2 Leadership of vocational high Untuk meneliti peran kepemimpinan Studi Peran kepemimpinan kepala SMK Tugas dan peran kepala sekolah
school principals in curriculum kepala SMK terkait perbaikan kurikulum Kasus terkait perbaikan kurikulum dalam memimpin
reform In Taiwan dan untuk mengidentifikasi tugas berbeda-beda setiap fase perbaikan/pengembangan
Author : H. Hsiao, M. Chen, H. spesifik kepemimpinan kepala SMK kurikulum berbeda-beda
(perencanaan, desain,
Yang
terkait perbaikan kurikulum pelaksanaan dan evaluasi) pada disetiap fase baik dari pase
Year : 2008
aspek kategori sebagai advokat, perencanaan, desain,
Volume : 28
DOI : navigator, koordinator, implementasi dan evaluasi.
10.1016/j.ijedudev.2007.12.002 konsolidator, mentor, pengasuh, Sehingga kepala sekolah
ISBN : 0738-0593 pemantau dan penyedia dituntut untuk menguasai
ISSN : 07380593 feedback kaidah-kaidah dalam
Kepala sekolah berperan sebagai pengembangan kurikulum
navigator, konsolidator dan karena kurikulum menjadi
pemantau di semua barometer/alat ukur terkait
fase/tahapan (perencanaan, keberhasilan program
desain, pelaksanaan dan pendidikan disekolah yang
evaluasi) dipimpinnya.
Kepala SMK berperan di dua
bidang antara managerial dan
kepemimpinan dalam
melaksanakan pengembangan
kurikulum
Tugas utama dari kepala SMK
dalam memimpin
pengembangan kurikulum
adalah membentuk visi sekolah,
membangun pelaksanaan
organisasi, menyediakan dan
mengintegrasikan sumber daya,
memfasilitasi koordinasi dan
komunikasi, memimpin desain
kurikulum, memcahkan berbagai
persoalan, melakukan
pengawasan dan
mempromosikan evaluasi
kurikulum dan merefleksiakan
hasil evaluasi itu sendiri.
3 Developing a Teaching Factory Perkembangan informasi, sain dan R & D Model TF-6M sangat efektif dalam Kelancaran implementasi model
Learning Model To Improve teknologi telah mempercepat dinamika meningkatkan komptensi TF-6M memerlukan
Production Competencies kebijakan pembangunan di bidang produktif siswa, baik kognitif dan kesepakatan antara guru dan
Among Mechanical pendidikan. SMK sub sistem dari sistem siswa, dukungan dari kepala
kejuruan/keahliannya
Author : D. Martawijaya
pendidikan di Indonesia harus beberapa pra-syarat harus di sekolah, fasilitas praktek yang
Year : Desember 2012
beradaptasi untuk meningkatkan penuhi untuk memastikan terstandarisasi, dan alokasi
Volume : 4, No.2
DOI : - kualitas dan hasil pendidikan. Lulusan kelancaran pelaksanaan model waktu yang cukup. Perubahan
ISBN : - harus dipersiapkan dengan baik untuk TF-6M, diantarnya (1) lingkungan sekolah dari sistem
ISSN : 2229-8932 dunia industri serta kewirausahaan, kesepakatan berdasarkan manajemen sekolah tradisonal
sebagaimana tercantum dalam Undang- pemaham an antara guru dan menuju manajemen industri
Undang Republik Indonesia nomor siswa dalam mengadosi praktek- diperlukan sebagaimana model
20/2003 pasal 18 dan penjelasan pasal praktek manajemen industri TF-6M harus memfasilitasi
15 tentang peraturan sekolah menengah untuk menggantikan praktek siswa dengan pengalaman
kejuruan. SMK didirikan dengan tujuan, manajemen sekolah yang ada, industri langsung di dalam
antara lain, untuk mempersiapkan (2) dukungan kebijakan dari lingkungan sekolah.
peserta didik untuk dapat bekerja, baik kepala sekolah, (3) pengadaan
secara mandiri atau mengisi lowongan sarana praktikum yang
pekerjaan yang ada di dunia bisnis dan terstandar, dan (4) alokasi waktu
industri sebagai tenaga kerja tingkat yang cukup.
menengah, terutama di bidang terkait Memenuhi empat persyaratan
dan keterampilan / keahlian yang siswa diatas untuk mengimplentasikan
bunga. Sekolah-sekolah ini juga model TF-6M dengan baik
bertujuan untuk membekali siswa Beberapa kebijakan harus
dengan kemampuan untuk memilih karir mendukung Model TF-6M.
yang cocok dan dengan keuletan, Kebijakan-kebijakan ini adalah
ketekunan dan daya saing untuk PP- 19/2005 (Peraturan
mengembangkan sikap profesional Pemerintah)
dalam bidang minat mereka dan
keahlian. Kedua tujuan akan
memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kualitas lulusan yang pada
gilirannya akan meningkatkan
pendapatan dan produktivitas nasional
dan meningkatkan kemampuan negara
untuk mengantisipasi dampak
perubahan global.
5 Evaluasi Proses Pembelajaran Penelitian ini bertujuan untuk Penelitian Berdasarkan analisis dan
Mata Pelajaran Produktif mengetahui perencanaan, proses Evaluasi pembahasan yang telah
Program Keahlian Teknik pelaksanaan, dan penilaian dengan dilakukan pada penelitian ini,
hasil pembelajaran mata pelajaran dapat disimpulkan menjadi tiga
Instalasi Tenaga Listrik Yang Model
produktif Program Keahlian Teknik aspek. Pada aspek perencanaan
Menerapkan Kurikulum 2013 Instalasi Tenaga Listrik yang Countena
pembelajaran (antecedents)
di SMK YPT Pringsewu menerapkan Kurikulum 2013 di SMK YPT nce Stake secara keseluruhan dikate
Author : Riski Junianto Pringsewu gorikan baik, karena dari
Year : 2013 keempat indikator yang diukur.
Volume : - Hal ini ditunjuk kan pada
DOI : kuesioner siswa dengan skala
10.1016/j.procir.2014.01.126 pengukuran empat, aspek
perencanaan pembelajaran
ISBN : 2212-8271
dikategorikan baik dengan
ISSN : 22128271 persentase ketercapaian sebesar
86,54% berdasarkan skor total
aspek perencana an
pembelajaran
Pada aspek pelaksanaan
pembelajaran (transactions)
secara keseluruhan
dikategorikan baik, karena dari
ketujuh indikator yang diukur.
Hal ini ditunjukka- pada
kuesioner siswa dengan skala
pengukuran empat, aspek
pelaksanaan pembelajaran
dikategorikan baik dengan
persentase ketercapaian sebesar
86,43%
Pada aspek penilaian hasil
pembelajaran (outcomes) secara
keseluruhan dikate- gorikan
baik. Hal ini ditunjukkan pada
kuesioner siswa dengan skala
pengu- kuran empat, aspek
penilaian hasil pembelajaran
dikategorikan baik,dengan
persentase ketercapaian sebesar
85,14% berdasarkan skor total
aspek pelak- sanaan
pembelajaran
6 Developing a Learning Factory
to Increase Resource
Efficiency in Composite
Manufacturing Processes
Year : 2015
Volume : 32
DOI :
10.1016/j.procir.2015.05.003
ISBN : -
ISSN : 22128271
Year : 2015
Volume : 32
DOI :
10.1016/j.procir.2015.02.081
ISBN : 22128271 (ISSN)
ISSN : 22128271
Year : 2016
Volume : 63
DOI :
10.1016/j.childyouth.2016.
02.020
ISBN : -
ISSN : 01907409
Year : 2015
Volume : 32
DOI :
10.1016/j.procir.2015.
02.118
ISBN : 4923432144
ISSN : 22128271