Anda di halaman 1dari 11

Paper

Konversi bilangan ASCII dan Perumusan


Oleh : Roichana Maulidiah (09650121)
Kelas : G

ASCII

singkatan

dari

American

Standard

Code

for

Information

Interchange (Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi). Merupakan


kode standar yang digunakan dalam pertukaran informasi pada Komputer
Komputer hanya dapat memahami nomor, maka kode ASCII adalah
representasi numerik dari karakter seperti 'a' atau '@' atau tindakan dari
beberapa macam.
Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0 127 merupakan
kode

ASCII

untuk

manipulasi

teks;

sedangkan

kode

ASCII

128..255

merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Sedangkan yang akan kita
bahas kali ini mengenai kode ASCII 0 127 untuk manipulasi teks. Setiap
simbol yang ada di keyboard memiliki kode ASCII. Sebagai contoh Huruf A
memiliki kode ASCII 65; huruf a memiliki kode ASCII 97. Kode ASCII 65 dalam
implementasinya diterjemahkan ke kode Biner (penjelasan terdapat dalam
tabel dibawah). Kode ASCII dalam implementasinya diterjemahkan ke kode
biner. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8
bit. Dimulai dari 0000 0000 hingga 1111 1111.
Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed),

13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)


Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9),
karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:{})

Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini
umumnya untuk kode-kode grafik

Kode bernilai sampai dengan 31 dinamakan kode control, sedangkan 32


sampai dengan 126 adalah kode ASCI yang dapat ditampilkan. Alfabet A
sampai Z diwakili oleh kode desimal 65 sampai 90. Untuk kode ASCII yang
lain mari kita lihat tabel dibawah ini :

Untuk tabel manipilasi grafiknya ada dibawah ini:

Setiap kode ASCII itulah yang kemudian akan dikonfersi kebilangan biner
sehingga terbentuk bit-bit yang terdiri dari bit 0 dan bit 1. Bit inilah yang
akan dikirimkan dan pada penerima akan dikodekan kembali. Kemudian bitbit tadi yang dikirimkan dan akan dikodekan kembali kedalam teks aslinya.
Proses

inilah

yang

dinamakan

decoding.

Misalnya

kita

ingin

mengirimkan pesan lidya. Maka setiap huruf yaitu l,i,d,y,a akan dikodekan
menjadi biner.
Kode ASCII untuk setiap huruf :
-

l = 108 = 0110 1100 (yang dikirim pertama)

i = 105 = 0110 1001

d = 100 = 0110 0100

y = 121 = 0111 1001

a = 97 = 0110 0001 (yang dikirim terakhir)

Kemudian bit-bit tadi yang dikirimkan dan akan dikodekan kembali kedalam
teks aslinya. Asumsikan pengiriman tanpa gangguan. Maka, pada penerima
akan diterima kode-kode bit
01101101 01101001 01110010 01101001 01101011
Kemudian kode-kode bit itu akan diterjemahkan dengan memisah menjadi 8
bit.
0110 0001 = 97 = a (yang diterima terakhir)
0111 1001 = 121 = y
0110 0100 = 100 = d
0110 1001 = 105 = i
0110 1100 = 108 = l (yang diterima pertama)
Maka diterjemahkan bahwa pesannya adalah kata lidya

Perumusan Sistem Bilangan


1. BINER (basis 2) dengan simbol bilangan 0 dan 1.
2. OKTAL (basis 8) dengan simbol bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
3. DESIMAL (basis 10) dengan simbol bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
4. HEKSADESIMAL (basis 16) dengan simbol bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, A, B, C, D, E, F
KONVERSI SISTEM BILANGAN
1. Basis X ke DESIMAL

Untuk bilangan bulat, kalikan bilangan tersebut dengan pangkat basis


X sesuai dengan nilai tempat/bobot
- Contoh : 1458 = ..10

1458 = 1x82 + 4x81 + 5x80 = 64 + 32

+ 5 = 10110

Untuk bilangan pecahan, kalikan bilangan tersebut dengan

pangkat

negatif basis X sesuai dengan nilai tempat/bobot


- Contoh : 0, 128 = ..10
0,12 = 1 x 1/81 + 2 x 1/82 = 1/8 + 2/64
=1/8 + 1/32 =4/32 + 1/32 = 5/32
2. DESIMAL ke Basis X

Untuk bilangan bulat, bilangan tersebut dibagi dengan basis X

Untuk bilangan pecahan, kalikan bilangan tersebut dengan basisnya

3. BASIS X ke BASIS Y

Bilangan tersebut diubah ke desimal (lihat no. 1) kemudian ubah


desimal tersebut ke basis Y (lihat no. 2).

4. BINER ke OKTAL dan sebaliknya

3 bit biner (dimulai dari titik radiks) = 1 digit oktal

5. BINER ke HEKSADESIMAL dan sebaliknya

4 bit biner (dimulai dari titik radiks) = 1 digit heksadesimal

6. KODE BINER
1. Kode Biner yg berbobot BCD (Binary coded Decimal)
Contoh : kode BCD 8421 artinya MSB = Most Significant Bit
mempunyai bobot 8, sedang LSB = Least Significant Bit mempunyai bobot 1.
* Konversi BCD ke sistem bilangan basis yang lain :
-

BCD ke basis X ubah BCD ke Desimal kemudian ubah Desimal ke


basis X.

Contoh :

000101011 . 00100101BCD =

0 0010 1001 . 0010 0101 = 29,2510 =11101, 012


,

2. Kode Biner yang tidak berbobot

Kode Excess-3 kode yang tiga angka lebih besar dari BCD 8421.

Contoh : 6210 = .xs3


Caranya : Tambah desimal 3 di setiap digit desimalnya kemudian ubah des.
tersebut ke BCD, sehingga hasilnya menjadi

2 3

3 +9

5 1001

0101(xs3)
- Kode

Gray kenaikan hitungan (penambahan) dilakukan hanya

dengan pengubahan keadaan satu bit saja.


Contoh : 210 = ..kode gray
Caranya : ubah des. ke biner dahulu 0010

BINER
KELABU

0
0 0

Kode Gray sering

0 1

0 +
1

digunakan dalam situasi dimana kode biner yang

lainnya mungkin menghasilkan kesalahan atau kebingungan selama dalam


transisi dari satu word kode ke word kode yang lainnya, dimana lebih dari
satu bit dari kode diubah.

KODE ASCII termasuk kode Alfanumerik .

Contoh : cari kode heksadesimal dan desimal untuk huruf b dalam kode
ASCII.
-

Cari b dalam tabel 2.9 Kode ASCII (Pengantar Organisasi Komputer,


GUNADARMA, halaman 68) nilai barisnya adalah (6)16 = (0110)2 dan
nilai kolomnya adalah

(2) 16 = (0010)2. Jadi kode ASCII untuk b

adalah (62)16 atau (01100010)2.


REPRESENTASI FLOATING-POINT

Menyatakan suatu bilangan yang sangat besar/sangat kecil dengan


menggeser titik desimal secara dinamis ke tempat yang sesuai dan
menggunakan eksponen 10 untuk menjaga titik desimal itu.

- Sehingga range bilangan yang sangat besar dan sangat kecil untuk
direpresentasikan hanya dengan beberapa digit saja.
- Dinyatakan dengan notasi a = (m,e) , dimana :
a= m x re

r = radiks
m = mantissa
e = eksponen

Contoh : Tunjukkan bilangan-bilangan berikut ini dalam notasi floating point.


(45.382)10 0.45382 x 102 = (0.45382,2)

a.

b. (-21,35)8 -2135,0 x 8-2 = (-2135.0,-2)

ARITMATIKA FLOATING POINT


-

Penambahan

0,63524 x 103
0,63215 x 103 +
1,26739 x 103 0,126739 x 104

0,63524 x 103

Pengurangan

0,63215 x 103
0,00309 x 103 0,309 x 101
-

0,10100 x 22 0,01010 x 23
0,11000 x 23 0,11000 x 23 +
1,00010 x 23 0,10001 x 24

Perkalian

(0,253 x 102) x (0,124 x 103) = (0,253) x (0,124) x 102+3 = 0,031 x 105


0,31 x 104 normalize
-

0,253 x 102 = 0,253 x 102-3

Pembagian

0,124 x 103

0,124

= 2,040 x 10-1 0,204 x 100 overflow

REPRESENTASI FIXED POINT


Radiks point/binary point tetap dan diasumsikan akan berada di
sebelah kanan dari digit yang paling kanan.
1.

Representasi Sign-Magnitude/Nilai tanda


Untuk merepresentasikan bilangan integer negatif dan positif. Dengan

menggunakan MSB sebagai bit tanda 0 = positif, 1 = negatif


Contoh :
Sign-Magnitude +9 dalam 8 bit = 00001001
Sign-Magnitude 4 dalam 4 bit = 1100
Magnitude dari bilangan positif dan negatif sama hanya beda pada sign
digitnya/MSB.
2.

Representasi Komplemen-1
Untuk mendapat komplemen-1 maka bilangan nol diubah menjadi satu

dan satu menjadi nol.


3.

Representasi Komplemen-2
Langkah-langkah : Pengubahan bilangan desimal bertanda ke bilangan

komplemen-2 (8-bit)

Tentukan bit tanda/MSB 0 = positif, 1 = neg.

Ubah desimal ke biner (7-bit)

Ubah ke kompl-1 (setiap 0 diubah ke 1 dan setiap


1 diubah ke 0)

Ubah ke kompl-2 (tambahkan +1 ke kompl-1


untuk mendapat bil. kompl-2)

Gabung menjadi satu yaitu MSB sebagai tanda


bit dan 7-bit sebagai besarannya.

Langkah-langkah : Pengubahan bil. kompl-2 (8-bit) ke bil. des. bertanda

Tentukan bit tanda/MSB

Ubah 7-bit kompl-2 tersebut ke kompl-1

Ditambah +1 ke kompl-1

Ubah biner ke desimal


ARITMATIKA FIXED POINT
Penambahan positif, negatif, dan secara kebalikan bil-bil. biner yang

diberi tanda yang direpresentasikan dalam komplemen-2.


001110 (+14)
+ 001100 (+12)
011010 (+26)

110010 (-14)
end carry

+ 110100 (-12)
1 100110 (-26)

Daftar Pustaka
Fundamental Komunikasi Data Paket Switching oleh : La Ode Abdul Haris
http://ariebunklon.my1.ru/blog/ascii_generator/2010-10-20-17
http://rendy-ramon.blogspot.com/2009/10/kode-ascii.html
http://komputasi.wordpress.com/2009/01/17/daftar-kode-ascii/

http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|
id&u=http://www.asciitable.com/
http://klatenonline.com/klaten/kode-ascii-komputer.htm

Anda mungkin juga menyukai