Anda di halaman 1dari 33

Karbohidrat

Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur karbon ( C ),
hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Karbohidrat merupakan senyawa organik. Memiliki rumus
senyawa CnH2nOn.
Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari
gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot dan hati dan
karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu. Pada tumbuh-tumbuhan,
karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO2 dan H2O melalui proses foto sintesis di dalam
sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung hijau daun (klorofil). Matahari merupakan
sumber dari seluruh kehidupan, tanpa matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan
dijumpai.
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap dan
menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan utama CO2 dari
udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang terbentuk akan disimpan di
dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2
dan H2O dengan bantuan sinar mataharidan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis.
Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsure-unsur karbon, hydrogen,
dan oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn. Karbohidrat berfungsi sebagai penghasil
energi. Karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme heterotrof. Setiap gramnya
menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori. Daerah
miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju hanya sekitar 40-60%. Karbohidrat
banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada
biji-bijian yang tersebar luas di alam.

Macam-macam Karbohidrat
Molekul karbohidrat ada yang tersusun dalam bentuk sederhana dan dalam bentuk
kompleks. Berdasarkan susunan molekulnya, karbohidrat dapat dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu monosakarida, digosakarida dan polisakarida.

1.Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat yang
lain. Monosakarida di klasifikasikan menjadi 6 jenis, yaitu: Diosa (C2H4O2), Triosa
(C3H6O3), Tetrosa (C4H8O4), Pentosa (C5H10O5), Heksosa (C6H12O6), dan Heptosa
(C7H14O7) . Namun sebagian besar monosakarida yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari
adalah dari kelompok Heksosa dan Pentosa.
Glukosa
Glukosa adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi
respirasi. Glukosa merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065- 0,11% darah
kita.
Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan maltosa. Glukosa sangat penting
bagi kita karena sel tubuh kita menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi.
Glukosa dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi Tollens sehingga
sering disebut sebagai gula pereduksi.Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah
heksosa, monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida
(mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang
disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini,
tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang
terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur
cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya
0.0026% pada pH 7.
Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam.
Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam
susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang
larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi. Glukosa
dan galaktosa bereaksi positif terhadap Larutan fehling, yaitu dengan menghasilkan endapan
merah bata dari Cu2O.

Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke
kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa murni rasanya sangat
manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air. Fruktosa
merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. Di
tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen dari sukrosa.
Sukrosa merupakan molekul disakarida yang merupakan gabungan dari satu molekul glukosa
dan satu molekul fruktosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.

( A) (B)
Struktur terbuka Struktur Siklis
Manosa
Manosa adalah gula aldehida yang dihasilkan dari oksidasi manitol dan memiliki sifat-sifat
umum yang serupa dengan glukosa. Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun
pasir, seperti di Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk membuat roti.
Ribosa
Ribosa adalah gula pentosa yang ditemukan dalam semua sel tumbuhan dan hewan dalam
bentuk furanosa. Ribosa merupakan komponen RNA yang digunakan untuk transkripsi
genetika. Selain itu Ribosa juga berhubungan erat dengan deoksiribosa, yang merupakan
komponen dari DNA. Ribosa juga meupakan komponen dari ATP, NADH, dan beberapa
kimia lainnya yang sangat penting bagi metabolisme.
Xilosa
Xilosa suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan memiliki gugus
aldehida. Gula ini diperoleh dengan menguraikan jerami atau serat nabati lainnya dengan cara
memasaknya dengan asam sulfat encer. Xilosa berbentuk serbuk hablur tanpa warna yang
digunakan dalam penyamakan dan pewarnaan dan dapat juga digunakan sebagai bahan
pemanis untuk penderita kencing manis (diabetes mellitus).
Arabinosa
Arabinosa disebut juga gula pektin atau pektinosa. Arabinosa bersumber dari Getah Arab ,
Plum, dan Getah Ceri , namun tidak memiliki fungsi Fisiologis. Arabinosa berupa kristal
putih yang larut dalam air dan gliserol namun tidak larut dalam alkohol dan eter. Arabinosa
digunakan dalam obat-obatan dan medium pembiakan bakteri. Arabisa dalam reaksi Orsinol -
HCl memberi warna : Violet , Biru , dan Merah , dengan memberi Floroglusional- HCl.
2.Disakarida
Disakarida
karbohidrat yang tersusun dari 2 molekul monosakarida, yang dihubungkan oleh ikatan
glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari
OH monosakarida lain. Hidrolisis 1 mol disakarida akan menghasilkan 2 mol monosakarida.
Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam.
Maltosa
Maltosa atau gula gandum, adalah disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa bergabung
dengan ikatan (1 4), terbentuk dari reaksi kondensasi. Para isomaltose isomer memiliki
dua molekul glukosa dihubungkan melalui ikatan (1 6). Maltosa adalah anggota kedua
dari seri biokimia penting dari rantai glukosa. Maltosa adalah disakarida dihasilkan ketika
amilase memecah pati. Hal ini ditemukan dalam biji berkecambah seperti gandum. Hal ini
juga dihasilkan ketika glukosa terbakar.
Maltosa dapat dipecah menjadi dua molekul glukosa dengan hidrolisis. Dalam organisme
hidup, enzim maltase dapat mencapai ini dengan sangat cepat. Di laboratorium pemanasan
dengan asam yang kuat untuk beberapa menit akan mendapatkan hasil yang sama.
Maltosa memiliki rasa yang manis, sekitar setengahnya glukosa dan sekirat seperenam
manisnya fruktosa.
Sukrosa
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa
unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai
sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan .
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal
dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan
oleh ikatan 1,2 .
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan -D-glukosa dan -D-fruktosa.
Campuran gula ini disebut gula inversi, lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari
glukosa maupun fruktosa di dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya
tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau
keton sehingga sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi.

Laktosa
Laktosa adalah bentuk disakarida dari karbohidrat yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih
sederhana yaitu galaktosa dan glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, baik pada air
susu ibu maupun susu sapi dan merupakan 2-8 persen bobot susu keseluruhan. Mempunyai
rumus kimia C12H22O11.

3.Polisakarida
Polisakarida adalah polimer dengan beberapa ratus hingga ribu monosakarida yang
dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Polisakarida dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
polisakarida simpanan dan polisakarida structural. Polisakarida simpanan berfungsi sebagai
materi cadangan yang ketika dibutuhkan akan dihidrolisis untuk memenuhi permintaan gula
bagi sel. Sedangkan polisakarida struktural berfungsi sebagai materi penyusun dari suatu sel
atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh jumlah
monomer gula dan posisi ikatan glikosidiknya.

4.Polisakarida Simpanan
Pati
Pati adalah polisakarida simpanan dalam tumbuhan. Monomer-monomer glukosa
penyusunnya dihubungka dengan ikatan alfa 1-4. Bentuk pati yang paling sederhana adalah
amilosa, yang hanya memiliki rantai lurus. Sedangkan bentuk pati yang lebih kompleks
adalah amilopektin yang merupakan polimer bercabang dengan ikatan alfa 1-6 pada titik
percabangan.
Glikogen
Glikogen adalah polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Struktur glikogen mirip dengan
amilopektin, namun memiliki lebih banyak percabangan. Manusia dan vertebrata lainnya
menyimpan glikogen pada sel hati dan sel otot. Glikogen dalam sel akan dihidrolisis bila
terjadi peningkatan permintaan gula dalam tubuh. Hanya saja, energi yang dihasilkan tidak
seberapa sehingga tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.
Dekstran
Dekstran adalah polisakarida pada bakteri dan khamir yang terdiri atas poli-D-hlukosa rantai
alfa 1-6, yang memiliki cabang alfa 1-3 dan beberapa memiliki cabang alfa 1-2 atau alfa 1-4.
Plak di permukaan gigi yang disebabkan oleh bakteri diketahui kayak akan dekstran.
Dekstran juga telah diproduksi secara kimia menghasilkan dekstran sintetis.

5.Polisakarida Struktural
Selulosa
Selulosa adalah komponen utama penyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa adalah senyawa
paling berlimpah di bumi, yaitu diproduksi hampir 100 miliar ton per tahun. Ikatan glikosidik
selulosa berbeda dengan pati yaitu monomer selulosa seluruhnya terdapat dalam konfigurasi
beta.
Kitin
Kitin adalah karbohidrat penyusun eksoskeleton artropoda (serangga, laba-laba, krustase.
Kitin terdiri atas monomer glukosa dengan cabang yang mengandung nitrogen. Kitin murni
menyerupai kulit, namun akan mengeras ketika dilapisi dengan kalsium karbonat. Kitin juga
ditemukan pada dinding sel cendawan. Kitin telah digunakan untuk membuat benang operasi
yang kuat dan fleksibel dan akan terurai setelah luka atau sayatan sembuh.

Sifat-sifat Pada Karbohidrat

1.Semua karbohidrat bersifat optis aktif


Monosakarida dan disakarida rasanya manis dan larut pada air, sedangkan polisakarida
rasanya tawar dan tidak larut pada air
1.Beberapa reaksi pada karbohidrat:
a) Hidrolisis : polisakarida H2O/H+ disakarida H2O/H+ monosakarida
b) Fermentasi : glukosa ragi etanol + CO2
c) Dehidarasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O

Manfaat Karbohidrat

Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan
sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat
di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera,
sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah
menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak
mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat
kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;
maltosa 0,4; laktosa 0,2.
Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya,
bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat
pembangun.
Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-
butirat. Bahan-bahan ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi.
pH cairan menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan
tubuh.
Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi
bentuk pada feses. Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan
mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus
besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan kadar
kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium. Laktosa lebih lama
tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan pertumbuhan bakteri yang
menguntungkan.
Pembentuk Makhluk Hidup
Karbohidrat juga dapat berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding sel merupakan
salah satu bagian paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel.
Komponen pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk
karbohidrat. Selain itu karbohidrat juga dapat ditemukan di bagian-bagian terluar pada
serangga.

Sumber Karbohidrat
Berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat:

Nasi
Jagung
Sagu
Singkong
Ubi
KentangOat (berasal dari gandum)
Pasta
Buah
Sayur

Akibat Kelebihan Karbohidrat


Akibat yang timbul karena berlebihan karbohidrat:

Rasa mudah kantuk


Obesitas
Jantung
Stroke

Akibat Kekurangan Karbohidrat


Jika manusia kekurangan karbohidrat dapat menimbulkan kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu
dan tidak berenergi. Akibat kekurangan karbohidrat yang lebih serius menyebabkan penyakit
marasmus ( gangguan gizi ).
Penyakit marasmus ditandai dengan:

Bertubuh sangat kurus, seperti hanya tulang yang terbungkus kulit


Wajah terlihat lebih tua
Perut cekung
Kulit berkeriput dan tidak memiliki jaringan lemak di bawah kulit
Detak jantung dan aliran darah tidak stabil
Pernapasan terganggu
Akibat kekurangan karbohidrat pada anak-anak sangat berbahaya karena dapat menyebabkan
anak kekurangan gizi. Kekurangan gizi yang terus menerus membahayakan tumbuh kembak
anak dan memperlambat perkembagan otak.

SOAL!

1. Apa saja makanan yang termasuk karbohidrat....


A.Nasi,Bayam,Jagung
B.Kangkung,Nasi,Roti
C.Nasi,Jagung,Sagu
D.Purr,Pelet,Beras
E. Singkong,Ubi,Bayam
2. Senyawa yang termasuk monosakarida adalah....
A.Sukrosa
B.Laktosa
C.Glukosa
D.Selulosa
E.Amilum
3. Berikut ini fungsi karbohidrat,Kecuali....
A.Pengganti sel yang rusak
B.Sumber Karbon
C.Penyusun membran sel
D.Pelimas sendi kerangka
E.Menghemat protein
4. Apa guna karbohidrat bagi tubuh.....
A.Cadangan energi yang sementara di simpan hati
B.Sebagai zat pembangun
C.Sebagai enzim yang melarutkan makanan
D.Sebangai hormon
E.Pengganti sel yang rusak
5. Glukosa dan Fruktosa berbeda secara struktur sebab....
A.Glukosa aldehid dan Fruktosa eter
B.Glukosa keton dan Fruktosa aldehid
C.Glukosa amida dan Fruktosa asam
D.Glukosa aldehid dan Fruktosa keton
E.Glukosa amida dan Fruktosa aldehid

Pengertian minyak dan lemak

Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau trigliserol, dimana berarti lemak
dan minyak merupakan triester dari gliserol. Dari pernyataan tersebut, jelas menunjukkan
bahwa lemak dan minyak merupakan ester yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan asam
lemak dan gliserol. Lemak merupakan jenis trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang
berwujud padat, sedangkan minyak berwujud cair pada suhu ruang.

Menurut Sediaoetama (1985), lemak dan minyak merupakan suatu kelompok dari golongan
lipid. Lipid sendiri merupakan golongan senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut nonpolar, seperti dietil eter, benzena, kloroform, dan heksana. Karena
tergolong dalam lipid, maka lemak dan minyak dapat larut juga dalam pelarut-pelarut
nonpolar seperti tersebut di atas. Kelarutan lemak dan minyak terhadap pelarut nonpolar
tersebut dikarenakan lemak dan minyak mempunyai kepolaran yang sama dengan pelarut
tersebut, yaitu nonpolar. Namun, kepolaran suatu senyawa dapat berubah akibat proses
kimiawi. Contohnya adalah apabila asam lemak dalam larutan KOH, maka asam lemak akan
berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dibanding keadaan asalnya,
sehingga memungkinkan asam lemak ini larut dalam air. Perubahan kepolaran ini dapat
dinetralkan kembali dengan penambahan asam sulfat encer (10 N) sehingga asam lemak
dapat kembali ke keadaan semula yang tidak larut di air melainkan di pelarut nonpolar.

Menurut Poejiadi (1994), penggolongan lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan
empat hal. Pertama, berdasarkan kejenuhannya. Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang
rantai hidrokarbonnya terdapat ikatan tunggal. Asam lemak jenuh biasanya mempunyai rantai
zig-zag yang sesuai satu dengan yang lain, sehingga gaya tarik van der Waals nya tinggi.
Akibat gaya tarik yang tinggi itu, maka biasanya asam lemak jenuh berwujud padat.
Sebaliknya, asam lemak tak jenuh mempunyai satu ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya. Asam lemak yang mempunyai lebih dari satu ikatan rangkap pada rantai
hidrokarbonnya biasanya terdapat pada tumbuhan dan disebut trigliserida tak jenuh ganda
atau polyunsaturatedyang cenderung berwujud cair seperti minyak. Contoh asam lemak jenuh
adalah asam butirat, asam palmitat, dan asam stearat. Contoh asam lemak tak jenuh adalah
asam palmitoleat, asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.

Kedua, berdasarkan sifat mengeringnya. Klasifikasi ini terutama untuk minyak. Ada jenis
minyak yang tidak mengering (non-drying oil). Biasanya minyak yang tidak mengering ini
termasuk tipe minyak zaitun (contoh: minyak zaitun dan minyak kacang), tipe minyak rape
(contoh: minyak mustard), dan tipe minyak hewani (contoh: minyak sapi). Ada jenis minyak
yang setengah mengering (semi-drying oil). Minyak ini mempunyai daya mengering yang
lebih lambat, contohnya minyak biji kapas dan minyak bunga matahari. Ada juga minyak
yang mengering (drying oil). Minyak ini dapat mengering jika terkena reaksi oksidasi dan
dapat berubah menjadi lapisan tebal yang kental dan membentuk seperti selaput apabila
dibiarkan di udara terbuka. Contohnya minyak kacang kedelai dan minyak biji karet.

Ketiga, berdasarkan sumbernya. Ada yang berasal dari tanaman (lemak dan minyak nabati),
yang umumnya berasal dari biji-biji palawija (contohnya minyak jagung), kulit buah tanaman
tahunan (contohnya minyak kelapa sawit), dan biji-biji tanaman tahunan (contohnya minyak
kelapa). Ada pula yang berasal dari hewan (lemak dan minyak hewani), yang umumnya
berasal dari susu hewan peliharaan, daging hewan peliharaan, serta dari hasil laut (contohnya
minyak ikan).

Keempat berdasarkan kegunaannya. Penggolongan ini juga terutama untuk minyak. Secara
umum dibagi tiga golongan, yaitu minyak mineral (minyak bumi) yang digunakan sebagai
bahan bakar, minyak nabati atau hewani untuk bahan makanan manusia, serta minyak atsiri
(essential oil) untuk obat-obatan. Minyak atsiri ini mudah menguap pada suhu ruang sehingga
sering disebut minyak terbang.

Menurut Poejiadi (1994), lemak dan minyak juga memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan
pertama adalah ditinjau dari ikatan rangkap asam lemaknya. Pada lemak, asam lemaknya
memiliki sedikit ikatan rangkap (asam lemak jenuh), sedangkan pada minyak, asam
lemaknya memiliki banyak ikatan rangkap (asam lemak tak jenuh). Kedua ditinjau dari titik
lelehnya. Lemak memiliki titik leleh tinggi, sedangkan minyak memiliki titik leleh rendah.
Ketiga ditinjau dari wujudnya. Lemak biasanya berwujud padat pada suhu ruang, sedangkan
minyak berwujud cair pada suhu ruang. Keempat ditinjau dari sumbernya. Lemak umumnya
berasal dari hewan, sedangkan minyak umumnya dari tumbuhan. Terakhir ditinjau dari
reaktifitasnya. Lemak biasanya kurang reaktif sehingga tidak mudah tengik. Sedangkan
minyak karena memiliki ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka lebih reaktif dan
menyebabkan mudah tengik.

Proses pembentukan minyak dan lemak

Minyak lemak (OLEA PINGUIA)


Adalah campuran senyawa asam lemak bersuku tinggi dengan gliserin (gliserida asam lemak
bersuku tinggi).
Cara-cara mendapatkan minyak lemak
1. Diperas pada suhu biasa, misalnya: oleum arachidis, oleum olivae, oleum ricini
2. Diperas pada suhu panas, misalnya: oleum cacao, oleum cocos.

Syarat-syarat untuk minyak lemak antara lain:


1. Harus jernih
Yang cair harus jernih, begitupun yang padat sesudah dihangatkan (diatas suhu
leburnya)tidak boleh berbau tengik.
2. Kecuali dinyatakan lain harus larut dalam segala perbandingan dalam CHCL3, Eter, dan
Eter minyak tanah.
3. Harus memenuhi syarat-syarat minyak mineral, minyak harsa dan minyak-minyak asing
lainnya, senyawa belerang dan logam berat.

Cara identifikasi:
Pada kertas saring meninggalkan noda lemak.

Penggunaan minyak lemak:


1. Sebagai zat tambahan.
2. Sebagai pelarut, misalnya: sebagai pelarut obat suntik, lotio, anti racun, untuk racun yang
tidak larut dalam lemak (racunya dibalut lemak, lalu segera diberi pencahar atau emetikum)
tetapi bila racun yang larut dalam lemak bentuk absorpsi dipercepat.
3. Sebagai obat, misalnya: oleum ricini, dapat dipakai sebagai obat pencahar.

Minyak lemak dibagi dalam dua golongan:


1. Minyak-minyak yang dapat mongering, misalnya: oleum lini, oleum ricini.
2. Minyak-minyak yang tidak dapat mongering, misalnya: oleum arachidis, oleum
olivarum,oleum amygdalarum, oleum sesame.
Penyimpanan minyak lemak:
Kecuali dinyatakan lain, harus disimpan dalam wadah tertutup baik, terisi penuh, terlindung
dari cahaya.

Contoh-contoh minyak lemak:


1. Minyak Kacang = Oleum Arachidis
Adalah minyak lemak yang telah dimurnikan, diperoleh dengan pemerasan biji arachidis
hypogeae L yang telah dikupas.
2. Minyak Coklat = Oeum Cacao
Adalah lemak padat yang diperoleh dengan pemerasan biji Theobroma cacao L yang telah
dikupasdan dipanggang.
3. Minyak Kelapa = Oleum Cocos
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas endosperm cocos nucifera L
yang telah dikeringkan.
4. Minyak Ikan = Oleum Iecoris Aselli
Adalah minyak yang dieroleh dari hati segar Gadus calaris L dan species gadus lainnya,
dimurnikan dengan penyaringan pada suhu 0C.
Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 SI tiap gram, potensi vitamin D tidak kurang dari 80
SI.
5. Minyak Lini = Oleum Lini
Adalah minyak lemak yang diperoleh pemerasan biji masak Linum usitassinum L.
6. Minyak Zaitun = Oleum Olivae
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan dingin biji masak Olea europea L.
jika perlu dimurnikan.
7. Minyak Jarak =Oleum Ricini
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji Ricinus communis L yang telah
dikupas.
8. Minyak Wijen = Oleum Sesami
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan biji Sesamum indicum L.
9. Minyak Kelapa Murni = Oleum Cocos purum
Adalah minyak lemak yang dimurnikan dengan penyulingan bertingkat, diperoleh dari
endosperma Cocos nucifera yang telah dikeringkan.
10. Minyak Tengkawang = Oleum Shoreae
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas biji Shorea atenoptera Burck
yang segar atau kering atau dari biji spesies shorea yang lain.
11. Minyak Kaulmogra = Oleum Hidnokarpi = Oleum Hydnocarpi
Adalah minyak lemak yang diperoleh dengan pemanasan dingin dari biji dari buah masak
segar Hidnocarpus wightraria Blume, spesies Hydrocarpus lain dan Taraktogenus kurzii
King.
12. Minyak Jagung = Oleum Maydis
Adalah minyak lemak yang diperoleh dari embrio Zae mays L, kemudian dimurnikan.
13. Minyak Pala = Oleum Myristicae expressum
Adalah campuran minyak lemak dan minyak atsiri, diperoleh dengan pemerasan panas biji
Miristica fragrans Houtt, yang telah dibuang selaput biji dan kulit bijinya.

Sifat Lemak dan Minyak

Sifat Lemak dan Minyak


1) Kelarutan
Lemak atau minyak tidak larut dalam air. Lemak atau air larut dalam pelarut organic seperti
minyak tanah, eter, dan karbon tetraklorida.
2) Pengaruh panas
Jika lemak dipanaskan, akan terjadi perubahan-perubahan nyata pada tiga titik suhu, yaitu :
A. Titik cair
Minyak atau lemak tidak mempunyai titik cair yang tepat karena merupakan campuran
trigliserida. Kebanyakan lemak mencair pada suhu 30 - 40 . Suhu pada lemak terlihat mulai
mencair disebut titik
B.Titik asap
Lemak atau minyakjika dipanaskan sampai suhu diatas 200 akan menghasilkan asap dengan
bau karakteristik yang menusuk. Titik asap adalah suhu pada saat lemak atau minyak
mengeluarkan asap yang bermanfaat untuk menentukan kualitas lemak atau minyak. Semakin
tinggi titik asapnya maka kualitas lemak atau minyak semakin baik.
C. Titik nyala
Lemak yang dipanaskan pada suhu yang tinggi (kurang lebih 360 ) akan menyala. Titik nyala
adalah suhu pada saat campuran lemak dengan udara mulai terbakar.

Menurut Poejiadi (1994), lemak dan minyak dikatakan memiliki sifat-sifat fisik dan kimia
tertentu. Adapun sifat-sifat fisik lemak dan minyak antara lain:

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.
Massa jenis lemak dan minyak umumnya ditentukan pada temperatur kamar.
Indeks bias minyak dan lemak digunakan pada pengenalan unsur kimia dan pengujian
kemurnian minyak dan lemak.
Minyak dan lemak tidak larut dalam air, kecuali minyak jarak (coaster oil).
Minyak dan lemak sedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter,
karbon disulfida, danpelarut halogen.
Titik didihnya meningkat seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon dari asam
lemak penyusunnya.
Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami, juga terjadi karena asam-
asam yang berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan minyak
atau lemak.
Titik kekeruhannya dapat ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemak dan
minyak dengan pelarut lemak.
Titik lunak dari lemak dan minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak dan
lemak.
Temperatur yang terjadi saat tetesan pertama dari minyak dan lemak disebutshot
melting point.

Sumber Minyak dan Lemak

Berdasarkan sumbernya, minyak dan lemak terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:


1. Minyak dan Lemak bahan pangan yang bersumber dari Tanaman atau disebut sebagai
Minyak dan Lemak Nabati.
Minyak dan lemak nabati biasaya di peroleh dari:
Biji-bijian dari tanaman semusim (Palawija) seperti: jagung, biji kapas, kacang tanah,
wijen, kedele, bunga matahari, dll.
Kulit buah tanaman tahunan, seperti: Kulit buah Zzitun, Kulit buah kelapa sawit, dll.
Biji-bijian dari tanaman tahuna, seperti: kelapa, inti kelapa sawit, biji coklat, babassu,
cohune, dll.
2. Minya dan lemak bahan pangan yang bersumber dari hewan atau disebut sebagai minyak
dan lemak Hewani.
Minyak dan lemak hewani biasanya diperoleh dari:
Susu dari hewan mamalia
Lemak yang terdapat pada tubuh hewan mamalia dan unggas, seperti: lemak sapi dan
turunannya, lemak babi, mutton tallow, lemak ayam, dll
Lemak dari hewan laut, seperti: ikan sardin, menhaden, hiu, paus, menhaden, hati ikan
cod, dll.
Manfaat Minyak dan Lemak

1. Sebagai sumber energi atau kalori ( 1 gram lemak = 9 kkal ).


2. Sumber asam-asam lemak tak jenuh essensial yaitu lenoleat dan linolenat.
3. Sumber alamiah vitamin yang larut dalam minyak : vitamin A, D, E, dan K
4. Untuk menggoreng makanan, karena lemak atau minyak memiliki titik didih yang tinngi
(200 ).
5. Member aroma dan rasa gurih.
6. Dalam industri teknologi roti, memberikan konsistensi empuk, dan halus.

Soal!

1. Biomolekul di bawah ini termasuk senyawa lipid, kecuali .


A. karbohidrat, protein, dan lemak
B. karbohidrat, vitamin dan mineral
C. lemak, steroid, dan fosfolipid
D. lemak, steroid, dan vitamin C
E. steroid, fosfolipid, dan protein

2. Senyawa lemak berikut yang banyak terdapat di alam adalah .


A. trigliserida
B. triolein
C. -oleo palmito stearin
D. tristearin
E. tripalmitin

3. Hasil sampingan yang di peroleh dalam industri sabun adalah....


A.Alkohol
B.Ester
C.Glikol
D.Gliserol
E.Fosfat

4. Lemak di bawah ini pada suhu kamar berwujud padat adalah .


A. minyak wijen
B. minyak jagung
C. minyak jarak
D. minyak kelapa
E. minyak babi

5.Hasil hidrolisis dari lemak adalah....


A.Gliserol dan sabun
B.Gliserol dan asam kaboksilat
C.Gliserol dan asam amino
D.Gliserol
E.Glikol

Protein
Komponen penyusun protein
Unit dasar penyusun struktur protein adalah asam amino. Dengan kata lain protein tersusun
atas asam-asam amino yang saling berikatan.
Struktur asam amino
Suatu asam amino- terdiri atas:
1. Atom C . Disebut karena bersebelahan dengan gugus karboksil (asam).
2. Atom H yang terikat pada atom C .
3. Gugus karboksil yang terikat pada atom C .
4. Gugus amino yang terikat pada atom C .
5. Gugus R yang juga terikat pada atom C .
Macam-macam protein
Dalam jenis atau macam-macam protein terbagai atas 3 bagian antara lain..
a. Jenis Protein Berdasarkan Fungsinya
Protein terdiri atas 3 macam atau jenis berdasarkan Fungsinya antara lain sebagai berikut..

Protein Sempurna : protein sempurna adalah protein yang didalamnya terkandung


asam amino yang lengkap. Contohnya kasein pada susu dan albumin pada putih telur.
Protein sempurna pada umumnya terdapat pada protein hewan.

Protein Kurang Sempurna : protein kurang sempurna adalah protein yang asam
aminonya lengkap tetapi jumlah dari beberapa asam amino sedikit. Protein kurang
sempurna tidak mampu mencukupi pertumbuhan, tetapi protein kurang sempurna ini
dapat mempertahankan jaringan yang telah ada. Contohnya protein pada lagumin
yang terdapat pada kacang-kacangan dan giladin pada gandum.

Protein Tidak Sempurna : protein tidak sempurna adalah protein yang kurang atau
tidak memiliki asam amino esensial. Protein tidak sempurna tak mampu mencukupi
pertumbuhan dan mempertahankan yang telah ada sebelumnya. Contohnya, Zein yang
terdapat pada jagung, dan beberapa protein yang ada pada tumbuhan.

b. Jenis Protein Berdasarkan Komponen-Komponen Penyusunnya


Jenis-jenis protein berdasarkan komponen-komponen penyusunnya terbagi atas 3 antara lain.

Protein Sederhana (Simple Protein) : protein sederhana adalah protein dari hasil
hidrolisa, total protein ini merupakan campuran atas berbagai macam asam amino.

Protein Kompleks (Complex Protein) : protein kompleks adalah protein dari hasil
hidrolisa total protein jenis ini yang terdiri dari berbagai macam asam amino selain itu
juga tedapat komponen-komponen yang lain seperti unsur logam, gugusan phospat.
dll Contohnya hemoglobin, lipoprotein, glikoprotein dan masih banyak lagi).

Protein Derivat (Protein derivative) : protein derivat adalah protein yang


merupakan ikatan antara (intermediate product) yang merupakan hasil dari hidrolisa
parsial yang berasal dari protein native. Contohnya albumosa, peptone dan masih
banyak lagi.

c. Jenis Protein Berdasarkan Sumber Protein


Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.
Protein Nabati : Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Contohnya, kedelai, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

Protein Hewani : Protein nabati adalah protein yang berasal dari hewan. Contohnya,
daging, susu, keju, telur dan ikan.

Sumber Protein

daging
ikan
telur
susu
Tumbuhan berbji
polong-polongan
kentang
Jenis-jenis asam amino penyusun protein
Gugus R dari asam amino bervariasi dalam hal ukuran, bentuk, muatan, kapasitas pengikatan
hidrogen serta reaktivitas kimia. Keduapuluh macam asam amino ini tidak pernah berubah.
Asam amino yang paling sederhana adalah glisin dengan atom H sebagai rantai samping.
Berikutnya adalah alanin dengan gugus metil (-CH3) sebagai rantai samping.

TABEL NAMA-NAMA ASAM AMINO

No Nama Singkatan

1 Alanin (alanine) Ala

2 Arginin (arginine) Arg

3 Asparagin (asparagine) Asn

4 Asam aspartat (aspartic acid) Asp

5 Sistein (cystine) Cys

6 Glutamin (Glutamine) Gln

7 Asam glutamat (glutamic acid) Glu

8 Glisin (Glycine) Gly

9 Histidin (histidine) His

10 Isoleusin (isoleucine) Ile


11 Leusin (leucine) Leu

12 Lisin (Lysine) Lys

13 Metionin (methionine) Met

14 Fenilalanin (phenilalanine) Phe

15 Prolin (proline) Pro

16 Serin (Serine) Ser

17 Treonin (Threonine) Thr

18 Triptofan (Tryptophan) Trp

19 Tirosin (tyrosine) Tyr

20 Valin (valine) Val

1. Alanin (Ala)

Alanin (Ala) atau asam 2-aminopropanoat merupakan salah satu asam amino bukan esensial.
Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk D-
alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin merupakan asam
amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam protein setelah leusin

Gugus metil pada alanina sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi
protein (enzim). Alanina dapat berperan dalam pengenalan substrat atau spesifisitas,
khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif seperti karbon. Dalam proses
pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan dalam daur alanina.

2. Arginin (Arg)

Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua
gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi manusia
dan mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.

Bagi anak-anak, asam amino ini esensial. Pangan yang menjadi sumber utama arginin adalah
produk-produk peternakan (dairy products) seperti daging, susu (dan olahannya), dan telur.
Dari produk tumbuhan dapat disebutkan cokelat dan biji kacang tanah.

3. Asparagin (Asn)

Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh
gugus karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air.

Asparagina merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil karena
pertama kali diperoleh dari jus asparagus.
Fungsi biologi: Asparagina diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan
dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia.

Sumber: Daging (segala macam sumber), telur, dan susu (serta produk turunannya) kaya akan
asparagina

4. Asam aspartat (Asp)

Asam aspartat merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Asparagin merupakan
asam amino analognya karena terbentuk melalui aminasi aspartat pada satu
gugus hidroksilnya.

Asam aspartat bersifat asam, dan dapat digolongkan sebagan asam karboksilat.
Bagimamalia aspartat tidaklah esensial.

Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Diduga,
aspartat berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Senyawa ini juga merupakan produk
dari daur urea dan terlibat dalam glukoneogenesis.

5. Sistein (Cys)

Sistein merupakan asam amino bukan esensial bagi manusia yang memiliki atom S, bersama-
sama dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril
atau merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam sintesis
senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sisteina dan metionin pada
protein juga berperan dalam menentukan konformasi protein karena adanya ikatan
hidrogen pada gugus tiol.

Sumber utama sisteina pada makanan adalah cabai, bawang putih, bawang
bombay,brokoli, haver, dan inti bulir gandum (embrio). L-sistein juga diproduksi secara
industri melalui hidrolisis rambut manusia dan babi serta buluunggas.

6. Glutamine (Gln)

Glutamin adalah satu dari 20 asam amino yang memiliki kode pada kode genetikstandar.
Rantai sampingnya adalah suatu amida. Glutamina dibuat dengan mengganti rantai
samping hidroksil asam glutamat dengan gugus fungsional amina.

Glutamina merupakan bagian penting dari asimilasi nitrogen yang berlangsung


padatumbuhan. Amonia yang diserap tumbuhan atau hasil reduksi nitrit diikat oleh asam
glutamat menjadi glutamina dengan bantuan enzim glutamin sintetase atau GS.

Glutamina dijadikan suplemen atlet binaraga untuk mengganti kerusakan otot dengan segera
akibat latihan beban yang berat.

7. Asam glutamate (Glu)


Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan asam
aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia sangat mudah
menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis).

Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia sehingga tidak tergolong
esensial.

Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah manusia. Sifat ini
dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam glutamat, yang dikenal
sebagai mononatrium glutamat ( dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin
atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya sebagai
penyedap masakan.

8. Glisin (Gly)

Glisina atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus kimianya
C2H5NO2. Asam amino ini bagi manusia bukan merupakan asam amino esensial karena
tubuh manusia dapat mencukupi kebutuhannya.

Glisina merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi
karena strukturnya sederhana. Secara umum protein tidak banyak mengandung glisina.
Pengecualiannya ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam aminonya
adalah glisina.

Glisina merupakan asam amino nonesensial bagi manusia. Tubuh manusia memproduksi
glisina dalam jumlah mencukupi. Glisina berperan dalam sistem sarafsebagai inhibitor
neurotransmiter pada sistem saraf pusat (CNS).

9. Histidin (His)

Histidina merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein.
Bagimanusia histidina merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Fungsi
Histidina menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam sistem saraf,
dan karnosin, suatu asam amino.

10. Isoleusin (Ile)

Isoleusina adalah satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus
kimianya sama dengan leusinhidrofobik (tidak larut dalam air) dan esensial bagi
manusia. tetapi susunan atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda.
Isoleusina bersifat

Walaupun berdasarkan strukturnya ada empat kemungkinan stereoisomer sepertitreonin,


isoleusina alam hanya tersedia dalam satu bentuk saja.

11. Leusin (Leu)


Leusina merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada protein. Ia mutlak
diperlukan dalam perkembangan anak-anak dan dalam kesetimbangan nitrogen bagi orang
dewasa. Ada dugaan bahwa leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan
protein otot. Leusina tergolong asam amino esensial bagi manusia.

12. Lisin (Lys)

Lisina (bahasa Inggris lysine) merupakan asam amino penyusun protein yang dalam
pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina tergolong esensial bagi manusia dan
kebutuhan rata-rata per hari adalah 1- 1,5 g. Lisina menjadi kerangka
bagi niasin(vitamin B1). Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisina juga
dilibatkan dalam pengobatan terhadap penyakit herpes.

Biji-bijian serealia terkenal miskin akan lisina. Sebaliknya, biji polong-polongan kaya akan
asam amino ini.

13. Metionin (Met)

Metionina, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam
amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan
urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionina sama
dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionina awal ini tidak
akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses
pascatranskripsi.

Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan.
Sumber utama metionina adalah buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu(susu murni,
beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan
(kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).

14. Fenilalanin (Phe)

Fenilalanina adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, yang
bersama-sama dengan asam amino tirosin dan triptofan merupakan kelompokasam amino
aromatik yang memiliki cincin benzena.

Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi
sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak.

Dalam keadaan normal, fenilalanina diubah menjadi tirosin dan dibuang dari tubuh.
Gangguan dalam proses ini (penyakitnya
disebut fenilketonuria atau fenilalaninemiaatau fenilpiruvat oligofrenia, disingkat PKU)
menyebabkan fenilalanina tertimbun dalamdarah dan dapat meracuni otak serta
menyebabkan keterbelakangan mental. Penyakit ini diwariskan secara genetik: tubuh tidak
mampu menghasilkan enzim pengolah asam amino fenilalanina, sehingga menyebabkan
kadar fenilalanina yang tinggi di dalam darah, yang berbahaya bagi tubuh.

15. Prolin (Pro)


Prolina merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping yang
terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan dengan gugus
sisa). Akibat strukturnya ini, prolina hanya memiliki gugus aminasekunder (-NH-). Beberapa
pihak menganggap prolina bukanlah asam amino karena tidak memiliki gugus amina namun
imina namun pendapat ini tidak tepat.

Fungsi terpenting prolina tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel tumbuh-tumbuhan
tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan
menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel. Prolina dibuat dari asam L-
glutamat dengan prekursor suatu asam imino. Prolina bukan merupakan asam amino esensial
bagi manusia.

16. Serine (Ser)

Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada proteinhewan.
Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi
manusia. Namanya diambil dari bahasa Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali
diisolasi dari protein serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902.

Fungsi biologi dan kesehatan:

Serina penting bagi metabolisme karena terlibat dalam biosintesis senyawa-


senyawapurin dan pirimidin, sistein, triptofan (pada bakteria), dan sejumlah
besar metabolit lain.

Sebagai penyusun enzim, serina sering memainkan peran penting dalam fungsi katalisator
enzim. Ia diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin, dan banyak enzim lainnya.
Berbagai gas-gas perangsang saraf dan senyawa aktif yang dipakai pada insektisida bekerja
melalui residu serina pada enzim asetilkolin esterase, sehingga melumpuhkan enzim itu
sepenuhnya. Akibatnya, asetilkolin (suatu neurotransmiter) yang seharusnya segera diuraikan
oleh enzim itu segera setelah bekerja malah menumpuk di sel dan mengakibatkan kekejangan
dan kematian.

Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasiyang


dapat menjelaskan gangguan akibat diabetes. Serina juga merupakan satu dari tiga asam
amino yang biasanya terfosforilasi oleh enzim kinase pada saat transduksi
signal pada eukariota

17. Treonin (Thr)

Treonina merupakan salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Bagi manusia, treonina
bersifat esensial. Tubuh manusia tidak memiliki enzim pembentuk treonina namun manusia
memerlukannya, sehingga treonina esensial (secara gizi) bagi manusia.

Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan fosforilasi pada treonina,


menghasilkan fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis metabolitsekunder.

Treonina banyak terkandung pada produk-produk dari susu, daging, ikan, dan bijiwijen.
18. Tritofan (Trp)

Triptofan merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein yang bersifat esensial bagi
manusia. Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan.
Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah
pada bisa ular laut kontrifan).

Fungsi biologi dan kesehatan:

Gugus fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak dimiliki asam-asam amino dasar
lainnya. Akibatnya, triptofan menjadi prekursor banyak senyawa biologis penting yang
tersusun dalam kerangka indol. Triptofan adalah prekursor melatonin (hormonperangsang
tidur), serotonin (suatu transmiter pada sistem saraf) dan niasin (suatuvitamin).

19. Tirosin (Tyr)

Tirosina (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari keju)
merupakan satu dari 20 asam amino penyusun protein. Ia memiliki satu gugus fenol
(fenil dengan satu tambahan gugus hidroksil). Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-
tirosin), yang juga ditemukan dalam tiga isomer struktur: para, meta, dan orto.

Pembentukan tirosina menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim Phe-hidroksilase.


Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk apabila terjadi
serangan dari radikal bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan stress).

Fungsi biologi dan kesehatan:

Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci dalam pengaktifan


beberapaenzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosina). Bagi manusia,
tirosina merupakan prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk
dikelenjar tiroid, pigmen kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin.

Tirosina tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim tirosina hidroksilase, tirosina
diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap penyakitParkinson.

Tanaman opium (Papaver somniferum) menggunakan tirosina sebagai bahan baku untuk
menghasilkan morfin, suatu alkaloid.

20. Valin (Val)

Valina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA.
Dalam ilmu gizi, valina termasuk kelompok asam amino esensial. Namanya berasal dari
nama tumbuhan valerian (Valeriana officinalis).

Sifat valina dalam air adalah hidrofobik (takut air) karena ia tidak bermuatan. Pada penyakit
anemia bulan sabit (sel-sel eritrosit tidak berbentuk seperti pil tetapi seperti bulan
sabit, sickle-cell anaemia), valina menggantikan posisi asam glutamat, asam amino lain
yang hidrofilik (suka air), pada hemoglobin. Akibatnya bentuk sel berubah dan kehilangan
kemampuan mengikat oksigen secara efektif.

Valina diproduksi dengan menggunakan treonin sebagai bahan baku. Sumber pangan yang
kaya akan valina mencakup produk-produk peternakan (daging, telur, susu, keju) dan biji-
bijian yang mengandung minyak (misalnya kacang tanah, wijen, dan lentil).

Menyebutkan kebutuhan protein bagi tubuh


protein berfungsi sebagai zat pembangun tubuh dan pelindung tubuh, pendorong metabolisme
dan penyokong organ tubuh dalam berbagai aktivitasnya, tidak hanya itu saja, ada banyak
fungsi protein selain itu yang dapat dilihat dibawah ini.

Membantu dan mendorong pertumbuhan dan memelihara susunan/struktur tubuh dari


sel, jaringan hingga ke organ-organ tubuh.

Protein sebagai sumber karbohidrat.

Membantu tubuh dalam melawan, menghancurkan dan menetralkan zat-zat dari luar
atau asing yang masuk di dalam tubuh.

Protein berfungsi sebagai penyediaan energi bagi tubuh.

Protein berfungsi sebagai asupan diet dan rendah gula.

Memelihara dan menjaga keseimbangan asam basa dan cairan tubuh karna protein
juga berfungsi sebagai buffer (penahan).

Mengatur dan menjalankan metabolisme tubuh karna protein sebagai enzim artinya
protein mengaktifkan dan masuk kedalam reaksi kimia.

Protein juga berfungsi sebagai biokatalisator

Protein merupakan bahan dalam sintesis substansi penting seperti halnya hormon,
enzim, antibodi dan kromosom.

Soal!

1. Zat yang digunakan untuk cadangan makanan dalam tubuh manusia adalah
A. Lemak
B. Protein
C. Glikogen
D. Vitamin
E. Mineral

2. Larutan protein dapat bereaksi dengan asam maupn basa, hal ini menunjukan bahwa protei
bersifat
A. kovalen
B. basa lemah
C. asam lemah
D. netral
E. amfoter

3. Protein merupakan biopolimer dari asam amino yang dirangkai oleh ikatan A.
glikosida
B. peptida
C. hidrogen
D. ionik
E. Logam

4. 1. Tidak dapat mereduksi Fehling A dan B

2. Tidak dapat terhidrolisis

3. Memiliki tingkat kemanisan paling tinggi

Senyawa yang dimaksud adalah

A. Sukrosa
B. Fruktosa
C. Maltosa
D. Laktosa
E. Glukosa

5.Hasil hidrolisis dari laktosa adalah

A. glukosa + glukosa
B. glukosa + fruktosa
C. galaktosa + fruktosa
D. fruktosa + fruktosa
E. glukosa + galaktosa

Vitamin
Vitamin adalah molekul organik yang di dalam tubuh mempunyai fungsi yang sangat
bervariasi. Fungsi vitamin dalam metabolisme yang paling utama adalah sebagai kofaktor. Di
dalam tubuh diperlukan dalam jumlah sedikit (micronutrient). Biasanya tidak disintesis di
dalam tubuh, jika dapat disintesis jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan tubuh, sehingga
harus diperoleh dari makanan atau diet.

Vitamin dalam arti luas adalah senyawa organik, bukan karbohidrat, lemak maupun protein,
yang memiliki peranan vital uutuk berjalannya fungsi tubuh yang normal, meskipun
dibutuhkan dalam jumlah kecil. Vitamin adalah zat gisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh,
karena berperan mambantu proses metabolisme tubuh yang normal. Beberapa vitamin tidak
dapat dibuat tubuh dalam jumlah cukup, sehingga harus dilengkapi dari bahan pangan,
kecuali vitamin D. Defisiensi vitamin tertentu akan menyebabkan berkembangnya suatu
sindrome yang spesifik untuk tiap-tiap vitamin. Beberapa vitamin tidak diperlukan dalam
diet, dikarenakan vitamin-vitamin tersebut dapat disintesis sendiri dengan bantuan mikroflora
usus.

Adanya vitamin dalam bahan makanan belum merupakan suatu jaminan bahwa suatu
defisiensi dari vitamin tersebut tidak timbul, karena mungkin ada faktor-faktor lain yang
terdapat dalam diet yang menghalangi pemanfaatannya oleh tubuh, misalnya proses
absorbsinya di dalam usus. Telah diketahui bahwa pengobatan secara terus-menerus dengan
parafin cair dapat menghalangi penyerapan karoten, karena parafin melarutkan senyawa
karoten dan membentuk suatu larutan yang tidak dapat diserap oleh mukosa usus, maka akan
timbul gejala defisiensi vitamin A. Merupakan fakta yang jelas juga bahwa terlalu banyak
minyak ikan dalam diet akan menimbulkan defisiensi vitamin E dalam waktu singkat dengan
akibat degenerasi otot. Infeksi usus ada hubungannya dengan penyerapan vitamin A dan
penggunaannya. Gangguan hidrolisis lemak dan penyerapannya secara otomatis
mempengaruhi penyerapan semua vitamin yang larut dalam lemak.

Di bidang peternakan, dewasa ini sebagian vitamin dapat dihasilkan secara sintetik dan
penggunaan penentuan secara kimiawi makin meningkat. Vitamin-vitamin sintetik tersebut
sama efektifnya seperti dari sumber-sumber alam dan lebih disukai karena kualitas
standarnya, garansi potensinya, dan stabilitasnya. Vitamin-vitamin sintetik memungkinkan
formulasi ransum yang fleksibel, sesuai dengan kebutuhan setempat dan penggunaan
ekonomisnya. Bentuk-bentuk stabilitas vitamin A, D, dan E dapat diperoleh di pasaran.
Vitamin dapat diberikan terdiri dalam konsentrasi tinggi atau sebagai premiks yang
berpotensi rendah dalam kombinasi dengan zat-zat makanan aktif lainnya, seperti zat-zat
mineral, antibiotika dan lain-lain. Bila hanya tersedia sumber-sumber vitamin alami, maka
perlu diperhatikan bahwa konsentrasi vitamin-vitamin tersebut dalam bahan makanan dapat
bervariasi luas dengan musim, panenan dan kondisi penyimpanan. Nilai hayati vitamin dapat
berkurang atau hilang akibat terdapatnya zat-zat antagonis dalam sumber-sumber vitamin
alam tersebut. Vitamin A, D3, E, riboflavin, dan B12 perlu mendapat perhatian khusus. Akan
tetapi jumlah kholin, asam nikotinat dan kadangkala asam pantothenat yang tidak mencukupi
dapat dijumpai dalam berbagai ransum, terutama pada ransum-ransum yang tidak
mengandung protein hewan.

Pada ternak, daun hijau leguminosa dan rumput diketahui merupakan sumber vitamin yang
baik, terutama karoten. Pada manusia, vitamin yang alami bisa didapat dari sayur, buah dan
produk hewani.

Pada umumnya, vitamin-vitamin ditemukan berkaitan dengan adanya pengaruh biologis yang
menarik bagi seorang peneliti, sedangkan sifat-sifat kimianya dipelajari kemudian.
Pembedaan nama vitamin yang satu dengan lainnya didasarkan dengan huruf, yang kadang-
kadang disertai dengan nomor-nomor subskrip. Pada beberapa hal, untuk beberapa vitamin,
sistem ini tetap dipakai, walaupun sifat-sifat kimianya telah ditemukan kemudian, di lain
pihak, nama umum tersebut segera dirubah karena terminologi vitamin tidak lagi diterima
dengan baik. Oleh karena itu, di dalam praktek, nama vitamin dan nama kimianya tetap
dipakai, walaupun untuk beberapa seri, terminologi kimianya dibuang, diganti dengan nama
lain. Dalam tentative rules (1970), tentang pemberian nama vitamin dan zat-zat yang
berhubungan dengannya dinyatakan bahwa nama umum vitamin penting, terutama untuk
membawahi suatu grup zat-zat organik yang essensial. Pemberian nama dengan huruf masih
penting, sekurang-kurangnya untuk para ahli nutrisi.

Jenis dan jumlah vitamin dalam masing-masing bahan pangan sangat bervariasi. Secara
umum dapat dikatakan bahwa bahan pangan dari hewan, seperti daging, telur, susu dan hati,
mengandung hampir semua jenis vitamin yang telah diketahui dan jumlahnya relatif tinggi,
sedangkan pada biji-bijian, misalnya jagung dan umbi-umbian, misalnya ubi kayu,
mengandung hanya sedikit sampai cukup saja.

Klasifikasi vitamin

Secara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua kelompok, yaitu (1)
vitamin yang larut dalam lemak dan (2) vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama
dapat diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air.
Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur-
unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam askorbat
(C) dan B-komplek (B1 sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen,
oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau kobalt.

Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu A, D, E dan K, memiliki sifat-sifat umum, antara lain
(1) tidak terdapat di semua jaringan; (2) terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan
oksigen; (3) memiliki bentuk prekusor atau provitamin; (4) menyusun struktur jaringan
tubuh; (5) diserap bersama lemak; (6) disimpan bersama lemak dalam tubuh; (7) diekskresi
melalui feses; (8) kurang stabil jika dibandingkan vitamin B, dapat dipengaruhi oleh cahaya,
oksidasi dan lain sebagainya.

Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain : (1) tidak hanya tersusun
atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen; (2) tidak memiliki provitamin; (3) terdapat di
semua jaringan; (4) sebagai prekusor enzim-enzim; (5) diserap dengan proses difusi biasa; (6)
tidak disimpan secara khusus dalam tubuh; (7) diekskresi melalui urin; (8) relatif lebih stabil,
namun pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan.

Fungsi vitamin bagi tubuh

Beberapa vitamin berfungsi langsung dalam metabolisme penghasilan energi Jalur


metabolisme yang menghasilkan energi untuk mendukung kerja sel diantaranya adalah
glikolisis, siklus kreb, transport elektron, dan oksidasi.

Metabolisme Umum Vitamin

Vitamin yang larut lemak atau minyak, jika berlebihan tidak dikeluarkan oleh, tubuh,
melainkan akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B
kompleks dan C, tidak disimpan, melainkan akan dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh.
Akibatnya, selalu dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang alami bisa
didapat dari sayur, buah dan produk hewani. Seringkali vitamin yang terkandung dalam
makanan atau minuman tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara
fisik maupun kimia. Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus
akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut
lemak diserap di dalam usus bersama dengan lemak atau minyak yang dikonsumsi.
Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang berbeda. Terdapat perbedaan
prinsip proses penyerapan antara vitamin larut lemak dengan vitamin larut air. Vitamin larut
lemak akan diserap secara difusi pasif dan kemudian di dalam dinding usus digabungkan
dengan kilomikron (lipoprotein) yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian
bergabung dengan saluran darah untuk ditransportasikan ke hati. Sedangkan vitamin larut air
langsung diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati.

BERBAGAI MACAM VITAMIN, SUMBER DAN FUNGSINYA

VITAMIN SUMBER FUNGSI AKIBAT


DEFISIENSI

Vitamin A (Aseroftol Wortel, ginjal, bayam, Pertumbuhan sel epitel, Hemarolopia,


C6H8O6) ubi merah, tumbuhan pertumbuhan tulang, frinoderma,
yang berwarna hijau, proses oksidasi, dalam seroftalmi,
orange, dan merah tubuh, mempengaruhi pendarahan pada
kerja rodopsin dalam selaput lendir usus,
penglihatan. ginjal dan paru-paru

Vitamin D Susu, keju, mentega, Mempercepat proses Rakhitis, gangguan


ikan, kuning telur, ragi penulangan, metabolisme, zat
memperbesar penyerapan kapur dan fosfor,
kapur dan dan fosfor dari ricketsia.
usus, bersama kelenjar
anak gondok mengatur
kadar kapur dan fosfor
dalam darah.

Vitamin E (tokoferol) Kecambah, kuning Proses pembelahan sel, Keguguran,


telur, susu, lemak mencegah pendarahan kemandulan,
daging, hati, ragi dan keguguran pada ibu kerusakan saraf
hamil, pembentukan sel penggerak (otot-otot
darah merah, dan sintesis lay), kemunduran
koenzim A. pada hipofisis dan
kelenjar gondok.

Vitamin K (filokinon) Sayur-sayuran Pembekuan darah, Darah sukar


berwarna hijau katalisator dalam membeku.
pembekuan protrombin

Vitamin Hati, susu, kol, tomat, Koenzim dan enzim Beri-beri dan neuritis.
B1(tiamin,C12H17ON4S ayam, telur, kacang- metabolisme karbohidrat,
) kacangan keseimbangan air dalam
tubuh, penyerapan lemak
dalam usus.
Vitamin Buah-buahan, sayuran, Pemindahan rangsang Katarak, diare,
B2(riboflavin/lactoflavin, susu, mentega, kacang- sinar saraf mata, enzim dimensia.
C17H2OO6N4) kacangan. dalam proses oksidasi sel.

Vitamin B6(piridoksin, Hati, ikan, daging, Pertumbuhan dan kerja Terhambatnya


C8H12O2N) sayur-sayuran. uraf saraf, pembentukan pertumbuhan pada
eritrosit anak-anak, anemia,
kejang-kejang,
obstipasi dermatitis,
diare, dimensia.

Vitamin B11 Hati, ginjal dan sayur- Pembentukan sel darah Anemia dan
sayuran. merah dan antipernisiosa pernistosa.

Vitamin Hati, ginjal, kentang, Metabolisme asam amino Anemia.


B12(sianokobalamin, ragi, sayur-sayuran dan dan pembentukan sel
C62H90N14O14PC9) buah-buahan darah merah.

Niasin (asam nikotin, Hati, susu, kol, tomat,


C8H5O2N) ayam, telur, kacang-
kacangan, ragi.

Vitamin B3 (asam Hati, daging, ragi, Pelengkap koenzim A. Dermatitis dan


pantotenat) beras. intertitis.

Paramino asam benzoat Hati dan ragi. Mencegah terbentuknya Banyak uban pada
uban. usia muda.

Vitamin H (biotin, Hati, ginjal, kentang, Penting pada proses yang Dermatitis.
C10H16O3K12S) ragi, sayur-sayuran dan memerlukan enzim.
buah-buahan

Vitamin C (asam Sayur-sayuran, buah- Aktivator macam-macam Kerusakan sel-sel


askorbinat) buahan, hati, ginjal. fermen perombak protein endotelium,
dan lemak, bahan menurunnya sel darah
oksidasi dan dehidrasi dan kerusakan pada
dalam sel, sumsung tulang sendi.
memperngaruhi kerja
anak ginjal, pembentukan
trombosit.

SOAL!

1.Lapisan luar puncak gigi adalah .


A. email
B. tulang gigi
C. Gusi
D. semen gigi
E. pulpa

2. Zat makanan yang tidak dapat disimpan dalam tubuh adalah


A. protein dan vitamin C
B. vitamin D dan lemak
C. karbohidrat dan lemak
D lemak dan vitamin A
E karbohidrat dan vitamin E

3. Penyakit akibat kekurangan vitamin B6 adalah


A. sembelit
B. rakitis
C. rabun ayam
D. sariawan
E. infeksi gusi

4. Penyerapan zat makanan oleh sel-sel epitelium usus halus adalah dalam bentuk
A. Protein diserap dalam bentuk asam amino dan gliserol
B. Karbohidrat diserap dalam bentuk maltosa
C. Vitamin dalam bentuk asam amino
D. Protein dalam bentuk asam amino
E. Lemak dalam bentuk asam amino dan asam lemak

5. Di dalam tubuh nasi mengalami proses penguraian, yaitu


A. nasi-maltosa-asam amino-energi
B. nasi- gliserol-glukosa-energi
C. nasi-pepton-glukosa-energi
D. nasi-maltosa-glukosa-energi
E. nasi-asam lemak-asam amino-energi

Mineral
Macam-macam mineral yang di perlukan tubuh

Bedasarkan kebutuhannya di dalam tubuh, mineral dalat dibedakan menjadi dua jenis yaitu
sebagai berikut ini:

Makroelemen
Jenis mineral ini merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup
besar. Mineral yang termasuk dalam jenis makroelemen misalnya kalsium, kalium, natrium,
magnesium, belerang, fosfor dan klor.

Mikroelemen

Ini merupakan jenis mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang kecil saja tidak
sebanyak dalam makroelemen. Contoh beberapa jenis mineral ini misalnya saja kolbat,
molybdenum, mangan, zat besi dan selenium.

Berikut ini adalah macam-macam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh baik itu masuk dalam
makroelemen maupun mikroelemen, simak selengkapnya

a. Kalsium (Ca)
Kalsium disebut juga zat kapur. Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat
dalam tubuh serta paling dibutuhkan. Kebutuhan kalsium setiap tubuh berbeda-beda. Anak-
anak pada masa pertumbuhan, remaja, wanita hamil, dan ibu yang sedang menyusui
memerlukan kalsium dengan jumlah yang lebih banyak. Kalsium berfungsi sebagai bahan
pembentuk tulang, kontraksi otot, dan membantu proses pembekuan darah apabila terjadi
luka. Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur, antara lain ..

Susu

Telur

Kacang-kacangan

Ikan,

Kentang

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, pembentukan tulang tidak
sempurna dan menimbulkan kekejangan otot.

b. Fosfor (P)
Fosfor (P) juga berfungsi sebagai bahan pembentuk tulang bersama kalsium. Selain itu, fosfor
juga berperan penting dalam berbagai reaksi kimia di dalam tubuh, misalnya untuk mengatur
kinerja enzim. Sumber-sumber fosfor, antara lain...

Telur

Daging

Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari

Kacang-kacangan

Susu
Kekurangan fosfor dapat mengakitbatkan tulang dan gigi menjadi rapuh serta menimbulkan
penyakit rakitis.

c. Zat Besi (Fe)


Kadar zat besi dalam tubuh tidak seberapa banyak, yaitu hanya sekitar 0,002 kg untuk badan
seberat 50 kg. Mineral ini berfungsi sebagai pembentuk hemoglobin (zat warna merah darah).
Zat besi terdapat di dalam bahan-bahan makanan yang berupa antara lain...

Telur

Sayur-sayuran

Biji-bijian

Hati

Kekuarangan zat besi mengakitbatkan penyakit anemia (kekurangan sel-sel darah).

d. Yodium
Fungsi utama yodium ialah sebagai pembentuk hormon tiroksin yang mengatur bermacam-
macam aktivitas alat-alat tubuh dan mengontrol kecepatan pertumbuhan seseorang.
Kekurangan hormon tiroksin akan mengakibatkan kretinisme (tubuh kerdil). Kekurangan
yodium pada orang dewasa dapat menimbulkan pembengkakan gondok (penyakit gondok).
Sumber-sumber makanan yang mengandung yodium, antaralain ikan laut, tiram, kerang, dan
makanan lain yang berasal dari laut.

Penyakit gondok, sebagai akibat kekurangan yodium, banyak diderita oleh orang-orang di
daerah pegunungan yang air minumnya sedikit sekali mengandung yodium. Oleh karena itu,
pemerintah menganjurkan penggunaan garam beryodium agar kebutuhan yodium tubuh
tercukupi dan terhindar dari penyakit gondok

e. Natrium (Na) dan Klorin (Cl)


Gabungan unsur natrium dan klorin membentuk senyawa yang dikenal sebagai garam dapur
(NaCl). Di dalam tubuh, natrium berfungsi mengatur denyut jantung dan membantu proses
perambatan impuls saraf. Natrium bersama-sama klorin berfungsi memelihara keseimbangan
cairan tubuh. Selain itu, klorin di dalam lambung merupakan komponen penyusun asam
lambung atau asam klorida (HCI).

Kekurangan natrium dapat menyebabkan kekejangan dan kelelahan otot. Bahkan pengeluaran
natrium yang berlebihan akibat terlalu banyak mengeluarkan keringat ketika berolahraga atau
bekerja keras dapat menyebabkan keram otot. Namun, kelebihan konsumsi natrium dalam
bentuk garam dapur dapat meningkatkan tekanan darah. Bahan makanan yang banyak
mengandung natrium dan klorin, antaralain garam dapur, daging, ikan, susu, dan telur.

f. Seng (Zn)
Mineral seng berperan dalam metabolisme protein, penyembuhan luka, dan kesehatan kulit.
Selain itu, seng juga berfungsi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
kandungan. Bahan makanan yang mengandung seng, antara lain daing, ikan, hati, telur dan
susu.
Peranan mineral dalam tubuh

Berperan penting untuk menjaga kesehatan tulang


Untuk menjaga kesehatan dan kekuatan gigi dan tulang sebaiknya kosumsilah makanan yang
banyak mengandung mineral. Zat-zat yang terkandung dalam mineral membuat gigi dan
tulang tidak gampang keropos. Contoh makanan yang kaya mineral adalah sayuran hijau
seperti kangkung, sawi, dan bayam.
Mencegah terjadinya gangguan pada otot
Tidak hanya dibutuhkan oleh tulang, mineral juga sangat penting untuk otot kita. Seseorang
yang terlalu sedikit mengkonsumsi mineral akan sering mengalami lemas otot, atau nyeri
otot.
Dapat membantuk pembentukan hemoglobin
Mineral juga membantu proses pembentukan hemoglobin atau sel-sel darah merah. Oleh
karena itu, bila seseorang terkena sakit anemia, dianjurkan untuk banyak makan makanan
yang bermineral.
Untuk kecantikan kulit
Untuk urusan kecantikan, biasanya dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi vitamin. Namun
sebenarnya, dalam proses mempercantik kulit, vitamin tidak bekerja sendirian. Vitamin
bekerja sama dengan mineral untuk menjaga kesehatan kulit seseorang. Agar kulit selalu
sehat, disarankan untuk memakan buah pepaya karena pepaya mengandung vitamin dan
mineral yang kompleks.
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
Yang dimaksud menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh adalah mengatur dan membatasi
jumlah cairan yang keluar masuk pembuluh darah.
Memperlancar metabolisme
Salah satu fungsi mineral bagi tubuh manusia adalah membantu proses metabolisme. Mineral
membantu proses peredaran dan penyaluran seluruh zat yang terdapat dalam tubuh seseorang.
Memelihara fungsi otak
Sebagai organ vital dalam tubuh manusia, otak membutuhkan banyak asupan nutrisi. Salah
satu zat yang dapat menjaga kesehatan otak adalah mineral.
Zat mineral berfungsi untuk menjaga kesehatan seseorang
Banyak sekali penyakit yang disebabkan karena seseorang kekurangan zat mineral. Contoh
penyakit akibat kekurangan zat mineral adalah anemia, osteoporosis dan sakit gondok.
Supaya tidak terkena bermacam-macam penyakit tersebut, makan cukupilah kebutuhan
mineral untuk tubuh kita.
Demikian penjelasan mengenai fungsi mineral bagi tubuh manusia. Jangan lupa untuk
mengkonsumsi mineral agar tubuh selalu sehat. Mineral banyak ditemukan pada sayuran dan
buah-buahan. Sayur bayam dan buah pepaya adalah sumber mineral yang tinggi. Selain sayur
dan buah, berbagai jenis daging, kacang-kacangan dan susu juga mengandung banyak
mineral.

Sumber-sumber mineral
Mineral

Mineral Sumber Fungsi

Susu, Keju, daging, Sayur- Pembentukan darah, kontraksi otot,


Kalsium Sayuran dan Serealia pembentukan tulang dan gigi

Hati, daun, saturan, daging


Besi kismis Produksi Hemoglobin

Ikan Laut dan Garam Bagian dari hormone tiroksin yang


Iodin beriodium berfungsi mengatur laju metabolisme

Daun sayuran, daging dan Sebagai kofaktor enzim pada


Magnesium kentang metabolisme karbohidrat

Susu, daging, telur, dan Pembentukan tulang dan gigi, bagian


Fosforus sayuran dari ATP, dan Asam Nukleat

Kalium Pisang dan sayuran Pengiriman impuls saraf

Perambatan impuls syaraf dan


Natrium Garam Dapur dan sayuran menjaga keseimbangan

Dampak kekurangan mineral bagi tubuh

Berikut dampak jika tubuh kekurangan beberapa mineral penting :

Zinc

Zinc adalah mineral yang paling banyak ditemukan dalam tubuh manusia, dan secara alami
bisa diperoleh dari makanan. Sekitar 60% zinc ditemukan dalam tulang dan otot, dan 30%
dalam tulang. Sisanya yang 20% ditemukan dalam gigi, rambut, kuku, kulit, rambut, hati dll.
Zinc sangat diperlukan untuk fungsi lebih dari 100 enzim yang berbeda, termasuk dalam
fungsi tiroid dan sistem kekebalan tubuh. Kekurangan mineral ini dapat menyebakan stretch
mark, jerawat, Bintik-bintik putih pada kuku, pertumbuhan yang buruk terutama pada anak-
anak, rambut rontok, anorexia, penyembuhan luka yang lama, diare kronis dan parah,
kekebalan rendah, penglihatan malam, serta kulit kering. Kekurangan mineral ini juga bisa
didasari oleh kondisi kesehatan atau akibat dari makan-makanan tertentu.

Kalsium

Kekurangan kalsium bisa menyebabkan rakitis pada anak-anak, sedangkan kekurangan


kalsium pada orang dewasa dapat menyebabkan oesteomalasia, tetani atau kejang, serta
osteoporosis . Wanita hamil dan menyusui serta orang yang tua bisa menyebabkan kerapuhan
tulang. Asupan kalsium perhari bagi Pria dan wanita adalah 800 dan 700 mg kalsium.
Kalsium bisa diperoleh terutama dari susu.

Tembaga

Kekurangan mineral tembaga jarang terjadi pada orang dewasa. Namun jika sampai
kekurangan mineral ini bisa menyebabkan masalah besar, seperti anemia, kelainan tulang,
sakit paru-paru, dan masalah pada jaringan tubuh lain. beberapa makanan yang diketahui
mengandung tinggi tembaga adalah daging, seafood, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Jika
asupan tembaga kurang kurang dari 2 sampai 3 mg per-hari akan menyebabkan beberapa
masalah kesehatan seperti tersebut diatas.

Selenium

Selenium secara alami ditemukan dalam tanah, air dan makanan, dan jarang sekali kasus
kekurangan selenimum. Mineral ini diketahui bersifat antioksidan, dan mengurangi resiko
kanker prostat. Asupan selenimum perhari yang dianjurkan: anak-anak 1-3 20 mg, anak-anak
4-8 30 mg, anak-anak 9-13 40 mg, anak-anak 14 tahun keatas dan dewasa 55 mg, wanita
hamil 60 mg, wanita menyusui 70 mg. Selenimun secara alami bisa didapatkan oleh tubuh
melalui makanan tinggi selenium seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan.

Fosfor

Kekurangan Fosfor juga jarang terjadi, akan tetapi jika terjadi bisa menyebabkan masalah
tulang dan otot, mual, denyut jantung tidak teratur, nyeri tulang, dan anoreksia. Asupan
magnesium yang disarankan untuk pria adalah 230 mg dan 200 mg untuk wanita. Makanan
tinggi fosfor adalah dari jenis ikan, daging, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Yodium

Tubuh hanya menggunakan Yodium dalam jumlah yang kecil, namun sangat penting untuk
pembentukan hormon tirokein. Kecukupan asupan yodium bagi orang dewasa dan lansia
tidak berbeda jumlahnya, yaitu 150 miligram perhari. Sumber yodium terbaik adalah garam
dapur, ikan laut, makanan dari laut, atau tumbuhan yang hidup di laut atau dekat laut. Wanita
hamil yang kekurangan yodium dapat menyebabkan bayinya mengalami masalah
pertumbuhan fisik, seperti tidak tumbuh semestinya atau kerdil. Kekurangan yodium juga
bisa menyebabkan anak tumbuh dengan masalah keterbelakangan mental. Kekurangan
yodium pada orang dewasa bisa menyebabkan penyakit tiroid atau yang kita kenal dengan
sakit gondok.

Soal!

1. Mineral yang dibutuhkan supaya pertumbuhan gigi dan tulang tetap baik adalah . . . .
A. Yodium dan besi
B. Belerang dan tembaga
C. Besi dan kalsium
D. Fosfor dan kalsium
E. Yodium dan besI

2. Mineral adalah bahan padat dengan struktur homogen mempunyai komposisi tertentu di
bentuk menurut definisi dari...
A. A.WR.POTTER
B. LG. BERRY
C. D.G.A. WHITTEN
D. B.MASON
E.H.ROBINSON

3. Pada tahun berapakah L.G.BERRY & B.MASON mendefinisikan mineral...


A. 1977
B.1959
C.1972
D. 1999
E. 1860

4. Yang termasuk fungsi mineral...


A. Menjaga keseimbangan air
B. Sumber energi
C. Menjaga keseimbangan asam dan basa
D. Penyerapan kalsium
E.Pencernaan makanan

5. Makanan yang seimbang adalah makanan yang mengandung .


A. Sodium klorida, susu, vitamin, karbohidrat, lemak, protein dan makanan kasar.
B. Vitamin, mineral, glukosa, lemak, air, dan makanan kasar.
C. Vitamin, mineral, karbohidrat, makanan tanpa lemak, protein, air, dan makanan kasar
D. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, serat nabati dan air
E. Karbohidrat, lemak, protein, protein dan serat nabati

Anda mungkin juga menyukai