Anda di halaman 1dari 25

Number Systems and Codes

Digital representations of analog


quantities
 Representasi digital.

 Analog vs digital.
Sistem bilangan desimal
 Bilangan basis 10.
 Bilangan terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
 Weighting factor 10n, n digit 0,1,2, …

 Contoh :
 Evaluasi bilangan desimal 4623, gunakan pendekatan weighting
factor.
Sistem bilangan biner
 Bilangan basis 2.
 Digit angka 0 dan 1,
o logic 0 (0 volt)  off
o logic 1 (5 volt)  on.
 Weighting factor untuk biner  2n, n digit 0,1,2 ...
Sistem bilangan biner
 Contoh : konversi bilangan biner 01010110(2) ke bentuk desimal.
Sistem bilangan biner
 Successive division dengan 2 :
Sistem bilangan biner
 Konversi biner 1011.1010(2) ke bentuk desimal.
Decimal-to-binary conversion
 Konversi bilangan 133(10) ke bentuk biner.

 Konversi bilangan 122(10) menjadi biner.


Decimal-to-binary conversion
 Metode lain untuk konversi ke biner  successive division.
 Konversi 122(10) ke biner, prosedur :

 Sehingga dapat ditulis:


1111010(2)
Decimal-to-binary conversion
 Contoh konversi 152(10) ke biner, dengan successive division.

dapat ditulis
Sistem bilangan oktal
 Bilangan basis 8.
 Bilangan terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7.
 Konversi menjadi biner, 3 digit.
Octal conversions
 Contoh 1: 011101(2) ke oktal.

 Contoh 2: konversi 10111001(2) ke oktal.


Octal conversions
 Contoh 3: konversi 624(8) ke biner.

 Contoh 4: konversi 326(8) ke desimal.

 Contoh 5: konversi 486(10) ke oktal.


Sistem bilangan hexadesimal
 Bilangan basis 16.
 Bilangan terdiri dari 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F.
 Mirip seperti oktal, hexa convert biner dalam 4 digit.
 Indek dapat digunakan huruf H  basis 16.
 4 bit (one hex digit)  nibble.
Hexadecimal conversions
 Contoh 1 : konversi bilangan 01101101(2) ke hex.

 Contoh 2 : konversi bilangan A9h ke biner.

 Contoh 3 : konversi 2A6h ke desimal.


Hexadecimal conversions
 Contoh 4 : pada soal contoh 2, lakukan konversi ke biner lalu ke
desimal.

 Contoh 5 : konversi 151(10) dan 498(10) ke hex.


Binary-coded-decimal system
 Disingkat BCD (Binary-Coded-Decimal).
 Digunakan untuk merepresentasikan tiap digit decimal (10)
sebagai kode 4 bit biner.
 Kode ini dalam penggunaan display dalam numerik (0 sampai 9).
 Contoh : 7 segmen, digital clock, digital voltmeter, dsb.

 Contoh 1 : konversi 496(10) ke BCD.


Binary-coded-decimal system
 Contoh 2 : konversi 011101011000BCD ke desimal.

 Contoh 3 : konversi 011001001011BCD ke desimal.

Rentang desimal 0 – 9, sedangkan 1011  B


Comparison of numbering system
The ASCII code
 ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
 Untuk mendapatkan informasi into dan out dari komputer.
 Huruf, simbol, angka, control abbreviation.
 Informasi ini seperti nama, alamat dan deskripsi item dapat
dibaca dalam format.
 Kode ASCII menggunakan 7 bit untuk merepresentasikan data
alpanumerik dalam komputer.
The ASCII code
The ASCII code
 Contoh 1 :

 Contoh 2 :
Tugas
1. Konversi bilangan biner ke desimal.

2. Konversi bilangan desimal ke 8 bit biner.

3. Konversi bilangan biner ke oktal.

4. Konversi bilangan oktal ke biner.


Tugas
5. Konversi bilangan oktal ke desimal.

6. Konversi bilangan desimal ke oktal.

7. Konversi bilangan biner ke hexa.

8. Konversi bilangan hexadesimal ke biner.

9. Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.

10. Konversi bilangan desimal ke hexa.

Anda mungkin juga menyukai