Anda di halaman 1dari 6

NAMA : SUDIANSYAH

NIM : 15.114054.1178
MATA KULIAH : AGAMA ISLAM

79 Cabang Iman
Sampai saat ini masih banyak umat Islam yang beriman baru sampai pada tahap
pengenalan. Sebatas percaya pada Rukun Iman yang enam. Hanya mengikrarkan dengan
lisan dan meyakini dalam hati, tanpa disertai pengamalan. Padahal iman yang mutlak
adalah meliputi ikrar secara lisan, keyakinan dalam hati, dan pengamalan dalam
kehidupan sehari-hari. Sudah barang tentu iman yang dimikian itu menuntut konsekuensi,
peripangan, dan pengorbanan.

Jelaslah bahwa tebal-tipisnya kadar iman seseorang bisa dilihat dari sepak terjangnya
dalam kehidupan sehari-hari. Yakni sejauh mana orang tersebut mematuhi segenap
perintah Allah SWT. Dan meninggalkan segala larangan-Nya. Sepak terjang seseorang
yang mencerminkan kesempurnaan imannya adalah apabila ia mampu mempraktekkan
seluruh cabang iman dalam kehidupannya sehari-hari.

Berapakah jumlah cabang iman seluruhnya? Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda:
"Iman memiliki 60 atau 70 cabang lebih. Cabangnya yang paling tinggi adalah ucapan
Laa ilaaha illallaah (Tiada tuhan selain Allah), sedangkan cabang yang paling rendah
adalah menyingkirkan gangguan yang terdapat di jalan. Sifat malu itu juga bagian dari
cabang iman." (H.R. Bukhori dan Muslim).

79 cabang iman tersebut, selengkapnya adalah;

1. beriman kepada Allah SWT.

2. beriman kepada Malaikat-malaikat-Nya.

3. beriman kepada Kitab-kitab-Nya

4. beriman kepada Rosul-rosul-Nya

5. beriman adanya Hari Kemudian

6. beriman adanya takdir yang di gariskan-Nya

7. beriman adanya Hari Kebangkitan. "Wahai manusia, jika kamu meragukan (hari)
kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang
sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan
Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah
ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-
angsur) kamu sampai pada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang Kami wafatkan dan
(ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai umur sangat tua (pikun) sehingga
dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini
kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu
dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah."
(QS. 22/Al-Hajj: 5)

8. beriman adanya hari dikumpulkan manusia di Padang Mahsyar setelah dibangkitkan dari
kubur. "Tidaklah mereka itu mengira, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan,
pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) semua orang bangkit menghadap Tuhan
semesta alam." (QS. 83/ Al-Muthoffifin: 4-6).

9. beriman bahwa tempat kembalinya orang-orang yang beriman adalah surga, dan tempat
kembalinya orang-orang kafir adalah neraka. "Dan orang-orang yang beriman serta
mengerjakan kebajikan, mereka itu penghuni surga. Mereka kekal di dalamnya." (QS.
2/Al- Baqoroh: 82). Sungguh orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-
orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-
lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk." (QS. 98/Al- Bayyinah: 6).

10. beriman bahwa mencintai Allah SWT itu wajib. "Adapun orang-orang yang beriman
sangat besar cintanya kepada Allah." (QS. 2/ Al-Baqoroh:165)

11. beriman bahwa takut kepada Allah SWT itu wajib. "Karena itu janganlah kamu takut
kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku." (QS. 5/Al-Maidah: 44).

12. beriman bahwa mengharap rahmat Allah itu wajib. "Mereka mengharapkan rahmat-Nya,
dan takut akan azab-Nya. Sungguh azab Tuhanmu itu sesuatu yang harus ditakuti." (QS.
17/Al-Isro': 57)

13. beriman bahwa kita wajib bertawakkal kepada Allah setelah berusaha. "Karena itu,
hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal." (QS. 3/Ali Imron: 122).

14. beriman bahwa mencintai Nabi Muhammad itu wajib. "Tidaklah beriman seseorang di
antara kamu, sebelum dia mencintai aku lebih dari mencintai anak-anaknya dan semua
manusia." (HR. Bukhori dan Muslim).

15. beriman bahwa kita wajib mengagungkan dan menghormati Nabi Muhammad saw.
"Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an), mereka itulah
orangorang yang beruntung." (QS. 7/Al-'Arof: 157).

16. setia terhadap agama yang dianutnya. Orang yang demikian jika disuruh memilih antara
mati dan menjadi kafir, akan memilih yang pertama. Anas bin Malik ra. menceritakan,
pernah ada seorang lelaki meminta kambing kepada Nabi saw. sebanyak di antara dua
lembah. Lalu Nabi memberinya. Setelah itu orang tersebut kembali kepada kaumnya, dan
berkata: "Islamlah kalian semuanya. Sungguh, Muhammad telah memberikan sesuatu
yang banyak sekali kepadaku tanpa takut menjadi miskin." Anas berkata: "Jika seseorang
masuk Islam hanya karena menginginkan dunia, maka itu bukan Islam namanya. Islam
harus lebih dicintai daripada dunia dengan segala isinya." (HR. Muslim).

17. mencari ilmu. "Dan Allah telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (sunnah )
kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum engkau ketahui. Sungguh
karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu amat besar." (QS. 4/An-Nisa': 113).

18. menyebarkan ilmu pengetahuan. "Tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu pergi
semuanya (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka
tidak tinggal untuk memperdalam ilmu agama, dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya." (QS. 9/At-
Taubah: 122). Maksudnya dengan ilmu yang diajarkan itu ketakwaan dan kehidupan
kaum muslimin tetap terpelihara.

19. memuliakan Al-Qur'an. "Dan sesungguhnya Al-Qur'an itu dalam ummul Kitab (lauh
Mahfuz) di sisi Kami, benar-benar bernilai tinggi dan penuh hikmah" (QS. 43/Az-
Zukhruf: 4).

20. bersuci (wudhu, mandi atau tayammum). Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda:
"Allah tidak menerima sholat (seseorang) tanpa bersuci, dan tidak menerima sedekah dari
hasil kejahatan, yakni hasil mencuri, pungli, korupsi, dan sebagainya." (HR. Muslim)

21. mendirikan sholat. "Sungguh sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman." (QS. 4/AnNisa': 103).

22. mengeluarkan zakat. "Jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan yang diberikan
Allah kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa (kikir) itu lebih baik bagi
mereka. Padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan
dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat." (QS. 3/Ali Imron: 180)
23. berpuasa Romadhon. "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa,
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS.
2/Al-Baqoroh:183).

24. ber'itikaf (berdiam diri di masjid berniat ibadah) walau sejenak. 'Aisyah ra. menuturkan,
"Rosulullah saw. biasa ber'itikaf sepuluh (ma'am) yang terakhir bulan Romadhon sampai
beliau wafat. Kemudian istri-istri beliau ber'itikaf juga sepeninggal beliau. (HR. Bukhori
dan Muslim).

25. menunaikan haji. "Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu. Barang
siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari seluruh alam." (QS. 3/Ali Imron: 97).

26. berjuang/berjihad di jalan Allah. "Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang
sebenar-benarnya." (QS. 22/Al-Hajj: 78).

27. siap berjuang di jalan Allah. "Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, dan
teguhkanlah kesabaranmu, dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan
bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." (QS. 3/Ali Imron: 200).

28. pantang mundur menghadapi musuh dalam pertempuran. "Wahai orang-orang yang
beriman, apabila kamu bertemu pasukan (musuh), maka berteguh hatilah, dan sebutlah
(nama) Allah banyak-banyak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung." (QS. 8/Al-
Anfal: 45).

29. membagi harta rampasan perang kepada yang berhak. "Tidak mungkin seorang nabi
berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang). Barang siapa berkhianat (korupsi),
niscaya pada hari kiamat dia akan datang membawa apa yang clikhianatkannya itu" (QS.
3/Ali Imron: 161).

30. memerdekakan budak karena Allah. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda,
"Barangsiapa memerdekakan hamba sahaya, maka Allah akan melepaskan semua
anggota badannya dari api neraka. Sama halnya dengan semua anggota badan budak itu
lepas dari belenggu perbudakan hingga kemaluannya." (HR. Bukhori).

31. membayar denda adalah bagian dari iman.

32. menepati janji. "Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janji-janji." (QS. 5/Al
Maidah: 1). Yang dimaksud janji dalam ayat itu adalah janji setia seorang hamba kepada
Allah dan perjanjian yang dibuat oleh manusia dengan sesamanya.

33. menghitung nikmat karunia Allah sambil mensyukurinya. "Dan terhadap nikmat
Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." (QS. 93/Adh-Dhuha: 11).

34. memelihara lidah dari ucapan yang sia-sia. "Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang
tidak kamu ketahui. Sebab pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan
diminta pertanggung jawaban." (QS. 17/Al- Isro': 36).

35. menyampaikan amanah kepada yang berhak. "Wahai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rosul, juga janganlah mengkhianati amanat
yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." (QS. 8/Al-Anfal: 27). Yang
dimaksud amanat di sini adalah ketentuan-ketentuan Allah yang harus ditaati.

36. tidak melakukan kejahatan dan tidak membunuh orang. Sabda Nabi Muhammad
Rosulullah saw. "Seorang muslim selalu dalam kelapangan agamanya, selama tidak
terlibat dalam perkara hukum pertumpahan darah yang haram." (HR. Bukhori dan
Muslim).

37. tidak melakukan zina dan menjaga kehormatan. "Dan janganlah kamu mendekati zina,
sungguh (zina) itu suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. 17/Al-
Isro': 32).
38. memelihara diri dari harta yang diperoleh dengan jalan haram. "Dan janganlah kamu
makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu menyuap
dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian
harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui." (QS. 2/ Al-Baqoroh:
188).

39. memelihara diri dari makanan dan minuman yang di haramkan. "Wahai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan
mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan.
Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu, agar kamu beruntung." (QS. 5/ Al-Maidah: 90).

40. tidak memakai segala sesuatu yang diharamkan antara lain pakaian sutera dan bejana
emas. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Janganlah kamu memakai kain
sutera, janganlah minum di bejana perak dan emas, dan janganlah kamu makan di piring
emas. Karena perak dan emas itu untuk orang-orang kafir di dunia, tapi untuk kamu di
akhirat nanti." (HR. Bukhori).

41. menjauhi permainan dan hiburan yang bertentangan dengan ajaran Islam, sebab
permainan dan hiburan semacam itu hukumnya haram. Sabda Nabi Muhammad
Rosulullah saw. "Barangsiapa bermain dadu, maka dia seolah-olah mencelupkan
tangannya ke dalam daging babi dan darahnya." (HR. Muslim).

42. sederhana dalam membelanjakan harta, dan mengharamkan memakan harta dengan batil.
"Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila
menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (juga) kikir, (melainkan) di
antara keduanya secara wajar." (QS. 25/Al-Furgon: 67). Maksudnya kehidupan seorang
muslim itu tidak ada yang mubadzir dan tidak pelit.

43. meninggalkan sifat dengki dan sejenisnya. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan
yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk) yang Dia ciptakan, dan dari
kejahatan malam apabila telah gelap-gulita, dan dari kejahatan (perempuan-
perempuan)penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila dia dengki." (QS. 113/ Al-Falaq: 1-5).

44. tidak menodai kehormatan orang lain dan menjauhi perbuatan menggunjing. "Dan orang-
orang yang menyakiti orang mukmin laki-laki dan perempuan, tanpa ada kesalahan yang
mereka lakukan, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang
nyata." (QS. 33/ Al Ahzab: 58).

45. beramal dengan ikhlas. "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan
ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama." (QS. 98/ Al-Bayyinah:
5).

46. gembira berbuat baik dan sedih berbuat jahat. Nabi Muhammad Rosulullah saw.
bersabda, "Barangsiapa gembira karena amal kebaikannya, dan sedih karena amal
kejelekannya, maka dia orang yang beriman." (H.R. Abu Dawud, Thobroni Nasai, dan
Ahmad).

47. apabila menyadari melakukan dosa segera bertobat. "Dan bertobatlah kamu semua
kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung." (QS. 24/An
Nur: 31).

48. mengadakan kurban (termasuk juga aqiqah). "Sungguh Kami telah memberimu
(Muhammad) nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan
berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)." (QS. 108/ Al-Kautsar
1-2).

49. taat kepada pemerintah. "Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah Rosul
(Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan pemerintahan) di antara kamu." (QS.
4/An-Nisa': 59).
50. memegang teguh pendapat jama'ah - menurut sebagian ulama, jama'ah ialah mereka yang
di atas kebenaran, walau ia seorang diri.

51. mengadili orang lain dengan adil. "Dan apabila kamu menetapkan hukum di antara
manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil." (QS. 4/ An-Nisa': 58).

52. menyeru kepada kebajikan (amar ma'ruf) dan mencegah kemungkaran. "Dan hendaklah
ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
(berbuat) yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang
yang beruntung" (QS. 3/ Ali Imron: 104). Ma'ruf adalah segala perbuatan yang
mendekatkan diri kepada Allah, sedangkan mungkar adalah perbuatan yang dapat
menjauhkan diri dari Allah.

53. tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa. "Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
permusuhan." (QS. 5/Al-Maidah: 2).

54. memelihara sifat malu. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya malu
itu hanya membawa kepada kebaikan." (HR. Bukhori dan Muslim).

55. berbakti kepada ibu-bapak. "... dan berbuat baiklah kepada kedua orang-tua (ibu-bapak)."
(QS. 2/Al-Baqoroh: 83).

56. bersilaturrahmi untuk memelihara hubungan baik dengan sanak saudara. "Apakah
sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan
hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dikutuk oleh Allah, lalu dibuat
tuli (pendengarannya), dan dibutakan penglihatannya." (QS. 47/ Muhammad: 22-23).

57. berbudi luhur, menahan amarah, dan rendah hati dalam pergaulan. "Dan bersegeralah
kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, ialah orang yang berinfak,
baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang lain." (QS. 3/ Ali Imron: 133-134).

58. memperlakukan pembantu dengan baik adalah bagian dari iman. "Sembahlah Allah dan
janganlah kamu memperekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah
kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga
yang dekat dan jauh, teman sejawat, ibnu sabil (musafir) dan hamba sahayamu." (QS.
4/An-Nisa': 36) Yang dimaksud dengan "tetangga yang dekat dan jauh" dalam ayat itu
ada yang mengartikan dekat tempatnya, bisa juga karena ada hubungan kekeluargaan, dan
ada yang mengartikan antara yang muslim dan bukan muslim. Sedangkan ibnu sabil itu
adalah orang yang dalam perjalanan yang bukan maksiat yang kehabisan bekal. Termasuk
juga anak terlantar yang tidak diketahui ibu bapaknya.

59. melaksanakan perintah majikan (selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam) .

60. memenuhi hak keluarga. "Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak mendurhakai Allah." (QS. 66/ At-
Tahrim: 6).

61. memperkokoh rasa cinta kepada sesama umat Islam. Muhammad Rosulullah saw.
bersabda, "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla di hari kiamat nanti bertanya: Dimanakah
orang-orang yang saling mencintai karena Aku? Akan Aku naungi mereka dengan
naunganKu, pada hari tiada naungan, kecuali naungan-Ku." (HR Muslim).

62. menjawab salam. "Apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka
balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, ataubalaslah (penghormatan itu, yang
sepadan) dengannya." (QS. 4/An- Nisa': 86).

63. menjenguk orang sakit, (dalilnya pada nomor 64)


64. mensholati mayat. Muhammad Rosulullah saw. bersabda, "Hak seorang muslim ada lima,
yaitu menjawab salam, mengunjungi orang sakit, mendoakan orang bersin, mengantarkan
jenazah, dan memenuhi undangan." (HR. Muslim).

65. mendoakan orang bersin. (dalilnya ada pada hadis No. 64)

66. menjauhi orang kafir, orang yang membuat kerusakan serta bersikap keras dan tegas
kepada mereka. "Wahai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang
munafik, dan bersikaplah keras terhadap mereka." (QS. 9/ At-Taubah: 73).

67. menghormati tetangga adalah bagian dari iman. "Sembahlah Allah dan janganlah kamu
menyekutukan-Nya. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib kerabat,
anak-anak yatim, orangorang miskin, tetangga yang dekat dan jauh, teman sejawat, ibnu
sabil (musafir), dan hamba sahayamu." (QS. 4/An-Nisa': 36).

68. menyimpan aib dan dosa orang lain. "Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar
perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang
beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat." (QS. 24/An-Nur:
19).

69. memuliakan tamu adalah bagian dari iman.

70. sabar menghadapi segala musibah adalah bagian dari iman. "Hanya orang-orang yang
bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas." (QS. 39/Az-Zumar: 10).

71. menahan diri dari mencintai dunia (zuhud) dan tidak suka berkhayal. Muhammad
Rosulullah sew. bersabda, "Dua nikmat yang bisa memperdaya orang banyak yaitu
kesehatan dan kesempatan." (HR. Bukhori dan Muslim).

72. cemburu dan tidak membiarkan lelaki bergaul bebas dengan wanita. "Cemburu itu adalah
bagian dari iman, sedangkan pergaulan bebas antara pria dan wanita yang bukan muhrim
adalah sebagian dari kemunafikan." (Al Hadits).

73. menjauhkan diri dari perbuatan yang sia-sia. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda,
"Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan segala sesuatu yang tidak
penting baginya." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah).

74. dermawan. "Dan barang siapa kikir/pelit, maka sesungguhnya dia kikir/pelit terhadap
dirinya sendiri." (QS. 47/Muhammad: 38).

75. Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih mudah. Muhammad Rosulullah
saw. bersabda, "Barangsiapa tidak menyayangi yang lebih muda dan tidak menghormati
yang lebih tua di antara kamu, maka ia bukan dari golongan Kami." (HR. Muslim dan
Abu Dawud).

76. menciptakan perdamaian antar sesama manusia. "Sesungguhnya orang-orang mukmin


adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS. 49/ Al-Hujurot: 10).

77. mencintai sesama muslim sebagaimana mencintai diri sendiri. Muhammad Rosulullah
saw. bersabda: "Tidaklah beriman seseorang di antara kamu, sehingga ia mencintai
saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhori dan Muslim).

78. memelihara kebersihan diri dan lingkungan.

79. menyingkirkan duri dari jalan. Nabi Muhammad Rosulullah saw. bersabda: "Iman
memiliki 60 atau 70 cabang lebih. Cabangnya yang paling tinggi adalah ucapan LAA
ILAAHA ILLALLAAH (tiada tuhan selain Allah) sedangkan cabangna yang paling
rendah adalah menyingkirkan gangguan yang terdapat dijalan. Sifat malu itu juga bagian
dari cabang iman." (HR. Bukhori dan Muslim).

Anda mungkin juga menyukai