4 Analysing Menganalisis Apa yang terjadi bila mana enzim berada pada suhu yang tinggi ?
Kemampuan untuk memecah atau Jawab :
membedakan bagian dari bahan ke Enzim bekerja optimal pada suhu 30C atau pada suhu tubuh dan akan rusak
dalam komponen sehingga struktur pada suhu tinggi. Biasanya enzim bersifat nonaktif pada suhu rendah (0C
organisasi yang mungkin lebih baik atau di bawahnya), tetapi tidak rusak. Jika suhunya kembali normal enzim
dipahami. mampu bekerja kembali. Sementara pada suhu tinggi, enzim rusak dan tidak
dapat berfungsi kembali.
Pada level ini kemampuan siswa Merasionalkan Salah satu sifat enzim adalah bekerja refersibel. Rasionalkanlah sifat tersebut
dituntut untuk mampu menganalisa dengan proses meatbolisme yang terjadai pada tubuh !
atau memerinci suatu situasi atau
bahan pengetahuan menurut bagian-
bagiannya yang lebih kecil atau
lebih terurai, dan menemukan
hubungan diantara bagian yang satu
dengan yang lain
5 Evaluating Membandingkan Terdapat 2 teori yang menjelaskan tentang proses kerja enzim yaitu teori
Kemampuan untuk menilai, enzim key log dan Induced Fit. Buatlah perbandingan dari kedua teori
memeriksa, dan bahkan kritik nilai tersebut !
bahan untuk tujuan tertentu. Model Gembok
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli yang bernama Fisher. Menurutnya,
enzim bagaikan sebuah gembok, memiliki bagian yang berhubungan dengan
kunci yang disebut lubang kunci. Bagian lubang kunci ini diibaratkan
sebagai sisi aktif enzim, yaitu suatu tempat yang spesifik untuk mengikat
substratnya. Substrat digambarkan sebagai sebuah kunci. Mata kunci
memiliki struktur lubang kunci pada gembok. Kunci tertentu hanya cocok
dengan gembok tertentu, artinya enzim tertentu hanya bekerja pada substrat
tertentu. Apabila sisi aktif bergabung dengan substrat maka enzim tidak aktif
lagi. Bergabungnya enzim dengan substrat membentuk kompleks enzim
substrat. Kompleks enzim substrat digambarkan sebagai gembok dimana
pada lubang kuncinya terdapat kunci. Setelah reaksi berlangsung, kompleks
enzim substrat lepas dan terbentuklah produk.
Teori Ketepatan Induksi (Induced Fit Theory)
Teori ini menyatakan bahwa enzim memiliki sisi aktif yang mudah
menyesuaikan dengan substratnya . Dengan kata lain, bentuk sisi aktif enzim
bersifat fleksibel. Pada saat substrat bertemu dengan enzim, maka sisi aktif
enzim berubah sedemikian rupa sehingga cocok dengaan substrat dan
terbentuklah kompleks enzim substrat. Setelah terjadi reaksi dan produk telah
terbentuk, enzim akan lepas. Pada saat ini tidak menutup kemungkinan,
substrat lain bergabung dengan enzim. Pada saat itu pula enzim tidak aktif
lagi.
Memperjelas Buktikanlah dengan contoh bahwa enzim dalam tubuh bekerja dengan
spesifik !
enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat
melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein
tambahan yang disebut kofaktor.
6 Creating Mengkategorikan Tuliskanlah senyawa hasil proses metabolisme, yang dikelompokkan
Kemampuan siswa dalam menjadi senyawa hasil katabolisme dan anabolisme !
mengaplikasikan konsep materi
palajaran menjadi suatu produk. Menciptakan