Keluarga Revisi
Keluarga Revisi
PENDAHULUAN
Diera globalisasi sekarang ini bidang kesehatan banyak mengalami pemuktahiran dan
pekembangan-perkembangan ilmu yang mencuri perhatian masyarakat. Seiring dengan itu
banyak pula masalah-masalah yang tentunya mampu membuat derajat kesehatan manusia
menurun. Dengan adanya masalah-masalah tersebut maka status kesehatan masyarakat juga
mengalami degradasi.Pada masa sekarang status kesehatan telah menjadi suatu keharusan
untuk dipertahankan bagi setiap anggota masyarakat yang bermukim dalam suatu wilayah
tertentu. Status kesehatan sekarang telah dianggap sesuatu yang berharga dan menjadi suatu
hal yang harus ditingkatkan oleh setiap manusia.
Keberhasilan program pendidikan kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan dan
domain kesehatan sangat besar peranannya guna mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas. Pendidikan kesehatan yang meliputi perilaku kesehatan dan domain kesehatan ini
harus didukung oleh semua pihak terutama masyarakatnya. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat dan tentunya menyadarkan mereka tentang pentingnya
kesehatan itu sendiri.Kesehatan sendiri adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pendidikan
kesehatan. Dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, maka perlu dilakukan
pendidikan, khususnya pendidikan yang ditujukan kepada masyarakat.
A. Tujuan Umum
Agar mahasiswa dapat memahami dan dapat menerapkan pendidikan kesehatan keluarga
resiko tinggi, penyakit menular.
B. Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa mengetahui Pengertian Pendidikan Kesehatan.
2. Agar mahasiswa mengetahui tujuan Pendidikan Kesehatan.
3. Agar mahasiswa mengetahui pengertian Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan.
4. Agar mahasiswa mengetahui Konsep Adopsi dan Inovasi Dalam Pendidikan Kesehatan.
C. Pokok Pokok Materi
1. Pengertian Pendidikan Kesehatan
2. Tujuan Pendidikan Kesehatan
3. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan
4. Konsep Adopsi dan Inovasi dalam Pendidikan Kesehatan
D. Uraian Materi
2
Menurut Notoatmodjo (2007: 139) dalam perkembangannya, teori Bloom ini
dimodifikasi untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan, yakni:
1. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan seseorang (overt behaviour). Pengetahuan yang tercakup dalam
domain kognitif mempunyai 6 tingkatan:
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
b. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar.
c. Aplikasi (aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke
dalam komponen komponen, tetapi masih didalam struktur organisasi dan masih
ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau obyek.
2. Sikap (attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau obyek.
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
a. Menerima (receiving)
3
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (obyek).
b. Merespon (responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas
yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
c. Menghargai (valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
d. Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
c. Mekanisme (mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik
tingkat tiga.
d. Adopsi (adoption)
Adopsi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran
tindakan tersebut.
4
3. Ruang Lingkup Pendidikan Kesehatan.
Menurut ( Notoatmodjo. S, 2003: 27 ) ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat
dilihat dari berbagai dimensi, antara lain: dimensi aspek kesehatan, dimensi tatanan atau
tempat pelaksanaan pendidikan kesehatan,dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan.
1. Aspek Kesehatan
Telah menjadi kesepakatan umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup empat
aspek pokok yaitu:
a. Promosi ( promotif )
b. Pencegahan ( preventif )
c. Penyembuhan ( kuratif )
d. Pemulihan ( rehabilitatif )
2. Tempat Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
Menurut dimensi pelaksanaannya, pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan menjadi
lima yaitu:
a. Pendidikan kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran
murid.
c. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat kerja dengan sasaran buruh atau karyawan
yang bersangkutan.
d. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum, yang mencakup terminal bus,
stasiun, bandar udara, tempat-tempat olahraga, dan sebagainya.
e. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan, seperti: rumah sakit,
Puskesmas, Poliklinik rumah bersalin, dan sebagainya.
3. Tingkat Pelayanan Kesehatan
Dimensi tingkat pelayanan kesehatan pendidikan kesehatan dapat dilakukan
berdasarkan 5 tingkat pencegahan dari leavel and clark, sebagai berikut;
a. Promosi kesehatan seperti peningkatan gizi, kebiasaan hidup dan perbaikan
sanitasi lingkungan.
b. Perlindungan khusus seperti adanya program imunisasi.
c. Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera.
5
d. Pembatasan Cacat yaitu seperti kurangnya pengertian dan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan dan penyakit seringkali mengakibatkan masyarakat tidak
melanjutkan pengobatannya sampai tuntas, sedang pengobatan yang tidak
sempurna dapat mengakibatkan orang yang ber sangkutan menjadi cacat.
e. Rehabilitasi (pemulihan).
6
Sebelum seseorang mengadopsi perilaku baru, ia harus tau terlebih dahulu arti
atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya atau keluarganya. Orang akan
melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) apabila ia tau apa tujuannya dan
manfaatnya bagi kesehatan atau keluarganya, dan apa bahaya- bahayanya bila
tidak melakukan PSN tersebut. Indikator yang di gunakan untuk mengetahui
tingkat pengetahuan atau kesadaran terhadap kesehatan, dapat di kelompokkan
menjadi :
a. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit yang meliputi:
1. Penyebab penyakit.
2. Gejala atau tanda-tanda penyakit.
3. Bagaimana cara pengobatan, atau kemana mencari pengobatan.
4. Bagaimana cara penularannya.
5. Bagaimna cara pencegahannya termasuk imunisasi, dsb.
b. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat,
meliputi :
1. Jenis-jenis makanan yang bergizi.
2. Manfaat makanan bergizi bagi kesehatannya.
3. Pentingnya olahraga bagi kesehatan.
4. Penyakit-penyakit atau bahaya merokok, minum-minmuman keras, narkoba,
dsb.
5. Pentingnya istirahat cukup relaksasi, rekreasi, dan sebagainya
bagi kesehatan.
c. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan
1. Manfaat air bersih.
2. Cara-cara pembuangan limbah yang sehat, termasuk pembuangan kotoran
yang sehat, sampah.
3. Manfaat pencahayaan rumah dan penerangan rumah yang sehat.
4. Akibat polusi bagi kesehatan, dsb.
2. Sikap
7
Sikap adalah penilaian (bisa berupa pendapat) sesorang terhadapstimulus atau
objek. Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek, proses selanjutnya akan
menilai atau bersikap terhadap stimulus atau objek kesehatan tersebut. Oleh sebab itu
indikator untuk sikap kesehatan juga sejalan dengan pengetahuan kesehatan seperti
di atas, yakni :
a. Sikap terhadap sakit dan penyakit
Adalah bagaimana penilaian atau pendapat seseorang terhadap: gejala atau
tanda-tanda penyakit, penyebab penyakit, cara penularan penyakit, cara
pencegahan penyakit,dsb.
b. Sikap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat.
Adalah penilaian atau pendapat sesorang terhadap cara-cara memelihara dan
cara-cara berperilaku hidup sehat. Dengan perkataan lain pendapat atau
penilaian terhadap makanan minuman, olahraga, relaksasi, istirahat/istirahat
cukup, dsb bagi kesehatannya
c. Kesehatan lingkungan
Adalah pendapat atau penilaian sesorang terhadap lingkungan dan pengaruh
terhadap kesehatan. misalnya pendapat atau penilaian sesorang terhadap air
bersih, pembuangan limabah, polusi dsb.
8
1. Pencehan penyakit, mengimunisasi kan anaknya, melakukan pengurasan
bak mandi seminggu sekali menggunakan masker pada waktu kerja di
tempat yang berduka.
2. Penyembuhan penyakit, misalnya: minum obat sesuai petunjuk dokter,
melakukan anjuran-anjuran dokter, berobat ke fasilitas pelayanan
kesehatan yang tepat dsb.
b. Tindakan (praktik) pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
Tindakan atau perilaku ini mencakup antara lain: mengkonsumsi makanan
dengan gizi seimbang, melakukan olahraga secara teratur, tidak merokok,
tidak minum-minuman keras dan narkoba dsb.
c. Tindakan (praktik) kesehatan linkungan
Perilaku ini antara lain mencakup: membuang air besar di jamaban (WC)
membuang sampah di tempat sampah, menggunakan air bersih untuk mandi,
cuci, masak, dsb.
Secara teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku
baru itu mengikuti tahap-tahap yang telah di sebutkan di atas, yakni melalui
proses perubahn: pengetahuan (knowladge)- sikap (attiitude)- praktik (practice)
atau "KAP" (PSP). Beberapa penelitian telah membuktikan hal itu, namun
penelitian lain juga membuktikan bahwa proses tersebut tidak selalu seperti
teori di atas (KAP), bahkan di dalam praktik sehari-hari terjadi sebaliknya.
Artinya, seseorang telah berperilaku positif, meskipun pengetahuan dan
sikapnya masih negatif.
Cara mengukur indikator perilaku atau memperoleh data atau
informasi tentang indikator-indikator perilaku tersebut, untuk pengetahuan,
sikap, dan praktik agak berbeda untuk memperoleh data tentang pengetahuan
dan sikap cukup di lakukan melalui wawancara, baik wawancara terstruktur,
maupun wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD) khusus
untuk penelitian kualitatif. Sedangkan untuk memeperoleh data praktik
perilaku yang paling akurat adsalah melalui pengamatan( observasi ) namun
dapat juga di lalui wawancara dengan pendekatan recall atau mengingat
kembali perilaku yang telah di lakukan oleh responden beberapa waktu yang
9
lalu, misalnya untuk mengetahui perilaku pemeriksaan kehamilan seorang ibu
hamil di tanyakan apakah ibu memeriksakan kehamilannya pada waktu hamil
anak yang terakhir.
RANGKUMAN
Adapun kesimpulan dari makalah diatas adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan kesehatan merupakan satu bentuk intervensi keperawatan yang mandiri untuk
membantu klien baik individu, kelompok, maupun masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatannya melalui kegiatan pembelajaran, yang didalamnya perawat berperan sebagai
perawat pendidik.
2. Peranan pendidikan kesehatan adalah melakukan intervensi faktor perilaku sehingga
perilaku individu kelompok atau masyarakat sesuai dengan nila-nilai kesehatan
3. Konsep pendidikan kesehatan adalah proses belajar pada individu, kelompok atau
masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu
mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri menjadi mampu dan lain sebagainya.
10
LAMPIRAN 1
Tes Formatif
1. Tujuan pendidikan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya.
Merupakan tujuan pendidikan kesehatan menurut.
a. Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 dan WHO
b. Mubarak, 2009
c. Notoatmodjo (2007: 139 )
d. Menurut Wood dikutip dari Effendi (1997)
e. Menurut ( Notoatmodjo. S, 2003: 27 )
2. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif atau pengetahuan mempunyai 6
tingkatan yaitu
a. Pemulihan ( rehabilitatif )
11
b. Pencegahan ( preventif )
c. Merespon (responding)
d. Persepsi (perception)
e. Memahami (comprehension)
3. Dalam ruang lingkup kesehatan terdapat aspek kesehatan yang meliputi, kecuali
a. Promosi ( promotif )
b. Pencegahan ( preventif )
c. Rehabilitasi (pemulihan)
d. Penyembuhan ( kuratif )
e. Pemulihan ( rehabilitatif )
4. Secara teori perubahan perilaku atau seseorang menerima atau mengadopsi perilaku baru
dalam kehidupannya melalui tiga tahap. Yang merupakan tahapan perubahan perilaku
yaitu
a. Sikap
b. Watak
c. Persepsi
d. Penyembuhan
e. Respon
5. Dimensi tingkat pelayanan kesehatan pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan
5 tingkat pencegahan dari leavel and clark, kecuali
a. Promosi kesehatan seperti peningkatan gizi, kebiasaan hidup dan perbaikan sanitasi
lingkungan.
b. Perlindungan khusus seperti adanya program imunisasi.
c. Diagnosis Dini dan Pengobatan Segera.
d. Pencegahan
e. Rehabilitasi (pemulihan)
6. Menurut Undang-undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 apa tujuan dari kesehatan?
a. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan; baik secara fisik, mental dan sosialnya.
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kesehatan keluarga
c. Memelihara kesehatan masyarakat bai secara fisik, mental, dan sosialnya
12
d. Mempertahankan status kesehatan masyarakat dan kesehatan keluarga di lingkungan
masyarakat
e. agar orang mampu menerapkan masalah dan kebutuhan mereka sendiri, mampu
memahami apa yg dapat mereka lakukan terhadap masalahnya, dengan sumber daya
yg ada pada mereka ditambah dengan dukungan dari luar, dan mampu memutuskan
kegiatan yg tepat guna untuk meningkatkan taraf hidup sehat dan kesejahteraan
masyarakat
7. Apa yang digunakan untuk pengukuran hasil pendidikan kesehatan?
a. Aplikasi, menerima, merespon
b. Memahami, tahu, analisis
c. Pengetahuan, sikap, praktik atau tindakan
d. Persepsi, mekanisme, adopsi
e. Aplikasi, memahami, mekanisme
8. Dalam ruang lingkup pendidikan kesehatan salah satunya terdapat aspek kesehatan.
Dalam aspek kesehatan apa saja aspek pokoknhya?
a. Promosi ( promotif ), Pencegahan ( preventif ), Penyembuhan ( kuratif ), Pemulihan
( rehabilitatif )
b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran
murid.
c. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan, seperti: rumah sakit,
Puskesmas, Poliklinik rumah bersalin, dan sebagainya.
d. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah, dilakukan di sekolah dengan sasaran
murid.
e. Promosi kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan dengan sasaran
murid.
9. Dalam pengukuran hasil kesehatan, terdapat sikap (attitude), apasajakah yang termasuk
tingkatan dalam attitude, kecuali
a. Evaluasi
b. Sintesis
c. Menerima
d. Persepsi
e. Aplikasi
10. Apa yang dimaksud dengan aplikasi dalam aspek pengetahuan di dalam pengukuran hasil
pendidikan kesehatan?
a. mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
13
b. kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau
kondisi real (sebenarnya).
c. suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek ke dalam komponen
komponen, tetapi masih didalam struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu
sama lain.
d. suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
e. Suatu kemampuan untuk bersikap bijaksana dan melaksanakan pendidikan kesehatan.
LAMPIRAN 2
Soal Sumatif
1. Apa yang dimaksud dengan merespon dalam aspek sikap (atittude) di dalam pengukuran
hasil pendidikan kesehatan?
a. orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
b. Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah
suatu indikasi sikap tingkat tiga.
c. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko
merupakan sikap yang paling tinggi.
d. Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
e. Mengerjakan sesuatu yang diperintahkan, dan melaksanakannya dengan sebaik
mungkin.
2. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit yang meliputi, kecuali
a. Penyebab penyakit.
b. Gejala atau tanda-tanda penyakit.
c. Bagaimana cara penularannya.
d. Jenis-jenis makanan yang bergizi
14
e. Tanda-tanda penyakit dan penyebab penyakit.
3. Tahapan-tahapan saat individu mengadopsi inovasi adalah?
a. Fase pengetahuan, rehabilitasi, keputusan, dokumentasi, dan konfirmasi.
b. Fase pembelajaran, rehabilitasi keputusan, dokumentasi dan konfigurasi
c. Fase pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi dan konfirmasi.
d. Fase pengetahuan, persuasi, keputusan, dokumentasi dan konfirmasi.
e. Fase pembelajaran, rehabilitasi, keputusan, implementasi dan konfigurasi.
4. Secara teori perubahan perilaku atau seseorang menerima atau mengadopsi perilaku baru
dalam kehidupannya melalui tiga tahap. Tiga tahapan itu adalah....
a. Pengetahuan, Pemikiran dan Dokumentasi.
b. Pemahaman, penyadaran dan tindakan/praktik.
c. Penyesuaian, pemikiran, dan tindakan/praktik.
d. Pengetahuan, Sikap dan Praktik/tindakan.
e. Pembelajaran, sikap dan dokumentasi.
15
7. Indikator Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat adalah,
kecualii....
a. Pentingnya olahraga bagi kesehatan.
b. Bagaimana cara pengobatan, atau kemana mencari pengobatan.
c. Manfaat makanan bergizi bagi kesehatannya.
d. Pentingnya olahraga bagi kesehatan.
e. Pentingnya istirahat cukup relaksasi, rekreasi, dan sebagainya bagi kesehatan.
8. Tingkatan sikap dalam teori bloom adalah...
a. Memahami, menerima, merespon, menghargai.
b. Menerima, mengaplikasikan, menghargai dan bertanggung jawab.
c. Menerima, merespon, meghargai, dan mengaplikasikan.
d. Menerima, merespon, menghargai, dan bertanggung jawab.
e. Mengaplikasikan, merespon, menghargai dan bertanggung jawab.
9. Menurut ( Notoatmodjo. S, 2003: 27 ) ruang lingkup pendidikan kesehatan dapat dilihat
dari berbagai dimensi, antara lain:
a. dimensi aspek kesehatan, dimensi tatanan atau tempat pelaksanaan pendidikan
kesehatan,dan dimensi tingkat pelayanan kesehatan.
b. Dimensi aspek kesehatan, dimensi letak pelaksanaan pendidikan kesehatan,
dimensi dunia.
c. Dimensi dunia, dimensi aspek kesehatan, dimensi sikap.
d. Dimensi praktik, dimensi sikap, dimensi aspek kesehatan.
e. Dimensi pengetahuan, dimensi sikap dan dimensi praktik.
10. Empat aspek pokok aspek kesehatan yaitu....
a. Promotiv, prevetif, kognitif, dan kuratif.
b. Promosi, pencegahan, penyembuhan dan kognitif.
c. Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
d. Kognitif, promotif, preventif, dan kuratif.
e. Rehabilitatif, promotif, kognitif dan preventif.
11. Faktor lain yang memengaruhi inovasi adalah....
a. Pendidikan.
b. Pengetahuan.
16
c. Sikap individu terhaadap individu lainnya.
d. Komunikasi.
e. Pemulihan.
12. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat meliputi,
kecuali
a. Jenis-jenis makanan yang bergizi.
b. Manfaat makanan bergizi bagi kesehatannya.
c. Pentingnya olahraga bagi kesehatan.
d. Penyakit-penyakit atau bahaya merokok, minum-minmuman keras, narkoba, dsb.
e. Bagaimana cara penularannya.
13. Secara teori memang perubahan perilaku atau mengadopsi perilaku baru itu mengikuti
tahap-tahap yang telah disebutkan yaitu, kecuali
a. Pengetahuan (knowledge )
b. Sikap (attiitude)
c. Praktik(practice)
d. Pengetahuan (knowledge ), sikap (attitude), praktik(practice)
e. Semua salah
14. Praktik atau tindakan (practice), mempunyai beberapa tingkatan apa yang dimaksud
dengan persepsi?
a. Mengenal dan memilih berbagai obyek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
b. Dapat dilakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat dua.
c. Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik
tingkat tiga.
d. Suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan
itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
e. Suatu praktik yang dilakukan untuk mendalami sesuatu dengan baik sehingga
nantinya dapat diimplementasikan dengan benar
15. Yang tidak termasuk ruang lingkup pendidikan kesehatan adalah?
a. Aspek Kesehatan
b. Tempat Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan
c. Tingkat Pelayanan Kesehatan
d. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan
17
e. Aspek legalitas
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmojo,soekidjo.2003.Pendidikan dan perilaku kesehatan.jakarta : RINEKA CIPTA
Setiawati,Dermawan.2008.Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan. Jakarta: TRANS
INFO MEDIA
Rustini, Wayan. 2014. Metode Dan Alat Bantu Media Pendidikan Kesehatan.
www.academia.edu/9810911/ Metode Dan Alat Bantu Media Pendidikan Kesehatan.
(Diakses pada tanggal 26 September 2016 pukul 16.00 wita)
18