Anda di halaman 1dari 21

Pencegahan

Narkoba di
Kalangan
Mahasiswa”
OLEH KELOMPOK V

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI | 2018

~ ~
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pencegahan Narkoba di Kalangan Mahasiswa” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
digunakan sebagai salah satu bahan diskusi pada pelatihan bela negara di Rindam V
Brawijaya.

Makalah ini disusun dari hasil penyusunan data-data sekunder dari buku-buku tentang
narkoba dan dari media masa yang berkaitan dengan masalah narkoba, serta infomasi dari
media massa yang berhubungan dengan pembahasan makalah ini.

diharapkan, dengan adanya diskusi terhadap makalah ini dapat memberi manfaat bagi
kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan atau pengetahuan kita agar menjauhi apa
yang namanya narkoba yang ditinjau dari Mahasiswa.

Memang makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka kami mengharapkan saran
dan masukkan demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Kediri, 8 Agustus 2018

Penulis

~i~
Daftar Isi
Hlm

Kata Pengantar.......................................................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.......................................................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN...........................................................................................................................4
A. Pengertian Narkotika/Narkoba....................................................................................................4
B. Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar..............................................................5
C. Bahaya Narkoba Bagi Mahasiswa...............................................................................................10
D. Narkoba menurut pandangan Islam..........................................................................................11
E. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba...........................................13
F. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar.................................................................................15
G. Upaya pencegahan.....................................................................................................................15
H. Cara Pengobatan Narkoba..........................................................................................................17
BAB III. PENUTUP................................................................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................................................19
B. Saran..........................................................................................................................................19

~ ii ~
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan
membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Pada awalnya
penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang terbatas pada dunia kedokteran namun
belakangan terjadi penyimpangan fungsi dan penggunaannya tidak lagi terbatas pada dunia
kedokteran (Budiarta 2000). Penggunaan berbagai macam jenis obat dan zat adiktif atau yang
biasa disebut narkoba dewasa ini cukup meningkat terutama di kalangan generasi muda
sehingga menjadi suatu ancaman besar bagi bangsa. Morfin dan obat-obat sejenis yang
semula dipergunakan sebagai obat penawar rasa sakit, sejak lama sudah mulai
disalahgunakan. Orang-orang sehat pun tidak sedikit yang mengkonsumsi obat-obatan ini.
Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang diakui banyak
kalangan menjadi ancaman yang berbahaya bagi bangsa Indonesia.

Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat
dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran narkoba
yang terus meningkat. Namun yang lebih memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini
justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yaitu para pelajar maupun mahasiswa.
Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-
peminpin di Negeri tercinta ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan
tantangan yang semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya
saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.

Dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar
dimasa yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat penegak
hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk mulai dari sekarang
melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan terus menerus, baik dengan pendekatan
preventif maupun represif, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba ini
dapat berjalan dengan efektif.

Dikalangan para mahasiswa, penggunaan pertama narkoba biasanya diawali karena penawaran,
bujukan, atau tekanan seseorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya,
atau bisa saja Stress yang berkepanjangan, kurangnya perhatian orang tua, keretakan rumah
tangga/broken home. Dan sekaligus didorong rasa ingin tahu, ingin mencoba, atau ingin memakai,

~ 1 ~
seseorang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran
berikutnya sehingga akan menimbulkan ketergantungan terhadap obat-obat terlarang yang dipakainya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini sebagai berikut :

1. Pengertian Narkotika/Narkoba
2. Jenis Narkotika/Narkoba Yang Sering Digunakan Pelajar
3. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Oleh Narkoba
4. Narkoba Menurut Pandangan Islam
5. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan Narkoba
6. Upaya Mencegah Narkoba
7. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba

C. Tujuan Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini tentu adanya tujuan dan manfaatnya, untuk melengkapi
laporan ini kami akan memberikan tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu :

1. Memberikan pengetahuan serta informasi mengenai bahaya narkoba dan efek yang
ditimbulkan.
2. agar pelajar dapat belajar cara mencegah maupun menghindar dari narkoba dan lebih
memahami apa bahaya yang dapat di timbulkan oleh narkoba tersebut sehingga
mereka dapat menjauh dari narkoba.
3. Memberikan wawasan yang luas mengenai narkotika dan jenis-jenis narkotika.
4. Menyadarkan pelajar agar menjauhkan diri dari lembah narkotika karna begitu
bahayanya narkotika untuk kesehatan tubuh manusia.

D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak,
khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari
penulisan makalah ini antara lain :

1. Dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam
kehidupan sehari-hari.
2. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bahaya yang dapat
ditimbulkan narkoba tersebut.
3. Agar pelajar sadar dan lebih memahami Akibat dari Narkoba tersebut.
4. Dalam penyusunan laporan ini kita dapat mengetahui cara mencegah dan
menghindarkan diri dari bahaya narkoba

~ 2 ~
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkotika/Narkoba
Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi
aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai
sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup
bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The
Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan
RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya.
Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
risiko yaitu kecanduan (adiksi).

Menurut Ghoodse (2002), Narkoba adalah zat kimia yang dibutuhkan untuk merawat
kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih
perubahan fungsi didalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis
pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan pengkonsumsiannya maka akan terjadi
gangguan secara fisik dan psikis.

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan
mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan
akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan
Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada
susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan
perilaku.[2]

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).[3]

~ 3 ~
B. Jenis Narkotika/Narkoba Yang sering digunakan pelajar

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putaw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika
yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti
mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solvent).

Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-22
tahun) harus diwaspadai orang tua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung
menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putaw).

Adapun jenis-jenis Narkotika/Narkoba yang sering digunakan dikalangan


pelajar/mahasiswa sebagai berikut :

1. OPIAT atau Opium (candu)


Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap
(inhalasi). Efek yang dapat ditimbukan antara lain :
a. Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
b. Menimbulkan semangat
c. Merasa waktu berjalan lambat
d. Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk

e. Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)

2. MORFIN
Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara
kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di
bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena). Efek yang ditimbulkan
antara lain :

a. Menimbulkan euforia.
b. Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
c. Kebingungan (konfusi)
d. Berkeringat
e. Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
f. Gelisah dan perubahan suasana hati.
g. Mulut kering dan warna muka berubah.

~ 4 ~
3. HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin
secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80%
hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni
berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga
bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara
disuntik atau dihisap.

Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan
hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. Efek yang ditimbulkan
antara lain :
a. Denyut nadi melambat.
b. Tekanan darah menurun.
c. Otot-otot menjadi lemas/relaks.
d. Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
e. Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
f. Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
g. Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
h. Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar,
jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan
kebiasaan tidur. Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek
euforia semakin ringan atau singkat

4. GANJA atau Kanabis


Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3
zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya
dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa
rokok. Efek yang ditimbulkan antara lain :

a. Denyut jantung atau nadi lebih cepat.


b. Mulut dan tenggorokan kering.
c. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
d. Sulit mengingat sesuatu kejadian.
e. Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
f. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
g. Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
~ 5 ~
h. Gangguan kebiasaan tidur.
i. Sensitif dan gelisah.
j. Berkeringat.
k. Berfantasi
l. Selera makan bertambah

5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs


LSD Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak
warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya
dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit
kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam. Efek yang ditimbulkan antara lain :
a. Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan
waktu.
b. Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang
dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
c. Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
d. Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
e. Diafragma mata melebar dan demam.
f. Disorientasi.
g. Depresi.
h. Pusing
i. Panik dan rasa takut berlebihan.
j. Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
k. Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.

6. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan
nama populemya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan
ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk
meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah
parah.

7. Sabu-sabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama
kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-
sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan
ketergantungan.

~ 6 ~
Segmentasi pasar dan shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan kaum
selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dan ujung-ujung
saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan penghentian termasuk
perasaan kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat
menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-
shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan
kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.

8. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

9. AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali
disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan
hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis
amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy.
Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA
(dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS,
ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan
menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar
dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang
dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena). Efek yang
dtimbulkan :

a. Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).


b. Suhu badan naik/demam.
c. Tidak bisa tidur.
d. Merasa sangat bergembira (euforia).
e. Menimbulkan hasutan (agitasi).
f. Banyak bicara (talkativeness).
g. Menjadi lebih berani/agresif.
h. Kehilangan nafsu makan.
i. Mulut kering dan merasa haus.

~ 7 ~
j. Berkeringat.
k. Tekanan darah meningkat.
l. Mual dan merasa sakit.
m. Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
n. Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
o. Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.

10. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)


Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain
BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena,
dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus.
Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain
seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan.
Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta
pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz. Efek yang
ditimbulkan :

a. Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan.


b. Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko
terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama.
c. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan
misalnya seconal.
d. Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan.
e. Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).

11. INHALANSIA atau SOLVEN


Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon,
isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan
oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan
menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi
kecerdasan otak[4]. Efek yang ditimbulkan :
a. Pada mulanya merasa sedikit terangsang.
b. Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan.
c. Bernafas menjadi lambat dan sulit.
d. Tidak mampu membuat keputusan.
e. Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan.
f. Mual, batuk dan bersin-bersin.
g. Kehilangan nafsu makan.
h. Halusinasi.
i. Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan.
j. Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest).

~ 8 ~
k. Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap,
keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan
ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang
menetap di sekitar hidung dan tenggorokan.

C. Bahaya Narkoba Bagi Mahasiswa


Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu
narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia
produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya
diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah
menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus
meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami
ketergantungan.

Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan mahasiswa dewasa ini


kian meningkat, Maraknya penyimpangan perilaku mahasiswa tersebut, dapat
membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pelajar adalah
generasi penerus bangsa yang diharapkan akan membangun bangsa, semakin hari semakin
rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga tidak dapat berpikir jernih.
Akibatnya, pelajar sebagai generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan
tinggal kenangan.

Dampak negative atau bahaya dalam penyalahgunaan narkoba terhadap mahasiswa


adalah Sebagai berikut :

a. Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,


b. Menurunnya kedisiplinan,
c. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
d. Sering menguap, mengantuk, dan malas,
e. Tidak memedulikan kesehatan diri,
f. Suka mencuri untuk membeli narkoba.
g. Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang
(halusinasi).
h. sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,
dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada narkoba.
i. Dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut
j. Jika seseorang mengalami kecanduan berat akan menghancurkan Antioksidan
(Antibody) pada tubuh manusia sehinnga akan memicu berbagai penyakit seperti

~ 9 ~
Hepatitis C, AIDS / Virus HIV yang sangat umum terjadi pada pengguna jarum
suntik.
k. katup jantung akan bocor, paru-paru akan bolong umumnya terjadi pada pengguna
sabu-sabu, gagal ginjal, serta liver akan mengalami kerusakan.

D. Narkoba menurut pandangan Islam


Para ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba ketika bukan dalam keadaan darurat.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan
diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan setiap zat yang dapat
menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan” (Majmu’ Al
Fatawa, 34: 204).

Dalil-dalil yang mendukung haramnya narkoba:


Pertama: Allah Ta’ala berfirman,
‫ت ووييوحيريم وعلوييحهيم ايلوخوباَئح و‬
‫ث‬ ‫ووييححلِل لوهييم الططييوباَ ح‬
“Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk” (QS. Al A’rof: 157).

Setiap yang khobits terlarang dengan ayat ini. Di antara makna khobits adalah yang
memberikan efek negatif.

Kedua: Allah Ta’ala berfirman,

‫ووول تييليقوُا بحأ وييحدييكيم إحولىَ التطيهليوكحة‬

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah:
195).

‫ووول تويقتييلوُا أوينفيوسيكيم إحطن ط‬


َ‫او وكاَون بحيكيم ورححيمما‬

“Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang
kepadamu” (QS. An Nisa’: 29).

Dua ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau membinasakan
diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan dan akal seseorang. Sehingga
dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba itu haram.

Ketiga: Dari Ummu Salamah, ia berkata,


‫نووهىَ وريسوُيل ط‬
‫ وعين يكيل يميسحكرر وويمفوتيرر‬-‫صلىَ ا عليه وسلم‬- ‫اح‬

~ 10 ~
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala yang memabukkan dan
mufattir (yang membuat lemah)” (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309).

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dho’if). Jika khomr itu haram, maka
demikian pula dengan mufattir atau narkoba.

Keempat: Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


‫ وو ومين تووحطسىَ يسطماَ فوقوتوول نويفوسهي فويسطمهي في يوحدحه يوتووحطساَهي في‬,‫ومين توورطدىَّ حمين وجبورل فوقوتوول نويفوسهي فوهيووُ في وناَحر وجهونطوم يوتوورطدىَّ حفيوهاَ وخاَلحمدا يموخلطمدا فيوهاَ اوبومدا‬
‫ و ومين قوتوول نويفوسهي بحوححدييودرة فووححدييودتيهي حفي يوحدحه يوتوووُطجأ ي في بو ي‬,‫وناَحر وجهونطوم وخاَلحمدا يموخلطمدا فيوهاَ أوبومدا‬
‫طنححه فحيي وناَحر وجهونطوم وخاَلحمدا يموخلطمدا فحييوهاَ أوبومدا‬

“Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di
neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal
selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu
tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal
selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan
ada ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal
selama lamanya” (HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109).
Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang menyebabkan
dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab yang bisa mengantarkan
pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya dengan racun. Sehingga hadits ini pun
bisa menjadi dalil haramnya narkoba.

Kelima: Dari Ibnu ‘Abbas, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


‫ضراور‬
‫ضورور ول ح‬
‫ل و‬

“Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya” (HR.
Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6: 69, Al Hakim 2: 66. Kata Syaikh Al
Albani hadits ini shahih).
Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot pada orang lain dan
narkoba termasuk dalam larangan ini.

E. Penyebab, Alasan Dan Faktor Mengapa Pelajar Gunakan


Narkoba
Narkoba dikalangan pelajar sudah tidak asing lagi dan sudah menjadi trend dimasa
modern ini, semakin bebas dalam hal pergaulan, narkoba bagaikan tempat untuk bersenang-
senang dan bersuka ria. dalam penulisan makalah ini, penulis akan memberikan beberapa
penyebab, alasan dan faktor mengapa pelajar gunakan narkoba yaitu sebagai berikut :

a. Beberapa alasan yang menjadi penyebab mengapa remaja mulai menggunakan narkoba :

~ 11 ~
1) Keingintahuan yang besar tanpa sadar akibatnya.
2) Keinginan untuk mencoba karena penasaran.
3) Keinginan untuk bersenang senang
4) Keinginan untuk mengikuti trend atau gaya
5) Keinginan untuk diterima oleh lingkungannya
6) Lari dari kebosanan atau masalah
7) Adanya pengertian yang salah bahwa penggunaan sekali - sekali tidak akan
menimbulkan kecanduan

8) Tidak siap mental / kurang percaya diri untuk menghadapi tekanan pergaulan (peer
pressure) sehingga tidak mampu menolak narkoba secara tegas Alasan pelajar
gunakan narkoba.

b. Alasan memakai Narkoba :


1) Mencari pengalaman yang menyenangkan
Di masa remaja, orang-orang cenderung memiliki rasa ingin tahu yang besar karena
dimasa itu hormon sangat berkembang dengan cepat. Selain itu rasa ingin bersenang-
senang dengan hal yang baru pun menimbulkan seorang remaja memakai narkoba
karena dia ingin mengetahui bagaimana rasanya memakai narkoba.

2) Mengatasi stress
Beberapa kalangan remaja yang terkena tekanan baik dari sekolah, rumah, pacar,
teman atau hal - hal lainya melampiaskannya melalui narkoba untuk menghilangakn
stress. Sesungguhnya hal yang mereka lakukan merupakan hal yang salah. Karena hal
itu tidaklah menyelesaikan masalah namun hanya menimbulkan masalah baru. Maka
keterbukalah yang sangat berperan besar untuk menghindari hal ini terjadi.[6]

3) Menanggapi pengaruh social


Terkadang seorang remaja memakai narkoba dengan alasan agar dihargai oleh teman -
temannya agar tidak di sebut pengecut, penakut, pecundang, dan lain - lainnya.

c. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan remaja memakai narkoba :


1) Rendah diri,hiperaktif dan lekas bosan.
2) Memberontak.
3) Kurang percaya diri.
4) Orang tua yang otoriter atau orang tua yang permisif.
5) Disiplin sekolah kurang.
6) Kurikulum yang kurang menarik.

~ 12 ~
7) Banyak iklan minuman beralkohol dan rokok.
8) Mudahnya mendapat Narkoba.
9) Banyak pengangguran.
10) Tingginya tingkat kemiskinan.
11) Ajakan, bujukan dan iming-iming teman atau anggota kelompok sebaya.
12) Cenderung memiliki gangguan jiwa seperti kecemasan, obsesi (memikirkan sesuatu
secara berulang-ulang), apatis, menarik diri dalam pergaulan, depresi, kurang mampu
menghadapi stres, atau hiperaktif.
13) Suka berpetualang, mencari sensasi, melakukan hal-hal yang mengandung resiko
bahaya yang berlebihan.
14) Ketidaktahuan akan bahaya narkoba atau tidak memikirkan akan bahaya narkoba.
15) Orang tua tidak acuh dan tidak mengadakan pengawasan terhadap anaknya
16) Tidak ada perhatian, kehangatan, kasih sayang dalam keluarga.

Itulah beberapa penyebab, alasan dan faktor mengapa mahasiswa gunakan narkoba
yang telah kami dapatkan dari perolehan data-data atau buku-buku dan media massa yang
berkaitan dengan pembahasan makalah ini, agar dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
penulis agar kita semua dapat mengenali diri sehingga kita dapat menghindari yang namanya
narkoba.

F. Contoh Kasus Narkoba Dikalangan Pelajar


1. Aceh: news.detik.com (28 Desember 2017), Kejaksaan Negeri Banda Aceh dalam dua
tahun terakhir paling banyak menangani perkara narkotika. Pelakunya didominasi
mahasiswa. Para pelaku mengkonsumsi narkoba berawal dari rayuan sehingga mereka
terpengaruh.
2. Semarang: Merdeka.com (16 April 2018), Seorang mahasiswa Undip tertangkap BNN
karena kedapatan membawa narkoba jenis ektasi. Petugas menemukan sembilan butir pil
ekstasi seharga Rp 800.000. Ekstasi itu dibeli CPI dari Belanda secara online dengan
menggunakan alat pembayaran virtual, Bitcoin.
3. Kotabumi- Lampost.co (5 Juli 2012)- Satnarkoba Polres Lampung Utara kembali
menangkap seorang mahasiswa yang diduga sebagai pemakai sabu-sabu saat berada di
rumahnya, Jumat (27/7/2018), pukul 10.00. WIB. Dari penangkapan itu, petugas menyita
barang bukti sabu-sabu sebanyak satu paket seharga Rp350 ribu dan kini kasusnya
masih dalam proses penyidikan aparat kepolisian setempat.

G. Upaya pencegahan
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan mahasiswa, sudah
sewajarnya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang
tua, dosen, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba

~ 13 ~
terhadap mahasiswa. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan
adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan
tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian
pendampingan dari orang tua mahasiswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih
sayang. Pihak perguruan tinggi harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik
mahasiswanya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan kuliah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada mahasiswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya ke dalam
lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,
sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua,
harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat mereka.
Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi mahasiswa kita, dari bahaya
narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk membangun generasi yang cerdas dan tangguh
di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik.

Adapun cara untuk menghindarkan diri dari bahayanya narkoba antara lain :

1. Komitmen
Komitmen merupakan cara paling ampuh dalam mencegah pengaruh dari teman untuk
mengkonsumsi narkoba. Selama kita berkomitmen untuk tidak menggunakan narkoba
insya Allah kita akan terhindar dari yang namanya Narkoba.
2. Katakanlah “tidak”
Bila kita diajak oleh teman untuk mengkonsumsi Narkoba maka katakanlah “tidak” dan
kalau masih memaksa katakan “Saya masih sayang sama tubuh saya” dan bila teman
anda memang berwatak keras/pemaksa, maka pergilah darinya dan jangan temui dia
untuk sementara waktu
3. Pandai-pandailah memilih teman
Why? Karena kalau kita salah memilih teman maka prosentase teman yang akan
mempengaruhi kita akan semakin besar. Bertemanlah dengan teman yang dapat
dipercaya. Karena teman yang dapat dipercaya tidak akan menjerumuskan kita ke dalam
dunia Narkoba.
4. Motivasi dari teman sebaya
Teman yang baik adalah teman yang mau memberi motivasi kepada kita. Dengan
motivasi dari teman kita, kita akan merasa nyaman untuk bergaul dan tentunya akan
terhindar dari bahaya narkoba.

~ 14 ~
5. Kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih
banyak dari pada emosi.
6. Jangan menghindar dari problem, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas, bila
tak mampu konsultasi pada ahli. Pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya.
7. Pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub
olah raga, organisasi sosial. Lakukan hobi bersama teman dan keluarga.
8. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah
dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres
bersama nonton bersama keluarga.
9. Selalu berusaha menjadi pribdi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah
figure/sosok yang diteladani.
10. Berusahalah "saling mendengar", saling mengingatkan dan saling memaafkan agar
semakin mendewasakan pribadi masing-masing.
11. Buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling
menenangkan sehingga membuat "betah" tinggal bersama "sahabat".
12. Selalu ingatkan, bahwa ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi bagi
pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
13. Ingatkan bahwa Narkoba akan merusak kerja otak, susunan syaraf pusat, merusak ginjal,
lever dan sebagainya.

H. Cara Pengobatan Narkoba


Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan-
makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.

Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari
tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan
penurunan dosis obat pengganti. Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah
negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa
rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan
sang pecandu.

Dan Rehabilitasi, Setelah menjalani proses detoksifikasi dengan tuntas (tes urin sudah
negative), mungkin tubuh secara fisik memang sudah tidak ketagihan lagi, namun secara
psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran
dan perasaan sang pecandu. Dengan demikian sangat rentan dan sangat besar kemungkinan
kembali mencandu dan terjerumus lagi. Oleh sebab itu, setelah detoksifikasi perlu juga
dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari lingkungan pecandu, misalnya
dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat rehabilitasi.

~ 15 ~
Setelah penjelasan cara pengobatan narkoba diatas, ada beberapa tips untuk mengatasi
kecanduan narkoba sebagai berikut :

1. Upayakan mandi menggunakan air hangat, gunanya agar pasien tidak beku peredaran
darahnya karena pemakai bila sudah sakau (bahasa keren over dosis) maka aliran darah
mudah membeku pasien akan mudah sekali kedinginan.
2. Berjemur diterik matahari dengan memakai pakaian yang tebal minimal menggunakan
baju 5 lapis plus jaket sweter upayakan semua badan terselubung alias tertutup rapat
gunanya bila terkena sinar matahari pasien akan berkeringat jadi akan membuang
kotoran insfeksi racun narkoba di dalam peredaran darah, semakin banyak keluar
keringat semakin bagus dan akan mempercepat penyembuhan.
3. Meminum susu steril banyak tersedia di supermarket sebagai contoh susu bear brand atau
susu sapi asli dari peternak, gunanya untuk melawan atau sebagai anti toksin racun
narkoba, dan berfungsi pula sebagai pembersih racun, bila pasien semakin banyak
minum susu steril maka semakin baik, pasien tidak akan bisa mengkonsumsi narkoba
lagi karena akan mengalami penolakan dari tubuhnya.
4. Mengkonsumsi telur setengah matang minimal 4 butir sehari, ini berguna sebagai
penyembuh dari kerusakan otak sebab pasien pengguna narkoba itu kebanyakan
mengalami kegilaan buruknya lagi kegagalan sistem otak yang mengakibatkan
kermatian.
5. Mengkonsumsi Vitamin C setiap mengalami tubuh yang lemah dan kedinginan
umumnya pasien pengguna narkoba akut sering kali tidak bergairah selalu tidur tak
bergerak seperti mayat hidup, dengan mengkonsumsi Vitamin C pasien dirangsang untuk
aktif bergerak agar tidak mengalami pembekuan sel darah.
6. Jika pasien pengguna dalam keadaan sangat ketergantungan maka ada baiknya diberikan
sedikit narkoba tapi dalam jumlah yang kecil saja alias sedikit saja gunanya agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan karena pasien pengguna narkoba itu bila sedang
OD Over dosis perilaku dan mentalnya terganggu dan sangat labil cenderung
membahayakan orang lain atau dengan menggunakan obat penenang sesuai dosis.[7]
7. Ajaklah pasien berolahraga ini yang juga tidak kalah pentingnya dan sangat penting
sekali.
8. Berikan pasien motivasi hidup, katakan padanya bahwa hidup didunia sangatlah berharga
jika kita dalam keadaan sehat, dan segala seuatu itu bisa dapat dan diraih bila kita sehat,
ingatkan pasien tentang Allah yang mampu menolong kita dari masalah apapun jika kita
mau berubah dan mau kembali menjadi orang yang berguna bagi orang lain, dan
yakinkan pasien dan keluarganya bahwa pengguna narkoba itu dapat disembuhkan.

~ 16 ~
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan makalah yang berjudul “NARKOBA DIKALANGAN
MAHASISWA” maka kami akan meyimpulkan bahwa :

1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang
bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk dan dapat
menghancurkan Antioksidan pada tubuh sehingga tubuh rentan terkena Virus.
2. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan
ketenteraman umum.
3. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik
maupun psikologi.
4. Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya
yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk
bagi aparat hukum.
5. Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin,
termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain
6. Narkoba sangat berbahaya bagi pelajar karena dapat merusak/ mempengaruhi tubuh
terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan
menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi social.
7. Secara tekstual Islam tidak menyatakan bahwa narkoba itu hukumnya haram, akan
tetapi melihat dampak penyalahgunaan dari narkoba itu sangat membahayakan, lebih
banyak madharatnya dari pada manfaatnya, maka Islam memutuskan bahwa narkoba
itu hukumnya haram.

B. Saran
1. Kampus

Untuk mencegah narkoba agar dikalangan pelajar tidak akan terjadi lagi, Sebaiknya
kampus mengadakan seminar atau penyuluhan mengenai “Bahaya Narkoba”, agar
para mahasiswa dapat mengerti apa itu narkoba dan akibat yang ditimbulkan narkoba.

2. Dalam keluarga :
Orang tua harus lebih perhatian terhadap anak dan memberikan nasehat yang dapat
memotivasi anak agar dapat menomor satukan prestasi dan menghindari diri dari
narkoba dan harus mengetahui apa yang dilakukan anak diluar rumah. Misalnya :
a. Membatasi kebebasan anak dalam hal bergaul.

~ 17 ~
b. Menciptakan lingkungan keluarga yang Harmonis
c. Menciptakan hubungan atau komunikasi yang baik terhadap anak.

~ 18 ~

Anda mungkin juga menyukai