Anda di halaman 1dari 19

BAB 1 SISTEM BILANGAN

Sumber: shutterstock.com
PETA KONSEP

Penerapan Sistem
Bilangan

Format Bilangan
Sistem Bilangan
Konversi Bilangan

Sistem Penyandian
Bilangan
Sistem Bilangan
Komputer merupakan mesin yang
hanya mengenal dua kondisi,
yaitu ada atau tidaknya aliran
listrik, yang dapat disebut sistem
binary.
Selain bilangan biner, komputer
juga menerapkan beberapa jenis
bilangan, seperti bilangan
berbasis 10 (desimal), berbasis 8
(oktal), dan berbasis 16
(heksadesimal).

Sumber: shutterstock.com
Pengertian Sistem Bilangan

Sistem bilangan adalah suatu


cara untuk mewakili ukuran
besaran dari sebuah benda fisik.
Penerapan Sistem Bilangan

Komputer menggunakan beberapa jenis bilangan.


Contoh penggunaan sistem bilangan pada komputer
adalah :
1. Bilangan Biner. Bilangan ini adalah bilangan dasar
yang digunakan komputer
2. Bilangan Desimal. Bilangan ini dapat kita jumpai
pada pengalamatan IP dalam jaringan komputer
3. Bilangan Heksadesimal. Bilangan ini dapat kita
jumpai pada MAC Address setiap device.
Penerapan Sistem Bilangan
Penerapan bilangan Heksadesimal dan Desimal

Sumber: dokumen penerbit


Jenis-Jenis Bilangan

1. Bilangan Biner. Bilangan ini hanya mengenal dua jenis


angka numerik, yaitu 0 dan 1. Nilai 1 mewakili keadaan
dengan arus listrik, sementara nilai 0 mewakili keadaan
sebaliknya. Penulisan bilangan biner menggunakan
format N 2.
2. Bilangan Oktal adalah bilangan yang menggunakan 8
jenis angka numerik, yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7.
3. Bilangan Heksadesimal terdiri dari 10 angka numerik,
yaitu 0 hingga 9, dan 6 karakter, yaitu A, B, C, D, E, F.
nilai A mewakili nilai 10, B mewakili nilai 11, dan
seterusnya.
Sistem Penyandian Bilangan
Komputer hanya mengenali bilangan biner,
sehingga ketika user mengetikkan angka 8 pada
keyboard, angka tersebut harus di-encode ke dalam
bilangan biner untuk kemudian diproses oleh CPU.
CPU kemudian akan mengolah dan mengirimkan
data dalam bentuk biner yang kemudian di-encode
kembali menjadi desimal untuk ditampilkan di layar
komputer. Terdapat beberapa bentuk bilangan yang
disandikan, di antaranya adalah.
Bilangan bersandi

1. Binary Coded Decimal


Pada sistem penyandian BCD, setiap bilangan akan
diuraikan dan disandikan berdasarkan sistem biner.
Dibutuhkan 4 bit biner untuk menyajikan setiap digit
bilangan desimal. Perhatikan contoh berikut :

Nilai Desimal 9 7 5
Sandi BCD 1001 0111 0101
Kelompok Bit Ketiga bernilai Kedua bernilai Kesatu bernilai
ratusan puluhan satuan
Contoh :

Bagaimana sebuah bilangan desimal 975 akan disandikan menurut sistem


BCD?

Penyelesaian :

Bilangan desimal 975 jika diuraikan terdiri atas 3 bilangan, yaitu angka 9
yang bernilai ratusan, angka 7 yang bernilai puluhan dan angka 5 yang
bernilai satuan.

Nilai Desimal 975 menjadi :

Angka 9 sandi BCD-nya 1001,


Angka 7 sandi BCD-nya 0111,
Angka 5 sandi BCD-nya 0101.

Jadi, hasil BCD dari bilangan desimal 975 adalah 1001 0111 0101.
Latihan Soal 1
Berapakah hasil BCD dari bilangan desimal
berikut !
1) 2500
2) 1783
3) 789
4) 654
5) 349
Bilangan bersandi
Heksadesimal Sandi BCH
0 0000
2. Binary Coded 1 0001
2 0010
Hexadecimal 3 0011
4 0100
Sistem sandi BCH digunakan 5 0101
untuk menyajikan data 6 0110
Heksadesimal dalam bentuk 7 0111

biner. Sama seperti BCD, 8 1000


9 1001
setiap digit bilangan akan A 1010
diubah dalam kelompok B 1011
yang terdiri atas kombinasi C 1100

biner sebanyak 4 bit. D 1101


E 1110
Perhatikan tabel kode BCH F 1111
di samping.
Contoh :

Bagaimana sebuah bilangan heksadesimal 3AB2 akan disandikan menurut


sistem BCH?

Penyelesaian :

Bilangan heksadesimal 3AB2 jika diuraikan terdiri atas 4 bilangan, yaitu angka
3, A, B dan 2.

Nilai heksadesimal 3AB2 menjadi :

Angka 3 sandi BCH-nya 0011,


Angka A sandi BCH-nya 1010,
Angka B sandi BCH-nya 1011,
Angka 2 sandi BCH-nya 0010.

Jadi, hasil BCH dari bilangan heksadesimal 3AB2 adalah 0011 1010 1011
0010.
Latihan Soal 2
Berapakah hasil BCH dari bilangan heksadesimal
berikut!
1) ED56
2) D333
3) AC02
4) FA1
5) 78D
Bilangan bersandi

1. ASCII

ASCII (American Standard Code for Information Interchange)


merupakan standar yang digunakan pada industry untuk
pengkodean huruf, angka, dan karakter-karakter lain dengan
menggunakan 128 kode (7 bit). Contoh penggunaan ASCII
adalah tombol keyboard komputer. Fungsi tombol-tombol
keyboard dibagi menjadi dua, yaitu numerik dan non numerik.
Sandi pada tombol yang terdiri atas angka, huruf, dan simbol
tertentu disebut sebagai alphanumeric atau alphabet and
numeric.

Sumber: dokumen penerbit


Tabel ASCII
Sumber :
http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/Electronic/ascii.html#c
2
Contoh Soal :

Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk kata "BANGSA"?

Penyelesaian :

Jika diuraikan kata "BANGSA" memiliki 6 karakter, yaitu B, A, N, G, S, dan A.

B kode Ascii binernya 100 0010


A kode Ascii binernya 100 0001
N kode Ascii binernya 100 1110
G kode Ascii binernya 100 0111
S kode Ascii binernya 100 0011
A kode Ascii binernya 100 0001

Jadi, kata "BANGSA" memiliki kode ASCII


100 0010 100 0001 100 1110 100 0111 100 0011 100 0001
TUGAS
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas.

1. Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk


kata “SMK” ?
2. Berapakah nilai heksadesimal menurut standar kode ASCII 7 bit
untuk kata “Telkom” ?
3. Berapakah nilai binary menurut standar kode ASCII 7 bit untuk
kata “B@ndung” ?

Anda mungkin juga menyukai