Anda di halaman 1dari 1

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :


1. Pada variabel arus densitas pada run ke-1 laju korosi terendah terjadi pada variabel
arus 100 mA yaitu sebesar 8156.55 mpy, pada run ke-2 laju korosi terendah terjadi
pada variabel arus 100 mA yaitu sebesar 7252.58 mpy. Pada variabel arus densitas
pada run ke-1 laju korosi tertinggi terjadi pada variabel arus 400 mA yaitu sebesar
19088.5 mpy, pada run ke-2 laju korosi tertinggi terjadi pada variabel arus 200 mA
yaitu sebesar 63597.1 mpy.
2. Pada variabel arus densitas pada run ke-1 penambahan berat logam Fe terendah
terjadi pada variabel arusv100 mA sebesar 0.04 mgr, pada run ke-2 penambahan
berat logam Fe terendah terjadi pada variabel arus 100 mA sebesar 0.05 mgr. Pada
variabel arus densitas pada run ke-1 penambahan berat logam Fe tertinggi terjadi
pada variabel arus 500 mA yaitu sebesar 0.09 mgr, pada run ke-2 penambahan berat
logam Fe tertinggi terjadi pada variabel arus 400 mA yaitu sebesar 0.11 mgr.
3. Pada variabel arus densitas pada run ke-1 penambahan tebal logam Fe terendah
terjadi pada variabel arus 200 mA sebesar 0.20 mm, pada run ke-2 penambahan
tebal logam Fe terendah terjadi pada variabel arus 400 mA sebesar 0.18 mm. Pada
variabel arus densitas pada run ke-1 penambahan tebal logam Fe tertinggi terjadi
pada variabel arus 300 mA yaitu sebesar 0.30 mm, pada run ke-2 penambahan tebal
logam Fe tertinggi terjadi pada variabel arus 500 mA yaitu sebesar 0.21 mm.
4. Semakin besar arus densitas, maka laju korosi semakin meningkat dan semakin lama
waktu pelapisan, maka laju korosi semakin menurun.
5. Semakin besar arus densitas, maka semakin besar penambahan berat logam.

Anda mungkin juga menyukai