Anda di halaman 1dari 27

Kompetensi Dasar dan Indikator

(Gelombang Bunyi)

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum dan penerapannya dalam
kehidupan sehari.

Indikator hasil belajar

1)���� Mendeskripsikan sifat dasar gelombang bunyi

2)���� Menjelaskan syarat-syarat terdengarnya bunyi

3)���� Mendefinisikan pengertian sumber bunyi

4)���� Mendeskripsikan pengertian cepat rambat gelombang bunyi.

5)���� Membedakan gelombang� infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik

6)���� Mengidentifikasi manfaat teknologi ultrasonic

7)���� Mengaplikasikan manfaat perambatan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.

8)���� Menghubungkan antara panjang senar, luas penampang senar, tegangan senar,
dan massa jenis senar terhadap frekuensi.

9)���� Mengidentifikasi karakteristik intensitas dan taraf intensitas gelombang bunyi

10)�� Mengidentifikasi karakteristik gelombang bunyi pada pipa organa dan dawai

11)�� Menentukan frekuensi dari nada-nada pada dawai dan pipa organa,

12)�� Menentukan frekuensi yang diterima pendengar karena efek Doppler.

13)�� Menjelaskan gejala pelayangan bunyi.

14)�� Menganalisis pemanfaatan gelombang bunyi dalam teknologi


LKS Gelombang 01

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 01

Materi/waktu : gelombang/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Dalam sehari-hari, Anda sering mendengar istilah gelombang, apakah materi-materi dalam
medium ikut merambat bersama gelombang? Bagaimanakah arah rambat gelombang
terhadap arah getarnya? Misalnya, di pantai Anda bisa melihat ombak. Ombak tersebut
terlihat bergelombang dari tengah menuju pantai.

Apakah di pantai sering banjir karena gelombang air laut terlihat mengalir ke arah pantai?
Apakah air tersebut berpindah bersama �gelombang air�? �Untuk menunjukkan arah
rambatan gelombang dan apakah materi dalam medium ikut merambat bersama gelombang,
marilah kita ikuti percobaannya pada slinki.

II. Tujuan

1)����� Mengamati gelombang transversal dengan menggunakan �slinki

2)����� Menunjukkan materi-materi dalam medium apakah ikut merambat bersama


gelombang?

III. Alat dan bahan

Slinki (alat penunjuk gelombang yang terbuat dari pegas spiral).

Slinki yang digerakkan ke samping atau tegak lurus dengan arah panjangnya.


IV. Langkah �Percobaan

(1) �Siapkan alat dan bahan.

(2) �Letakkan slinki di atas lantai dan mintalah temanmu untuk memegang salah satu ujung
slinki.

(3) �Berilah getaran pada slinki beberapa kali ke arah samping.

(4) �Amati arah rambat gelombangnya.

V. Pertanyaan

1. Ke arah manakah Anda memberikan getaran pada slinki?

2. Ke manakah arah rambat gelombang?

3. Apakah arah getar dengan arah rambat gelombang tegak lurus?

VI. Tugas mandiri

Siapkan seutas sepanjang kira-kira 3m. Ikat kuat salah satu ujung tali pada gagang pintu
�rumah. Dengan menggunakan lem yang kuat, tempelkan dua sobekan kertas pada tali
dengan jarak sekitar 1 m. Sekarang getarkan harmonik ujung tali yang satu lagi naik turun
terus-menerus sehingga getaran berupa bukit lembah merambat melalui tali. Perhatikan posisi
sobekan kertas yang menempel pada tali. Apakah sobekan ikut merambat ke kanan bersama
dengan gelombang? Jika posisi sobekan kertas pada tali menyatakan posisi medium tertentu,
nyatakanlah kesimpulan Anda. Apakah materi-materi dalam medium ikut merambat bersama
gelombang?� Kembangkan penalaran Anda untuk kasus gelombang air laut seperti
dikemukakan pada bagian fenomena di atas.
LKS Gelombang 02

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 02

Materi/waktu : gelombang/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Dalam sehari-hari, Anda sering mendengar istilah gelombang, bagaimanakah arah rambat
gelombang terhadap arah getarnya? Pada kegiatan nomor 02, telah ditunjukkan percobaan
tentang gelombang transversal. Gelombang transversal merupakan gelombang yang arah
getarnya tegak lurus dengan arah rambatan. Bagaimanakah arah getar pada gelombang
longitudinal?

Pada percobaan ini akan dtunjukkan arah rambatan gelombang longitudinal pada slinki.

II. Tujuan

Mengamati gelombang longitudinal dengan menggunakan� slinki

III. Alat dan bahan

Slinki (alat penunjuk gelombang yang terbuat dari pegas spiral).

Slinki digerakkan searah dengan panjangnya

IV. Cara kerja

1. �Sediakan slinki yang sama dengan percobaan sebelumnya.


2. �Letakkan slinki di atas lantai yang licin dan minta temanmu memegang salah satu
ujungnya.

3. �Getarkan slinki searah panjang slinki dengan cara memberikan dorongan pada slinki.

4. �Amati gelombang yang terjadi pada slinki.

V. Pertanyaan

1. �Pada saat Anda mendorong slinki searah panjangnya, ke arah manakah getaran slinki?

2. �Ke manakah arah rambat gelombangnya? Apakah arah rambat gelombang tersebut
searah dengan arah getarnya? Mengapa?
LKS Gelombang 03

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 03

Materi/waktu : gelombang/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Dalam sehari-hari, Anda sering mendengar istilah gelombang datang dan gelombang pantul,
bagaimanakah kalau gelombang datang dan pantul dengan amplitudo dan frekuensi yang
sama saling bertemu pada suatu tempat? Pada percobaan ini akan dtunjukkan bentuk
perpaduan gelombang datang dan pantul (gelombang stationer).

II. Tujuan

Mengamati gelombang stationer (gelombang berdiri) pada seutas tali

III. Alat dan bahan

1)����� Seutas kawat �dan beban yang dapat diubah-ubah massanya

2)����� Sebuah alat penggetar (vibrator) atau generator sinyal sebagai sumber getar

3)����� Sebuah bangku yang dilengkapi dengan sebuah katrol.

IV. Langkah Percobaan

1)����� Siapkan seutas kawat yang panjangnya sekitar 2m. Ikatlah salah satu ujungnya
pada tiang. Tariklah salah satu ujungnya pada tiang. Tariklah kawat tersebut sampai melewati
katrol dan menjuntai ke bawah. Ikatlah sebuah massa panggantung pada ujung kawat yang
menjuntai ke bawah (Perhatikan Gambar).
2)����� Hubungkan penggetar ke generator sinyal.

3)����� Mulailah dengan frekuensi getaran 1 Hz, dan secara perlahan naikkan
frekuensinya. Mula-mula penggetar menghasilkan getaran paksa dalam kawat, dengan
amplitudo yang kecil.

4)����� Matikan penggetar, dan petiklah kawat di tengah-tengahnya sehingga kawat


bergetar pada frekuensi alami (f1). Frekuensi ini kira-kira lebih besar dari 1 Hz atau 2 Hz.

5)����� Nyalakan kembali penggetar, dan secara perlahan-perlahan naikkan


frekuensinya sampai mencapai amplitudo sangat besar, dan terjadi resonansi. Pada frekuensi
f1 ini kita dapat melihat gelombang stationer pada kawat.

6)����� Secara perlahan, teruskan menaikkan frekuensi penggetar. Kawat kembali


bergetar dengan getaran paksa yang amplitudonya kecil, makin lama makin besar, sampai
mencapai suatu nilai frekuensi baru f2 menghasilkan getaran dengan amplitudo besar (terjadi
resonansi). Pada frekuensi f2 ini, kita juga dapat melihat gelombang stationer pada kawat.
Demikian seterusnya, sehingga didapatkan frekuensi f3, dan f4 yang menghasilkan
gelombang stationer.

V. Pertanyaan:

1) Pada gelombang stationer terdapat titik-titik dengan amplitudo maksimum disebut ....

2) Pada gelombang stationer terdapat titik-titik dengan amplitudo minimum disebut ......

3) Apa yang dapat Anda simpulkan dari percobaan ini?

4) Jika tali digerakkan dengan frekuensi 8 Hz dan kecepatan perambatan gelombang pada tali
2m/s, tentukan tempat terbentuknya simpul dan perut dari ujung pemantulan.

5)� Seutas dawai panjangnya 2 meter dan massanya 20 gram. Perambatan gelombang
transversal yang dihasilkannya memiliki kecepatan 50 m/s. Hitung tegangan dawai.
Lembar Kerja Siswa (Gelombang
Mekanik)

1.�����Jarak dua rapatan yang berdekatan pada gelombang longitudinal sebesar 40m.
Jika periodenya 2 sekon, tentukan cepat rambat gelombang itu.

2.�����Sebuah gelombang transversal frekuensinya 400 Hz. Berapa jumlah gelombang


selama 2 sekon.

3.�����Pada permukaan air yang dijatuhkan batu, akan terbentuk riak gelombang.
Tentukan jenis gelombang yang terbentuk tersebut!

4.�����Pada saat kita menjatuhkan batu ke kolam yang tenang, kita akan melihat riak
merambat ke pinggir kolam lalu kembali lagi. Peristiwa atau gejala gelombang apakah yang
ditunjukkan pada proses ini?

5.�����Sebuah gelombang transversal memiliki periode 4 detik. Jika jarak antara dua
buah titik yang berurutan dan sama fasenya adalah 8 cm, berapakah cepat rambat gelombang
itu.

6.�����Kawat untuk saluran transmisi listrik yang massanya 40 kg, diikat antara dua
menara tegangan tinggi yang jaraknya 200m. Salah satu ujung kawat dipukul oleh teknisi
yang berada di salah satu menara sehingga timbul gelombang yang merambat ke menara lain.
Jika gelombang pantul terdeteksi setelah 10 sekon, berapakah tegangan kawat tersebut?

7.����Carilah beberapa contoh penerapan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-


hari.

8.��� Ujung seutas tali digetarkan harmonik dengan periode 0,5 s dan amplitudo 6 cm.
Getaran ini merambat ke kanan sepanjang tali dengan cepat rambat 200 cm/s. Tentukan:

a. Persamaan umum gelombang

b. Simpangan, kecepatan, dan percepatan partikel di P yang berada 27,5 cm dari� ujung tali
yang digetarkan pada saat ujung getar telah bergetar 0,2 s

c. Sudut fase dan fase partikel di P saat ujung getar telah bergetar 0,2 s

d. Beda fase antra dua partikel sepanjang tali yang berjarak 25 cm

9.����Grafik simpangan waktu dan grafik simpangan-posisi ditunjukan pada gambar di


bawah ini.
tentukan:

a. frekuensi getaran,

b. panjang gelombang

c. cepat rambat gelombang

10.�� Sebuah gabus mengapung dalam sebuah tangki riak. Ketika pembangkit gelombang
dikerjakan pada 10 Hz, gabus bergerak naik turun sementara gelombang naik merambat
melalui air. Jarak antara titik tertinggi dan titik terendah gerakan gabus adalah 5 mm. jarak
antara puncak dan dasar gelombang berdekatan diperoleh 1,5 m.

a.�berapakah amplitudo gelombang ketika melalui gabus?

b. berapakah waktu yang diperlukan gabus untuk melakukan satu getaran lengkap?

c.��berapakah cepat rambat gelombang air melalui tangki?

11.���Dua balok kayu terapung pada permukaan laut dan berjarak 100 cm satu sama lain.
Keduanya turun bersama permukaan air dengan frekuensi 4 getaran per sekon. Bila salah satu
blok berada dipuncak gelombang , maka balok yang lain berada di dasar gelombang, dan
antara balok terdapat dua bukit gelombang. Berapakah cepat rambat gelombang pada
permukaan air?

12.���Sebuah slinki mendatar digetarkan sedemikian sehingga jarak antara pusat rapatan
dan pusat regangan yang berdekatan adalah 40 cm. Jika dalam 0,2 sekon terjadi 10
gelombang, berapakah cepat rambat gelombang pada slinki?

13.���Suatu gelombang merambat sepanjang sumbu X dengan amplitudo 2 cm, cepat


rambat 50 cm/s dan frekuensi 20 Hz. Dua buah titik pada sumbu X berjarak 4 cm, berapa
beda sudut fasenya ?

14.���Dua sumber bunyi A dan B berjarak 7 m. Kedua sumber bunyi sefase dengan
�frekuensi sama yaitu 179 Hz.� Kecepatan bunyi di udara 346 m/s. Titik C terletak pada
garis hubung A dan B, pada jarak 4 m dari A. Tentukan beda fase dua gelombang tersebut !
15.���Dua gabus terapung di atas permukaan air terpisah pada jarak 42 m. Pada saat
gelombang permukaan air datang dengan amplitudo 0,6 m dan frekuensi 5 Hz, gabus P ada di
puncak bukit gelombang sedangkan gabus Q ada didasar lembah gelombang. Keduanya
terpisah oleh tiga bukit gelombang. Jika gelombang datingdari gabus P dan waktu untuk
gabus P adalah t, tentukan persamaan getaran:

16.���Sebuah gelombang transversal sinus dengan amplitudo 10 cm dan panjang


gelombang 200 cm berjalan dari kiri ke kanan sepanjang kawat horizontal yang terentang
dengan cepat rambat 100 cm/s. ambil titik pada ujung kiri kawat sebagai titik awal. Pada saat
t = 0, titik awal sedang bergerak kebawah.

a. berapakah frekuensi gelombang?

b. berapakah frekuensi sudut?

c. berapakah bilangan gelombang?

d. bagaimanakah bentuk persamaan gelombang?

e. bagaimanakah persamaan simpangan partikel di titik asal?

f. bagaimanakah persamaan simpangan suatu partikel yang berjarak 150 cm dikanan titik
awal?

g. berapakah kecepatan transversal maksimum setiap partikel dalam kawat?

17.���Sebuah gelombang berjalan memiliki persamaan y = 0,02sin? (50t + x)m. Dari


persamaan gelombang tersebut, tentukan:

a.�arah perambatan gelombang

b.�frekuensi gelombang

c.�panjang gelombang

d.�cepat rambat gelombang

e.�beda fase antara dua titik yang berjarak 25 m dan 50 m.

18.���Gelombang merambat dari titik A ke titik B dengan amplitudo 10?2 m dan periode
0,2s. jarak AB = 0,3 m. Jika cepat rambat gelombang adalah 2,5 m/s, maka pada suatu saat
tertentu, tentukan beda fase antara A dan B. Nyatakan jawaban Anda dalam radian.

19.���Suatu gelombang berjalan melalui titik A dan B yang berjarak 8 cm dalam arah dari
A ke B. pada saat t = 0 simpangan gelombang di A adalah nol. Jika panjang gelombangnya 12
cm dan amplitudonya 4 cm, tentukan simpangan titik B (nyatakan dalam cm) pada saat fase
titik A adalah 3/2 ? .
20.���Jarak antara dua perut yang berdekatan pada sebuah gelombang stasioner adalah
20m. Tentukan cepat rambat gelombang jika frekuensinya 800 Hz.

21.���Dalam suatu percobaan dengan slinki, diperoleh 2 rapatan dan 2 renggangan dalam
waktu 5 sekon. Jika panjang 1 renggangan dan 1 rapatan 10 cm, tentukan :

a. Periode gelombang

b. Panjang gelombang

c. Cepat rambat gelombang

d. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang slinki 25 cm

22.���Dua gelombang sinus berjalan dalam arah yang berlawanan. Keduanya


berinterferensi menghasilkan suatu gelombang stasioner yang dinyatakan dengan persamaan
y=2,5sin (0,6x) cos300t , dengan x dalam meter dan t dalam sekon. Tentukan amplitudo,
panjang gelombang, frekuensi, dan cepat rambat gelombang sinus tersebut.

23.���Suatu gelombang stasioner dibentuk oleh interferensi dua buah gelombang,


masing-masing beramplitudo ? cm, k = ?/2 cm?1 dan ? =10? rad/s . Hitunglah jarak antara dua
perut yang berurutan.

24.���Dalam suatu percobaan dengan slinki, diperoleh 2 rapatan dan 2 renggangan dalam
waktu 5 sekon. Jika panjang 1 renggangan dan 1 rapatan 10 cm, tentukan :

a. Periode gelombang

b. Panjang gelombang

c. Cepat rambat gelombang

d. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang slinki 25 cm

25.���Suatu gelombang sinusoidal dengan frekuensi 500 Hz memiliki cepat rambat 350
m/s.

a. Berapa jarak pisah antara dua titik yang berbeda fase ?/3 rad?

b. Berapa beda fase pada suatu partikel yang berbeda waktu 1 ms?

26.���Seutas kawat yang panjangnya 100 cm direntangkan horizontal. Salah satu


ujungnya digetarkan harmonik naik-turun dengan frekuensi 1/8 Hz dan amplitudo 16 cm,
sedangkan ujung lain terikat. Getaran harmonik tersebut merambat ke kanan sepanjang kawat
dengan cepat rambat 4,5 cm/s. Tentukan letak simpul ke-4 dan perut ke-3 dari titik asal
getaran!

27.���Salah satu ujung dari seutas tali yang panjangnya 115 cm digetarkan harmonik
naik-turun, sedang ujung lainnya bebas bergerak.
a. Berapa panjang gelombang yang merambat pada tali jika perut ke-3 berjarak 15 cm dari
titik asal getaran?

b. Dimana letak simpul ke-2 diukur dari titik asal getaran?

28.���Sebuah gelombang menjalar pada air. Dalam waktu 25 gelombang dapat


menempuh jarak 10 m. Pada jarak tersebut terdapat 4 gelombang. Tentukan ferkuensi,
periode, panjang gelombang, dan cepat rambat gelombang!

29.���Pada percobaan Melde digunakan seutas benang yang panjangnya 2 m dan


massanya 10 gram. Jika beban yang digunakan pada percobaan itu 200 gram (g = 10 ms-2),
hitunglah kecepatan gelombang transversal pada benang!

30.���Seutas tali panjang 40 m digetarkan transversal. Laju rambat gelombang


transversal pada tali tersebut 50 m/s. Jika gaya tegangan pada tali tersebut 2,5 N, maka
tentukan massa tali per satuan panjang !

31.���Pada percobaan Melde digunakan garpu tala sebagai sumber getar. Frekwensi yang
ditimbulkannya adalah 365 Hz. tali yang dihubungkan dengannya direntangkan dengan beban
96 gram. Apabila jarak antara dua simpul yang berturutan = 4 cm, maka tentukanlah:

a. Cepat rambat gelombang pada tali.

b. Berapa tegangan yang harus diberikan agar jarak antara dua simpul yang berturutan
menjadi 5cm.

c. Berat dari 1 cm tali tersebut, apabila g =980 cm/det2

32.� �Seutas tali panjangnya 5 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak dan ujung lainnya
digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan kelajuan 3 ms-1.
Jika diketahui amplitude gelombang 10 cm, tentukanlah: Persamaan simpangan superposisi
gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan. Amplitude superposisi
gelombang di titik P; dan Letak perut gelombang diukur dari ujung pemantulan.

33.���Gelombang dirambatkan dengan frekuensi 5Hz. Gelombang tersebut menempuh


jarak 15 m dalam waktu 5 s. Tentukan :

a. periode gelombang,

b. panjang gelombang,

c. cepat rambat gelombang.

34.���Suatu gelombang merambat sepanjang sumbu X dengan amplitudo 2 cm, cepat


rambat 50 cm/s dan frekuensi 20 Hz. Dua buah titik pada sumbu X berjarak 4 cm, berapa
beda sudut fasenya?
35.�� Seutas tali yang panjangnya 4m dengan satu ujung terikat, digetarkan sehingga pada
tali merambat gelombang sinus dengan amplitudo 5 cm, periode 0,2s, dan panjang
gelombang 25 cm. Jika x adalah jarak sebuah titik dari ujung pantulan, tentukanlah:

a. persamaan simpangan gelombang datang pada x=1/3 m;

b. amplitudo superposisi gelombang pada x=1/3 m

c. letak perut gelombang dari ujung pemantulan


LKS Cahaya 01

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 2.1

Materi/waktu : Difraksi cahaya/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Pada pembelajaran gelombang Anda� telah mengkaji tentang difraksi gelombang


permukaan air yang dapat dilakukan pada tangki riak. Apakah pada cahaya juga terjadi
peristiwa difraksi atau pelenturan? Untuk menunjukkan peristiwa difraksi cahaya, �kita ikuti
percobaannya berikut ini.

II. Tujuan

1)����� Menyelidiki difraksi cahaya pada layar.

III. Alat dan bahan

Sebuah lampu pijar, penghalang kaca dengan 1 celah, dan sebuah layar untuk menangkap
sinar.

IV. Langkah� Percobaan

(1)�������� Catlah sekeping kaca dengan cat warna hitam kemudian buatlah
sebuah celah selebar satu garis halus dengan menggunakan pisau kaca.

(2)�������� Susun peralatan seperti pada Gambar 2.1.


Gambar 2.1

(3)�������� Nyalakan lampu pijar kemudian perhatikan bayangan yang ditangkap


layar. Bagaimanakah bentuk bayangan ini?

(4)�������� Ulangi langkah (1) sampai dengan langkah (3), tetapi sekarang Anda
membuat celah tunggal yang lebih lebar pada kaca yang lain.

V. Pertanyaan

(1)�� Bagaimanakah pola yang Anda amati di layar dibandingkan dengan pola pada
langkah 3 pada percobaan di atas.

(2)�� Mengapa pada layar tampak pita terang dan gelap silih berganti?

(3)�� Deskripsikan kesimpulan dari percobaan yang Anda lakukan.

(4)�� Kemukakan syarat yang harus dipenuhi agar difraksi dapat diamati.

(5)�� Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena difraksi pada sehari-hari.
LKS Cahaya 02

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 2.2

Materi/waktu : Interfrensi cahaya/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Pada pembelajaran gelombang Anda juga telah mengkaji tentang interfrensi gelombang. Jika
dua gelombang melalui satu titik yang sama tanpa saling mempengaruhi, maka keduanya
memiliki efek gabungan yang diperoleh dengan menjumlahkan simpangannya. Pada kedua
gelombang yang terpadu ini akan terjadi interfrensi. Apakah pada cahaya juga terjadi
peristiwa interfeensi? Untuk� menunjukkan peristiwa interfrensi cahaya,� kita ikuti
percobaannya berikut ini.

II. Tujuan

1)����� Menyelidiki interfrensi cahaya pada celah ganda Young

2)����� Melukiskan pola interfrensi cahaya

3)����� Menentukan panjang gelombang cahaya.

III. Alat dan bahan

Perangkat percobaan interfrensi celah gandaYoung yang terdiri dari: �sumber cahaya
monokromatik, lembaran kaca satu celah, lembaran kaca satu celah, dan layar.

IV. Langkah �Percobaan

(1)�� Lakukan percobaan interfrensi celah ganda Young dengan menggunakan sumber
cahaya menokromatik untuk:

a)����� Mengamati dan melakukan pola interfrensi c ahaya.

b)����� Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pola interfrensi cahaya seperti


(i) jarak antar layar dengan celah, L,� dan (ii) jarak pisah antar dua celah, d.
c)����� Menentukan panjang gelombang cahaya dengan perumusan .

(2)�� Dalam susunan peralatan seperi Gambar 2.2, Anda juga dapat menggunakan pena
laser. Jika Anda� menggunakan pena laser, Anda tak perlu menyisipkan lembaran kaca
dengan satu celah sebab pena laser telah menghasilkan gelombang-gelombang cahaya yang
kohern.

V. Pertanyaan

(1)�� Lukiskanlah pola interfrensi cahaya pada percobaan di atas.

(2)�� Tentukanlah panjang gelombang yang digunakan dalam percobaan ini.

(3)�� Deskripsikan kesimpulan dari percobaan yang Anda lakukan.

(4)�� Kemukakan syarat yang harus dipenuhi agar interfrensi dapat diamati.

(5)�� Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena interfrensi pada sehari-hari.
Lembar Kerja Siswa (Gelombang Cahaya)

Lembaran Kerja Siswa (LKS) Bab-2

Gelombang Cahaya

Berikut disajikan masalah-masalah gelombang cahaya. Semua masalah tersebut akan dapat
dipecahkan jika Anda membaca Bab-2 dan berdiskusi dengan teman Anda. Oleh sebab itu,
bacalah Bab-2 dengan seksama, kemudian diskusikan masalah-masalah tersebut, dan
susunlah laporan hasil diskusi Anda.

1. Apakah gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa? Bagaimana


dengan bunyi?
2. Atas dasar apakah Maxwell berkesimpulan bahwa cahaya adalah gelombang
elektromagnetik?
3. Seberkas cahaya putih menembus sebuah prisma tipis dengan sudut pembias 10�, jika
indeks bias untuk cahaya merah dan ungu masing-masing 1,49 dan 1,52, tentukanlah besar
sudut dispersinya!
4. Seberkas cahaya putih menembus prisma dengan sudut pembias 100. Jika indeks bias
cahaya merah dan ungu masing-masing 1,51 dan 1,53 tentukan besarnya sudut dispersi
pada prisma tersebut ?
5. Seberkas cahaya monokromatik dilewatkan pada sebuah prisma dengan sudut pembias 60 o.
Jika indeks bias untuk warna merah dan ungu masing-masing 1,51 dan 1,53, tentukanlah
sudut dispersi pada prisma!
6. Pada percobaan Young digunakan gelombang cahaya dengan panjang gelombang 4.500 �
dan jarak antara celah dengan layar 2 meter. Jika jarak antar celah 0,5 mm, tentukan jarak
pita terang kedua dari pusat terang!
7. Seberkas cahaya monokromatik memiliki panjang gelombang 5000 � dilewatkan melalui
celah ganda Young. Celah ganda berjarak 0,2 mm satu sama lain, kemudian 80 cm di
belakang celah di pasang layar. Tentukan (a) jarak garis terang pertama dari terang pusat, (b)
jarak garis terang kedua dari terang pusat, jarak antara garis terang pertama dengan garis
terang kedua pada layar!
8. Dua celah yang berjarak 1 mm, disinari cahaya merah dengan panjang gelombang
����6,5 � 10-7 m. Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari
celah. Hitunglah jarak antara gelap ketiga dan terang pusat, serta jarak antara terang kedua
dengan garis terang keempat!
9. Cahaya dengan panjang gelombang 4000 � datang pada celah ganda yang jaraknya 0,4mm.
Pola interferensi yang terjadi ditangkap pada layar yang berada 50 cm dari celah ganda.
Tentukan (a). jarak antara garis terang pertama dengan terang ketiga yang berdekatan, (b)
jarak antara dua garis terang berdekatan, c. jarak antara garis gelap pertama dengan gelap
kelima yang berdekatan .
10. Lapisan minyak berada di atas air dapat memantulkan warna merah. Hal ini dapat
membuktikan bahwa warna biru mengalami interferensi dan hilang dari spektrum. Jika
indeks bias minyak 1,5 dan panjang gelombang sinar biru sebesar 4500 �, maka tentukan
tebal minimum minyak tersebut!
11. Sebuah sinar monokromatik dengan panjang gelombang 5800 � didatangkan vertikal pada
lapisan minyak yang indeks biasnya = 1,2. Supaya terjadi pelemahan sinar, maka tentukan
tebal minimum lapisan minyak tersebut !
12. Celah tunggal yang lebarnya 0,1 mm disinari berkas cahaya dengan panjang gelombang
4.000 �. Apabila pola difraksi ditangkap pada layar yang jaraknya 20 cm dari celah, tentukan
jarak antara garis gelap ketiga dan garis pusat terang!
13. Sebuah celah memiliki lebar 0,2 mm disinari cahaya berkas sejajar dengan panjang
gelombang 5000 �. Jika sebuah layar ditempatkan 100 cm dibelakang celah, maka tentukan
jarak garis gelap ke 1 dari terang pusat?
14. Cahaya monokromatik dari sebuah sumber mengenai sebuah celah tunggal yang mempunyai
diameter celah 0,06 cm. Jarak garis gelap kedua terhadap pusat terang adalah 0,12 cm. Jika
jarak celah terhadap layar 2,4 m, berapakah panjang gelombang cahaya tersebut?
15. Sebuah kisi difraksi mempunyai 5000 garis/cm. Jika garis terang orde ke-3 membentuk sudut
300 terhadap titik pusat, hitunglah panjang gelombang cahaya yang digunakan?
16. Cahaya dengan panjang gelombang 6000 � dijatuhkan tegak lurus pada kisi. Jika
interferensi maksimum (terang) orde kedua dengan sudut 15� (sin 15o = 0,25), maka
tentukan jumlah garis per cm pada kisi!
17. Celah tunggal yang lebarnya 0,1 mm disinari berkas cahaya dengan panjang gelombang
4.000 �. Apabila pola difraksi ditangkap pada layar yang jaraknya 20 cm dari celah, tentukan
jarak antara garis gelap ketiga dan garis pusat terang.
18. Jelaskan tentang polarisasi karena penyerapan selektif.
19. Jelaskan tentang polarisasi karena pemantulan dan pembiasan.
20. Jelaskan tentang polarisasi karena hamburan.
LKS Bunyi 01

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.1

Materi/waktu : Kecepatan Perambatan Bunyi/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Pada pembelajaran gelombang Anda juga telah mengkaji tentang cepat rambat gelombang
pada tali, air, dan gelombang cahaya. Bagaimanakah gelombang bunyi merambat? Apakah
gelombang bunyi memiliki perambatan yang sama pada udara, air, dan benda padat? Untuk
menunjukkan peristiwa perambatan gelombang bunyi, kita ikuti percobaannya berikut ini.

II. Tujuan

Menentukan kecepatan perambatan gelombang bunyi di udara.

III. Alat dan bahan

Dua buah pipa, sebuah selang plastik elastik, air secukupnya, mistar, dan sebuah garputala

IV. Langkah� Percobaan

(1)�� Susunlah peralatan eksperimen seperti pada Gambar 3.1.

(2)�� Hubungkan pipa A dan pipa B dengan sebuah selang plastik.


(3)�� Tuangkan air ke dalam pipa sehingga air akan mengisi sebagian besar pipa-pia
tersebut.

(4)�� Atur panjang kolom udara pada pipa B sependek mungkin, kemudian getarkan
garputala di atasnya.

(5)�� Turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga panjang kolom udara pada pipa B
bertambah sambil mendengakan saat terjadinya bunyi kuat yang dihasilkan oleh kolom udara
pada pipa B.

(6)�� Ukur panjang kolom udara pada pipa B, pada saat Anda mendengar bunyi kuat
pertama. Catat hasilnya dalam tabel (panjang kolom udara = l1)

(7)�� Getarkan garputala kembali dan turunkan pipa A secara perlahan-lahan sehingga
kolom udara pada pipa B bertambah panjang. Dengarkan kembali saat terjadinya bunyi kuat
yang ke dua.

(8)�� Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B, pada saat terjadinya bunyi kuat
kedua (panjang kolom udara = l2)

(9)�� Ulangi langkah (7) sampai Anda mendengarkan bunyi keras berikutnya, yaitu bunyi
kuat ketiga.

(10)���� Ukur dan catat panjang kolom udara pada pipa B pada saat terjadinya bunyi
kuat ketiga (panjang kolom udara = l3)

Untuk memperoleh hasil pengukuran yang lebih teliti, ulangi langkah-langkah eksperimen
tersebut sehingga untuk panjang kolom udara l1, l2, dan l3 didapatkan masing-masing lima
nilai hasil pengukuran.

Tabel data pengamatan

Jumlah l1 l2 l3
Pengukuran (n)
1 � � �
2 � � �
3 � � �
4 � � �
5 � � �

V. Pertanyaan/tugas
(1)�� Tentukan nilai rata-rata l1, l2, dan l3.

(2)�� Gambarkan bentuk gelombang yang terjadi pada kolom udara yang kosong pada pipa
B.

(3)�� Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang dengan panjang kolom udara?

(4)�� Tentukanlah kecepatan rata-rata pada masing-masing kolom udara berdasarkan


panjang gelombang bunyi yang telah dicari pada (3).

(5)�� Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena cepat rambat bunyi pada sehari-
hari.
LKS Bunyi 02

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.2

Materi/waktu : Difraksi Gelombang Bunyi/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Pada pembelajaran gelombang cahaya, kita mengalami kesulitan mengamati difraksi cahaya.
Bagaimana halnya dengan difraksi pada gelombang bunyi? Apakah Anda pernah mendengar
suara mesin mobil sebelum tikungan jalan walaupun Anda belum melihat mobil tersebut
karena terhalang oleh bangunan tinggi di pinggir tikungan? Mengapa gelombang bunyi
mudah mengalami difraksi? Untuk menunjukkan peristiwa difraksi gelombang bunyi� kita
ikuti percobaannya berikut ini.

II. Tujuan

Menunjukkan difraksi gelombang bunyi.

III. Alat dan bahan

Dua buah kamar bersebelahan, radio atau tape recorder.

IV. Langkah� Kerja

(1)�� Anda sedang berada pada kamar yang bersebelahan dengan adik Anda,� seperti
pada Gambar 3.2.
(2)�� Anda dan adik Anda menutup pintu kamar. Anda sedang belajar untuk mengulang
pelajaran gelombang elektromagnetik sedang adik Anda di kamar sebelah sedang mendengar
musik dari stasiun radio favoritnya.

V. Pertanyaan/tugas

(1)�� Adakah gelombang bunyi dari radio sampai ke teling Anda sehingga Anda dapat
mendengar bunyi?

(2)�� Jika ada, fenomena gelombang apakah yang terjadi di sini?

(3)�� Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena difraksi bunyi pada sehari-hari.
LKS Bunyi 03

LEMBAR KERJA SISWA NOMOR 3.3

Materi/waktu : Interfrensi bunyi/80 menit

I. FENOMENA/MASALAH

Pada pembelajaran gelombang cahaya Anda juga telah mengkaji tentang interfrensi cahaya.
Jika dua gelombang melalui satu titik yang sama tanpa saling mempengaruhi, maka keduanya
memiliki efek gabungan yang diperoleh dengan menjumlahkan simpangannya. Pada kedua
gelombang yang terpadu ini akan terjadi interfrensi. Apakah pada gelombang bunyi juga
terjadi peristiwa interfeensi? Untuk� menunjukkan peristiwa interfrensi gelombang bunyi,�
kita ikuti percobaannya berikut ini.

II. Tujuan

Menyelidiki interfrensi dua sumber bunyi

III. Alat dan bahan

Tape recorder dan dua buah loudspeaker.

IV. Langkah� Percobaan


(1)�� Sediakan dua buah sumber bunyi koheren yang berasal dari loadspeaker yang
dihasilkan oleh tape recorder atau sumber bunyi lainnya. Jarak loadspeaker 1 dan 2 adalah
3,0 m.

(2)�� Hadapkan ke dua sumber bunyi tersebut, seperti ditunjukkan pada gambar berikut.

(3)�� Setelah sumber bunyi dihidupkan, Anda berjalan secara perlahan-lahan dari satu sisi
ke sisi lainnya dalam ruangan tersebut, sepanjang garis hubung ke dua pengeras suara.

(4)�� Dengarkan bunyi-bunyi keras yang secara bervariasi akan terdengar sepanjang garis
lintasan tersebut. Jika sekolah Anda memiliki sound lever meter, gunakan alat tersebut untuk
mendeteksi bunyi kuat yang terjadi.

V. Pertanyaan dan tugas

(1)�� Misalkan posisi loadspeaker adalah� S1 dan S2. Titik-titik di mana bunyi-bunyi
keras terdengar adalah P1, P2, P3, .... Ukurlah jarak titik-titik P1, P2, P3, .... dari sumber bunyi
S1 dan S2, dan catat data Anda pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Jarak bunyi-bunyi keras dari tiap load speaker

Titik kuat (keras) Jarak dari pengeras suara Selisih jarak


pertama kedua
P1 S1P1 = . . . . . S2P1 = . . . . . ?S1 = . . . . .
P2 S1P2 = . . . . . S2P2 = . . . . . ?S2 = . . . . .
P3 S1P3 = . . . . . S2P3 = . . . . . ?S3 = . . . . .

(2)�� Apabila titik-titik di mana bunyi lemah terdengar adalah titik-titik L1, L2, L3,. . .,
ukurlah jarak titik-titik L1, L2, L3,. . ., dari sumber bunyi S1 dan S2, dan catat data Anda pada
Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Jarak bunyi-bunyi lemah dari tiap load speaker

Titik kuat (keras) Jarak dari pengeras suara Selisih jarak


pertama kedua
L1 S1L1 = . . . . . S2L1 = . . . . . ?S1 = . . . . .
L2 S1L2 = . . . . . S2L2 = . . . . . ?S2 = . . . . .
L3 S1L3 = . . . . . S2L3 = . . . . . ?S3 = . . . . .

(3)�� Apakah selisih |?S2 - ?S1 |, |?S3 - ?S2 |, dari Tabel 1 untuk bunyi kuat adalah
sama?,Deskripsikan hasil yang Anda peroleh.
(4)�� Apakah selisih |?S2 - ?S1 |, |?S3 - ?S2 |, dari Tabel 2 untuk bunyi lemah adalah
sama?,Deskripsikan hasil yang Anda peroleh.

(5)�� Deskripsikan kesimpulan berdasarkan hasil-hasil percobaan di atas.

(6)�� Pada proses apakah Anda dapat jumpai fenomena interfrensi pada sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai