Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin bertambahnya usia dan teknologi yang mempengaruhi pola piker
manusia serta bertumbuhnya penduduk di Indonesia yang tinggi telah
menyebabkan jumlah penduduk semakin meningkat, akibatnya kepadatan
penduduk juga ikut meningkat terutama di area perkotaan. Kebutuhan akan
tempat tinggal, ditambah pembangunan industry pabrik, pusat perbelanjaan
dan perkantoran menyebabkan berkurangnya lahan untuk tempat tanam. Disisi
lain tanaman merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia maupun
organisme lainnya, baik sebagai sumber makanan, hsumber oksigen, tempat
hidup berbagai jenis organisme, serta memberi manfaat dalam mengurangi
polusi dan efek pemanasan global yang saat ini menjadi masalah bersama.
Pembangunan didaerah perkotaan didomiasi pembangunan vertikal karena
luas lahan yang semakin sedikit. Pemanfaatan atap rumahsebagai alternative
media tanam dapat menjadai solusi didaerah perkotaan. Jika ataprumah
mempunyai luas 140 m2 dalam satu kota ada 1000 rumah, maka sama dengan
menanam penghijauan seluas 140.000 m2 . dengan kata lain , masyarakat pun
dapat melakukan penghijauan dengan luas 14 hektar lahan.
Media atap rumah tidak secara signifikan berpengaruh pada penyempitan
lahan tanam. Rumah bertingkat, apartemen, dan real estate dapat dimanfaatkan
untuk menanam, misalnya penanaman tumbuhan obat keluarga,sayuran, dan
sebagainya. Pembuatan kebun atau taman atap merupakan sarana aktualisasi
diri dalam pembangunan namun tetap memperhatikan keseimbangan
lingkungan dan menjaga lingkungan tetap hijau serta menambah nilai seni dari
suatu bangunan.

1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
tentang cara pembuatan taman atap (roof garden) dan memberikan informasi
tentang tanaman apa saja yang cocok untuk ditanam di taman atap.

Anda mungkin juga menyukai