Anda di halaman 1dari 2

Cara Menggunakan IC 2732 di Proteus

Penulisan heksanya:

Data ini terdiri dari lima bagian yaitu


1. Karakter pertama disebut colon “:” atau disebut juga kode start.

2. Area kedua adalah byte count yaitu jumlah byte yang ada pada data field. Nilainya biasanya 16 atau
32. Dan direpresentasikan dengan dua bilangan hexsadesimal, yaitu “0x10” atau “Ox20:.

3. Area ketiga adalah area 16bit alamat yang direpresentasikan oleh 4 bilangan heksadesimal. Alamat
adalah letak dimana suatu data akan disimpan di PROM. Dalam kasus ini biasanya digunakan
0x0000, 0x0010, 0x0020 yang bernilai sama dengan 0, 16, 32 dst.

4. Area ke empat adalah record type dimana mengindikasikan bahwa line tersebut berupa data (00)
atau ahkir dari data atau EOF (End Of File) (01).

5. Area ke lima adalah data. Jumlah dari data direpresentasikan oleh byte count. Biasanya jumlah dari
byte count adalah 16 maka terdiri dari 32 bilangan heksadesimal , dimana 2hex digit adalah 1 byte.

6. Area terahkir adalah checksum. Yaitu dua buah digit heksadesimal untuk mengecek keutuhan data
terkirim dari area kedua sampai area ke lima. Yaitu jumlah dari area kedua sampai area ke lima per
dua digit heksa kemudian dua bit terakhir diubah menjadi komplemen dua.

Misal baris pertama


:1000000000000000000101010101020202020203??
10+01+01+01+01+01+02+02+02+02+02+03= 22
Komp2 dari 0010 0010 adl 1101 1110 yaitu DE

Kalau kelamaan nyariin masukin di proteus misal line record dan EOF
misal
:1000000000000000000101010101020202020203FF
:00000001FF

Keluarnya :error reading HEX file’bcd_1.hex’ at line1: Checksum error:expecting 0XDE but 0XFF in
file.

Anda mungkin juga menyukai