1. Surge Tower
2. Reservoir
Reservoir adalah suatu instalasi penampungan air yang mengalirkan air
dari atas kebawah ataupun dari bawah keatas (mengalir sendiri atau dengan
pompa). (Ramadhan, Akbar. 2013).
Jenis-jenis reservoir:
1. Reservoir alami
Penampungan air yang terbentuk dengan sendirinya oleh proses alam,
misalnya danau. (Ramadhan, Akbar. 2013).
Gambar 4. Danau
Sumber : https://www.scribd.com/document/136455581/Teori-Dasar-Surge-Tower
2. Reservoir buatan
Penampungan air yang dirancang/dibuat oleh hasil rekayasa manusia
dalam berbagai bentuk ukuran seperti waduk, menara air, dan
sebagainya. (Ramadhan, Akbar. 2013).
Gambar 5. Waduk
Sumber : https://www.scribd.com/document/136455581/Teori-Dasar-Surge-Tower
Efek water hammer adalah benturan air yang terjadi karena adanya
kenaikan tekanan yang timbul di dalam pipa sebagai akibat dari penurunan
kecepatan dan jarak fluida pada saat sebuah katup ditutup secara tiba-tiba.
(Ampry, Muhammad Samudra.2012).
2. Aliran turbulen
Kecepatan aliran yang relatif besar akan menghasilakan aliran yang
tidak laminar melainkan komplek, lintasan gerak partikel saling tidak
teratur antara satu dengan yang lain. Sehingga didapatkan Ciri dari lairan
turbulen: tidak adanya keteraturan dalam lintasan fluidanya, aliran
banyak bercampur, kecepatan fluida tinggi, panjang skala aliran besar
dan viskositasnya rendah. Karakteristik aliran turbulen ditunjukkan oleh
terbentuknya pusaran-pusaran dalam aliran, yang menghasilkan
percampuran terus menerus antara partikel partikel cairan di seluruh
penampang aliran.
3. Aliran Transisi
Aliran transisi merupakan aliran peralihan dari aliran laminar ke
aliran turbulen. Aliran berdasarkan bisa tidaknya dikompres :
Compressible flow, dimana aliran ini merupakan aliran yang mampu
mampat.
Incompressible flow, aliran tidak mampu mampat.
Empat faktor penting dalam pengukuran aliran fluida dalam pipa adalah :
Kecepatan fluida
Friksi/gesekan fluida dengan pipa
Viskositas/kekentalan fluida
Densitas/kerapatan fluida
Pipa pesat adalah pipa yang berfungsi untuk mengalirkan air dari tanki
atas (head tank) atau langsung dari bangunan pengambilan sampai ke turbin.
Pipa pesat ditempatkan di atas atau di bawah pernukaan tanah sesuai dengan
keadaan geografis dan geologi di mana pipa tersebut ditempatkan.
(http://eprints.undip.ac.id/34401/5/2150_chapter_II.pdf)
Dimana :
Q = Debit rencana (m3/detik)
Rumus 2. Tebal Penstock
Sumber : http://eprints.undip.ac.id/34401/5/2150_chapter_II.pdfl
Dimana :
tp = Tebal plat (mm)
H = Tinggi terjun desain (m)
P = Tekanan air dalam pipa pesat (kg/cm2)
= Tegangan ijin plat (kg/cm2)
= Efisiensi sambungan las (0,9 untuk pengelasan dengan inspeksi x-ray dan
0,8 untuk pengelasan biasa )
= Korosi plat yang diijinkan (1-3 mm)
6. Katup/ Valve
Valve atau juga disebut katup adalah sebuah alat untuk mengatur aliran
suatu fluida dengan menutup, membuka atau menghambat sebagian dari
jalannya aliran. Contoh yang mudah adalah keran air. Jenis-jenis valve yang
sering di gunakan yaitu gate valve, globe valve, butterfly valve, ball valve,
plug valve, dan check valve atau non-return valve. (Kapal, Cargo. 2011).
Jenis-jenis katup :
A. Gate Valve (Katup Pintu)
Jenis valve ini mempunyai bentuk penyekat piringan, atau sering
disebut wedge, yang digerakkan ke atas bawah untuk membuka dan
menutup. Biasa digunakan untuk posisi buka atau tutup sempurna dan
tidak disarankan untuk posisi sebagian terbuka.
Valve (Katup) ini disebut katup gate karena mengandung unsur
penutupan disebut gate yang berhenti mengalir. Pintu gate bertindak
seperti sebuah rana yang memisahkan bagian dalam rumah dari luar
atau pintu yang memisahkan dua kamar.
Sebuah disk vertikal bertempat di katup tubuh slide gerbang atas dan
bawah pada sudut kanan ke arah aliran dalam pipa, menutup atau
membuka katup. Arus diblokir dengan menggunakan efek wedge-
lock disc katup/ valve itu.
B. Globe Valve
Jenis valve globe valve/ katup biasanya Digunakan untuk
mengatur banyaknya aliran fluida.
1) Katup globe dinamai sesuai bentuknya. bentuk globe valve
memiliki partisi interior, dan katup inlet dan pusat-pusat outlet
yang inline. Konfigurasi ini memaksa perubahan arah aliran dalam
bentuk S.
2) Disk menghambat aliran cairan dengan menekan terhadap seat di
partisi. Konsep: force againts.
3) dengan mengubah posisi disc valve globe, globe valves dapat di
gunakan untuk both throttling dan untuk full-on, full-off flow
control.
D. Ball valve
Ball Valve (Katup Bola) adalah katup dengan bola disk, bagian
dari katup yang mengontrol aliran melalui itu. Bola memiliki lubang,
atau port, melalui tengah sehingga ketika port ini sejalan dengan
kedua ujung katup, aliran akan terjadi. Ketika katup tertutup, lubang
tegak lurus ke ujung katup, dan aliran diblokir. Katup bola biasa
digunakan untuk gas-gas. Bentuk penyekatnya berbentuk bola yang
mempunyai lubang menerobos ditengahnya.
F. Check Valve
Check valve (katup cek) sebuah katup, katup klak, non-
kembali katup atau katup satu arah. Jenis valve ini mempunyai
fungsi untuk mengalirkan fluida hanya ke satu arah dan
mencegah aliran ke arah sebaliknya. Mempunyai beberapa tipe
lagi berdasarkan bagian dalamnya seperti double-plate, swing,
tilting, dan axial.