Sumber: shutterstock.com
Sistem Bilangan
Komputer merupakan mesin yang hanya
mengenal dua kondisi, yaitu ada atau ti daknya
aliran listrik, yang dapat disebut sistem binary.
Selain bilangan biner, komputer juga menerapkan
beberapa jenis bilangan, seperti bilangan
berbasis 10 (desimal), berbasis 8 (oktal), dan
berbasis 16 (heksadesimal).
Sumber: shutterstock.com
Penerapan Sistem Bilangan
Penerapan bilangan Heksadesimal dan Desimal
Bilangan bersandi
1. Binary Coded Decimal
Pada sistem penyandian BCD, setiap bilangan akan diuraikan dan disandikan
berdasarkan sistem biner. Dibutuhkan 4 bit biner untuk menyajikan setiap digit
bilangan desimal. Perhatikan contoh berikut :
Nilai Desimal 9 7 5
Kelompok Bit Ketiga bernilai ratusan Kedua bernilai puluhan Kesatu bernilai satuan
Bilangan bersandi
Heksadesimal Sandi BCH
0 0000
2. Binary Coded 1 0001
2 0010
Hexadecimal 3 0011
4 0100
Sistem sandi BCH digunakan 5 0101
untuk menyajikan data 6 0110
Heksadesimal dalam bentuk 7 0111
1. ASCII
Sumber: shutterstock.com
Pengertian Gerbang Logika
X = A OR B atau X = A + B
Tabel kebenaran OR dengan 3 masukan
A B C X=A+B+C
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 1
0 1 1 1
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1 Gerbang logika OR
Gerbang AND dapat menerima dua atau lebih input dan menghasilkan
sebuah output. Gerbang ini akan menghasilkan nilai true hanya jika
semua input-nya bernilai true. Nilai output (X) dari gerbang AND
dapat digambarkan sebagai berikut.
Gerbang NOT atau inverter hanya menerima satu input dan menghasilkan
sebuah output. Prinsip kerja gerbang logika ini sangat sederhana. Semua nilai
input data yang diterima akan dibalik menjadi berlawanan, nilai 0 menjadi 1,
dan sebaliknya, nilai 1 menjadi 0. Nilai output (X) dari gerbang NOT dapat
digambarkan sebagai berikut.
X = NOT A atau X = Ā
Tabel kebenaran gerbang NOT
A X= Ā
0 1
1 0
Gerbang logika NOT
X = A OR B atau X = A + B
Tabel kebenaran NOR dengan 2 masukan
A B X=A+B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 0 Gerbang logika NOR
X = A B atau X = ĀB+ AB
Tabel kebenaran XOR dengan 2 masukan
A B X=A B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 0 Gerbang logika XOR
X = A + B atau X = AB + AB
Tabel kebenaran XNOR dengan 2 masukan
A B X=A B
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1
Gerbang logika XNOR
TUGAS
Sumber : Shutterstock.com
Aljabar Boolean
A2 = 1 =127 0
10
1 1
0
B2 = =05101 0 1
+
1 0 0 0 0 0
A+B = = 3210
Operasi Penjumlahan Oktal
5 1 3
B2 = = 33110
+
1 0 6 7
A+B = = 56710
Operasi Penjumlahan
Heksadesimal
8 9 8
B2 = = 2200 10
+
C 3 1
A+B = = 312110
OPERASI PENGURANGAN BILANGAN
Komplemen 1
Ketentuan : mengubah setiap digit bernilai 0 menjadi 1 dan digit bernilai 1 menjadi 0. Dengan kata
lain, teknik ini membalikkan nilai semula menjadi berlawanan. Untuk menyatakan bahwa bilangan
tersebut merupakan komplemen, sertakan sign bit 1 di depan bilangan tersebut.
A+B = +
1 0 0 1 0 0 LSD (Least Significant Digit)
1 1 0 1 1 0
B2 =
+
A+B = 1 1 0 1 0 1 0 LSD (Least Significant Digit)
1
Carry =
+
A+B = 1 0 1 0 1 1
EAC harus diabaikan untuk memperoleh nilai sebenarnya, sehingga hasil dari
1100 – 0011 adalah 0 1001 atau +1001
Komplemen 2
Input Hasil
Operasi perkalian biner dapat 0x0 0
dilakukan sama persis seperti 0x1 0
melakukan perkalian bilangan 1x0 0
desimal. Prinsip dasar 1x1 1
penjumlahan biner dapat
dilihat pada tabel di samping.
Perkalian Biner
1 1 0
1 1 0
+
1 1 0 0 1
OPERASI PEMBAGIAN BINER