Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

METODE STUDI

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk

menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol atau

mengendalikan berbagai variabel yang berpengaruh dalam penelitian

(Nursalam,2003). Desain penelitian adalah rencana dan struktur

penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam

menjawab pertanyaan penelitian (Mc Millan dalam Ibnu Hadjar

(1999:102). Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk

menjawab pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan

yang mungkin timbul selama proses penelitian (Sugiyono, 2010). Jadi

desain penelitian adalah strategi atau perencanaan penelitian yang

digunakan untuk mendapatkan bukti-bukti yang empiris dalam suatu

penelitian yang dilakukan.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kasus. Tujuan digunakannya studi kasus ini adalah untuk memperoleh

pemahaman yang mendalam tentang masalah yang akan diteliti oleh

peneliti agar mendapatkan data yang akurat.

3.2 Kerangka Kerja


Kerangka operasional/kerangka kerja adalah pentahapan (langkah-

langkah dalam aktivitas ilmiah) mulai dari penatapan populasi, sampel dan

seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal penelitian akan dilaksanakan

(Nursalam, 2003). Dibawah ini kerangka kerja pada studi kasus dengan

klien Radang Sendi.


Subyek Penelitian : Ny.L dengan
Diagnosa Medis Radang Sendi

Fokus Penelitian : obat herbal Ace Maxs


untuk penyembuhan penyakit Radang Sendi

Metode pengumpulan data : wawancara


mendalam dan observasi

Penyusunan asuhan keperawatan

Pengkajian

Merumuskan diagnosa keperawatan

Menyusun intervensi keperawatan

Menyusun implementasi keperawatan

Evaluasi setelah dilakukan tindakan

Analisa data

Kesimpulan
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Studi kasus ini dilakukan di RS Kusuma Husada, Ngantang, Malang.

Studi kasus ini dilaksanakan bulan November 2014.

3.4 Subyek Penelitian

Menurut Kerlinger (1978), subyek penelitian adalah responden, yaitu

orang yang memberi respon atas suatu perlakuan yang diberikan

kepadanya. Menurut beliau responden ini hanya tepat pada penelitian

eksperimen yang dilakukan bukan atas manusia.

Subyek dalam penelitian ini adalah pasien Ny.L dengan diagnosa

medis Radang Sendi yang menjalani rawat jalan di RS Kusuma Husada,

Ngantang, Malang.

3.5 Fokus Penelitian

Fokus penelitian adalah batasan masalah dalam penelitian yang berisi

pokok masalah yang masih bersifat umum (Sugiyono,2011:207).

Fokus penelitian dalam studi kasus ini adalah obat herbal Ace Maxs

untuk penyembuhan penyakit Radang Sendi.


3.6 Metode Pengumpulan Data

1. Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data pada penelitian ini dengan permohonan ijin

untuk melakukan studi pendahuluan Di RS Kusuma Husada, Ngantang,

Malang. Permohonan ijin tersebut di dapatkan dari Dinkes kota Malang

dan disertai dengan surat pengantar untuk melakukan penelitian yang

telah disahkan oleh institusi pendidikan Poltekkes dr.Soepraoen Malang.

Setelah mendapatkan ijin dari tempat penelitian, peneliti mengambil

sampel sesuai dengan kriteria. Pengambilan sampel berdasarkan nama

yang berada pada list di RS Kusuma Husada, Ngantang, Malang. Setelah

sampel didapatkan, peneliti memberikan surat persetujuan untuk menjadi

responden. Kemudian peneliti menjelaskan prosedur dan tindakan yang

akan diberikan kepada responden selama proses penelitian.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar

kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya (Suharsimi

Arikunto (2010:265). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 alat

bantu yaitu:

1. interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah

yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (peneliti telah mengetahui

dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh) maupun tidak

terstruktur (peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap sebagai pengumpul datanya) dan

dapat dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun secara tidak

langsung (melalui media seperti telepon) (Sugiyono (2012:137).

2. observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara

dan kuesioner. Karena observasi tidak selalu dengan obyek manusia

tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Sutrisno Hadi, dalam Sugiyono

(2012:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses

yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan.

3.7 Metode Uji Keabsahan Data

Agar hasil penelitian benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,

maka diperlukan pengecekan keabsahan data, yaitu derajat/tingkat


kepercayaan/kebenaran suatu penilaian yang mana seberapa jauh

kebenaran penelitian tersebut dan fakta-fakta akurat di lapangan

(Sugiyono,2007:120).

3.8 Metode Analisa Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam

kategori, menjabarkan ke unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun

orang lain (Sugiyono (2011:244).

3.9 Etika Penelitian

Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak klien dilindungi dalam

melaksanakan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mencantumkan

etika penelitian sebagai berikut:

a. lembar persetujuan (informed concent)

Sebelum melakukan penelitian maka akan diedarkan lembar

persetujuan untuk menjadi responden dengan tujuan agar subyek

mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika


subyek bersedia maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan

dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak

pasien.

b. tanpa nama (anonimity)

Menjelaskan bentuk alat ukur dengan tidak perlu mencantumkan

nama pada lembar pengumpulan data hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data.

c. kerahasiaan (confidenatility)

Menjelaskan masalah responden yang harus dirahasiakan dalam

penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti. (Aziz, 2003).

3.10 Keterbatasan Penelitian

Penyelesaian studi kasus ini tidak terlepas dari adanya berbagai

keterbatasan yang menjadi hambatan dalam penelitian, diantaranya:

1. keterbatasan waktu penelitian,

2. kurangnya pengalaman karena peneliti baru pertama kali

melakukan penelitian,

3. ketidakjujuran responden.
ABSTRAK

Izatul, Lia.2014. Pemanfaatan Minuman Kesehatan Dari Campuran


Ekstrak Kulit Buah Manggis dan Daun Sirsak Untuk Penyembuhan
Penyakit Radang Sendi Pada Ny.L Di Rumah Sakit Kusuma Husada.
Tugas Akhir. Program Studi Keperawatan. Poltekkes RS.dr.Soepraoen
Malang.

Radang Sendi atau Reumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit

autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem

kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam wak

tu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya

mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membrane

synovial dan struktur-struktur sendi serta artrofi otot dan penipisan tulang.

Umumnya menyerang bagian jari, pergelangan tangan, bahu, lutut, dan

kaki.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengkajian, diagnosa

keperawatan, menyusun intervensi keperawatan, melakukan implementasi

keperawatan, dan evaluasi setelah dilakukan implementasi.

Desain penelitian ini menggunakan desain studi kasus. Subyek

penelitian adalah Ny.L dengan diagnosa medis penyakit radang sendi di

rumah sakit Kusuma Husada. Fokus penelitian adalah obat herbal Ace

Maxs untuk penyembuhan penyakit radang sendi. Data penelitian ini

diambil dengan menggunakan wawancara mendalam (indepht interview)

dan observasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan

content material analysis.

Anda mungkin juga menyukai