Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN GELOMBANG MEKANIK DAN

STASIONER

Disusun oleh:
1.Ali Abdul B
2.Ramando

Kata Pengantar
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
menyelesaikan tugas membuat laporan tentang “Praktikum Gelombang
Mekanik ”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi gung
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah
SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar
yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang
telah mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah
ini hingga rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca
untuk memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan
makalah kami ini, untuk kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan
makalah ini di waktu berikutnya.

Daftar isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
BAB II Landasan Teori
BAB III Pembahasan
A. Praktikum 1
B. Praktikum 2
C. Praktikum 3
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran

BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Gelombang terdapat dalam kehidupan keseharian kita.


Pada kesempatan ini, kami ingin mengetahui bagaimana
cara kerja dan penerapan gelombang di dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan masalah

 Mengidentifikasi karakteristik gelombang


mekanik
 Mengidentifikasi pemantulan gelombang
 mengidentifikasi gelombang stasioner pada
dawai
C. Tujuan Penlitian
Tujuan dari penlitian yang kami buat untuk
mengetahui karakteristik, sifat gelombang beserta
cara kerja dan penerapannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Gelombang Bunyi
Gelombang Bunyi atau suara adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui suatu
media. Terdapat tiga aspek utama pada bunyi. Pertama, terdapat sumber bunyi. Kedua,
terdapat media agar energi gelombangnya dapat merambat. Gelombang bunyi merambat
sebagai gelombang longitudinal. Ketiga, terdapat penerima yakni telinga kamu ataupun
microphone.
Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah
rambat gelombang. Bentuk gelombang transversal dapat dilihat melalui tali yang diikatkan
pada sebuah tiang kemudian di gerakkan. Tali tersebut akan membentuk lengkungan yang
terdiri atas bukit dan lembah. Bagian gelombang yang melengkung ke atas disebut bukit.
Sedangkan bagian gelombang yang melengkung ke bawah disebut lembah.
Karakteristik:
1. Arah rambatanya tegak lurus terhadap arah getarannya.
2. Gelombang transversal berbentuk bukit dan lembah.
 
Contoh:
1. Gelombang pada tali
2. Gelombang pada permukaan air
3. Gelombang cahaya
 
Gambar gelombang transversal
 

 
 

Gelombang Longitudinal

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya berimpit/sejajar dengan arah
rambat gelombang. Bentuk gelombang longitudinal dapat dilihat melalui sebuah slinki yang salah
satu ujungnya diikatkan pada tiang. Sliki tersebut direntangkan dan disentakkan, sehingga akan
terbentuk rapatan dan regangan pada slinki. Bagian slinki yang lebih renggang disebut
regangan. Sedangkan bagian slinki yang lebih rapat disebut rapatan.

Pada gelombang longitudinal, panjang satu gelombang dinyatakan dalam 1 (satu) rapatan dan 1
(satu) regangan.

Karakteristik:
1. Arah getar sejajar dengan arah rambatnya.
2. Gelombang logitudinal berbentuk rapatan dan regangan.
 
Contoh:
1. Gelombang bunyi
 
Gambar Gelombang Longitudinal
 

Karakteristik Gelombang Bunyi


Cepat rambat bunyi berbeda-beda tergantung jenis material media rambatnya. Besar cepat
rambat bunyi juga dipengaruhi oleh temperatur, khususnya jika media rambatnya adalah
gas. Contohnya, cepat rambat bunyi di udara pada suhu normal sebesar  , namun
0
cepat rambat bunyi di udara pada suhu 0 C hanya sebesar  .
Karena cepat rambat bunyi di berbagai media rambatnya berbeda, maka notasi atau
persamaan untuk mencari cepat rambat bunyi juga berbeda. Berikut notasi cepat rambat
bunyi pada ketiga media rambat:
 Padat

Dimana,
 = modulus elastisitas material (N/m2
 = massa jenis material (kg/m3)
 Gas

Dimana,
 = takanan gas (N/m2)
 = konstanta Laplace (kg/m3)
 Cair

Dimana,
B = modulus Bulk (N/m2)
Selain itu, berdasarkan frekuensinya bunyi dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
 Bunyi audiosonik = frekuensinya antara 20 Hz hingga 20.000 Hz. Bunyi audiosonik
merupakan satu-satunya bunyi yang dapat kita dengar secara baik.
 Bunyi ultrasonik = frekuensinya diatas 20.000 Hz. Kita tidak dapat mendengarnya,
tapi sebagian binatang dapat mendengarnya, contohnya seperti anjing dan
kelelawar.
 Bunyi infrasonik = frekuensinya dibawah 20 Hz. Contohnya gelombang bunyi yang
disebabkan gempa bumi, halilintar, dan gunung berapi.
Sumber sumber Bunyi
Sumber-sumber bunyi berasal dari setiap benda yang bergetar. Getaran menghasilkan
gelombang. Kita dapat mengetahui kecepatan gelombang tersebut. Persamaan kecepatan
gelombang dinotasikan dengan:

Dimana,
 = Panjang gelombang (m)
 = frekuensi gelombang (Hz)
Selain itu, persamaan kecepatan gelombang senar/dawai dan pipa dinotasikan dengan:

Dimana,
F = Tegangan tali senar/dawai (N)
L = panjang tali senar/dawai (m)
m = massa senar/dawai (kg)
 senar/ Dawai
 Pipa Organa terbuka

 Pipa Organa tertutup

 
BAB III Pembahasan
Praktikum 1 Gelombang Stasioner pada dawai
A.Tujuan
Menentukan pengaruh tegangan tali terhadap Panjang gelombang dan kelajuan gelombang
stasioner pada dawai
B.Alat dan Bahan
1. Vibrator
2. Catu daya
3. Kawat tembaga
4. Beban dengan Variasi massa
5. Timbangan (neraca)
6. Kabel Penghubung
7. Katrol
8. Mistar
C. Hasil Pengamatan

NO Massa Beban Jumlah Gelombang Panjang Gelombang Kecepatan


Gelombang
1 50 gr 14 22 cm
2 100 gr 8,5 30 cm
3 150 gr 5 36 cm
BAB IV Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai