Anda di halaman 1dari 20

Sistem Bilangan dan Kode Digital

Referensi :
William Kleitz, Digital
Electronics : A Practical
Approach, Prentice-Hall
International, 1996.
Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mampu :
 Menjelaskan sistem dan kode bilangan yang
sering dipakai dalam sistem digital
 Melakukan konversi sistem dan kode
bilangan
 Menggunakan sistem dan kode bilangan
dalam sistem digital
Pokok Bahasan

1. Definisi
2. Konversi Bilangan dan Kode Digital
a. Bilangan dan Kode Digital Tak Berdimensi
b. Bilangan dan Kode Digital Berdimensi
Pokok Bahasan

a. Bilangan dan Kode Digital Tak Berdimensi


i. Konversi dari Bilangan Desimal
ii. Konversi ke Bilangan Desimal
iii. Konversi antara Bilangan Digital
iv. Konversi ke Kode Digital lain
b. Bilangan dan Kode Digital Berdimensi
i. Konversi dari Bilangan Desimal
ii. Konversi ke Bilangan Desimal
iii. Konversi antara Bilangan Digital
1. Definisi
Gray

Biner
 Peta Konversi
Sistem Bilangan dan
Kode Digital Heksa
Desimal Oktal
desimal

BCD
Definisi

 Bilangan Biner
– Bilangan berbasis 2  0,1
 Bilangan Oktal
– Bilangan berbasis 8  0,1,2,3,4,5,6,7
 Bilangan Desimal
– Bilangan berbasis 10  0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
 Bilangan Heksadesimal
– Bilangan berbasis 16  0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F
Definisi

 Kode BCD (Binary Coded Decimal)


– Satu digit bil. Desimal dikonversikan menjadi 4 bit
bilangan biner
 Kode Gray
– A Gray code is an encoding of numbers so that
adjacent numbers have a single digit differing by 1.
The term Gray code is often used to refer to a
"reflected" code .
2. Konversi Bilangan dan Kode Digital

 Pembahasan terbagi menjadi dua :


a. Konversi Bilangan dan Kode Digital Tak Berdimensi
i. Konversi dari Bilangan Desimal
ii. Konversi ke Bilangan Desimal
iii. Konversi antar Bilangan
iv. Konversi ke Kode Bilangan Lain
b. Konversi Bilangan dan Kode Digital Berdimensi
i. Konversi dari Bilangan Desimal
ii. Konversi ke Bilangan Desimal
iii. Konversi antar Bilangan
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

i. Konversi dari Bilangan Desimal


1. Ke Bilangan Biner: Bilangan biner dihasilkan dari hasil
bagi bilangan desimal dengan basis bil. Biner yaitu 2.
Contoh : 10510 = _____2
105 : 2 = 52 sisa 1
52 : 2 = 26 sisa 0
26 : 2 = 13 sisa 0
13 :2=6 sisa 1 11010012
6 :2=3 sisa 0
3 :2=1 sisa 1

Proses pembagian dihentikan ketika hasil bagi < dari basis bilangan
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

i. Konversi dari Bilangan Desimal


2. Ke Bilangan Oktal: Bilangan oktal dihasilkan dari hasil
bagi bilangan desimal dengan basis bil. Oktal yaitu 8.
Contoh : 10510 = _____8
105 : 8 = 13 sisa 1
13 : 8 = 1 sisa 5 1518
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

i. Konversi dari Bilangan Desimal


3. Ke Bilangan Heksadesimal: Bilangan heksadesimal
dihasilkan dari hasil bagi bilangan desimal dengan basis
bil. Heksadesimal yaitu 16.
Contoh : 10510 = _____16
105 : 16 = 6 sisa 9
6916
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

i. Konversi dari Bilangan Desimal


4. Ke Kode BCD: Kode BCD dihasilkan dari
penggabungan konversi setiap satu digit bilangan
desimal menjadi 4 digit bil. Biner.
Contoh : 10510 = _____BCD
1 = 0001
0 = 0000 0001 0000 0101BCD
5 = 0101
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

ii. Konversi ke Bilangan Desimal


1. Dari Bilangan Biner : Bilangan desimal dihasilkan dari
hasil penjumlahan perkalian bilangan biner dengan
polinomial basis bilangan biner yang dimulai dengan
orde 0 dari LSB
Contoh : 1010102 = --------10

=(0 x 20)+(1 x 21)+(0 x 22)+(1 x 23)+(0 x 24)+(1 x 25)


= 0 + 2 + 0 + 8 + 0 + 32
= 4210
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

ii. Konversi ke Bilangan Desimal


2. Dari Bilangan Oktal : Bilangan desimal dihasilkan dari
hasil penjumlahan perkalian bilangan oktal dengan
polinomial basis bilangan oktal yang dimulai dengan
orde 0 dari LSB
Contoh : 1578 = --------10

=(7 x 80)+(5 x 81)+(1 x 82)


= 7 + 40 + 64
= 11110
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

ii. Konversi ke Bilangan Desimal


3. Dari Bilangan Heksadesimal : Bilangan desimal
dihasilkan dari hasil penjumlahan perkalian bilangan
heksadesimal dengan polinomial basis bilangan
heksadesimal yang dimulai dengan orde 0 dari LSB
Contoh : 2A616 = --------10

=(6 x 160)+(10 x 161)+(2 x 162)


= 6 + 160 + 512
= 67810
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

ii. Konversi ke Bilangan Desimal


4. Dari Kode BCD : Bilangan desimal dihasilkan dari
konversi setiap 4 digit kode BCD yang dikelompokkan
dari LSB menjadi 1 digit bilangan desimal
Contoh : 10011000BCD = 1001 1000 BCD
= 9 8 10
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

iii. Konversi Antara Bilangan


1. Dari Bilangan Biner ke Bilangan Oktal
Bilangan Oktal diperoleh dengan mengkonversikan
setiap 3 digit bilangan biner yang dikelompokkan dari
mulai LSB.
Contoh : 100110002 = 010 011 000 2
= 2 3 0 8
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

iii. Konversi Antara Bilangan


2. Dari Bilangan Biner ke Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal diperoleh dengan
mengkonversikan setiap 4 digit bilangan biner yang
dikelompokkan dari mulai LSB.
Contoh : 100110002 = 1001 1000 2
= 9 8 16
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

iii. Konversi Antara Bilangan


3. Dari Bilangan Oktal ke Bilangan Biner
Dengan menkonversikan satu digit bilangan oktal ke dalam 3
bit bilangan Biner dengan urutan bilangan yang tidak berubah.

Contoh : 1058 = _____2


1 = 001
0 = 000
001 000 1012
5 = 101
a. Konversi Bilangan dan Kode Digital
Tak Berdimensi

iii. Konversi Antara Bilangan


4. Dari Bilangan Heksadesimal ke Bilangan Biner
Dengan menkonversikan satu digit bilangan heksadesimal ke
dalam 4 bit bilangan Biner dengan urutan bilangan yang tidak
berubah.
Contoh : D6AB16 = _____2
D = 1101
6 = 0110 1101 0110 1010 10112
A = 1010
B = 1011

Anda mungkin juga menyukai