Anda di halaman 1dari 8

Kata Kerja Operasional Untuk Seluruh Tingkatan Dan Ranah Pada Mata Pelajaran Biologi

Tabel 1 : Kata Operasional Ranah Pengetahuan

No Level Kognitif Kata Operasional Contoh


1 Remembering Menyebutkan Metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua
Mengingat atau mengulang materi Menjelaskan makhluk hidup untuk melakuakan pertukaran zat. Sebutkan jenis
pelajaran sebelumnya. metabolisme dan jelaskan !
Jawab :
Pada tingkat ini siswa dituntut untuk Katabolisme dan anabolisme
mengenali atau mengetahui adanya Katabolisme yang merupakan penguraian suatu zat menjadi partikel yang
konsep, fakta, atau istilah dan lain lebih kecil untuk dijadikan energy.
sebagainya, tanpa harus memahami Anabolisme yang merupakan reaksi untuk merangkai senyawa organic dari
atau dapat menggunakan. molekul molekul tertentu agar dapat diserap oleh tubuh.
2 Understanding Menguraikan Uraikanlah secara singkat proses terjadinya respirasi anaerob !
Kemampuan untuk menangkap atau Jawab :
membangun makna dari materi. Respirasi aerob ini dibagi ke dalam 3 tahapan, yang secara berturut-turut
Pada tingkat kemampuan ini siswa mencakup:
dituntut untuk memahami yang Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi
berarti mengetahui sesuatu hal dan senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.
dapat melihatnya dari beberapa segi.
Termasuk kemampuan untuk Siklus krebs, yakni reaksi CoA atau molekul asetil yang akan menghasilkan
mengubah bentuk menjadi bentuk oksalosetat dan juga asam sitrat.
yang lain, misalnya dari bentuk Transpor electron, yakni reaksi reduksi atau oksidasi NADH2 dan molekul
verbal menjadi bentuk rumus, dapat FADH2 yang pada akhirnya menghasilkan H2O juga energi berupa ATP.
menerangkan, menyimpulkan dan
memperluas makna. Mengasosiasikan Apakah ada keterkaitan keterkaitan antara metabolisme lemak, karbohidrat,
dan protein ? jika ada jelaskan !
Jawab :
Proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak daalam sel tubuh
manusia, satu
sama lain saling terkait. Ketiga proses metabolsime tersebut akan melewati
senyawa
asetil CO-A, sebagai senyawa antara untuk memasuki siklus Krebs.
Begitu pula apabila terjadi kelebihan sintesis glukosa, maka dalam tubuh
akan
diubah menjadi senyawa lemak sebagai cadangan energi.
3 Applying Menerapkan Mengapa diperlukan substrat yang sesuai dalam kerja enzim?
Kemampuan untuk menggunakan Jawab :
bahan belajar, atau untuk Karna dalam system kerja enzim hanya dapat bekerja sesuai substratnya
menerapkan materi dalam situasi misalnya enzim amilase bekerja spesifik didalam mulut kerena bersifat
baru merubah pati menjadi maltose dan glukosa
Menggambarkan Gambarkanlah proses katabolisme yang terjadi dalam tubuh, serta jelaskanlah
Pada level ini kemampuan siswa !
dituntut untuk mampu memilih dan
menggunakan dengan tepat teori,
hukum, atau metoda jika
berhadapan dengan situasi baru.

Menerapkan terkait dan mengacu


pada situasi di mana bahan belajar
yang digunakan melalui produk
seperti model, presentasi,
wawancara atau simulasi.

4 Analysing Menganalisis Apa yang terjadi bila mana enzim berada pada suhu yang tinggi ?
Kemampuan untuk memecah atau Jawab :
membedakan bagian dari bahan ke Enzim bekerja optimal pada suhu 30C atau pada suhu tubuh dan akan rusak
dalam komponen sehingga struktur pada suhu tinggi. Biasanya enzim bersifat nonaktif pada suhu rendah (0C
organisasi yang mungkin lebih baik atau di bawahnya), tetapi tidak rusak. Jika suhunya kembali normal enzim
dipahami. mampu bekerja kembali. Sementara pada suhu tinggi, enzim rusak dan tidak
dapat berfungsi kembali.
Pada level ini kemampuan siswa Merasionalkan Salah satu sifat enzim adalah bekerja refersibel. Rasionalkanlah sifat tersebut
dituntut untuk mampu menganalisa dengan proses meatbolisme yang terjadai pada tubuh !
atau memerinci suatu situasi atau
bahan pengetahuan menurut bagian-
bagiannya yang lebih kecil atau
lebih terurai, dan menemukan
hubungan diantara bagian yang satu
dengan yang lain
5 Evaluating Membandingkan Terdapat 2 teori yang menjelaskan tentang proses kerja enzim yaitu teori
Kemampuan untuk menilai, enzim key log dan Induced Fit. Buatlah perbandingan dari kedua teori
memeriksa, dan bahkan kritik nilai tersebut !
bahan untuk tujuan tertentu. Model Gembok
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Fisher. Menurutnya,
enzim bagaikan sebuah gembok, memiliki bagian yang berhubungan dengan
kunci yang disebut lubang kunci. Bagian lubang kunci ini diibaratkan
sebagai sisi aktif enzim, yaitu suatu tempat yang spesifik untuk mengikat
substratnya. Substrat digambarkan sebagai sebuah kunci. Mata kunci
memiliki struktur lubang kunci pada gembok. Kunci tertentu hanya cocok
dengan gembok tertentu, artinya enzim tertentu hanya bekerja pada substrat
tertentu. Apabila sisi aktif bergabung dengan substrat maka enzim tidak aktif
lagi. Bergabungnya enzim dengan substrat membentuk kompleks enzim
substrat. Kompleks enzim substrat digambarkan sebagai gembok dimana
pada lubang kuncinya terdapat kunci. Setelah reaksi berlangsung, kompleks
enzim substrat lepas dan terbentuklah produk.
Teori Ketepatan Induksi (Induced Fit Theory)
Teori ini menyatakan bahwa enzim memiliki sisi aktif yang mudah
menyesuaikan dengan substratnya . Dengan kata lain, bentuk sisi aktif enzim
bersifat fleksibel. Pada saat substrat bertemu dengan enzim, maka sisi aktif
enzim berubah sedemikian rupa sehingga cocok dengaan substrat dan
terbentuklah kompleks enzim substrat. Setelah terjadi reaksi dan produk telah
terbentuk, enzim akan lepas. Pada saat ini tidak menutup kemungkinan,
substrat lain bergabung dengan enzim. Pada saat itu pula enzim tidak aktif
lagi.

Memperjelas Buktikanlah dengan contoh bahwa enzim dalam tubuh bekerja dengan
spesifik !
enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat
melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein
tambahan yang disebut kofaktor.
6 Creating Mengkategorikan Tuliskanlah senyawa hasil proses metabolisme, yang dikelompokkan
Kemampuan siswa dalam menjadi senyawa hasil katabolisme dan anabolisme !
mengaplikasikan konsep materi
palajaran menjadi suatu produk. Menciptakan

Tabel 2 : Kata Operasional Ranah Afektif

No Level Afektif Kata Operasional Contoh


1 Receive (menerima) Ketertarikan Saya sangat antusias mengikuti kegiatan Karya Ilmiah Remaja
Peserta didik memiliki keinginan Kepedulian Saya selalu membuang sampah sesuai pada tempatnya
memperhatikan suatu fenomena
khusus atau stimulus, misalnya
kelas, kegiatan, musik, buku, dan
sebagainya
2 Respond (menanggapi) Menjawab Saya berusaha menjawab dengan benar jika ditanya
Pada tingkat ini peserta didik tidak Membantu Saya dengan senang hati membantu jika ada teman membutuhkannya
saja memperhatikan fenomena
khusus tetapi ia juga bereaksi.
3 Value (nilai) Berbagi Saya senang berbagi informasi terkini kepada teman-teman
Valuing melibatkan penentuan Mengusulkan Saya berani mengusulkan gagasan saya dalam forum diskusi
nilai, keyakinan atau sikap yang
menunjukkan derajat internalisasi
dan komitmen.
4 Organize (mengatur) Mengatur Saya mampu menggunakan waktu dengan baik
Pada tingkat organsasi ini siswa Mengklarifikasi Saya terlebih dahulu mencari sumber yang valid jika ada berita yang kurang
mampu mengkaitkan nilai satu baik
dengan nilai lain, konflik antar nilai
diselesaikan, dan mulai
membangun sistem nilai internal
yang konsisten.
5 Internalize (Menginternalisasi) Menampilkan Saya berani menunjukkan hasil karya di depan kelas
Mengapresiasikan diri terhadap Menunjukkan Saya akan lebih menjaga keadaan alam sekitar
gagasan pemikirannya
6 Characterize (Karakter) Mencirikan Saya berolahraga rutin setiap hari
Ciri atau pola dari siswa yag Mengkarakteristikkan Saya tidak tertawa ketika teman datang terlambat

Tabel 3 : Kata Operasional Ranah Ketrampilan

No Level Ketrampilan Kata Operasional Contoh


1 Mengamati (observe)
2 Bereaksi (react)
3 Bertindak (act)
4 Mengadaptasi (adapt)
5 Membuktikan (authenticate)
6 Menyelaraskan (harmonize)
7 Memperbaiki (improvise)
8 Berinovasi (innovate

Anda mungkin juga menyukai