Anda di halaman 1dari 19

SISTEM BILANGAN

TUJUAN

 Memahami sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.


 Mengkonversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner, oktal,
dan heksadesimal.
 Mengkonversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal, oktal,
dan heksadesimal.
 Mengkonversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal, biner,
dan heksadesimal.
 Mengkonversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan desimal,
biner, dan oktal.

URAIAN MATERI

SISTEM BILANGAN

Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran


dari suatu fisik. Sistem bilangan mempunyai basis angka
tertentu (radix) sebagai suatu batasan. Misalnya sistem
bilangan desimal disebut radix 10 karena menggunakan
basis 10 digit angka, dimulai dari angka 0 sampai dengan
angka 9.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 17


Ada beberapa macam sistem bilangan yang dikenal yaitu:
 desimal (basis 10),

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

 biner (basis 2),

0 1

 oktal (basis 8) dan,

0 1 2 3 4 5 6 7

 heksadesimal (basis 16)

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F

Basis suatu sistem bilangan adalah sembarang angka, termasuk 0, yang


ada dalam suatu sistem bilangan. Basis bilangan lainnya meskipun ada,
tetapi tidak umum digunakan dalam perhitungan komputer.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 18


Sistem Bilangan Desimal

Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang


berbasis 10 dan mempunyai 10 simbol angka yaitu ‘0’, ‘1’,
‘2’, ’3’, ’4’, ’5’, ’6’, ’7’, ’8’ dan ‘9’. Sistem bilangan desimal
adalah positional-value system, dimana nilai dari suatu digit
tergantung dari posisinya.

Sistem Bilangan Desimal


D C B A
(ribuan) (ratusan) (puluhan) (satuan)
103 10 2 101 100
Gambar 2.1 Sistem Bilangan Desimal

Perhatikan Gambar 2.1, pembacaan dimulai dari nilai yang paling kanan.
Nilai yang terdapat pada kolom pertama A disebut satuan, kolom kedua
B disebut puluhan, C disebut ratusan, D disebut ribuan dan seterusnya. Kolom
A, B, C, dan D menunjukkan kenaikan pada eksponen dengan basis 10 dan
pemangkatan dimulai dari 0 yaitu 100 = 1 (satuan), 101 = 10 (puluhan), 102
= 100 (ratusan), 103 = 1000 (ribuan).
Contoh:
9 1 6 4
satuan 4
puluhan 60
ratusan 100
ribuan 9000
+
9164
0

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 19


Sistem Bilangan Biner

Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang


berbasis 2 dan mempunyai 2 simbol angka yaitu ‘0’ dan
‘1’. Setiap digit biner disebut bit, bit paling kanan disebut
Least Significant Bit (LSB), dan bit paling kiri disebut Most
Significant Bit (MSB).

Sistem Bilangan Biner


D A
C B
(MSB) (LSB)
23 22 21 20
Gambar 2.2 Sistem Bilangan Biner

Perhatikan Gambar 2.2, pembacaan dimulai dari nilai yang paling kanan.
Bilangan biner berbasis 2, jadi tiap angka pada kolom A, B, C dan D akan
dikalikan dengan 2n.
Contoh bilangan biner:
1110 0110 00112

Sistem Bilangan Oktal

Sistem bilangan oktal adalah sistem bilangan yang


berbasis 8 dan mempunyai 8 simbol angka yaitu ‘0’, ‘1’,
‘2’, ‘3’, ‘4’, ‘5’, ‘6’ dan ‘7’. Pada umumnya sistem bilangan
ini digunakan untuk notasi pada saat bermain musik,
sehingga sering disebut oktaf. Sistem bilangan oktal
digunakan sebagai alternatif untuk menyederhanakan
sistem pengkodean biner. Karena 8 = 23, maka satu (1) digit oktal dapat
mewakili tiga (3) digit biner.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 20


Kolom Sistem Bilangan Oktal
D C B A
83 82 81 80
Gambar 2.3 Sistem Bilangan Oktal

Perhatikan Gambar 2.3, pembacaan dimulai dari nilai yang paling kanan.
Bilangan oktal berbasis 8, jadi tiap angka pada kolom A, B, C dan D akan
dikalikan dengan 8n.
Contoh bilangan oktal:
345 2948

Sistem Bilangan Heksadesimal

Sistem bilangan heksadesimal adalah suatu sistem bilangan


yang berbasis 16 dan mempunyai 16 simbol angka yaitu
‘0’, ‘1’, ‘2’, ’3’, ’4’, ’5’, ’6’, ’7’, ’8’, ’9’ ,’A’, ’B’, ’C’, ’D’, ’E’ dan
‘F’. Identik dengan sistem bilangan oktal, sistem bilangan
heksadesimal juga digunakan untuk alternatif
penyederhanaan sistem pengkodean biner. Karena 16 =
2 , maka satu (1) digit heksadesimal dapat mewakili empat (4) digit biner.
4

Kolom Sistem Bilangan Heksadesimal


D C B A
163 162 161 160
Gambar 2.4 Sistem Bilangan Heksadesimal

Perhatikan Gambar 2.4, pembacaan dimulai dari nilai yang paling kanan.
Bilangan heksadesimal berbasis 16, jadi tiap angka pada kolom A, B, C dan
D akan dikalikan dengan 16n.
Contoh bilangan heksa desimal:
5A4F16

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 21


Konversi Desimal ke Biner

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan


desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan
desimal yang akan diubah, secara berturut-turut dengan
pembagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya.
Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1, yang akan
membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir
menunjukkan MSBnya. Penulisan bilangan biner dimulai dari sisa hasil bagi
yang paling bawah.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan desimal 5210 menjadi bilangan


biner, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan bilangan
52 desimal biner
2
26 sisa 0
2
13 sisa 0
arah penulisan

2
6 sisa 1
2
3 sisa 0
2
1 sisa 1
2
0 sisa 1

Sehingga bilangan desimal 5210 dapat diubah menjadi bilangan biner


yaitu 1101002.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 22


Konversi Desimal ke Oktal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan


desimal ke oktal adalah dengan membagi bilangan
desimal yang akan diubah, secara berturut-turut dengan
pembagi 8, dengan memperhatikan sisa pembagiannya.
Penulisan bilangan oktal dimulai dari sisa hasil bagi yang
paling bawah.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan desimal 581910 menjadi bilangan


oktal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan bilangan
5819 desimal oktal
8
727 sisa 3
8
90 sisa 7
arah penulisan

8
11 sisa 2
8
1 sisa 3
8
0 sisa 1

Sehingga bilangan desimal 581910 dapat diubah menjadi bilangan oktal


yaitu 132738.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 23


Konversi Desimal ke Heksadesimal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan


desimal ke heksadesimal adalah dengan membagi
bilangan desimal yang akan diubah, secara berturut-turut
dengan pembagi 16, dengan memperhatikan sisa
pembagiannya. Penulisan bilangan oktal dimulai dari sisa
hasil bagi yang paling bawah.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan desimal 340810 menjadi bilangan


heksadesimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan bilangan
3409 desimal heksadesimal
16
213 sisa 1

arah penulisan
16
13 sisa 5
16
0 sisa 13=D

Sehingga bilangan desimal 340910 dapat diubah menjadi bilangan


heksadesimal yaitu D5116.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 24


Konversi Biner ke Desimal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan biner


ke desimal yaitu dengan cara mengkalikan masing-masing
bit biner dengan 2n. Dimana n adalah urutan dari nilai bit
biner yang dimulai dari bilangan biner yang paling kanan.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan biner 10102 menjadi bilangan


desimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan
1 0 1 0 biner
X X X X
23 22 21 20

bilangan
8 + 0 + 2 + 0 = 10 desimal

Sehingga bilangan biner 10102 dapat diubah menjadi bilangan desimal


yaitu 1010.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 25


Konversi Biner ke Oktal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan biner


ke oktal yaitu dengan cara mengelompokkan menjadi 3
digit terlebih dahulu dimulai dari yang paling kanan,
kemudian mengkalikan masing-masing bit biner dengan 2n.
Dimana n adalah urutan dari nilai bit biner yang dimulai
dari bilangan biner yang paling kanan. Perkalian dimulai
dari 20 sampai 23, dan akan berulang setiap 3 digit.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan biner 10112 menjadi bilangan


oktal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Kelompok 2 Kelompok 1

bilangan
1 0 1 1 biner
X X X X
20 22 21 20

1 0 + 2 + 1

bilangan
1 3 oktal

Sehingga bilangan biner 10112 dapat diubah menjadi bilangan oktal yaitu
138.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 26


Konversi Biner ke Heksadesimal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan biner


ke heksadesimal yaitu dengan cara mengelompokkan
menjadi 4 digit terlebih dahulu dimulai dari yang paling
kanan, kemudian mengkalikan masing-masing bit biner
dengan 2n. Dimana n adalah urutan dari nilai bit biner
yang dimulai dari bilangan biner yang paling kanan.
Perkalian dimulai dari 20 sampai 24, dan akan berulang setiap 4 digit.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan biner 1100110112 menjadi


bilangan heksadesimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
bilangan biner
Kelompok 3 Kelompok 2 Kelompok 1

1 1 0 0 1 1 0 1 1

X X X X X X X X X
20 23 22 21 20 23 22 21 20

1 + 8 + 0 + 0 + 1 + 8 + 0 + 2 + 1

1 9 13

bilangan
1 9 D heksadesimal
Sehingga bilangan biner 1100110112 dapat diubah menjadi bilangan
heksadesimal yaitu 19D16.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 27


Konversi Oktal ke Desimal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan oktal


ke desimal yaitu dengan cara mengkalikan masing-masing
bilngan oktal dengan 8n. Dimana n adalah urutan dari nilai
bilangan oktal yang dimulai dari bilangan oktal yang
paling kanan.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan oktal 13728 menjadi bilangan


desimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan
1 3 7 2 oktal
X X X X
83 82 81 80

bilangan
512 + 192 + 56 + 2 = 762 desimal

Sehingga bilangan oktal 13728 dapat diubah menjadi bilangan desimal


yaitu 76210.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 28


Konversi Oktal ke Biner

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan oktal


ke biner yaitu dengan cara mengkonversikan masing-
masing digit oktal menjadi 3 digit biner dimulai dari yang
paling kanan.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan oktal 26438 menjadi bilangan


biner, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan
2 6 4 3 oktal

0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1

bilangan biner

1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1

Sehingga bilangan oktal 13728 dapat diubah menjadi bilangan desimal


yaitu 101101000112.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 29


Konversi Oktal ke Heksadesimal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan oktal


ke heksadesimal yaitu dengan cara mengkonversikan
masing-masing digit oktal menjadi 3 digit biner, kemudian
dikelompakkan menjadi 4 digit, kemudian diubah ke bentuk
heksadesimal. Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan
oktal 26438 menjadi bilangan biner, dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan
5 3 4 1 oktal

1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

dikelompokkan tiap 4 digit

1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1

10 14 1

A E 1 bilangan heksadesimal

Sehingga bilangan oktal 53418 dapat diubah menjadi bilangan


heksadesimal yaitu AE116.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 30


Konversi Heksadesimal ke Desimal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan


heksadesimal ke desimal yaitu dengan cara mengkalikan
masing-masing bilangan heksadesimal dengan 16n.
Dimana n adalah urutan dari nilai bilangan heksadesimal
yang dimulai dari bilangan heksadesimal yang paling
kanan.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan heksadesimal 152B16 menjadi


bilangan desimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

bilangan
1 5 2 B (11) heksadesimal
a
X X X X
163 162 161 160

bilangan
4096 + 1280 + 32 + 11 = 5419 desimal

Sehingga bilangan heksadesimal 152B16 dapat diubah menjadi bilangan


desimal yaitu 541910.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 31


Konversi Heksadesimal ke Biner

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan


heksadesimal ke biner yaitu dengan cara mengubah
kebentuk desimal terlebih dahulu kemudian
mengkonversikan masing-masing digit heksadesimal
menjadi 4 digit biner dimulai dari digit yang paling kanan.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan heksadesimal B6E16 menjadi


bilangan biner, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

B 6 E bilangan heksadesimal

11 6 14 bilangan desimal

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0

bilangan biner

Sehingga bilangan heksadesimal B6E16 dapat diubah menjadi bilangan biner


yaitu 1011011011102.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 32


Konversi Heksadesimal ke Oktal

Teknik yang digunakan untuk mengkonversi bilangan


heksadesimal ke oktal yaitu dengan cara mengubah
kebentuk biner terlebih dahulu, kemudian dikelompokkan
masing-masing 3 bit dimulai dari bit yang paling kanan.
Masing-masing kelompok tersebut kemudian diubah
kebentuk bilangan oktal.

Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan heksadesimal B6E16 menjadi


bilangan biner, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

2 C A bilangan heksadesimal

2 12 10 bilangan desimal

0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0
dikelompokkan tiap 3 digit

0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0

1 3 1 2bilangan
oktal
Sehingga bilangan heksadesimal B2CA16 dapat diubah menjadi bilangan
biner yaitu 13128.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 33


RANGKUMAN

 Sistem bilangan adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu
fisik.
 Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang berbasis 10 dan
mempunyai 10 simbol angka yaitu ‘0’, ‘1’, ‘2’, ’3’, ’4’, ’5’, ’6’, ’7’, ’8’ dan
‘9’.
 Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang berbasis 2 dan
mempunyai 2 simbol angka yaitu ‘0’ dan ‘1’.
 Sistem bilangan oktal adalah sistem bilangan yang berbasis 8 dan
mempunyai 8 simbol angka yaitu ‘0’, ‘1’, ‘2’, ‘3’, ‘4’, ‘5’, ‘6’ dan ‘7’.
 Sistem bilangan heksadesimal adalah suatu sistem bilangan yang
berbasis 16 dan mempunyai 16 simbol angka yaitu ‘0’, ‘1’, ‘2’, ’3’, ’4’,
’5’, ’6’, ’7’, ’8’, ’9’ ,’A’, ’B’, ’C’, ’D’, ’E’ dan ‘F’.
 Cara mengkonversi bilangan desimal ke biner yaitu dengan membagi
bilangan desimal yang akan diubah, secara berturut-turut dengan
pembagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Penulisan
bilangan biner dimulai dari sisa hasil bagi yang paling bawah.
 Cara mengkonversi bilangan desimal ke oktal yaitu dengan membagi
bilangan desimal yang akan diubah, secara berturut-turut dengan
pembagi 8, dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Penulisan
bilangan oktal dimulai dari sisa hasil bagi yang paling bawah.
 Cara mengkonversi bilangan desimal ke heksadesimal yaitu dengan
membagi bilangan desimal yang akan diubah, secara berturut-turut
dengan pembagi 16, dengan memperhatikan sisa pembagiannya.
Penulisan bilangan oktal dimulai dari sisa hasil bagi yang paling bawah.
 Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal yaitu mengkalikan
masing-masing bit biner dengan 2n. Dimana n adalah urutan dari nilai bit
biner yang dimulai dari bilangan biner yang paling kanan.
 Cara mengkonversi bilangan biner ke oktal yaitu mengelompokkan
menjadi 3 digit terlebih dahulu dimulai dari yang paling kanan, kemudian

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 34


 mengkalikan masing-masing bit biner dengan 2n. Dimana n adalah urutan
dari nilai bit biner yang dimulai dari bilangan biner yang paling kanan.
Perkalian dimulai dari 20 sampai 23, dan akan berulang setiap 3 digit.
 Cara mengkonversi bilangan biner ke heksadesimal yaitu
mengelompokkan menjadi 4 digit terlebih dahulu dimulai dari yang
paling kanan, kemudian mengkalikan masing-masing bit biner dengan 2n.
Dimana n adalah urutan dari nilai bit biner yang dimulai dari bilangan
biner yang paling kanan. Perkalian dimulai dari 20 sampai 24, dan akan
berulang setiap 4 digit.
 Cara mengkonversi bilangan oktal ke desimal yaitu mengkalikan masing-
masing bilngan oktal dengan 8 n. Dimana n adalah urutan dari nilai
bilangan oktal yang dimulai dari bilangan oktal yang paling kanan.
 Cara mengkonversi bilangan oktal ke biner yaitu mengkonversikan
masing-masing digit oktal menjadi 3 digit biner dimulai dari yang paling
kanan.
 Cara mengkonversi bilangan oktal ke heksadesimal yaitu
mengkonversikan masing-masing digit oktal menjadi 3 digit biner,
kemudian dikelompakkan menjadi 4 digit, kemudian diubah ke bentuk
heksadesimal.
 Cara mengkonversi bilangan heksadesimal ke desimal yaitu
mengkalikan masing-masing bilangan heksadesimal dengan 16 n. Dimana
n adalah urutan dari nilai bilangan heksadesimal yang dimulai dari
bilangan heksadesimal yang paling kanan.
 Cara mengkonversi bilangan heksadesimal ke biner yaitu mengubah
kebentuk desimal terlebih dahulu kemudian mengkonversikan masing-
masing digit heksadesimal menjadi 4 digit biner dimulai dari digit yang
paling kanan.
 Cara mengkonversi bilangan heksadesimal ke oktal yaitu mengubah
kebentuk biner terlebih dahulu, kemudian dikelompokkan masing-masing
3 bit dimulai dari bit yang paling kanan. Masing-masing kelompok
tersebut kemudian diubah kebentuk bilangan oktal.

Elektronika Digital | Sistem Bilangan 35

Anda mungkin juga menyukai