Sistem Bilangan
SISTEM BILANGAN
Setiap orang pasti sudah mengenal bilangan desimal karena bilangan ini sudah umum
digunakan oleh manusia. Namun peralatan yang menggunakan sistem digital menggunakan
sistem bilangan biner yang di ekspresikan dalam logika “0” dan logika “1”. Oleh sebab itu,
Setiap orang yang bekerja dibidang elektronika harus mengetahui bagaimana mengubah
bilangan-bilangan dari sistem bilangan desimal ke biner dan dari biner ke bilangan desimal
yang sering dipakai. Anda akan dapat juga mengubah sistem bilangan biner ke bilangan
heksadesimal serta sistem bilangan desimal ke heksadesimal.
Dalam rangkaian logika macam-macam sistem bilangan yang akan kita kenal adalah
sebagai berikut :
A. Bilangan Desimal
B. Bilangan Biner (Binary Number)
C. Bilangan Oktal
D. Bilangan Hexadesimal
Dimana semua sistem bilangan ini mempunyai karakteristik nilai tempat. Nilai tempat
adalah bobot bilangan dari suatu sistem bilangan yang tergantung dari letak susunan digitnya.
Dalam sistem bilangan, setiap bobot bilangan dalam nilai tempat dibaca mulai dari sebelah
kanan menuju ke sebelah kiri.
Selain itu, dalam sistem bilangan juga dikenal dengan istilah radiks. Radiks adalah
banyaknya suku angka atau digit yang dipergunakan dalam suatu sistem bilangan. Dengan
demikian maka radiks suatu sistem bilangan dapat ditentukan dengan rumus :
ࡾ=+
Dimana :
R = Radiks
n = angka akhir dari sistem bilangan
A. Bilangan Desimal
Sebelum mempelajari tentang sistem bilangan yang lain, ada baiknya mengetahui
tentang bilangan yang umum dipakai, yaitu desimal. Bilangan desimal adalah bilangan
yang terdiri atas 10 buah angka (Berbasis 10), yaitu angka :
, , , , , , , ૠ, ૡ, ૢ
Berdasarkan nilai tempat diatas, maka kita dapat menentukan bobot bilangan
dari suatu sistem bilangan tertentu.
Sebagai contoh misalkan :
Bilangan desimal 8519 atau ditulis 851910 maka mempunyai bobot bilangan /
nilai tempat sebagai berikut :
Biner 26 25 24 23 22 21 20
Desimal 64 32 16 8 4 2 1
Dalam sistem bilangan Biner, angka yang dipergunakan disebut BIT (Binary Digit),
sebagai contoh misalnya :
12 = 1 BIT
10112 = 4 BIT (1 Nibble)
100111012 = 8 BIT (1 Byte)
C. Bilangan Oktal
Bilangan Oktal merupakan suatu bilangan yang mempunyai 8 macam digit (Radiks 8) dan
menggunakan angka seperti dibawah ini.
, , , , , , , ૠ
Contoh :
4378
Oktal 84 83 82 81 80
Desimal 4096 512 64 8 1
D. Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan Heksadesimal terdiri atas 16 simbol angka sehingga bilangan dasarnya
adalah 16 (Radiks 16). Sepuluh dari simbol tersebut diambil dari kesepuluh simbol angka
pada sistem bilangan Desimal dan enam angka yang lain diambil dari huruf dalam abjad A
– F . Jadi, ke-16 simbol heksadesimal adalah: 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.
Huruf-huruf A, B, C, D, C dan F secara berturut-turut bernilai 10, 11, 12, 13, 14, 15.