pengurangan biaya terhadap petani karet bahan ini juga banyak tersebar di wilayah tersebut . Sehingga, pemanfaatan ubi gadung dapat termaksimalkan pemakaiannya. Kata kunci : Lateks , Ubi Gadung , Koagulan.