Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Strategi Belajar Mengajar


Pembelajaran Inkuiri

Di Susun Oleh:
I Wayan Andri Wirawan
Moh. Ilpan samiun
Muspira

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena


dengan ridho-Nya lah kami dapat menyusun serta dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa juga
kami haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad
SAW, beserta pengikut beliau dari dahulu, sekarang, hingga hari
akhir.
Ucapan terima kasih juga tak lupa kami ucapkan kepada
dosen pembina mata kuliah Strategi Belajar Mengajar, yang telah
memberikan bimbingan serta pengajaran kepada kami, sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, meskipun
kami telah berusaha dengan sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan makalah ini, tetapi, kami menyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan. Karena itu, mohon kritik
serta saran, yang kiranya dapat membangun, sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang lebih baik lagi. kami berharap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

Palu, 13
September 2016

P
enyusun

2
DAFTAR ISI

Kata
pengantar.....................................................................................
............i
Daftar
isi...................................................................................................
........ii
BAB I
Pendahuluan................................................................................
.........1
A. Latar
belakang.........................................................................................
...........1
B. Rumusan
masalah..........................................................................................
....2
C.
Tujuan.............................................................................................
................. .2

3
D.
Manfaat...........................................................................................
....................3
BAB II Kajian
Pustaka.....................................................................................4
BAB III
Pembahasan.................................................................................
......5
A. Pengertian strategi pembelajaran
inkuiri........................................................6
B. Prinsip-prinsip pembelajaran
inkuiri .............................................................8
C. Proses penerapan dalam strategi Pembelajaran Inkuiri..................................
9
D. Nilai-nilai karakter dan teknik-teknik meningkatkan strategi
pembelajaran
Inkuiri..............................................................................................
...............12
E. Keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran
Inkuiri............................. .13
F. Contoh model pembelajaran Inkuiri dalam materi
kimia..14
BAB IV
Penutup.........................................................................................
.....16
A.
Kesimpulan.....................................................................................
................ ..16

4
B.
Saran..............................................................................................
................... 17
Daftar
Pustaka.........................................................................................
........18

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Wina sanjaya, 2007 bahwa strategi pembelajaran inkuiri tersebut


berangkat dari asumsi bahwa sejak manusia lahir ke dunia, manusia mempunyai
dorongan untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Rasa ingin tahu tentang
keadaan alam disekelilingnya merupakan kodrat manusia sejak lahir ke dunia.
Sejak kecil manusia memiliki keinginan untuk mengenal segala sesuatu melalui
indera pengecap, pendengaran, pengelihatan, dan indera-indera lainnya. Hingga
dewasa keingintahuan manusia secara terus-menerus berkembang dengan
menggunakan otak dan pikirannya. Pengetahuan yang dimiliki manusia akan
bermakna (mainingfull) manakala didasi oleh keingintahuan itu. Dalam rangka
itulah strategi inkuiri dikembangkan.

Lebih lanjut Wina Sanjaya (2007) menyatakan bahwa Strategi


pembelajaran inkuiri ini menekankan kepada proses mencari dan menemukan.

5
Materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam strategi ini
adalah mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran; sedangkan guru
berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar

Menurut Hamruni, 2009. Pembelajaran yang melibatkan seluruh


kemampuan peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menyelidiki secara
sistimatis, kritis, logis dan analitis, sehingga peserta didik dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri, model pembelajaran ini
dikembangkan oleh seorang tokoh yang bernama Suchman, dia meyakini bahwa
anak- anak merupakan individu yang penuh rasa ingin tahu akan segala sesuatu.

Pembelajaran inkuiri dirancang untuk mengajak siswa secara langsung ke


dalam proses ilmiah dengan waktu yang relatif singkat. Hasil penelitian
Schlenker, dalam Joyce dan Weil (1992: 198), menunjukkan bahwa latihan inkuiri
dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa
menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi. Dewasa ini,
tidak dapat dipungkiri bahwa kesejahteraan masyarakat dan negara bergantung
pada sumbangan kretif dari masyarakat, untuk itu perlulah sikap dan perilaku
kreatif dipupuk sejak dini pada peserta didik yang kelak mampu menghasilkan
pengetahuan baru, yang salah satu caranya ialah dengan startegi pembelajaran
inkuiri ini.

B. Rumusan masalah

1. Apakah pembelajaran inkuiri?

2. Bagaimanakah dengan prinsip yang digunakan dalam pembelajaran


inkuiri?

3. Apakah sajakah nilai-nilai karakter dan teknik-teknik untuk


meningkatkan strategi pembelajaran inkuiri?

4. Apa sajakah Prosedur penerapan dalam pembelajaran inkuiri?


6
5. Apa sajakah Keunggulan dan kelemahan yang muncul dari penggunaan
pembelajaran inkuiri?

C. Tujuan

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri

2. Prinsip yang Digunakan dalam Strategi Pembelajaran Inkuiri

3. Nilai-nilai karakter dan teknik-teknik untuk meningkatkan strategi


pembelajaran inkuiri

4. Prosedur penerapan dalam Pembelajaran Inkuiri

5. Keunggulan dan Kelemahan yang Muncul dari Penggunaan Strategi


Pembelajaran Inkuiri

D. Manfaat

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada


semua pihak, khususnya kepada mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan
wawasan dalam mengetahui strategi pembelajaran inkuiri. Manfaat lain dari
penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan
dapat dijadikan acuan didalam Strategi pembelajaran nantinya.

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Istilah Ingkuiri berasal dari bahasa inggris, ingqury yang berarti


pertanyaan atau penyelidikan ( Wina sanjaya, 2007) Pembelajaran ingkuiri adalah
pembelajran yang melibatkan seluruh kemampuan peserta didik secara maksimal
untuk mencari dan menyelidiki secara sistimatis, kritis, logis dan analitis,
sehingga peserta didik dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh
percaya diri. model pembelajran ini di kembangkan oleh seorang tokoh yang
bernama Suchman. Suchman meyakini bahwa anak- anak merupaka individu yang
penuh rasa ingin tahu akan segala sesuatu ( Amrunih, 2009).

Inquiry adalah istilah dari bahsa inggris: ini merupakan Suatu proses
pembelajaran Strategi yang digunakan guru atau pengajar untuk mengajar di
depan kelas. Adapun contoh pelaksanaanya yaitu, Pengajar atau guru membagi
tugas meneliti sesuatu masalah di dalam kelas. Siswa di bagi menjadi bebrapa
kelompok, dan masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus di
kerjakan . kemudian mereka mempelajari, meneliti atau membahas tugasnya

8
dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka dalam kelompok didiskusikan,
kemudian di buat laporan yang tersusun dengan baik.

Guru menggunakan teknik ini sewaktu mengajar memiliki tujuan demikian


agar siswa terangsang dan aktif mencari serta meneliti sendiri pemecahan masalah
itu. Mencari sumber sendiri, dan mereka belajara bersama dalam kelompok.
Diharapkan juga siswa mampu mengemukakan pendapatnya dan merumuskan
kesimpulan nantinya. Mereka juga diharapkan dapat berdebat, menyangga dan
mempertahankan pendapatnya. Ingkuiri mengandung proses mental yang lebih
tinggi tingkatannya. Seperti merumuskan masalah, melaksanakan eksperimen,
melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisa data, menarik
kesimpulan .Menumbukan sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, dan
sebagainya. Bila siswa melakukan semua kegiatan diatas berarti siswa sedang
melakukan ingkuiri.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Strategi Pembelajaran Ingkuiri

Inkuiri adalah model pembelajaran yang dikembangkan oleh seorang


tokoh yang bernama Schuman. Schuman meyakini bahwa anak-anak merupakan
individu yang penuh dengan rasa ingin tahu akan segala sesuatu. Oleh karena itu,
prosedur ilmiah dapat diajarkan secara langsung oleh mereka. Model ini bertujuan
untuk melatih kemampuan siswa dan meneliti, menjelaskan fenomena, dan
memecahkan masalah secara ilmiah. Dan dengan model ini juga Schuman ingin
meyakinkan pada siswa bahwa ilmu bersifat tentativ dan dinamis, karena itu ilmu
berkembang terus menerus.

Strategi Pembelajaran Inkuiri adalah pembelajaran yang mengacu pada


Model pembelajaran. Dimana, model pembelajaran ini pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara
9
khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau
bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran

Pembelajaran ingkuiri adalah pembelajran yang melibatkan seluruh


kemampuan peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menyelidiki secara
sistimatis, kritis, logis dan analitis, sehingga peserta didik dapat merumuskan
sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri model pembelajran ini di
kembangkan oleh seorang tokoh yang bernama Suchman.

Teori yang mendasari Model pembelajaran ingkuiri ini adalah sebagai


berikut :

1. Secara alamiah, Manusia mempunyai naluri rasa ingin tahu yang


mendorong dirinya menemukan apa yang ingin diketahuinya.
2. Setiap manusia pasti menyadari akan rasa keingintahuannya terhadap
segala sesuatu dan mendorongnya untuk menganalisis secara rasional.
3. Metode atau strategi baru dapat diajarkan secara langsung dan di
tambahkan atau digabungkan dengan strategi lama yang telah dimiliki
peserta didik.
4. penelitian kooperatif (cooperative inquiry) dapat memperkaya kemampuan
berpikir peserta didik.

Metode inkuiri adalah cara penyampaian bahan pengajaran dengan


memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangakan potensi
intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusunnya sendiri untuk menemukan
sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang
kepadanya melalui proses pelacakan data dan informasi serta pemikiran yang
logis, kritis dan sistematis.

10
Tujuan utama pembelajaran melalui strategi inkuiri adalah menolong
siswa atau peserta didik untuk dapat mengembangkan disiplin intelektual dan
keterampilan berpikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan
mendapatkan jawaban atas dasar rasa ingin tahu mereka.

Strategi pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan


pembelajaran yang berorientasi kepada siswa (student centered approach).
Dikatakan demikian, sebab dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat
dominan dalam proses pembelajaran.

B. Prinsip-Prinsip penggunaan strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang menekankan


kepada pengembangan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual) itu
menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical experience,
social experience, dan equilibration.

Maturation atau kematangan adalah proses perubahan fisiologis dan


anatomis, yaitu proses pertumbuhan fisik, yang meliputi pertumbuhan tubuh, otak,
dan sistem saraf. Physical experience adalah tindakan-tindakan fisik yang
dilakukan individu terhadap benda-benda yang ada di lingkungan
sekitarnya. Social experience adalah aktivitas dalam berhubungan dengan orang
lain. Equilibration adalah proses penyesuaian antara pengetahuan yang sudah ada
dengan pengetahuan baru yang ditemukannya.

Atas dasar faktor-faktor di atas, maka dalam Strategi pembelajran inkuiri


terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Adapun
prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:

11
1. Berorientasi pada pengembangan intelektual

Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir.


Dengan demikian strategi pembelajaran ini selain berorientasi kepada hasil belajar
juga berorientasi kepada proses belajar. Sehingga kriteria keberhasilan dari suatu
proses pembelajaran inkuiri ditentukan oleh sejauh mana siswa beraktivitas
mencari dan menemukan sesuatu.

2. Prinsip interaksi

Pembelajaran sebagai proses interaksi berarti menempatkan guru bukan sebagai


sumber belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur interaksi itu
sendiri.

3. Prinsip bertanya

Peran guru yang harus dilakukan dalam menggunakan strategi


pembelajrana inkuiri adalah sebagai penanya. Oleh karenanya berbagai jenis dan
teknik bertanya perlu dikuasai oleh stiap guru, apakah itu hanya sekedar untuk
meminta perhatian siswa, bertanya untuk melacak, bertanya untuk
mengembangkan kemampuan, atau bertanya untuk menguji.

4. Prinsip belajar untuk berpikir

Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah
suatu proses berpikir (learning how to think), yakni proses mengembangkan
potensi seluruh otak, baik otak kiri maupun otak kanan, baik otak reptil, otak
limbik, maupun otak neokortek. Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan
penggunaan otak secara maksimal.

5. Prinsip keterbukaan

12
Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Oleh sebab
itu, anak perlu diberikan kebebasan untuk mencoba sesuai dengan perkembangan
kemampuan logika dan nalarnya.

C. Proses penerapan dalam strategi Pembelajaran Inkuiri

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajara


inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Mengajukan hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Merumuskan kesimpulan

Adapun Penjelasannya :

1. Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim


pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa
siap melaksanakan proses pembelajaran. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan
dalam tahapan orientasi ini, yakni:

1. Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan dapat


dicapai oleh siswa.
2. Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan langkah-langkah
inkuiri sertatujuan setiap langkah, mulai dari langkah merumuskan
masalah samapai dengan kesimpulan.
3. Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan belajar, guna memberikan
motivasi pada siswa.

2. Merumuskan masalah

13
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu
persoalan yang mengandung tea-teki. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah, di antaranya:

1. Masalah hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa.


2. Masalah yang dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki
yang jawabannya pasti. Artinya guru perlu mendorong agar siswa
dapat merumuskan masalah yang menurut guru sudah ada, tinggal
siswa mencari dan mendapatkan jawabannya secara pasti.
3. Konsep-konsep dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah
diketahui terlebih dahulu oleh siswa.

3. Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang


dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Setiap
anak pada dasarnya telah memiliki potensi atau kemampuan berpikir sejak ia
lahir. Potensi berpikir tersebut dimulai dari kemampuan setiap individu untuk
menebak atau mengira-ngira (berhipotesis) dari suatu permasalahan. Salah satu
cara yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak
(berhipotesis) pada setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan
yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau
dapat merumuskan berbagai perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu
permasalahan yang dikaji.

4. Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang


dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang dilakukan. Dalam strategi pembelajaran
inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam
14
pengembangan intelektual. Proses mengumpulkan data bukan hanya memerlukan
motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan
kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Oleh sebab itu, tugas dan peran
guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
mendorong siswa untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan. Trianto
dalam bukunya menjelaskan bahwa data yang dihasilkan dapat berupa tabel,
matrik atau grafik.

5. Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap


diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan
pengumpulan data. Faktor penting dalam menguji hipotesis adalah pemikiran
benar atau salah. Setelah memperoleh kesimpulan dari data percobaan, siswa
dapat menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Bila ternyata hipotesis iyu slaha
atau ditolak, siswa dapat menjelaskan sesuai dengan proses inkuiri yang telah
dilakukannya (Trianto; 2007).

6. Merumuskan kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang


diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan
yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang
akurat.

15
D. Nilai-nilai karakter dan Teknik-teknik untuk meningkatkan strategi
pembelajaran inkuiri
a. Nilai- nilai karakter dalam strategi pembelajaran inkuiri
1. Rasa ingin tahu

Nilai karakter ini tampak jelas dalam transformasi pencarian


jawaban atas pertanyaan atau masalah yang akan di bahas.

2. Kerja keras
Tidak diragukan lagi , bahwa strategi pembelajaran inkuiri
menuntut siswa , termasuk guru untuk bekerja keras menemukan
jawaban atau solusi atas pertanyaan atau masalah yang di bahas.

3. Kreatif dan Inovatif


4. Kemandirian
5. Kedisiplinan
b. Teknik- teknik untuk meningkatkan strategi pembelajaran inkuiri
1. Membimbing kegiatan laboratorium
2. Modifikasi Inkuiri
3. Kebebasan Inkuiri
4. Inkuiri pendekatan peranan
5. Mengundang kedalam Inkuiri
6. Teka teki bergambar
7. Synectics Lesson
8. Kejelasan nilai- nilai

E. Keunggulan dan Kelemahan yang Muncul dari Penggunaan Strategi


Pembelajaran Inkuiri
A. Keunggulan
Strategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaran yang
banyak dianjurkan karena strategi ini banyak memiliki keunggulan,
diantaranya :
1. Dapat membentuk dan mengembangkan self consept pada diri siswa,
sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-ide lebih
baik.
2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses
belajar yang baru
3. Mendorong siswa berfikiran dan bekerja atas inisiatif sendiri, bersifat
objektif jujur, dan terbuka

16
4. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya
sendiri
5. Memberi kepuasan bersifat intristik
6. Proses belajar menjadi lebih merangsang
7. Memberi kebebasan siswa untuk berpikir sendiri
8. Guru dapat menghindari siswa dari cara-cara belajar yang tradisional
9. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka dapat
mengasismilasi dan mengakomodasi informasi

B. Kelemahan
Adapun kelemahan Strategi pembelajaran Ingkuiri ialah :
1. Sering kali guru mengalami kesulitan dalam merencanakan pembelajaran
karena terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.
2. Dalam implementasinya, strategi pembelajaran inkuiri memerlukan waktu
yang lama, sehingga guru sering kesulitan menyesuaikannya dengan
waktu yang di tentukan.
3. Selama kriteria keberhasilan belajar di tentukan oleh kemampuan siswa
dalam menguasai materi maka pembelajara inkuiri sulit
diimplementasikan.

F. Contoh Model Pembelajaran Inkuiri dalam materi kimia


Model pembelajaran inkuiri kami pakai pada materi, Sifat Koligatif
Larutan. dengan mengikuti prinsip-prinsip strategi pembelajaran inkuiri
diatas contohnya :
1. Pemberian Masalah
Yaitu dengan Membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS), kemudian
mengajukan pertanyaan sesuai materi yang mereka terima dari guru

Contohnya :

a) 5 ml air suling (aquades) membeku?


b) 5 ml larutan garam (NaCl) membeku?

2. Membuat Hipotesis
Siswa membuat hipotesis terhadap masalah yang diberikan dan
menuliskannya pada LKS yang diberikan.

17
3. Percobaan
a. Siswa melakukan pengujian terhadap hipotesis yang mereka ajukan
dengan melakukan percobaan Sifat Koligatif Larutan (Penurunan Titik
Beku Larutan)
b. Siswa melakukan pengamatan dan mencatat dengan cermat dan teliti
hasil observasi percobaan mereka

4. Mengevaluasi Hipotesis
- Siswa menganalisis data hasil percobaan, membuat pembahasan atas hasil
yang mereka peroleh dengan membandingkan pada literatur yang ada untuk
membuktikan kebenaran hipotesis yang mereka buat, dan menjawab
pertanyaan yang ada di LKS.
- Meminta siswa untuk melaporkan hasil percobaan mereka dengan
mempresentasikannya (pada kegiatan ini dibuka forum tanya jawab terhadap
hasil percobaan), kemudian diskusi diarahkan oleh guru agar siswa
mendapatkan konsep-konsep

Contohnya :

a.) Larutan adalah suatu campuran homogen dari molekul, atom ataupun
ion dari dua atau lebih.
b.) Pelarut adalah komponen utama suatu larutan yang berwujud cairan.
c.) Zat terlarut adalah komponen lain yang dapat berbentuk gas, cairan
ataupun zat padat yang terlarut kedalam komponen utama.
d.) Titik beku adalah temperatur pada saat zat padat dan cair suatu zat
berada dalam kesetimbangan ( suhu saat suatu zat mulai membeku).

5. Membuat Keputusan
Siswa menyimpulkan hasil pembelajarannya
18
Meminta siswa untuk menyusun laporan tertulis sebagai tugas mereka
nantinya.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Wina Sanjaya menyatakan bahwa tujuan utama pembelajaran
menggunakan strategi inkuiri adalah menolong siswa untuk dapat
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar
rasa ingin tahu mereka.
Dalam strategi pembelajran inkuiri terdapat terdapat beberapa
prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap guru. Adapun prinsip-prinsip
tersebut meliputi: prinsip berorientasi pada pengembangan intelektual,
prinsip interaksi, prinsip bertanya, prinsip belajar untuk berpikir, prinsip
keterbukaan.
Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran inkuiri dapat mengikuti prosedur penerapan sebagai berikut
yakni: orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,
mengumpulkan data, menguji hipotesis, merumuskan kesimpulan.
Siswa didesain sebagai penemu atau mencari pengetahuan itu,
tugas seorang guru dalam mengelola siswa agar mendapatkan pengetahuan
dan menjadi bermakna. Karena dengan bermakna pengetahuan akan
masuk kedalampengetahuan mereka, sehingga akan selalu terkenang oleh
siswa. Siswa yang melakukan semuanya guru hanya menyiapkan, karena
murid yang melakukan maka pembelajaran akan menjadi pengalaman
yang bermakna untuk siswa.

19
B. SARAN
Makalah ini belum sempurna maka penulis mengharapkan saran
yang membangun agar dapat bermanfaat bagi semua dan demi perbaikan
makalah ini dan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Suyadi, M.Pd.I , 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya Offset

N.K, Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

20

Anda mungkin juga menyukai