Analisis sistem elektrokimia merupakan salah satu sistem analisis yang banyak dipilih dan digunakan dalam berbagai bidang . salah satu sistem analisis elektrokimia adalah analisis secara potensiometri , analisis ini didasarkan atas hubungan antar potensial yang terukur dengan kandungan analit sampel. (Dr Suyanta, 2013). Potensiometri merupakan aplikasi langsung dari persamaan Nernst dengan cara pengukuran potensial dua elektroda tidak terpolarisasi pada kondisi arus nol. Persamaan Nernst memberitahukan hubungan antara potensial relatif suatu elektroda dan konsentrasi spesies ioniknya yang sesuai dalam larutan . (Khopkar, 2003) Alat-alat yang diperlukan dalam metode potensiometri pertama yaitu elektroda pembanding adalah elektroda indikator (disebut juga working electrode) yang potensialnya bergantung pada konsentrasi zat yang sedang diselidiki. Kedua yaitu elektroda indikator dibagi menjadi dua kategori , elektroda logam dan elektroda membran. Elektroda logam dapat dikelompokkan ke dalam elektroda jenis pertama (first kind) adalah elektroda yang langsung berkesetimbangan dengan kation yang berasal dari elektroda logam tersebut , jenis kedua (second kind) adalah elektroda yang harga potensialnya bergantung pada suatu konsentrasi anion yang dengan ion yang berasal dari elektroda membentuk endapan, jenis ketiga (third kind) adalah elektroda logam yang harga potensialnya bergantung pada konsentrasi ion logam lain, dan elektroda redoks. Dan ketiga Alat pengukur potensial. (Khopkar, 2003)
I.2 Rumusan Masalah
I.2.1 Bagaimana cara menentukan titik ekivalen reaksi netralisasi dengan menggunakan metode potensiometri?
I.3 Tujuan Percobaan
I.3.1 Untuk menentukan titik ekivalen reaksi netralisasi dengan menggunakan metode.