Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 5

KONVERSI SISTEM BILANGAN


KONVERSI BILANGAN
DAFTAR SATUAN DATA

SATUAN UNTUK MENYATAKAN KARAKTER. BYTE PADA SISTEM ASCII


BYTE MENYATAKAN BAHWA 1 BYTE TERDIRI DARI 8 BIT.
7 6 5 4 3 2 1 0
= 1 BYTE
0 1 0 1 0 1 1 1

1 KILOBYTE = 1024 BYTE 1 MEGABYTE = 1024 KB


KILOBYTE SINGKATAN SATUAN = KB MEGABYTE SINGKATAN SATUAN = MB

1 GIGABYTE = 1024 MB 1 TERABYTE = 1024 GB


GIGABYTE SINGKATAN SATUAN = GB TERABYTE SINGKATAN SATUAN = GB

1 PENTABYTE = 1024 TB
PENTABYTE SINGKATAN SATUAN = PB

Next Page
KONVERSI BILANGAN
SISTEM PENGKODEAN KARAKTER

ASCII EBDIC UNICODE

AMERICAN STANDARD CODE FOR EXTENDED BINARY CODED KODE STANDAR TERBARU
INFORMATION INTERCHANGE DECIMAL INTERCHANGE CODE DENGAN MENGUNAKAN 16 BIT
dikembangkan oleh ANSI buatan IBM tahun 1950 DAN MENCAKUP 65.536
(American National Standard KARAKTER.
Institute menggunakan 8 bit untuk setiap
kodenya dan pertama kali
menggunakan 8 bit dengan digunakan pada IBM system 360.
karakter A to Z dan digit 0 to 9 dan
ditambah bebapa simbol dan
karakter Yunani

Next Page
KONVERSI BILANGAN
TABEL KONVERSI

Next Page
KONVERSI BILANGAN
BILANGAN BINER

Bilangan biner adalah bilangan berbasis dua, sehingga


hanya memiliki dua suku angka yaitu 0 dan 1. Bilangan ini
merupakan sistem yang paling efisien digunakan pada
perangkat digital, karena dapat mewakili informasi digital
High & Low, atau Benar (True) & Salah (False).

Angka-angka pada bilangan biner disebut sebagai bit.


Anda mungkin sering mendengar istilah byte, dimana
istilah itu sebenarnya berarti 8 bit. artinya, sebuah byte
memiliki kemungkinan kombinasi biner antara 00000000
sd 11111111.

Next Page
KONVERSI BILANGAN
BILANGAN DECIMAL

Bilangan desimal adalah bilangan berbasis 10 yang memiliki suku


angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Manusia telah terbiasa menggunakan
sistem bilangan ini, mungkin karena pada dasarnya manusia memiliki
10 jari tangan.

Dalam sistem bilangan desimal, setiap digit hanya bisa ditempati oleh
angka 0 sd 9. Untuk bilangan yang lebih besar dari 9, maka digitnya
ditambah di sebelah kiri. Pada bilangan desimal, digit yang memiliki
nilai tertinggi berada si sebelah kiri, sedangkan digit yang nilainya
terkecil berada si sebelah kanan. Kita sering mengenalnya dengan
istilah satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dst.

Cara penulisan bilangan desimal pada sistem digital menggunakan


subscript angka 10 pada digit nilai terkecil. Contohnya bilangan
decimal 7805 dituliskan menjadi 7805(10)

Next Page
KONVERSI BILANGAN
CONTOH KONVERSI DECIMAL KE BINER

cara mengkonversi bilangan desimal ke biner adalah dengan cara membagi bilangan desimal dengan 2 (basis bilangan
biner) dan menyimpan sisa hasil bagi dari setiap pembagian sebagai bit-bit bilangan biner. Nilai konversinya adalah urutan
sisa hasil bagi dari yang paling akhir.
Contoh :

88(10)= … (2)
88 : 2 = 44 sisa 0
44 : 2 = 22 sisa 0
22 : 2 = 11 sisa 0
11 : 2 = 5 sisa 1
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0
1 : 2 = 0 sisa 1

Maka hasil Konversinya = 1011000 (ditulis dengan urutan dari bawah ke atas)

Next Page
KONVERSI BILANGAN
BILANGAN OKTAL

Bilangan Oktal adalah bilangan berbasis 8 yang memiliki suku


angka 0,1,2,3,4,5,6,dan 7. Bilangan ini sering dipakai dalam
pengolahan data digital karena kemudahannya dalam konversi
ke biner dan sebaliknya.

Karena oktal merupakan bilangan berbasis delapan yang


notabene adalah 23, sedangkan biner merupakan bilangan
berbasis dua, maka konversi antara bilangan ini menjadi lebih
sederhana.

Setiap 3 bit angka biner dapat dikonversi menjadi satu angka


oktal. Sebaliknya, mengubah angka Oktal ke biner juga
sederhana, hanya melakukan operasi sebaliknya.

Next Page
KONVERSI BILANGAN
CONTOH KONVERSI OCTAL KE BINER

Cara mengkonversi bilangan oktal ke biner adalah dengan memecah terlebih dahulu bilangan oktal kedalam satuan
bilangan, kemudian masing-masing bilangan diubah kedalam bentuk 3 bit bilangan biner, dengan cara membagi setiap
satuan bilangan tersebut dengan 2 (basis bilangan biner). Jika hasil konversi hanya menghasilkan 2 digit bilangan biner, maka
harus ditambahkan 0 di sebelah kirinya, supaya bilangan binernya menjadi 3 digit (bit).

Contoh :

145(8) = ... (2)


1 = 001 (lihat tabel konversi)
4 = 100
5 = 101

Hasil Konversi = 001100101 (ditulis dari atas ke bawah)

Next Page
KONVERSI BILANGAN
BILANGAN HEXADECIMAL

Bilangan Hexa atau Hexadesimal adalah bilangan berbasis 16 yang


memiliki suku angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 ditambah dengan A,B,C,D,E,F.
Huruf tersebut ekuivalen dengan angka 10,11,12,13,14, dan 15.

Seperti bilangan Oktal, Hexadesimal memiliki kemudahan dalam


konversi ke biner dan sebaliknya. Bedanya adalah pada bilangan oktal
yang dikonversi adalah 3 bit biner, sedangkan bilangan pada hexa
yang dikonversi adalah 4 bit biner.

Untuk Penulisannya, bilangan hexa ditambahkan subscript angka 16.


Sebagai contoh, nilai Hexa dari 4BF dapat dituliskan menjadi 4BF(16).

Next Page
KONVERSI BILANGAN
CONTOH KONVERSI HEXA DECIMAL KE BINER

Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal binernya harus 3 bit, sedangkan bilangan
hexadesimal binernya terdiri dari 4 bit. Misal kita konversi 2 hexa menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010

Contoh :

9A(16) = ... (2)


9 = 1001 (lihat tabel konversi)
A/10 = 1010

Hasil Konversi = 10011010 (ditulis dari atas)

Next Page

Anda mungkin juga menyukai