1. SISTEM BILANGAN
BILANGAN DESIMAL
BILANGAN BINER/ KONVERSI BINER DESIMAL DAN DESIMAL KE
BINER
BILANGAN OKTAL/ KONVERSI BINER OKTAL DAN DESIMAL KE
OKTAL
BILANGAN HEXADESIMAL/ KONVERSI BINER KE HEXA DESIMAL
DAN HEXA DESIMAL KE BINER
Desimal <------> oktal <------> hexadesimal<------>biner<------>desimal
3. ARITMATIKA BINER
PENJUMLAHAN BINER
PENGURANGAN BINER
PERKALIAN BINER
PEMBAGIAN BINER
PENJUMLAHAN KOMPLEMEN 1 DAN KOMPLEMEN 2
PENGURANGAN KOMPLEMEN 1 DAN KOMPLEMEN 2
4.SANDI BINER
SANDI BCD
SANDI EXCESS 3
SANDI GRAY
SANDI 2 OUT OF 5
5. GERBANG LOGIKA
GERBANG AND
GERBANG OR
GERBANG NOT
GERBANG NAND
GERBANG NOR
GERBANG EX-OR
GERBANG EX-NOR
TIMING DIAGRAM
6. ALJABAR BOOLEAN
7. PENYEDERHANAAN ALJABAR BOOLEAN
8. APLIKASI ALJABAR BOOLEAN
1. 2. Bilangan Biner
Bilangan biner merupakan bilangan berbasis 2. Bilangan yang termasuk kedalam bilangan
biner hanya 0 dan 1. Contoh: (1011)2 , (110.11)2
1. 3. Bilangan Oktal
Bilangan oktal merupakan bilangan berbasis 8. Bilangan yang termasuk kedalam bilangan
oktal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh : 19(8 ), 12.25(8)
1. 4. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal merupakan bilangan berbasis 16. Bilangan yang termasuk kedalam
bilangan heksadesimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Contoh : 4A3) 16 ,
45C.9D)16
Sebutkan masing-masing jenis bilangan dibawah ini:
a. (109)10
b. (201)8
c. (679B)16
d. (10111)2
KONVERSI BILANGAN
1. 5. Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Konversi bilangan desimal kedalam bentuk bilangan biner yaitu dengan cara membagi 2
bilangan desimal dengan menggunakan operator mod dimana yang ditulis adalah sisa dari
pembagiannya.
(160318,575)10 =
1. 6. Konversi Bilangan Biner ke Desimal
Konversi bilangan biner ke desimal dilakukan dengan menjumlahkan hasil perkalian semua
bit biner dengan bobotnya
Untuk konversi oktal ke binner anda perlu mengalikan digit dengan pangkat dari bilangan 8.
Contoh :
3658 = …….10 ?
Untuk melakukan konversi bilangan oktal ke bilangan berbasis 10 (desimal) lakukan dengan
mengalikan setiap digit dari bilangan tersebut dengan pangkat 0, 1, 2, …, dst, dari basis mulai
dari yang paling kanan.
3658 = (3 x 82)10 + (6 x 81)10 + (5 x 80)10 = 192 + 48 + 5 = 245
(2 1)8 = 2 x 81 + 1 x 80 = 16 + 1 = (17)10
Oktal ke Desimal
654,37(8) =428,484375(10)
= 6x82 +5x81+4x80+3x8-1+7x8-2
= 384 + 40+4 +0,375 + 0,109375= 428,484375(10)
Oktal ke biner
654.37(8) =110 101 100, 011 111(2)
6=110 6 5 4 , 3 7
5=101
4=100
3=011
7=111
Desimal ke Hexa
(205,05)10 = ( )16
205,05(10) =DC,0CC(16)
205/16 = 12 13 = D (akhir)
12/16 = 0 12 = C (awal)
Cara komplemen 1
adalah,
yaitu : 0000 0000
(+0) dan 1111 1111 (-0)
Jadi dalam 1 byte (8-bit) satu bit digunakan sebagai tanda dan tujuh bit sisanya digunakan
sebagai nilai mutlak yang nilainya bisa berisi dari 00000002 (0) sampai 11111112 (127).
Cara ini dapat digunakan untuk merepresentasikan bilangan dari -12710 sampai 12710.
11001010
Contoh :
+2110 = 000101012
-2110 = 111010102 K1 maka K 2 11101011
+43 = 001010112
-43 = 110101002 11010101
Two's complement values are extended to larger formats by copying the sign bit to all new
positions:
4-bit 8-bit 16-bit Decimal
0111 00000111 0000000000000111 +7
1110 11111110 1111111111111110 -2
Aritmatika Biner
Pada bagian ini akan membahas penjumlahan dan pengurangan biner. Perkalian biner dan
pembagian biner; dan juga akan membahas pengurangan biner berdasarkan komplemen1
dan komplemen 2 , penjumlahan bilangan biner negatif
Penjumlahan Biner
Penjumlahan biner tidak begitu beda jauh dengan penjumlahan desimal. Perhatikan contoh
penjumlahan desimal antara 167 dan 235!
Seperti bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama.
Pertama-tama yang harus dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut:
0+0=0 1 + 1+ 1 = 10 + 1 = 11
0+1=1
1+0=1 1 + 1 + 1+ 1 = 10 + 10
1 + 1 = 1 0 dan menyimpan 1
1 + 1 + 1 = 11 10 10
1 + 1+ 1+1 = 100 10+ 11+
1+1+1+1+1 = 101 100 101
1+1+1+1+1+1 = 110,,,,,dst......
10110
11100
11011
11001
---------- +
11101
11110
11100
11111 +
11101 bilangan 1)
10110 bilangan 2)
------- +
Berapakah bilangan desimal
110011 untuk bilangan 1,2,3,4 dan 5 !!
1100 bilangan 3)
------- +
111111
11011 bilangan 4)
------- +
011010
1001 bilangan 5)
------- +
1100011 Jumlah Akhir .
sekarang coba tentukan berapakah bilangan 1,2,3,4 dan 5! Apakah memang perhitungan di
atas sudah benar?
Pengurangan Biner
--------- -
64241 Hasil pengurangan akhir .
111000111 11110110
110001110 - 10001110 -
1100101 9 – 4 = 9 + (-4)
1010
---------- - - 18 – 10 =
100111 - 18 + 10 =
18 – 10 =
10000001101 - 00100001111
10010 – 1001 =
10010 10010 01001 01001
01001 – 10110 + 10010 - 01101+
101000
1+
1001
Contoh pengurangan k- 2
01011001 + 10101101
Jawab. 01011001 (+89)
+ 10101101 (-83)
1 00000110 (+ 6)
So true = +6
1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1
+ 1 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 0 1 1 0
Carryout without overflow. Sum is correct.
• 44 + 45 = 89:
1 1 1
0 0 1 0 1 1 0 0
+ 0 0 1 0 1 1 0 1
0 1 0 1 1 0 0 1
No overflow no carryout.
• 104 + 45 = 149:
1 1 1
0 1 1 0 1 0 0 0
+ 0 0 1 0 1 1 0 1
1 0 0 1 0 1 0 1
Overflow, no carryout. Sum is not correct.
• -75 + 59 = -16:
01001011+75 00111011+59
10110101 -75 11000101 -59
1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 0 1
+ 0 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 0 0 0 0
10110101
11000101 +
• 127 + 1 = 128:
1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1
+ 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 0 0 0 0
Overflow, no carryout. Sum is not correct.
• -1 + 1 = 0:
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1
+ 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
Carryout without overflow. Sum is correct.
Pada contoh kasus I sign bit dari yang ditambah dan yang menambah keduanya 0
menujukkan keduanya bilangan positip, demikian juga yang ditambah dan yang
menambah jumlah kedua bitnya dibuat sama.
Untuk kasus II Penjumlahan bilangan posistip dan bilangan negatip yang nilainya
lebih kecil.
Contoh penjumlahan bilangan +9 dengan -4 dapat dilakukan sebagai berikut,
langkah pertama yang harus dilakukan pada kasus ini mengubah +4 (00100) dalam
bentuk komplemen 2 menjadi -4 (11011+1)=(11100)
Pada contoh kasus II sign bit yang menambah adalah 1, sama dengan kasus I sign
bit juga ikut dalam proses penjumlahan dan pada contoh ini ternyata pada proses
terakhir diperoleh carry. Carry ini selalu diabaikan sehingga diperoleh hasil akhir
00101 (+5).
Untuk kasus III Penjumlahan bilangan posistip dan bilangan negatip yang
nilainya lebih besar.
Contoh penjumlahan bilangan +4 dengan -9 dapat dilakukan sebagai berikut,
langkah pertama yang harus dilakukan pada kasus ini mengubah +9 (01001) dalam
bentuk komplemen 2 menjadi -9 (10110+1)=(10111)
Pada contoh kasus III menghasilkan sign bit 1, hal ini menunjukkan hasilnya adalah
bilangan negatip dengan empat bit yang lainnya (1011) yang masih dalam bentuk
komplemen 2, sehingga hasil akhirnya perlu diubah ke bentuk komplemen 1 (1011-
1) = (1010) dan ke bentuk true-magnitude form =(0101) ekivalen dengan 5, karena
hasil sign bitnya 1, maka diperoleh hasil akhir (1 0101) ekivalen dengan (-5).
Pada contoh kasus IV menghasilkan sign bit 1, hal ini menunjukkan hasilnya adalah
bilangan negatip dengan empat bit yang lainnya (0011) yang masih dalam bentuk
komplemen 2, sehingga hasil akhirnya perlu diubah ke bentuk komplemen 1 (0011-
1) = (0010) dan ke bentuk true-magnitude form =(1101) ekivalen dengan 13, karena
hasil sign bitnya 1, maka diperoleh hasil akhir (1 1101) ekivalen dengan (-13).
+9 0 1 0 0 1
+4 0 0 1 0 0 +
0 1 1 0 1 Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan
+9 0 1 0 0 1
-4 1 1 1 0 0 +
100101
Carry diabaikan, hasilnya adalah 00101 ( = +5)
Bilangan positif dan sebuah bilangan negatif yang lebih Besar
Misal penjumlahan -9 dan +4.
-9 10111
-4 11100+
1 10011
Bit tanda ikut dalam operasi penjumlahan
Carry diabaikan
Pada kasus proses pengurangan setelah dijumlahkan ternyata diperoleh hasil sgin
bit 0 dan proses terakhir diperoleh carry. Carry ini selalu diabaikan sehingga
diperoleh hasil akhir 00101 (+5).
Perkalian Biner
0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1
Sebagai contoh, untuk mengalikan 11102 = 1410 dengan 11012 = 1310 langkah-
langkah yang harus ditempuh adalah :
Biner Desimal
1 1 1 0 1 4
1 1 0 1 1 3
----------------------------- X ----------X
1 1 1 0 4 2
0 0 0 0 1 4
1 1 1 0
1 1 1 0
----------------------------------- + -------------- +
1 0 1 1 0 1 1 0 1 8 2
Contoh di atas, hasil yang sama akan diperoleh dengan menambahkan 11102 ke
bilangan itu sendiri sebanyak 11012 atau tiga belas kali.
1101,01 x 101,11 =
Perkalian negatif
Pembagian Biner
Pembagian pada sistem bilangan biner dapat dilakukan sama seperti contoh
pembagian pada sistem bilangan desimal.
Sebagai contoh:
11 Hasil pembagian (9 : 3 = 3)
11
11
11
Sehingga 10012 (910) dibagi dengan 112(310) hasilnya adalah 112 (310).
100
100
100
1001000,111 : 101,1
1001000,111 : 1101,01
Pembagian bisa juga dilakukan dengan cara mengurangkan secara berulang kali
bilangan pembagi dengan bilangan yang dibagi sampai jumlahnya sama dengan
bilangan yang dibagi.
2. SANDI SANDI BINER
A. Sandi BCD (binary coded decimal)
Pada penjumlahan bilangan BCD jika hasil penjumlahan sekelompok bilangan hasilnya > 9
( 1001 ) maka harus ditambahkan 6 atau 0110 pada kelompok tersebut
Contoh :
65 0110 0101
17 + 0001 0111+
0111 1100
0110 +
82 1000 0010
8 2
10 00010000 01000011
2 3
3+ 3+
5 6
0101 0110
8 7
3+ 3+
11 10
1011 1010
C. Sandi Gray
Konversi Bilangan Biner ke Sandi gray
1 1 1 0 bilangan biner
Gray
1010101 biner
1111111 gray
1010101 biner
Bit paritas adalah sebuah bit dengan nilai 0 atau 1, yang ditambahkan ke sebuah
blok data atau sekelompok data untuk tujuan deteksi kesalahan. Bit paritas
memberikan data baik paritas ganjil atau genap, yang digunakan untuk memvalidasi
integritas data.
Bit paritas sering digunakan dalam transmisi data untuk memastikan bahwa data
tidak rusak selama proses transfer. Misalnya, setiap 7 bit data mungkin termasuk bit
paritas (untuk total 8 bit, atau satu byte). Jika protokol transmisi data diatur ke
paritas ganjil, setiap paket data harus memiliki paritas ganjil. Jika sudah diatur
genap, setiap paket harus memiliki paritas genap. Jika paket yang diterima dengan
paritas yang salah, kesalahan akan diproduksi dan data harus ditransmisikan ulang
Bit parity merupakan bilangan biner yang ditambahkan untuk meyakinkan bahwa
jumlah bit yang dikirimkan mempunyai angka satu ‘1’ yang selalu genap atau ganjil.
Ada dua varian bit parity, yaitu even parity bit dan odd parity bit
1. Pariti Ganjil (Odd Parity)
Membuat jumlah biner 1 dalam sekelompok bit menjadi ganjil dengan cara
menambahkan bit 1 atau 0 dalam sekelompok bit.
100011 111000000 0
2. Pariti Genap (Even Parity)
Membuat jumlah biner 1 dalam sekelompok bit menjadi genap dengan cara
menambahkan bit 1 atau 0 dalam sekelompok bit
00011 0 00010 1
Bilangan biner Paritas genap Paritas ganjil Sandi 2 out of 5
D C B A
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1
Paritas genap dimana jumlah biner ‘1’ dalam sekelompok bit adalah 2
5. GERBANG LOGIKA