OLEH:
142.0030
T.A 2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2.1. Untuk mengetahui konsep teori lavender
1.2.2. Untuk mengetahui spesifikasi terapi lavender
1.3. Manfaat
Dapat mengetahui beberapa pengobatan dengan terapi lavender
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. KONSEP TEORI LAVENDER
Kata aromaterapi berarti terapi dengan memakai minyak esensial yang ekstrak dan
unsur kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian dari ilmu herbal
(herbalism) (Poerwadi, 2006, hlm. 1). Sedangkan menurut Sharma (2009, hlm. 7)
aromaterapi berarti pengobatan menggunakan wangi-wangian. Istilah ini merujuk pada
penggunaan minyak esensial dalam penyembuhan holistik untuk memperbaiki kesehatan
dan kenyamanan emosional dan dalam mengembalikan keseimbangan badan. Terapi
komplementer (pelengkap), seperti homoeopati, aromaterapi dan akupuntur harus
dilakukan seiring dengan pengobatan konvensional (Jones, 2006, hlm. 190).
Aromaterapi adalah salah satu teknik pengobatan atau perawatan menggunakan bau-
bauan yang menggunakan minyak esensial aromaterapi. Proses ekstraksi (penyulingan)
minyak esensial ini secara umum dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu penyulingan
dengan dengan air (direbus), penyulingan dengan air dan uap (dikukus), dan penyulingan
dengan uap (diuapkan). Salah satu aroma yang paling digemari adalah lavender.
Tumbuhan aromatik menghasilkan minyak aromatik. Apabila disuling, senyawa yang
manjur ini perlu ditangani secara hati-hati. Sebagian besar senyawa ini akan
menimbulkan reaksi kulit, tetapi jika digunakan secara tepat, senyawa ini memilki nilai
teraupetik. Senyawa ini dapat dihirup, digunakan dalam kompres, dalam air mandi, atau
dalam minyak pijat (Jones, 2006, hlm. 191).
Salah satu aroma untuk aromaterapi yang paling digemari adalah lavender. Berasal
dari bunga levender yang berbentuk kecil dan berwarna ungu. Bunga lavender dapat
digosokkan ke kulit, selain memberikan aroma wangi, lavender juga dapat
menghindarkan diri dari gigitan nyamuk. Aromaterapi menggunakan minyak lavender
dipercaya dapat memberikan efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot yang tegang
(carminative) setelah lelah beraktivitas5. Bunga lavender juga memiliki efek memberikan
rasa kantuk (sedatif).
Aromaterapi telah digunakan sejak zaman Mesir kuno yang memang terkenal dengan
ilmu pengetahuan yang tinggi. Merekalah yang menciptakan dan meramaikan dunia
pengobatan, farmasi, parfum serta kosmetik. Dari Mesir, aromaterapi dibawa ke Yunani,
Cina, India serta Timur Tengah sebelum masuk ke Eropa di abad pertengahan.
Pada abad ke 19 dimana ilmu kedokteran mulai terkenal, beberapa dokter pada zaman
itu tetap memakai minyak esensial dalam praktek sehari-hari mereka. Pada zaman
aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert Tisserand yang meniulis buku The
Art of aromatherapy (Poerwadi, 2006, hlm.1).
Dewasa ini, riset membuktikan aneka penggunaan minyak aroma. Riset kedokteran
pada tahun-tahun belakangan ini mengungkapkan fakta bahwa bau yang kita cium
memiliki dampak penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau
berpengaruh secara langsung terhadap otak seperti obat. Misalnya, mencium lavender
meningkatkan frekuensi gelombang alfa terhadap kepala bagian belakang dan keadaan ini
dikaitkan dengan relaksasi (Sharma, 2009, hlm. 13).
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Insomnia dapat diatasi dengan cara non-farmakologi diantaranya dengan pemberian
lavender aromatherapyyang mampu membantu lansia pada kondisi yang lebih tenang
sehingga dapat mengontrol dan mengelola stressor yang mempengaruhi tingkat insomnia
pada lanjutusia. Selain pemberian lavender aromatherapyada cara lain untuk mengatasi
masalah insomnia diantaranya latihan relaksasi pernapasan, senam ergonomis dan terapi
air hangat. Lavender aromatherapy dapat menurunkan insomnia. Dengan mencium
aroma minyak dari minyak esensial indra penciuman dapat merangsang daya ingat kita
yang bersifat emosional dengan memberikan reaksi fisik berupa tingkah laku. Sehingga
ini bisa digunakan untuk salah satu cara untuk menurunkan tingkat insomnia pada lanjut
usia.
3.2. SARAN
Zaman sudah semakin maju, jenis pengobatan penyakit suda semakin berkembang
dan sekarang pengobatan tidak hanya berpacu pada pengobatan medis dan obat obatan
tetapi juga bisa menggunakan pengobatan tradisional dengan tanaman. Bahan obat
obatan memiliki kandungan kimia yang memiliki efek samping pada tubuh manusia.
Dengan adanya pengobatan alami dapat mengurangi efek samping pada tubuh manusia
dan lebih murah dalam mendapatkannya.
DAFTAR PUSTAKA