Anda di halaman 1dari 6

MACAM-MACAM KONSTITUSI

DISUSUN OLEH:
NAMA:EVI INDRAEWATI
KELAS:X GEOMATIKA(TSP)

SMK NEGERI 1 SINTANG


TAHAUN PELAJARAN 2017/2018

Macam Macam Konstitusi Menurut C.F. Strong, antara lain :

1. Konstitusi Tertulis
Pengertian Konstitusi Tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara,
bangunan negara dan tata negara. Demikian juga, aturan dasar lainnya yang
mengatur kehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara.

2. Kontitusi Tidak Tertulis atau Konvensi

Pengertian Konstitusi Tidak Tertulis ialah kebiasaan ketatanegaraan yang sering


timbul.

Macam Macam Konstitusi Menurut Sifatnya, yaitu :

1. Konstitusi Fleksibel

Konstitusi Fleksibel apabila undang-undang dasar memungkinkan untuk berubah


sesuai dengan perkembangan. Ciri ciri konstitusi fleksibel yaitu (a) elastis,
artinya dapat disesuaikan dengan mudah, dan (b) mudah dinyatakan dan
dilakukan perubahan seperti mengubah UU.

2. Konstitusi Rigid (kaku)

Konstitusi Rigid yaitu apabila konstitusi atau undang-undang dasar sulit diubah.
Ciri ciri konstitusi rigid, yaitu : (a) memiliki tingkat dan derajat yang lebih tinggi
daripada UU, dan (b) hanya dapat diubah dengan tata cara khusus atau
istimewa.

Secara Teoritis, Macam macam konstitusi sebagai berikut :

1. Konstitusi politik yang berisi norma-norma di dalam penyelenggaraan negara,


hubungan rakyat dengan pemerintah, hubungan antara lembaga negara.

2. Konstitusi Sosial adalah konstitusi yang mengandung cita cita sosial bangsa,
rumusan filosofis negara, sistem sosial, sistem ekonomi dan sistem politik yang
ingin dikembangkan bangsa tersebut.

| Isi Konstitusi |
Menurut Sri Sumantri, Konstitusi berisi tiga hal pokok, yaitu : (1) jaminan
terhadap HAM (Hak Asasi Manusia) dan warga negara, (2) susunan
ketatanegaraan yang bersifat fundamental, (3) pembagian dan pembatasan
tugas ketatanegaraan.

Menurut Miriam Budiarjo, Konstitusi memuat organisasi negara, HAM (Hak


Asasi Manusia), prosedur penyelesaian masalah pelanggaran hukum dan cara
perubahan konstitusi.
Menurut Koerniatmanto Soetopawiro, isi konstitusi meliputi : (a)
pernyataan ideologis, (b) pembagian kekuasaan negara, (c) jaminan HAM (Hak
Asasi Manusia), (d) perubahan konstitusi, (e) larangan perubahan konstitusi.

Perubahan konstitusi dapat terjadi secara revolutif, terutama pada pemerintahan


yang baru terbentuk. Perubahan konstitusi juga terjadi secara evolutif, yaitu
konstitusi berubah secara berangsung-angsur sehingga otomatis UUD yang telah
diubah tidak berlaku lagi.

Keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi tampak pada gagasan dasar
negara, cita cita negara dan tujuan negara yang tertuang di dalam pembukaan
UUD negara. Dasar negara sebagai pedoman penyelenggaraan negara secara
tertulis termuat di dalam konstitusi negara. Keduanya memiliki sifat mengikat,
sehingga semakin elastis akan semakin baik dan konstitusi menyangkut cara-
cara menyelenggarakan pemerintahan.

Sekian dari Informasi ahli mengenai macam macam konstitusi dan isi konstitusi,
semoga tulisan informasi ahli mengenai macam macam konstitusi dan isi
konstitusi dapat bermanfaat.
C.F Strong, K.C. Wheare juga membuat penggolongan terhadap konstitusi. Menurutnya
konstitusi digolongkan ke dalam lima macam, yaitu sebagai berikut:

1. konstitusi tertulis dan tidak tertulis

2. konstitusi fleksibel (luwes) dan konstitusi rigid (tegas/kaku)

3. konstitusi derajat tinggi dan konstitusi bukan derajat tinggi

4. konstitusi serikat dan konstitusi kesatuan

5. konstitusi sistem pemerintahan presidensial dan konstitunsi sistem


pemerintahan parlementer

penggolongan konstitusi fleksibel dan kaku di dasarkan pada cara mengubah konstitusi
tersebut

` a. konstitusi fleksibel (luwes) adalah konstitusi yang dapat diubah melalui proses yang sama
dengan undang-undang. Artinya, perubahan itu dilakukan melalui cara yang tidak, seperti
melalui pemungutan suara dengan sistem suara terbanyak mutlak. Konstitusi Inggris dan
konstitusi selandia baru adalah contoh konstitusi jenis ini.

b. konstitusi rigid ( tegas/kaku) adalah suatu konstitusi dimana perubahannya dilakukan


melalui suatu cara-cara atau proses khusus (special/process). Konstitusi AS, Australia, Swiss,
Prancis, dan Norwegia adala contoh jenis ini.
Konstitusi suatu hukum dasar, apa bila di tinjau dari sifat-sifatnya dibedakan menjadi
konstitusi arti material dan arti formal, konstitusi flaxibel dan rigid, Konstitusi tertulis
dan tidak tertulis, dan konstitusi dalam arti relatif dan positif. Pengertian Konstitusi
Arti Luasnya adalah keseluruhan aturan dan ketentuan (hukum) yang
menggambarkan sistem ketatanegaraan suatu negara.
Tiap-tiap konstitusi di jelaskan sebagai berikut:

A. Konstitusi Arti Material dan Arti Formal


1) Konstitusi arti material
Dilihat dari segi isinya, konstitusi memuat hal-hal mengenai ketentuan-ketentuan
pokok
atau dasar bagi rakyat dan negara yang bersangkutan.
2) Konstitusi Arti Formal
Konstitusi Arti formal adalah konstitusi yang di tulis dalam bentuk naskah. Dalam hal
ini,
yang di pentingkan adalah prosedur dalam pembuatan konstitusi yang dilakukan
secara
istimewa, berbeda dengan pembuatan peraturan-peraturan lainnya.

B. Konstitusi Flaxibel (Luwes) dan Rigid (Kaku)


1) Konstitusi Luwes
Konstitusi Luwes adalah apabila diperlukan perubahan konstitusi tida membutuhkan
prosedur yang istimewa atau rumit. Perubahan itu cukup dilakukan oleh badan
pembuat undang-undang biasa. Contohnya: perubahan konstitusi dapat dilakukan
oleh DPR. Konstitusi disebut luwes apabila mudah mengikuti perkembangan zaman
atau perubahan masyarakat. Contoh konstitusi luwes adalah di New Zealand,
inggris, dan Indonesia.
2) Konstitusi kaku
Perubahan konstitusi memerlukan prosedur yang istimewa atau rumit. Contohnya,
perubahan minimal disetujui 2/3 anggota MPR dan minimal 2/3 yang hadir setuju
dan harus dilaksanakan referendum. Konstitusi yang bersifat kaku tidak dapat
mengikuti perkembangan zaman karena tidak hanya memuat hal-hal pokok saja,
namun juga memuat hal-hal yang penting.

UUD 1945 meskipun perubahannya membutuhkan prosedur istimewa, namun


bersifat luwes karena memuat ketentuan yang bersifat pokok-pokok saja sehingga
mudah mengikuti perkembangan zaman. Contohnya konstitusi kaku, antara lain,
konstitusi di Negara Amerika serikat,Australia dan Swiss.
Menurut C.F Strong, kaku atau supelnya sebuah konstitusi ditentukan oleh Apakah
prosedur mengubah konstitusi sama dengan prosedur memuat undang-undang di
Negara yang bersangkutan. Konstitusi disebut supel jika dapat diubah dengan
prosedur yang sama dengan prosedur pembuatan undang-undang, artinya dapat
dilakukan badan legislatif sehari-hari. Konstitusi ini disebut rigid atau kaku jika
konstitusi itu dapat diubah melalui prosedur yang berbeda dengan prosedur
pembuatan undang-undang biasa, artinya tidak dapat dilakukan oleh badan legislatif
sehari-hari.

C. Konstitusi Tertulis dan Tidak tertuli


1) Konstitusi Tertulis
Konstitusi tertulis adalah konstitusi yang ditulis dalam bentuk naskah dan disebut
dengan UUD. Negara-negara modern sekarang ini menggunakan konstitusi tertulis.
2) Konstitusi Tidak Tertulis
Konstitusi tidak tertulis, artinya konstitusi tidak tertulis dalam bentuk naskah tertentu
(UUD), melainkan terdapat dalam undang-undang biasa dan konvensi. Satu-satunya
Negara yang nenggunakan konstitusi yang tidak tertulis adalah inggris.

D. Konstitusi Dalam Arti Relatif


Konstitusi dalam arti relatif adalah konstitusi yang dihubungkan dengan kepentingan
suatu golongan tertentu didalam masyarakat. Misalnya golongan Borjulis liberal yang
menghendaki adanya jaminan dari pihak penguasa supaya hak haknya tidak
dilanggar. Jaminan itu diletakan di dalam UUD.

E. Konstitusi Dalam Arti Positif


Menurut Carl Schmit, Konstitusi dalam arti positif mengandung pengertian sebagai
keputusan politik tertinggi berhubungan dengan pembuatan UUD yang menentukan
nasib seluruh rakyat.

Anda mungkin juga menyukai