SISTEM BILANGAN
TUJUAN PRAKTIKUM:
INDIKATOR PENCAPAIAN:
MATERI:
A. Bilangan Desimal
Jumlah simbol atau radiks dalam bilangan desimal adalah 10 buah.
Simbol-simbolnya adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Untuk menghitung suatu basis bilangan, harus dimulai dari nilai
yang terkecil (nilai yang paling kanan). Dalam hal ini, nilai paling
kanan adalah nilai dengan pengali base-exponent yang terendah
(diasumsikan tidak ada pecahan) yaitu 0. Jika terdapat pecahan,
base-exponent di sebelah kanan koma adalah minus.
Sebagai contoh, diketahui sebuah bilangan 168(basis-10) atau
168(desimal), artinya adalah:
168 = (1 x 102) + (6 x 101) + (8 x 100)
= 100 + 60 + 8
12,56 = (1 x 101) + (2 x 100) + (5 x 10-1) + (6 x 10-2)
= 10 + 2 + 0,5 + 0,06
B. Bilangan Biner
Untuk bilangan biner, jumlah radiksnya adalah 2, yaitu 0 dan 1.
Pembacaan nilainya masih menggunakan prinsip yang sama seperti
basis desimal, yaitu mengalikan dengan base-exponent dari masing-
masing angka. Contoh sebagai berikut:
1101 = (1 x 23) + (1 x 22) + (0 x 21) + (1 x 20)
= (1 x 8) + (1 x 4) + (0 x 2) + (1 x 1)
=8+4+2+1
= 15(desimal)
Begitu pula dengan pecahan dalam biner. Contoh:
11.01 = (1 x 21) + (1 x 20) + (0 x 2-1) + (1 x 2-2)
= (1 x 2) + (1 x 1) + (0 x 0,5) + (1 x 0,25)
= 2 + 1 + 0 + 0.25
= 3.25
Untuk melakukan konversi dari bilangan desimal menjadi bilangan
biner, dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara. Cara pertama adalah
dengan melakukan pembagian dan melihat sisanya, dan cara kedua
adalah melakukan pengurangan dengan base-exponent biner yang
mendekati bilangan desimal tersebut.
Konversi DesimalBiner I:
- 168 / 2 = 84 sisa 0
- 84 / 2 = 42 sisa 0
- 42 / 2 = 21 sisa 0
- 21 / 2 = 10 sisa 1
- 10 / 2 = 5 sisa 0
- 5 / 2 = 2 sisa 1
- 2 / 2 = 1 sisa 0
- 1 / 2 = 0 sisa 1
Bit biner terbesar dimulai dari bawah, sehingga
168(desimal) = 10101000(biner)
C. Bilangan Hexadesimal
Bilangan hexadesimal memiliki simbol yang lebih banyak. Simbol-
simbol yang digunakan merupakan gabungan dari simbol desimal
dan huruf abjad latin. Simbol-simbolnya adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, A, B, C, D, E, dan F.
Dalam hexadesimal, bilangan 10(desimal) digantikan oleh simbol A.
bilangan 11(desimal) dengan simbol B, dan seterusnya hingga
bilangan 15(desimal) dengan simbol F.
Untuk penulisan bilangan hexadesimal, disepakati menggunakan
awalah 0x, contoh 0x1234 artinya adalah 1234(hexadesimal).
Konversi bilangan hexadesimal menjadi desimal dapat menggunakan
ketentuan sebelumnya, yaitu menggunakan perkalian base-exponent
dari masing-masing bilangan. Contoh sebagai berikut:
0x29A = (2 x 162) + (9 x 161) + (A x 160)
= (2 x 256) + (9 x 16) + (10 x 1)
= 512 + 144 + 10
= 666(desimal)
Sebuah bilangan hexadesimal dapat langsung dikonversikan menjadi
4-bit bilangan biner. Tabel konversi dapat dilihat pada Tabel 1.
D. Bilangan Oktal
Bilangan oktal disebut bilangan basis 8, artinya ada 8 simbol yang
mewakili bilangan ini. Simbol yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, dan 7. Sebuah bilangan octal dapat langsung dikonversikan
menjadi 3-bit bilangan biner. Tabel 2 adalah tabel konversi bilangan
desimal, biner dan octal.
F. ASCII
ASCII adalah singkatan dari American Standard Code for Information
Interchange, yang merupakan sistem pengkodean yang digunakan
untuk pertukaran informasi. Kode ASCII mengkonversikan semua
kode yang digunakan dalam komputer, baik alphabet, angka, tanda
baca, dan karakter-karakter khusus lainnya. Kode ASCII mempunyai
rentang jumlah mulai dari 0 sampai dengan 255, yang dikodekan
dengan bilangan biner 8-bit.
Kode ASCII dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian ASCII utama yang
berisi kode-kode alphabet, angka dan tanda baca; dan bagian ASCII
tambahan yang memuat kode-kode karakter khusus.
Beberapa kode ASCII dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Kode ASCII
ASCII ASCII ASCII
Karakter Karakter Karakter
Desimal Desimal Desimal
A 65 a 97 1 49
B 66 b 98 2 50
REFERENSI:
SOAL PENDAHULUAN:
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Perangkat Praktikum
Perangkat yang digunakan untuk praktikum ini kertas dan alat tulis.
Tidak ada simulator yang digunakan. Jika diperlukan dapat menggunakan
kalkulator saintifik.
2. Praktikum
Untuk mengerjakan soal pendahuluan di atas, silahkan menggunakan
materi yang telah diberikan sebelumnya. Gunakan kalkulator jika
diperlukan. Semua langkah-langkah konversi harus ditulis secara singkat
dan lengkap.
SOAL MODUL:
LAPORAN: