NIM : A31114319
MK : Akuntansi Syariah
Perencanaan dan prediksi bukanlah hal yang sama. Prediksi adalah bagian dari perencanaan
yang sedang berjalan. Untuk kebutuhan perencanaan, memproyeksikan penerimaan dan
pengeluaran untuk tahun jamak tidaklah cukup. Deficit adalah bagian yang tidak bisa
terpisahkan dari sebuah prediksi, akan tetapi hal ini harusnya tidak menjadi bagian dari sebuah
perencanaan keuangan
Sebuah Prediksi penerimaan dan pengeluaran yang diproyeksikan adalah alat manajemen
dan alat pembuat kebijakan yang berguna yang memungkinkan kota untuk mengevaluasi
dampak berbagai keputusan pemerintah dari waktu ke waktu. Dikarenakan keputusan
kebijakan sering mempengaruhi kondisi keuangan untuk tahun yang akan datang, hal ini
bermanfaat untuk menganalisis dampak fiskal terkait selama periode tahun jamak.
Prediksi keuangan menyediakan pendekatan yang efektif untuk mengevaluasi hal dan
pilihan kebijakan lain yang dipertimbangkan oleh kotamadya. Sebuah prediksi dapat berfungsi
sebagai sistem peringatan dini untuk mendeteksi kesenjangan masa depan antara penerimaan
dan pengeluaran. Meskipun tidak dapat melindungi masyarakat dari semua kejutan potensial,
menganalisis gambaran keuangan secara komprehensif dan terstruktur ini mengurangi risiko
dalam menghadapi informasi kunci. Mendeteksi masalah dini memberikan manajemen lebih
banyak waktu untuk mempertimbangkan tindakan korektif. Dengan asumsi prediksi dilakukan
dengan perangkat lunak spreadsheet, ini adalah masalah sederhana untuk menampung semua
komponen lain dari prediksi konstan dan mengisolasi dampak berbagai keputusan kebijakan
potensial pada bottom line.
Merupakan hal yang penting untuk memahami prediksi sebagai seni daripada ilmu pasti.
Sebuah pendekatan sederhana, pendekatan akal sehat mungkin hanya sebagai berguna dan
akurat sebagai model ekonometrik yang rumit. Sementara memulai prediksi penerimaan dan
pengeluaran bisa menakutkan mengingat interaksi kompleks dari berbagai variabel, hal ini
akan lebih mudah dikelola jika Anda mengikuti panduan di bawah ini.
1. Meskipun Anda dapat memilih waktu yang lebih lama, akurasi menurun dengan cepat
saat Anda bergerak di luar lima tahun.
2. Prediksi tidak perlu sedetail anggaran tahunan.
3. Prediksi tersebut lebih berguna jika asumsi ditulis menemani angka detail.
4. Prediksi yang bisa diandalkan adalah produk dari data historis yang akurat dan
informasi up-to-date dari berbagai sumber.
5. Gunakan pendekatan moderat konservatif ketika prediksi penerimaan.
6. Untuk prediksi pengeluaran, putuskan pendekatan tertentu.
B. Sifat dan Proses Prediksi Penerimaan
Prediksi akurat dari penerimaan dan pengeluaran penting untuk menghindari baik
kekurangan dana dan pendanaan berlebihan pemerintah, dan konsekuensi terkait surplus terkait
atau defisit. Prediksi menggunakan data dan metode analisis yang tersedia untuk
memperkirakan nilai dari variabel di masa depan. Di sini kita prihatin dengan penerimaan dan
pengeluaran
1. Prediksi Penerimaaan
Prediksi penerimaan berusaha untuk memperkirakan arus masuk dari sumber-sumber
berikut:
a. Penerimaan pajak diidentifikasi dari kapasitas kena pajak dari sektor dan
dikumpulkan ke tingkat nasional, termasuk biaya, izin, dan lisensi.
b. Penjualan oleh lembaga sektor dari kegiatan usaha produktif.
c. Transfer Antarpemerintah diterima oleh sektor dari kolam nasional.
d. Pendanaan Sektor dari sumber-sumber internasional, termasuk dukungan donor
dialokasikan, dan lainnya pinjaman dan hibah.
e. Transfer tersembunyi sektor industri dan dana 'off-budget', dimana kegiatan sektor
keuangan dan lembaga yang menguntungkan pemerintah, seperti sekolah, klinik,
perpustakaan, dan sejenisnya.
Prediksi penerimaan dapat berlaku untuk agregat total penerimaan atau sumber
penerimaan tunggal seperti penjualan, penerimaan pajak atau penerimaan pajak properti.
Metode prediksi berusaha untuk menentukan dan mengidentifikas hubungan substantif dan
numerik antara faktor-faktor yang menentukan kapasitas kena pajak dan jumlah
penerimaan yang sebenarnya dikumpulkan.
2. Prediksi Pengeluaran
Prediksi pengeluaran adalah total belanja agregat atau kategori pengeluaran tunggal. Di
sini metode prediksi berusaha untuk menentukan dan mengidentifikasi hubungan substantif
dan numerik yang menentukan Program belanja pemerintah sebagai diklasifikasikan dalam
COFOG. Dalam setiap kategori COFOG, prediksi pengeluaran berusaha untuk
memperkirakan arus keluar dari hal berikut:
a. Konsumsi Langsung
b. Kompensasi Karyawan
c. Insentif pajak dan tunjangan Produksi dan Impor
d. Subsidi
e. Insentif pajak dan tunjangan
f. Manfaat sosial selain Transfer Sosial
g. Transfer Sosial dalam bentuk
h. Transfer lancer lainnya
i. Transfer Modal
j. Pembentukan Gross Capital
k. Kontinjensi
C. Tahapan Prediksi Penerimaan dan Pengeluaran
1. Pemilihan Periode Prediksi
Langkah ini melibatkan pemilihan periode dimana data anggaran diperiksa, yang
tergantung pada: