Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN F4

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

PENYULUHAN MP-ASI DI POSYANDU DESA JIPANG

Diajukan Guna Melengkapi Tugas Program Internsip


USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
DOKTER INTERNSHIP INDONESIA

Pendamping :
Dr. Bowo Luhur

Disusun Oleh :
Dr. Andita D. Erwidodo

Pusat Kesehatan Masyarakat Kapuan


Kecamatan Cepu
Kabupaten Blora-Jawa Tengah
Periode Februari-Mei 2017
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT


F. 4 UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

PENYULUHAN MP-ASI DI POSYANDU DESA JIPANG

Disusun oleh :
dr. Andita D. Erwidodo

Telah disahkan pada


Mei 2017

Pendamping

dr. Bowo Luhur


NIP. 197903192009031002
A. NAMA KEGIATAN
Penyuluhan MP-ASI

B. LATAR BELAKANG KEGIATAN


1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa sejak anak dalam
kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun. 1000 Hari
Pertama Kehidupan juga disebut periode emas, karena pada periode
ini terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung
seluruh proses pertumbuhan anak dengan sempurna. Pada masa
tersebut apabila kekurangan gizi maka hal ini tidak dapat diperbaiki
dimasa kehidupan selanjutnya, akibatnya pertumbuhan otak
terhambat, anak tidak cerdas, pertumbuhan jasmani dan
perkembangan kemampuan anak terhambat, dan anak menjadi
pendek (stunting), anak menjadi lemah dan mudah sakit, yang
berimbas anak akan sulit mengikuti pelajaran saat bersekolah
nantinya. Setelah dewasa akan sulit mendapatkan pekerjaan atau
melakukan pekerjaan dengan penghasilan yang baik seperti yang
diinginkannya.
1000 hari pertama kehidupan dimulai dari masa dalam
kandungan, ibu harus mencukupi kebutuhan gizi pada saat hamil
untuk dirinya dan bayi yang dikandungnya. Kemudian dilanjutkan
pada usia bayi 0 hari 6 bulan dengan ASI eksklusif. Air Susu Ibu
(ASI) menjadi makanan terbaik untuk bayi, tidak satupun makanan
lain yang dapat menggantikan ASI, karena ASI mempunyai
kelebihan yang meliputi tiga aspek gizi, aspek kekebalan dan aspek
kejiwaan berupa jalinan kasih yang peting untuk perkembangan
mental dan kecerdasan anak. Menurut WHO/UNICEF menyusui
adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan
makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi
yang sehat serta mempunyai pengaruh biologis dan kejiwaan yang
unik terhadap kesehatan ibu dan bayi.
UNICEF dan WHO membuat rekomendasi pada ibu untuk
menyusui eksklusif selama 6 bulan kepada bayinya. Sesudah umur
6 bulan, bayi baru dapat diberikan makanan pendamping ASI (MP-
ASI) dan ibu tetap memberikan ASI sampai anak berumur minimal 2
tahun. Untuk pemberian MP-ASI juga terdapat tata cara agar
komposisi yang diberikan pada balita optimal. Lalu dilanjutkan
dengan makanan keluarga yang cocok bagi anak diatas 1 tahun.
Berdasarkan data tersebut, menyadarkan kita betapa
pentingnya gizi yang baik dan sembang pada 1000 hari pertama
kehidupan serta makanan keluarga yang sehat, untuk itu diperlukan
wawasan yang cukup bagi orangtua khususnya ibu mengenai tata
cara pemberian ASI eksklusif, MP-ASI serta makanan keluarga yang
sesuai sehingga dapat memberikan gizi terbaik untuk buah hatinya.

C. TUJUAN KEGIATAN
1. Memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang pentingnya pemberian
ASI eksklusif dan MP-ASI yang seimbang
2. Memotivasi ibu untuk ikut berpartisipasi dalam posyandu guna
berkonsultasi mengenai pemberian MP-ASI yang benar.
3. Memberikan penyuluhan kepada kader tentang pentingnya pemberian ASI
eksklusif dan MP-ASI yang seimbang

D. BENTUK KEGIATAN
1. Penyuluhan ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI
yang seimbang
2. Penyuluhan kepada kader tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan
MP-ASI yang seimbang

E. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Februari 2017

F. SASARAN KEGIATAN
Ibu-ibu yang memiliki balita serta kader di posyandu desa Jipang

G. PELAKSANA KEGIATAN
Petugas KIA Puskesmas Kapuan :
Dokter Intership : dr. Andita D. Erwidodo

H. HASIL KEGIATAN

Antusias yang tinggi ditunjukan dengan adanya umpan balik berupa diskusi
dua arah pada saat sesi tanya jawab dan berbagi mengenai masalah pemberian
MP-ASI.

I. EVALUASI KEGIATAN
1. Penurunan angka kesakitan bayi dan balita peserta posyandu Desa Jipang.
2. Peningkatan berat badan bayi sesuai KMS peserta posyandu Desa Jipang
3. Peningkatan kedatangan para ibu peserta posyandu Desa Jipang untuk ikut
berpartisipasi dalam kegiatan posyandu guna mencari informasi mengenai
fakta penting pemberian MP-ASI

Anda mungkin juga menyukai