Anda di halaman 1dari 9

Penggunaan Model Pembelajaran Quantum Teaching melalui Metode

Permainan Kokami dalam Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika dan


Keaktifan Siswa Pokok Bahasan Gerak Lurus pada Siswa Kelas X IPA 1 MAN
Langgur Kab. Maluku Tenggara

M
N

E
E

T
L

O
I

Sri Hariyati Naimin


20600112108 PF 7

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) ALAUDDIN MAKASSAR
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian pre-eksperimental designs, dimana


perlakuan diberikan pada satu kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol dengan
desain penelitian one shot case study sebagai berikut:

X O (Sugiono, 2010:110)

Keterangan:
X = Treatment/perlakuan yakni pembelajaran fisika dengan model Quantum
Teaching melalui metode Permainan Kokami.
O = Pengukuran pemahaman konsep dan keaktifan siswa.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang


mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (sugiyono, 2010:297).
Dalam suatu penelitian, ada objek yang diteliti untuk
memperoleh data yang dibutuhkan. Objek tersebut adalah populasi,
yaitu seluruh elemen yang menjadi objek penelitian. Dengan kata
lain, data secara menyeluruh terhadap elemen yang menjadi objek
penelitian, tanpa terkecuali (Sudijono, 2006: 28).
Pengertian lain menyebutkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek
penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-
gejala nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang dimiliki
karakteristik tertentu didalam suatu penelitian (Margono, 1992: 118). Seiring dengan
itu Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek
penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut maka yang menjadi subyek populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa kelas X IPA MAN Langgur Kab. Maluku Tenggara
tahun ajaran 2015/2016, yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 66 orang.

Tabel 3.1 Rekapitulasi siswa kelas X IPA semester ganjil tahun ajaran 2015/2016
JENIS KELAMIN
NO KELAS JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 X IPA 1 14 20 34
2 X IPA 2 10 22 32
JUMLAH 24 42 66

2. Sampel
Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih atau diambil dari suatu populasi
(Arif Tiro, 1999: 2). Menurut suharsimi bahwa sampel merupakan sebagian atau
wakil dari populasi yang diteliti.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil sebagian sampel untuk
mewakili populasi yang ada untuk mempermudah dalam memperoleh data yang
konkrit dan relevan dari sampel yang ada. Melalui purporsive sampling sampel
dipilih 1 kelas yaitu kelas X IPA 1 dengan jumlah siswa 34 orang.

C. Instrumen Penelitian
Pada dasarnya instrumen dapat diartikan sebagai alat. Dengan demikian
instrumen penelitian dalam hal ini yang dimaksudkan adalah unsur yang mempunyai
peranan penting dalam sebuah penelitian karena dikatakan bahwa instrumen
penelitian harus relevan dengan masalah dan aspek yang diteliti atau agar datanya
lebih akurat.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan
tes hasil belajar. Instrumen tersebut digunakan untuk mengumpulkan data-data
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan
pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati
individu atau kelompok secara langsung. Observasi dalam penelitian ini diartikan
sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis terhadap gejala yang tampak
pada objek penelitian. Teknik ini dipergunakan untuk mengetahui situasi, kondisi, dan
keaktifan siswa dalam proses pelaksanaan pembelajaran di MAN Langgur Kab.
Maluku Tenggara.
2. Tes hasil belajar.
Tes hasil belajar diberikan untuk mengukur pemahaman konsep siswa pada
ranah kognitif terhadap materi yang telah dipelajari. Tes hasil belajar diberikan secara
bersamaan kepada seluruh siswa dalam bentuk tes obyektif (pilihan ganda). Tes
tersebut disusun sesuai rumusan indikator yang dikembangkan pada materi.
Pencapaian hasil belajar siswa disesuaikan nilai yang diperoleh dengan nilai KKM.
D. Teknik Pengumpulan Data

Analisis B-tif

Gambar 3.1 Prosedur penelitian

1. Tahap persiapan
Tahap persiapan yang merupakan kegiatan sebelum di mulai penelitian yang
meliputi:
a. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), desain Kokami, dan instrumen
penelitian.
b. Meminta validator (Pembimbing) untuk memvalidasi
perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
Dalam Tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Memilih sampel dengan teknik sampling purposive, yang dipilih kelas X IPA 1.
b. Melaksanakan proses pembelajaran dengan model Quantum Teaching melalui
metode permainan kokami dan perangkat pembelajaran yang telah disusun.
Dengan peneliti bertindak sebagai guru. Langkah-langkah pelaksanaan proses
pembelajaran sebagai berikut:
a. Menyiapkan sebuah kotak berukuran 30 x 20 x 15 cm, 30 buah amplop
ukuran 8 x 14 cm, dan 30 lembar kartu pesan ukuran 7,5 x 12,5 cm. Kartu
pesan berisi materi pelajaran yang ingin disampaikan kepada siswa,
diformulasikan dalam bentuk perintah, petunjuk, pertanyaan, pemahaman
konsep/ gambar, bonus, atau sanksi.
b. Mengintruksi siswa untuk memperhatikan pokok bahasan yang akan di
pelajari dan memberikan penjelasan awal tentang materi.
c. Membagi kelompok terdiri atas lima siswa (jika siswa 30 orang per kelas).
Jadi terdapat enam kelompok permain dengan duduk menghadap ke papan
tulis. Media Kokami dengan kelengkapannya diletakkan di depan papan tulis
di atas sebuah meja, sedangkan pada papan tulis guru sudah menyiapkan
sebuah tabel skor.
d. Anggota setiap kelompok diwakili seorang ketua yang dipilih oleh guru
bersama-sama siswa.
e. Selama permainan berlangsung, ketua dibantu sepenuhnya oleh anggota.
Ketua kelompok selain bertugas mengambil satu amplop dari dalam Kokami
secara acak dan tidak boleh dilihat, juga membacakan isi amplop dengan
keras (boleh juga dibacakan anggota lain) dan harus diperhatikan oleh seluruh
anggota.
f. Kelompok lain berhak menyelesaikan tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh
salah satu kelompok.
g. Pemenang ditentukan dari skor tertinggi dan berhak mendapatkan bonus.
h. Kelompok yang hanya mendapatkan setengah atau kurang dari setengah
jumlah skor pada setiap kartu pesan akan dikenakan sanksi (pemberian tugas)
c. Mengobservasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
d. Memberikan tes hasil belajar fisika.
E. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran
Tabel 3.1 langkah langkah pelaksanaan pembelajaran dengan model Quantum
Teaching melalui permainan Kokami.

Langkah Model Kegiatan


1. Pendahuluan
Mengucapkan salam pembuka
Mengkondisikan siswa
Memotivasi siswa dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran dan manfaat mater yang akan di
pelajari
Memberi apersepsi dengan bertanya Bagaimana

Tumbuhkan kalian berangkat kesekolah?


Menciptakan lingkungan fisik, emosional, dan
sosial positif
Membagi siswa menjadi beberapa kelompok

Persiapan permainan
kokami

2. Kegiatan Inti
a. Alami Mengajak siswa untuk mengingat bagaimana
mereka melalukan gerak pada waktu menuju ke
sekolah
Menyampaikan atuaran dan pentujuk permainan
kokami pada siswa tentang dan mengadakan
kompetisi yang sehat.
Menciptakan keterlibatan fikiran, fisik, mental
siswa secara aktif dan pengalaman siswa dengan
materi.
Mengajak siswa untuk membuat ilustrasi gerak
b. Namai
yang mereka lakukan saat menuju kesekolah.
Mempersilakan atau memberikan siswa
(perwakilan kelompok) kesempatan untuk
menjelaskan atau menjawab maksud kartu yang
c. Demonstrasikan
di peroleh dari kokami
Memberikan kesempatan pada kelompok lain
untuk memberikan komentar.
Memberikan penekanan dan mengulangi kembali
d. Ulangi konsep- konsep yang penting dalam materi dan
umpan balik
3. Kegiatan Penutup
Memberikan bonus untuk setiap prestasi siswa
Memberikan dukungan dan pengakuan untuk
setiap usaha siswa
Memberikan nama pintar kepada kelompok
terbaik disusul dengan tepuk tangan
Memberikan pujian dan motivasi kepada semua
Rayakan kelompok agar berusaha menjadi lebih baik.
Mengingatkan materi untuk pertemuan
selanjutnya dengan memberikan tugas mencari
informasi.
Mengakhiri sebuah keberhasilan dengan
keceriaan bersama.
Mengucapkan salam penutup

Anda mungkin juga menyukai