SISTEM BILANGAN

Dosen Pengampu:
Elsanda Merita Indrawati, M.Pd
Sistem Bilangan Desimal (Bilangan Berbasis 10)
Contoh 1
Contoh 2
Sistem Bilangan Biner (Bilangan Berbasis 2)
Mengubah Bilangan Desimal Menjadi Bilangan Biner
 Hasil = 10101112

Hasil = 0,0112
Jdi bilangan pecahan desimal 0,8437510 jika diubah menjadi bilangan biner
menjadi = 0,110112
 Sistem Bilangan Oktal (Bilangan Berbasis 8)
• Sistem bilangan oktal
menggunakan pengelompokan
bilangan biner menjadi 3
kelompok. Delapan angka yang
diperkenankan 0,1,2,3,4,5,6,7
• Sistem bilangan oktal banyak
digunakan pada (industri
komputer) yang membantu
perintah atau operasi komputer
dalam kode-3 bit. Dengan
menggunakan sistem oktal yang
berasal dari sistem biner, sehingga
pemrograman dapat secara lebih
sederhana dalam membaca pesan.
1.4.3 Mengubah Bilangan Oktal Menjadi Bilangan Biner
 Bilangan Hexadesimal (Bilangan Berbasis 16)
• Hexadesimal (Hex) menggunakan digit 16
perbedaab dan metode pengelompokan biner
dalam empat kelompol. Karena digit Hex harus
dinyatakan dengan sebuah karakter tunggal,
maka dipakailah beberapa huruf untuk
menyatakan nilai lebih besar dari 9.

• Berikut 16 digit hex, yaitu

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E, dan F. Untuk
menunjukkan sebuah bilangan hex, sebuah
subcript 16 atau huruf H digunakan (seperti A7
atau A7H). Dua digit hex digunakan untuk
menyatakan 8 bit (byte). 4 bit (suatu hex digit)
adalah kadang dinyatakan sebagai nibble.
 SISTEM BILANGAN BCD (BINARY CODED DECIMAL)

• Sistem desimal disandi secara biner atau BCD (Binary Coded

Decimal = bilangan desimal terkode bilangan biner)
digunakan untuk menyatakan setiap 10 angka desimal
sebagai kode 4-bit. Kode ini sangat berguna untuk outputing
bagi display yang selalu menggunakan numerik atau angka (0-
9), demikian juga angka seperti yang ada pada jam dihital
atau voltmeter digital. Bentuk sebuah angka BCD, secara
sederhana mengubah setiap angka desimal ke bentuk kode
biner 4-bit.
Perbandingan Sistem Bilangan dan Segitiga Konversi
(Pegubahan) Bilangan