Karakteristik:
1. mesin standar dasar sampai dengan 4 sumbu / poros di
saluran satu mesin
2. Cenderung tidur dan mesin CNC flatbed
3. pengguna flatbed dikendalikan mesin bubut semi-CNC
manfaat
antarmuka operator yang sederhana dan intuitif
1. berkat dukungan pengguna berbasis dialog dengan
SINUMERIK Mengoperasikan BASIC
2. berbagai siklus teknologi
untuk mengubah dan pengeboran dengan masukan grafis
menyaring SINUMERIK programGUIDE BASIC
3. Kinerja tinggi dan presisi
berkat fungsi modern CNC
4. Menghubungkan Machine Control Panel menggunakan plug &
play port USB yang sederhana
dilengkapi dengan sama ergonomis override switch rotary
seperti pada high-end CNCs
Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang
dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up
atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output
motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian
gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada
poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor
servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor
berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan
sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi
poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka kontrol
input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut tepat pada
posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem kontrol loop tertutup,
perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem kontrol loop tertutup,
seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain sebagainya.
Motor servo biasa digunakan dalam aplikasi-aplikasi di industri, selain itu juga
digunakan dalam berbagai aplikasi lain seperti pada mobil mainan radio kontrol,
robot, pesawat, dan lain sebagainya.
Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo AC lebih dapat
menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada
mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk
digunakan pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut
rotasinya, umumnya terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran,
yaitu motor servo rotation 180 dan servo rotation continuous.
Motor servo standard (servo rotation 180) adalah jenis yang paling umum
dari motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas hanya 90 kearah kanan
dan 90 kearah kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran
atau 180.
Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang
sebenarnya sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya
tanpa batasan atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan
maupun kiri.
Prinsip kerja motor servo
Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse
Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang
diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai
contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor
servo ke posisi sudut 90. Bila pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke
arah posisi 0 atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa
yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke
arah posisi 180 atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan
gambar dibawah ini.
Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak
atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut
dan akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang
mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan
mencoba menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya
(rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk
selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik) untuk
menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap bertahan pada posisinya.
Keunggulan Motor Servo
Motor servo dapat dimanfaatkan pada pembuatan robot, salah satunya sebagai penggerak kaki robot.
Motor servo dipilih sebagai penggerak pada kaki robot karena motor servo memiliki tenaga atau torsi
yang besar, sehingga dapat menggerakan kaki robot dengan beban yang cukup berat. Pada
umumnya motor servo yang digunakan sebagai pengerak pada robot adalah motor servo 180 o.
Contoh motor servo 180o yang sering digunakan
untuk kaki robot
Motor servo pada dasarnya dibuat menggunakan motor DC yang dilengkapi dengan controler dan
sensor posisi sehingga dapat memiliki gerakan 0o, 90o, 180o atau 360o. Berikut adalah komponen
internal sebuah motor servo 180o.
Tiap komponen pada motor servo diatas masing-masing memiliki fungsi sebagai controler, driver,
sensor, girbox dan aktuator. Pada gambar diatas terlihat beberapa bagian komponen motor servo.
Motor pada sebuah motor servo adalah motor DC yang dikendalikan oleh bagian controler, kemudian
komponen yang berfungsi sebagai sensor adalah potensiometer yang terhubung pada sistem girbox
pada motor servo.
Ukuran (mm): 41 x 20 x 38
Dual ball-bearings
The Hitec HS-645MG Servo Motor merupakan generasi baru dari servos Hitec. Memanfaatkan
MP dan alumite teknologi roda gigi mereka yang unik HS-645MG memiliki terkenal dijamin akan
un-pecah roda gigi. The kuat HS-645MG sangat cocok untuk aplikasi yang menuntut torsi servo
tinggi.
a. Tegangan
b. Resistansi
FULLSTEP
L3 L2 L1 L0 L3 L2 L1 L0
1 1 0 0 0 0 0 0 1
2 0 1 0 0 0 0 1 0
3 0 0 1 0 0 1 0 0
4 0 0 0 1 1 0 0 0
HALFSTEP
L3 L2 L1 L0 L3 L2 L1 L0
1 1 0 0 0 0 0 0 1
2 1 1 0 0 0 0 1 1
3 0 1 0 0 0 0 1 0
4 0 1 1 0 1 1 1 0
5 0 0 1 0 1 1 0 0
6 0 0 1 1 1 1 0 0
7 0 0 0 1 0 0 0 0
8 1 0 0 1 0 0 0 1
A.Motor
Motor dapat diartikan sebagai penggerak. Karena fungsi utamanya sebagai pengubah sumber
energi (panas, uap, bensin, cahaya, air, listrik, dll) menjadi tenaga penggerak. Sebagai contoh:
pada motor listrik: energi listrik (input) dikonversikan menjadi energi putar/gerakan berputar
(output).
Dari perputarannya ada 2 jenis motor, CW dan CCW, dimana CW atau Counter Wise berputar
searah jarum jam, sedangkan CCW atau Counter Clock Wise, putarannya berlawanan arah
dengan jarum jam. Beberapa jenis motor dapat memiliki arah putaran yang berbeda, misalnya
pada motor elevator atau stepping motor pada pembuatan robot.
Kebanyakan motor terbuat dari Plastik (lebih murah). Namun ada juga motor yang terbuat
dari besi, dan titanium (kuat).
Cara kerja:
Lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.
Kemudian, lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kiri.
B. Stepper
Motor Stepper adalah sebuah perangkat pengandali yang menkonversikan bit-bit menjadi posisi
rotor. Motor stepper memiliki pin-pin input yang menjadi kutub-kutub magnet di dalam motor. Bila
salah satu pin diberi sumber tegangan, pin tersebut akan mengaktitkan kutub di dalam magnet
sebagai kutub utara dan kutub yang tidak diberi tegangan sebagai kutub selatan. Dengan
terdapatnya 2 kutub di dalam motor ini, rotor di dalam motor yang memiliki kutub permanen akan
mengarah sesuai dengan kutubkutub input. Kutub utara rotor akan mengarah ke kutub selatan
stator sedangkan kutub selatan rotor akan mengarah ke kutub utara stator. Pada motor stepper
terdapat berbagai macam tipe, antara lain
1.unipolar
2.bipolar
3.Single-phase
4. Multy-phase dan sebagainya.
Gambar diatas menunjukkan penampang motor stepper dengan empat koil. Setiap koil memiliki
empat kondisi kutub. Bila kondisi satu yang aktif, posisi rotor akan nampak seperti di atas. Bila
kondisi bergeser ke dua. rotor akan berputar ke kiri dengan sudut putar sesuai dengan jarak
kondisi satu dan dua. Namun bila setelah kondisi satu, kondisi empat yang aktif, rotor akan
menuju ke koil dengan pin empat paling dekat dengan pin satu dari kondisi sebelumnya. Hal ini
menyebabkan rotor berputar ke kanan dan seterusnya. ketelitian sudut putar pada motor stepper
sebanding dengan banyaknya kondisi masukkannya. Pada kondisi seperti gambar stepper
dengan empat koil dan empat kondisi kutub dengan metode full step akan mampu menghadap
ke 16 sudut berbeda.
Ada dua tipe pengendalian dengan metoda full step yaitu dengan pembangkitan tunggal dan
pembangkitan ganda. Untuk tipe pcmbangkitan tunggal dapat dilihat lebih jelas pada tabel
berikut.Pada tabel karakteristik pembangkitan stepper dibawah hanya ada satu kondisi yang
aktif. Misal koil satu aktif dan lainnya mati, maka rotor akan menghadap ke kutub satu. Bila koil
dua aktif, dan kutub lainny off, rotor akan mcnghadap ke kutub dua dan seterusnya. Untuk
Pembangkitan motor stepper dengan metode pembangkitan ganda dapat dilihat pada tabel
berikut.
Pada tabel dua koil aktif bersamaan, dan dua lainnya mati. Hal ini akan menyebabkan rotor
menghadap diantara kutub yang aktif. Misalkan untuk kondisi koil satu dan dua aktif, rotor akan
menghadap ke titik diantara kutub satu dan dua, dan seterusnya.
Untuk mengoperasikannya yaitu dengan memberikan Pulsa digital tertentu pada motor ini. secara
teori, gambar lebar pulsa di bawah ini merupakan pulsa pengatur sudut servo standard.
Pada dasarnya penggunaan servo itu menggunakan cara yang sama (yaitu dengan memberikan
lebar pulsa tertentu). hanya salah satu perbedaannya yaitu pada sudut putarnya. untuk servo
standard, sudut putarnya adalah 180 derajat yang dapat dioperasikan dalam dua arah (clock wise /
counter clock wise). Gambar diatas adalah lebar pulsa yang dibutuhkan untuk mengoperasikan motor
servo standard. pulsa diatas harus diberikan secara terus menerus, agar motor servo
mempertahankan posisinya sesuai dengan pulsa yang diberikan
Inverter / variable frequency drive / variable speed drive merupakan sebuah alat
pengatur kecepatan motor dengan mengubah nilai frekuensi dan tegangan yang
masuk ke motor. pengaturan nilai frekuensi dan tegangan ini dimaksudkan untuk
mendapatkan kecepatan putaran dan torsi motor yang di inginkan atau sesuai
dengan kebutuhan. Secara sederhana prinsip dasar inverter untuk dapat mengubah
frekuensi menjadi lebih kecil atau lebih besar yaitu dengan mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC kemudian dijadikan tegangan AC lagi dengan frekuensi yang
berbeda atau dapat diatur.
Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa pengaturan frekuensi inverter dilakukan
dengan mode eksternal menggunakan potensiometer. pengaturan frekuensi juga
bisa dilakukan tanpa potensio dengan mengganti settingan inverter dengan mode
internal. Dari gambar diatas juga bisa dilihat jika sinyal kontrol output SD
dihubungkan dengan STF maka motor akan berjalan maju/forward sedangkan jika
dihubungkan ke STR maka motor akan berjalan mundur/reverse. Pengaturan kontrol
forward reverse ini diatur oleh relay CR1 dan CR2. Sampai disini dulu artikel tentang
inverternya. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Dalam industri, Inverter merupakan alat atau komponen yang cukup banyak digunakan karena
fungsinya untuk mengubah listrik DC menjadi AC. Meskipunsecara umum kita menggunakan
tegangan AC untuk tegangan masukan/ input dari Inverter tersebut. Inverter digunakan untuk
mengatur kecepatan motor-motor listrik/servo motor atau bisa disebut converter drive. Cuma
kalau untuk servo lebih dikenal dengan istilah servo drive. Dengan menggunakan inverter, motor
listrik menjadi variable speed. Kecepatannya bisa diubah-ubah atau disetting sesuai dengan
kebutuhan.
Inverter seringkali disebut sebagai Variabel Speed Drive (VSD) atau Variable Frequency Drive
(VFD).
Pada dunia otomatisasi industri, inverter sangat banyak digunakan. Aplikasi ini biasanya
terpasang untuk proses linear (parameter yang bisa diubah-ubah). Linear nya seperti grafik
sinus, atau untuk sistem axis (servo) yang membutuhkan putaran/aplikasi yang presisi.
Prinsip kerja inverter adalah mengubah input motor (listrik AC) menjadi DC dan kemudian
dijadikan AC lagi dengan frekuensi yang dikehendaki sehingga motor dapat dikontrol sesuai
dengan kecepatan yang diinginkan.
Fungsi Inverter adalah untuk merubah kecepatan motor AC dengan cara merubah Frekuensi
Outputnya:
f = frekuensi (Hz)
p = jumlah kutub
Jika sebelumnya banyak menggunakan sistem mekanik, kemudian beralih ke motor slip
maka saat ini banyak menggunakan semikonduktor.
Tidak seperti softstarter yang mengolah level tegangan, inverter menggunakan frekuensi
tegangan keluaran untuk mengatur speed motor pada kondisi ideal (tanpa slip).
4. Dapat berkombinasi dengan PLC (Programmable Logic Control) untuk fungsi otomasi dan
regulasi
5. Menghemat energi
Semakin besar daya motor maka makin besar torsi yang dihasilkan dan makin kuat motor
menggerakkan beban, Torsi dapat ditambah dengan menggunakan gear box (cara mekanis)
dan Inverter (cara elektronik).
2. Motor sering overload (motor rusak atau thermal overload relay trip)
n = 120f/p
Torsi adalah gaya putar yang dihasilkan oleh motor listrik untuk memutar beban.
Kelebihan Torsi (over torque) terjadi jika torsi beban lebih besar dari Torsi nominal, pada
80% aplikasi terjadi pada saat kecepatan rendah atau saat start awal.
Maka dapat disimpulkan, peranan inverter dalam proses suatu industri cukup penting.
Karena dalam proses di industri seringkali memerlukan tenaga penggerak dari motor listrik
yang perlu diatur kecepatan putarnya untuk menghasilkan torsi dan tenaga/daya yang
diinginkan.
Daftar pustaka
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
http://zonaelektro.net/motor-servo/
http://bukan-sekedar-tahu.blogspot.co.id/2011/10/2.html
http://zonaelektro.net/motor-stepper/
https://machinetoolproducts.com/siemens-sinumerik-808d-low-cost-cnc-kit-for-
milling
http://ival97.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-motor-stepper-dan-servo.html?
m=1
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.co.id/2013/09/Prinsip-Dasar-Inverter.html
http://mujangdwi.blogspot.co.id/