Anda di halaman 1dari 52

Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

KATA PENGANTAR

RSUD Kota Bandung adalah entitas akuntansi dari Pemerintah Kota Bandung
yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban
atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan RSUD Kota Bandung mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah yang terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran
dan Catatan atas Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung .

Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun 2014 ini, perlu Kami


kemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi
pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi
Pendapatan Tahun 2014 adalah sebesar Rp.56.295.757.712,- atau 100,53%
dari Anggaran yang ditetapkan dalam DPA.Sementara itu, realisasi Belanja
adalah sebesar Rp.97.213.066.892,-atau 93,64% dari yang dianggarkan
dalam DPA.

2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kew ajiban, dan ekuitas
RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2014. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp.148.512.842.906,-dan
Kewajiban sebesar Rp.4.595.022.946,-sehingga Ekuitas Dana (kekayaan
bersih) RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Rp.143.917.819.960,-

3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan


keuangan dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal -hal
yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan
meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan akuntansi, dan penjelasan
pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

1
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Tahun 2014 ini masih belum
sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang
membangun dari para pengguna laporan keuangan ini. Kami akan terus berupaya
untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan
akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan akuntabilitas
publik.

PENGGUNA ANGGARAN
Direktur RSUD Kota Bandung

Dr.Taat Tagore Diah,R.M.KKK


NIP.196210101990111003

2
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB


PENGGUNA ANGGARAN

Laporan Keuangan RSUD Kota Bandungyang terdiri dari: Laporan Realisasi


Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun 2014 sebagaimana
terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian


Intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran
dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

PENGGUNA ANGGARAN
Direktur RSUD Kota Bandung

Dr.Taat Tagore Diah R,M.KKK


NIP .196210101990111003

3
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

I. RINGKASAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor :24 Tahun 2005 tentang Standar


Akuntansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah Pengguna Anggaran Wajib
Menyusun Laporan Keuangan Yang terdiri dari : Neraca, Laporan Realisasi Anggaran
dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Dokumen


Pelaksanaan Anggaran (DPA) berjalan dengan realisasinya, yang mencakup unsur-
unsur pendapatan dan belanja selama Tahun 2014.

Realisasi Pendapatan RSUD Kota Bandung pada Tahun 2014sebesar


Rp.56.295.757.712,- yang terdiri dari Pendapatan Jasa Layanan
Kesehatan,Pendapatan Hasil Kerjasama dan Pendapatan BLUD Lain-lain yang sah.

Realisasi Belanja RSUD Kota Bandung padaTahun 2014adalah sebesar


Rp.97.213.066.892,- atau mencapai 93,64% dari anggarannya.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2014 dapat disajikan pada tabel
1 sebagai berikut:

Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2014

Realisasi Anggaran
% Realisasi Terhadap
Anggaran Realisasi TA 2014
Anggaran

PENDAPATAN ASLI DAERAH-Lain-lain PAD


56.000.000.000 56.295.757.712 100,53%
Yang Sah

Belanja 103.817.770.869 97.213.066.892 93,64%

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,


dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal
pelaporan sebelumnya.
Jumlah Aset adalah sebesar Rp.148.512.842.906,-yang terdiri dari Aset
Lancar sebesar Rp.25.527.138.364,-, Aset Tetap sebesar Rp.122.955.229.042,-dan
Aset Lainnya sebesar Rp.30.475.500,-
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp.4.595.022.946,-yang merupakan
Kewajiban Jangka Pendek.

4
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp.143.917.819.960,-


yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp.20.932.115.418,-dan Ekuitas Dana
Investasi sebesar Rp.122.985.704.542,-
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 dapat
disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Des 2014/31 Des 2013
Tanggal Neraca Kenaikan/ (penurunan)
Uraian
31 Des 2014 31 Des 2013 Rp %
Aset 148.512.842.906 110.307.481.819 38.205.361.087 34,64%
Aset Lancar 25.527.138.364 17.547.200.198 7.979.938.166 45,48%
Aset Tetap 122.955.229.042 92.759.511.621 30.195.717.421 32,55%
Aset Lainnya 30.475.500 770.000 29.705.500 3857,86%
Kewajiban 4.595.022.946 3.781.049.170 813.973.776 21,53%
Kewajiban Jangka Pendek 4.595.022.946 3.781.049.170 813.973.776 21,53%
Ekuitas Dana 143.917.819.960 106.526.432.649 37.391.387.311 35,10%
Ekuitas Dana Lancar 20.932.115.418 13.766.151.028 7.165.964.390 52,05%
Ekuitas Dana Investasi 122.985.704.542 92.760.281.621 30.225.422.921 32,58%
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 148.512.842.906 110.307.481.819 38.205.361.087 34,64%

3.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci
atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran
dan Neraca. Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian
informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan
serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar atas laporan keuangan.

5
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

II.LAPORAN REALISASI ANGGARAN

6
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

7
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran / Pengguna Barang menyusun


dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi :
1. Laporan Realisasi Anggaran ( L R A )
2. Neraca
3. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan dimaksud disusun sesuai dengan sistem Akuntansi Pemerintahan

Adapun maksud dari penyusunan laporan keuangan ini adalah :


a. Menyediakan Informasi yang relevan mengenai posisi Keuangan dan seluruh
transaksi yang dilakukan RSUD Kota Bandung selaku SKPD dan BLUD yang
melaksanakan PPK-BLUD selama satu periode pelaporan.
b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan PPK-BLUD dalam rangka
meningkatkan Keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran,
antar periode ,maupun antar entitas.
c. Menyajikan Informasi mengenai posisi keuangan, Realisasi Anggaran, dan
Kinerja Keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan
mengenai alokasi sumber daya.

Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan


informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukan
akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya, dengan :
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya ekonomi;
b. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;

1.2. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Landasan hukum penyusunan laporan keuangan RSUD Kota Bandung


atas pelaksanaan PPK BLUD Tahun 2011 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

8
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan


dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengeloaan Keuangan Daerah
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentan Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07.Tahun 2006 tentang Pokok
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
9. Peraturan Walikota Bandung Nomor 835 Tahun 2010 tentang Kebijakan
Akuntansi Kota Bandung.

9
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Bab I PENDAHULUAN
1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan

Bab II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN


TARGET KINERJA BLUD RSUD KOTA BANDUNG
2.1. Ekonomi makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Indikator pencapaian target kinerja BLUD RSUD Kota
Bandung

Bab III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN


3.1. Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan
3.2. Hambatan dan kendala dalam pencapaian target
3.3. Analisa Laporan Keuangan

Bab IV KEBIJAKAN AKUNTANSI


4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
4.2. Basis Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan
4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
Keuangan
4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan
ketentuan
yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Bab V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN


5.1. Pendapatan
5.2. Belanja
5.3. Aset
5.4. Kewajiban
5.5. Ekuitas Dana

Bab VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON


KEUANGAN
6.1. Tugas dan Fungsi RSUD Kota Bandung
6.2. Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung

Bab VII PENUTUP

10
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA


BLUD RSUD KOTA BANDUNG

2.1. EKONOMI MAKRO

Dalam struktur Pemerintahan Daerah, RSUD Kota Bandung merupakan


suatu entitas akuntansi yang mempunyai kewajiban melakukan pencatatan
atas transaksi transaksi yang terjadi dilingkungan satuan kerja yang
dipengaruhi oleh situasi ekonomi secara makro antara lain :
Tuntutan masyarakat untuk mewujudkan informasi keuangan yang
transfaran dan akuntabilitas semakin tinggi.
Tingkat daya beli masyarakat untuk mendapatkan jasa pelayanan
kesehatan.
Adanya persaingan dengan rumah sakit lain baik milik pemerintah
maupun swasta yang kompetitif, baik dari tarif dan bentuk
pelayanan.
Adanya globalisasi dilingkungan jasa pelayanan kesehatan yang
ditandai dengan masuknya / didirikannya Rumah Sakit berstandar
International ( internasional Hospital ).
Tingkat inflasi yang belum stabil / fluktuatif yang menyebabkan
kenaikan harga-harga bahan baku rumah sakit (antara lain : Obat-
obatan, alat kesehatan, bahan penunjang dll ).

2.2. KEBIJAKAN KEUANGAN

Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam


rangka penyelenggaraan pemerintah daerah yang dinilai dengan uang,
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak
dan kewajiban daerah dalam kerangka Anggaran, Belanja dan Pembiayaan. Hal
tersebut menjadikan Keuangan Daerah merupakan salah satu factor penentu
dalam penyelenggaraan fungsi fungsi pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk meningkatkan struktur


keuangan yang lebih baik melalui peningkatan kemampuan keuangan daerah,
pengelolaan keuangan daerah dan pengawasan keuangan daerah. Kebijakan
tersebut diharapkan meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah
terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh melalui peningkatan target penerimaan
11
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

daerah. Untuk belanja melakukan efisiensi terhadap Belanja Administrasi


Umum dan Operasional/Pemeliharaan serta selektif dalam belanja modal serta
memacu investasi pada daerah yang diprioritaskan. Untuk pembiayaan
mengoptimalkan pemamfaatan sumber penerimaan daerah dalam menutupi
deficit tahun anggaran berjalan dan pengeluaran lainnya.

Langkah langkah kebijakan keuangan berupa :

Pengembangan pola pengelolaan keuangan ,yaitu pola pengelolaan


yang memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk
menerapkan praktek- praktek bisnis yang sehat untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pengembangan jenis/produk dan cakupan pelayanan dalam rangka
peningkatan potensi-potensi pendapatan rumah sakit.
Penyesuaian tarif berdasarkan peraturan Walikota dengan
memperhitungkan tingkat ekonomi dan daya beli masyarakat serta
daya saing pengguna jasa pelayanan kesehatan.

12
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

2.3. INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA RSUD

Sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006, urusan wajib yang


dilaksanakan oleh RSUD Kota Bandung Tahun 2013 berbentuk Program dan Kegiatan
sebagai berikut:

Tabel 3

INDIKATOR KINERJA

Program dan Kegiatan RSUD Kota Bandung 2014

No URAIAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Terselenggaranya


pelayanan administrasi

Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Tersedianya Peralatan dan


kantor perlengkapan kantor
untuk menunjang
kelancaran operasional
Rumah Sakit

Kegiatan Penyediaan Jasa tenaga pendukung Tersedianya sumber daya


Administrasi Perkantoran/Teknis Perkantoran manusia untuk menunjang
kelancaran pelayanan

2 Program Peningkatan disiplin Aparatur Tersedianya Pakaian yang


memadai

Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu Meningkatnya disiplin


Pegawai

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Terselenggaranya


Aparatur pendidikan dan pelatihan

Pendidikan dan Pelatihan Formal Meningkatnya kinerja


karyawan

Pembinaan Kinerja Aparatur Meningkatnya kinerja


karyawan

Pemberian Beasiswa untuk PNS Kab/Kota Program Meningkatnya Kinerja


S1 Pegawai

4 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Tersedianya Obat untuk


Pasien Miskin

Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Tersedianya Obat dan BHP


untuk Pasien Miskin

13
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Terselenggaranya


Masyarakat Pemberian Informasi
Kesehatan Pada
Masyarakat Rumah Sakit

Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Terpeliharanya Lingkungan


Rumah Sakit

6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Tersedianya alat


kedokteran yang memadai

Peningkatan Derajat kesehatan Masyarakat dengan Terselenggaranya


penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi Pelayanan Rumah Sakit
penderita akibat dampak asap rokok dengan sarana yang
memadai

7 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Terlaksananya Persiapan


Akreditasi

Akreditasi Rumah Sakit Tercapainya Pelayanan


Kesehatan sesuai standar

8 Program pengadaan, peningkatan sarana dan Tersedianya Sarana dan


prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ prasarana yang memadai
Rumah Sakit Paru- Paru/ Rumah Sakit Mata

Pembangunan Rumah Sakit Meningkatnya Pelayanan


Pasien

Pembangunan Gudang Apotek Tersedianya Gudang


Farmasi yang memadai

Pengadaan Alat Kesehatan Rumah Sakit Tersedianya Alat


kedokteran umum yang
memadai

9 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Badan Meningkatnya Standar


Layanan Umum Daerah Pelayanan di Rumah Sakit

Pelayanan Meningkatnya Kunjungan


Pasien

14
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Sedangkan maksud dan tujuan kegiatan yang dilaksanakan RSUD Kota


Bandung :
1. Terwujudnya pelayanan kesehatan lanjutan yang berkualitas kepada
masyarakat.
2. Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang professional.
3. Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai dan
berkualitas
4. Terwujudnya lingkungan Rumah Sakit yang bersih, sehat dan nyaman.

15
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN RSUD KOTA BANDUNG

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan RSUD

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan dapat diuraikan melalui program dan


kegiatan dari masing masing urusan tersebut disajikan sebagai berikut:

Tabel 4
Ikhtisar Relisasi Pencapaian Target Kinerja RSUD Kota Bandung
Tahun 2014

No URAIAN KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %

BELANJA TIDAK LANGSUNG 22.382.059.029 19.193.630.988 85,75

GAJI DAN TUNJANGAN PNS 22.382.059.029 19.193.630.988 85,75

BELANJA LANGSUNG 25.435.711.840 24.901.637.247 97,90

1 Program Pelayanan 1.713.307.600,- 1.669.637.800,- 97,45


Administrasi Perkantoran

Kegiatan Penyediaan 1.369.857.600,- 1.345.037.800,- 98,19


Peralatan dan Perlengkapan
kantor

Kegiatan Penyediaan Jasa 343.450.000,- 324.600.000,- 94,51


tenaga pendukung
Administrasi
Perkantoran/Teknis
Perkantoran

2 Program Peningkatan disiplin 251.300.000,- 250.468.170,- 99,67


Aparatur

Kegiatan Pengadaan Pakaian 251.300.000,- 250.468.170,- 99,67


khusus hari-hari tertentu

3 Program Peningkatan 816.183.040,- 625.565.000,- 76,64


Kapasitas Sumber daya
Aparatur

Kegiatan Pendidikan dan 670.000.000,- 625.565.000,- 93,37

16
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Pelatihan Formal

Pembinaan Kinerja Aparatur 0,- 0,- 0

Pemberian beasiswa untuk 146.183.040,- 0,- 0


PNS Kab /Kota Program S1
(Banprov)

4 Program Obat dan Perbekalan 406.350.000,- 397.331.237,- 97,78


Kesehatan

Kegiatan Pengadaan Obat dan 406.350.000,- 397.331.237,- 97,78


Perbekalan Kesehatan

5 Program promosi kesehatan 51.350.000,- 49.689.530,- 96,76


dan pemberdayaan
masyarakat

Penyuluhan masyarakat pola 51.350.000,- 49.689.530,- 96,76


hidup sehat

6 Program Pengembangan 1.346.000.000,- 1.282.581.600,- 95,28


lingkungan Sehat

Peningkatan Derajat 1.346.000.000,- 1.282.581.600,- 95,28


Kesehatan Masyarakat
dengan Penyediaan Fasilitas
Perawatan Kesehatan bagi
Penderita Akibat Dampak
Asap Rokok

7 Program Standarisasi 155.000.000,- 137.120.675,- 88,46


Pelayanan Kesehatan

Akreditasi Rumah Sakit 155.000.000,- 137.120.675,- 88,46

8 Program pengadaan, 20.696.221.200,- 20.489.243.235,- 98,99


peningkatan sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-
paru/rumah sakit mata

Kegiatan Pembangunan 2.107.858.000,- 2.065.942.555,- 98,01


Rumah Sakit

Pembangunan Gudang Apotek 50.550.000,- 40.281.000,- 79,68

Pengadaan Alat-alat 18.537.813.200,- 18.383.019.680,- 99,16


Kesehatan Rumah Sakit

17
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Program BLUD:

No Kegiatan Anggaran Realisasi %


Program Peningkatan
Pelayanan Kesehatan Badan
Layanan Umum Daerah

Pelayanan 56.000.000.000,- 53.117.798.657 94,85

TOTAL BLUD 56.000.000.000,- 53.117.798.657 94,85

3.2 Hambatan dan Kendala Dalam Pencapaian Target


Kegiatan Pemberian Beasiswa Tidak terealisasi KarenaAnggaran belanja
tersebut tidak dianggarkan dalam APBD Murni Provinsi Jawa Barat sehingga baru
diajukan anggarannya di APBD Perubahan,tetapi tidak dapat diserap karena
keterlambatan pengajuan SP2D Sehingga akan diusulkan untuk dapat dimasukkan
kembali dalam DPA RSUD Kota Bandung Tahun 2015.
Kegiatan APBD Lainnya tidak terealisasi 100% dikarenakan adanya efisiensi
proses pengadaan.
Anggaran belanja BLUD tidak terserap 100 % karena masih banyaknya belanja
yang belum dibayarkan per tanggal neraca yang disebabkan oleh dokumen belanja
yang belum lengkap. Belanja tersebut dimasukkan ke dalam kewajiban jangka
pendek BLUD.

18
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

3.3 Analisa Laporan Keuangan


Berdasarkan data Laporan Keuangan dapat diperoleh Analisa Laporan
Keuangan berupa Rasio-Rasio Keuangan sebagai berikut:

Tabel 5.
Analisa Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung

NO URAIAN FORMULA PENGHITUNGAN HASIL

A. RASIO LIKUIDITAS
1 Cash Ratio Kas dan Setara Kas 12.359.663.449 2,6
(Rasio Kas) Kewajiban Lancar 4.595.022.946
2 Current Ratio Aset Lancar 25.527.138.364
(Rasio Lancar) Kewajiban Lancar 4.595.022.946 5,55

B RASIO AKTIVITAS
1 Receivable Turn Pendapatan 56.295.757.712 5,27 Kali
Over Piutang 10.679.759.714
(Perputaran
Piutang)

2 Collection Periode Piutang x 360 hari 10.679.759.714x 360 hari 68hari


(Periode Perputaran Pendapatan 56.295.757.712
Piutang)

3 Fixed Assets Turn Pendapatan Bruto 56.295.757.712 0,45


Over Aset Tetap 122.955.229.042
(Perputaran Aset
Tetap)

C RASIO LEVERAGE
(TINGKAT
HUTANG)
1 Debt to Total Asset Total Kewajiban 4.595.022.946 0,03
(Kewajiban Total Aset 148.512.842.906
Terhadap Total
Aset)

19
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

D RASIO
SOLVABILITAS
1 Solvabilitas ( Total Total Aset 148.512.842.906 32,32
Aset Terhadap Total Kewajiban 4.595.022.946
Kewajiban

2 Debt To Equity Total Kewajiban 4.595.022.946 0,0318


Ratio Total Ekuitas 143.917.819.960
(Kewajiban
terhadap Ekuitas)

Penjelasan Analisa Laporan Keuangan:


A. Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
1.Cash Rasio
Rasio kas menunjukan kemampuan membayar kewajiban jatuh tempo.
Dari hasil perhitungan diketahui angka cash rasio sebesar 2,6 artinya Rp.1
Hutang lancar dijamin oleh Rp.2,6 uang kas.Rasio ini lebih besar dari rasio kas
tahun lalu yaitu 2,419.

2.Current Rasio
Dari hasil perhitungan diperoleh hasil Current Rasio sebesar 5,55 artinya Rp.1
Hutang Lancar dijamin oleh Rp.5,55 aktiva lancar.Rasio ini lebih besar dari
hasil perhitungan tahun lalu yaitu sebesar 4,64.

B.Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas bertujuan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktivitas
perusahaan dalam menggunakan dana-dana nya secara efisien dan efektif.

1.Receivable Turnover
Receivable turnover adalah rasio yang menilai kemampuan dalam penagihan
piutang

20
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Dari hasil perhitungan didapat angka rasio Receivable Turnover sebesar 5,27
kali lebih tinggi dari rasio tahun lalu yaitu 4,84 kali, hal ini disebabkan oleh
masih tingginya saldo piutang bpjs yang belum terbayar.
2 Collection Period
Rasio ini menunjukan kelancaran penagihan piutang,
Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh angka Collection Period atau Periode
pengumpulan piutang sebesar68 hari, berarti Rumah sakit memerlukan waktu
selama 68hari sejak melakukan Pelayanan sampai dengan penerimaan
pembayaran tunai. Jangka waktu ini jauh lebih cepat dari rasio tahun lalu
yaitu 74 hari.
3.Fixed Aset TurnOver
Adalah rasio antara Pendapatan dan Aset tetap. Rasio ini mengukur efisiensi
asset perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Nilai rasio yang tinggi
menunjukkan bahwa perusahaan telah bekerja secara produktif. Dari hasil
analisis diperoleh angka rasio fixed asset turn over sebesar 0,45 kali lebih
tinggi dari rasio tahun lalu sebesar 0,347 kali

C.Rasio Leverage (Tingkat Hutang)


Rasio ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh perusahaan dibiayai
oleh pihak lain ( dengan utang).

1. Debt to total Asset


Adalah rasio antara total hutang dibagi dengan total Asset, Nilai rasio ini
sebesar 0,03 artinya hanya sebesar 3 % asset yang dibiayai dengan hutang. Lebih
rendah dari rasio tahun lalu yaitu 3,4% asset yang dibiayai dengan utang.

D.Rasio Solvabilitas
1.Solvabilitas
Adalah perbandingan antara total Asset dan total hutang ,nilai rasio sebesar
32,32 lebih tinggi dari rasio tahun lalu yaitu 29,17.

2.Debt to Equity Rasio


Adalah perbandingan antaran total Hutang dan total ekuitas, nilai rasio ini
sebesar 0,0318 lebih rendah dari rasio tahun lalu yaitu 0,03549.

21
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Entitas Akuntansi /Entitas Pelaporan dalam Laporan Keuangan ini adalah


BLUD RSUD Kota Bandung. Laporan keuangan yang disusun ini berbasis SAP.

4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan


Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan RSUD Kota
Bandung, adalah basis kas Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran, berarti
bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas diterima oleh
kas daerah, serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas
dikeluarkan dari kas daerah.

4.3 Basis pengukuranYang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan


Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan dengan
basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
1) Penyusunan Neraca RSUD Kota Bandung menganut Substansi
mengungguli bentuk formalnya (substansi overform).
2) Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi(modified accrual
basis )/ kas yang dimodifikasi (modified cash basis ).
3) Periode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca RSUD Kota
Bandung adalah Tahun Anggaran 2014( 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2014 ).
4) Aset adalah sumber daya ekonomis yang dimiliki dan atau dikuasai oleh
Pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan /atau social dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik
oleh Pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan
uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.

5) Kas
Pencatatan Kas menggunakan asas dasar kas.
Kas di bendahara dinyatakan dalam rupiah. Jika terdapat kas dalam
valuta asing maka harus dikonversikan berdasarkan nilai kurs pada
tanggal transaksi. Pada akhir tahun, kas di bendahara dalam valuta
asing dikonversi kedalam rupiah menggunakan kurs pada tanggal
neraca.
22
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil Kas Opname di masing
masing bendahara.

6) Piutang
Piutang adalah hak atau klaim kepada fihak ketiga yang diharapkan
dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi.
Piutang adalah transaksi yang terjadi antara Pemda melalui RSUD
dengan pihak ketiga, dapat berupa penjualan barang, kewajiban kepada
Pemda yang belum dilunasi, seperti pajak/retribusi atau pinjaman uang
yang belum dilunasi pada saat pencatatan.
Piutang dinilai sebesar nilai nominal.
Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut.
7) Persediaan
Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah dan barang barang yang
dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan
masyarakat
Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi dihitung berdasarkan
hasil inventarisasi fisik persediaan. Persediaan dinilai dalam neraca
dengan cara :
Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan pembelian
Harga standar bila diperoleh dengan memproduksi sendiri
Harga/nilai wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh
dengan cara lainnya seperti donasi.
Jenis jenis persediaan :
Persediaan Habis Pakai, adalah barang barang yang bekas
penggunaannya tidak dapat digunakan kembali, misalnya : ATK
Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang dapat
digunakan berulang kali, misalnya : File Box
Persediaan Bekas Pakai, adalah persediaan bekas pakai yang masih
dapat digunakan.
Persediaan Untuk Dijual, misal aspal dalam drum, obat-obatan, alat-
alat kedokteran, bibit, benih ikan dlsb.

8) Aset Tetap
Aset Tetap adalah asset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
satu periode akuntansi atau 1 (satu) tahun untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset tetap dapat diperoleh dari dana yang bersumber dari sebagian atau
seluruh APBD melalui pembelian, pembangunan, hibah atau donasi,
pertukaran dengan asset lainnya dan atau dari sitaan atau rampasan.

23
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Kebijakan penilaian asset tetap telah mengacu pada PP No. 24 Tahun 2005
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang menyatakan bahwa
penyusunan Neraca Awal menggunakan nilai wajar pada saat penyusunan.
Dalam hal penyusutan Aset Tetap, penerapan akuntansi penyusutan belum
dilakukan karena kebijakan akuntansi mengenai masa mamfaat asset dan
metode penyusutan belum ditetapkan.

9) Konstruksi Dalam Pengerjaan


Konstruksi dalam pengerjaan baru dapat dicatat sebagai asset daerah pada
saat biaya telah dikeluarkan. Konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan
dalam neraca dengan nilai historis, yaitu harga perolehan. Bila biaya
perolehan suatu konstruksi dalam pengerjaan dinyatakan dalam valuta
asing, maka nilai rupiah asset itu akan ditetapkan berdasarkan nilai tukar
(kurs tengah BI) pada saat perolehan.
Konstruksi dalam pengerjaan dinilai berdasarkan Surat Perintah Pencairan
Dana ( SP2D ) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut.

10) Kewajiban Jangka Pendek


Merupakan utang lancar yang harus dibayar kembali atau akan jatuh
tempo dalam suatu periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak
tanggal neraca.
Dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing (valas)
dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar kurs (kurs tengah BI) pada
tanggal transaksi terdiri dari :
Merupakan Bagian Utang Jangka Panjang kepada Pemerintah Pusat, yang
dipindahkan ke Utang Jangka Pendek karena akan jatuh tempo dalam satu
periode akuntansi atau 12 (dua belas) bulan sejak tanggal neraca.
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
Merupakan utang jangka pendek kepada fihak ketiga yang akan jatuh
tempo dalam periode akuntansi.
Utang Bunga, Denda dan Commitment Fee
Utang Bunga adalah beban bunga yang harus dibayar oleh BLUD
RSUD kepada Lender karena telah menarik pinjaman dengan tariff
suku bunga tertentu, dimana pembayarannya telah jatuh tempo.
Denda adalah kewajiban yang timbul Karen BLUD RSUD tidak dapat
melunasi angsuran pokok utang maupun bungannya dengan
prosentase tertentu secara tepat waktu sesuai perjanjian pinjaman
yang telah disepakati kedua belah fihak.
Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar oleh BLUD
RSUD sebesar prosentase tertentu terhadap jumlah pinjaman yang

24
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

belum/tidak ditarik sampai dengan waktu yang telah disepakati


dalam perjanjian pinjaman.

11) Kewajiban Jangka Panjang


Kewajiban jangka panjang merupakan utang yang harus dibayar kembali
atau jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi. Kewajiban jangka
panjang dapat berasal dari luar negeri maupun dalam negeri.
Kewajiban jangka panjang diakui pada saat dana tersebut diterima dan
dibukukan sebesar nilai nominal. Utang dalam valuta asing (valas)
dikonversikan ke rupiah berdasarkan nilai tukar (Kurs Tengah BI) pada
tanggal transaksi.
Utang kepada Pemerintah
Utang jangka panjang kepada pemerintah pusat, untuk tenggang waktu
lebih dari satu periode akuntansi.

Utang Bunga Jangka Panjang


Utang Bunga Jangka Panjang merupakan utang atas bunga pinjaman
jangka panjang yang pembayaran bunganya belum jatuh tempo.

12) Ekuitas Dana


Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan
selisih antara asset dengan utang pemerintah.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara jumlah nilai asset lancar
dengan jumlah nilai hutang lancar. Ekuitas Dana Lancar, terdiri atas
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), Cadangan untuk Piutang,
Cadangan untuk Persediaan dan Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka pendek.
Ekuitas Dana Investasi.
Ekuitas Dana yang Diinvestasikan merupakan selisih antara jumlah
nilai investasi jangka panjang, asset tetap, asset lainnya (tidak termasuk
Dana Cadangan) dengan jumlah nilai hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana yang Diinvestasikan meliputi dana yang: Diinvestasikan
dalam Investasi Permanen, Diinvestasikan dalam Aset Tetap,
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya, dan sebagai perkiraan yang
mengurangi (contra account) adalah Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang jangka panjang.
Ekuitas Dana Cadangan
Diinvestasikan dalam dana cadangan merupakan ekuitas dana yang
dicadangkan untuk tujuan tertentu. Jadi perkiraan ini merupakan
pasangan perkiraan dana cadangan.
25
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada


Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

4.4.1 Kebijakan Akuntansi Anggaran


(1) Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur perlakuan
akuntansi anggaran mencakup definisi, pengakuan dan
pengukuran/penilaian.
(2) Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan dilaksanakan Kota
Bandung meliputi rencana pendapatan, belanja dan pembiayaan yang
diukur dalam satuan mata uang rupiah dan disusun menurut klasifikasi
tertentu secara sistematis untuk satu periode.
(3) Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan
pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
(4) Anggaran diakui pada saat ditetapkan oleh Kepala Daerah atau Pejabat
yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas kepala daerah menjadi
Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang
penjabaran APBD, serta pada saat anggaran dialokasikan.

4.4.2 Kebijakan Akuntansi Pendapatan


(1) Kebijakan akuntansi pendapatan bertujuan untuk mengatur perlakuan
akuntansi pendapatan mencakup definisi, pengakuan,
pengukuran/penilaian dan pengungkapan pendapatan.
(2) Pendapatan adalah semua penerimaan kas RSUD yang menambah
ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak RSUD Kota Bandung.
(3) Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat
pertanggungjawaban. Sumber Pendapatan dirinci berdasarkan kelompok
,jenis dan obyek pendapatan, sedangkan pusat pertanggungjawabannya
dirinci berdasarkan bagian atau fungsi dan unit organisasi Pemerintah
Kota Bandung.
(4) Pendapatan RSUD mencakup pendapatan asli daerah (PAD)-Lain-lain
PAD yang sah.
(5) Akuntansi dan pembukuan pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas
bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat
jumlah nettonya.
(6) Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas
penerimaan pendapatan pada periode pendapatan yang terjadi pada
periode penerimaan pendapatan maupun periode sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang pendapatan periode berkenaan.

26
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

(7) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non recurring)
atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan
pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode
yang sama.
(8) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non recurring)
atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya
dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar pada periode
ditemukan koreksi dan pengembalian tersebut.
(9) Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat kas diterima.
Apabila pendapatan diukur dengan mata uang asing, maka harus
dikonversikan kedalam mata uang berdasarkan kurs tengah BI pada
saat terjadi pendapatan.

4.4.3 Kebijakan Akuntansi Belanja


(1) Kebijakan akuntansi belanja bertujuan untuk mengatur perlakuan
akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan, pengukuran /
penilaian dan pengungkapan belanja.
(2) Belanja adalah semua pengeluaran RSUD Kota Bandung yang
mengurangi ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
RSUD Kota Bandung atau sebagai penurunan aktiva dan atau kenaikan
utang yang digunakan untuk berbagai kegiatan pemerintahan dalam
suatu periode akuntansi.
(3) Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan sebagai urusan
wajib dan urusan pilihan, serta menurut fungsi dan pusat
pertanggungjawaban. Penggunaan belanja dirinci berdasarkan
kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja, sedangkan pusat
pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bidang atau fungsi dan
unit organisasi Pemerintah Kota Bandung.
(4) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas RSUD, yang
menjadi beban dan pada saat SPJ disahkan.
(5) Kelompok belanja langsung merupakan belanja administrasi umum
yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan pemerintah pada SKPD berkenaan
(6) Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
pemerintahan pada SKPD berkenaan
(7) Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang dinilai manfaatnya kurang dari 12
(dua belas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan
program dan kegiatan pemerintah daerah.
27
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

(8) Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam


rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan asset tetap berwujud
yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (duabelas) bulan untuk
digunakan dalam kegiatan RSUD.
(9) Belanja barang dan jasa ,serta belanja modal diakui pada saat aktiva
atau jasa yang telah dibeli telah diterima dan/atau hak kepemilikannya
telah berpindah.
(10) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja),yang
terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang
belanja. Apabila diterima pada periode berikutnya dibukukan sebagai
penambah ekuitas dana lancar (menambah pendapatan lainnya).
(11) Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah pada saat
terjadi pengeluaran kas. Belanja yang diukur dengan mata uang asing
harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs
tengah Bank Indonesia pada saat terjadinya belanja.

4.4.4 Kebijakan Akuntansi Aset


(1) Kebijakan akuntansi asset bertujuan mengatur perlakukan akuntansi
asset meliputi, definisi, pengakuan, pengukuran/penilaian dan
pengungkapan asset.
(2) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
Pemerintah Kota Bandung sebagai akibat peristiwa masa lalu dan
darimana manfaat ekonomi/social dimasa depan diharapkan dapat
diperoleh, baik oleh Pemerintah Kota Bandung maupun masyarakat
serta dapat diukur dalam satuan uang. Dalam pengertian ini yang
dimaksud asset pemerintah Kota Bandung tidak mencakup hutan
alam,kekayaan dalam laut, maupun kandungan tambang yang belum
diolah oleh Pemerintah Kota Bandung.
(3) Aset disini mencakup juga asset asset yang dikuasai Pemerintah Kota
Bandung namun belum didukung dengan bukti kepemilikan formal yang
sah, termasuk sumber sumber daya yang dipelihara karena alas an
sejarah dan budaya. Tujuannya untuk menjaga kelengkapan,
keamanan, dan kelestarian asset, agar semua asset terdaftar dan
terawasi.
(4) Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca namun asset
tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan,
nilai perolehan ataupun nilai wajar tidak harus diungkapkan, namun
biaya rekpnstruksi,pemeliharaan harus dibebankan sebagai belanja
tahun terjadinya pengeluaran.

28
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

(5) Suatu asset dapat diakui dan dicatat dalam akuntansi kala asset
tersebut mempunyai manfaat ekonomi masa depan dan mempunyai nilai
atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
(6) Semua asset yang tercatat dalam neraca harus diukur nilainya dengan
satuan uang rupiah, jika terdapat asset yang diperoleh dengan mata
uang asing harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
(7) Untuk pertanggungjawaban, asset dinilai dengan menggunakan biaya
perolehan, dimana jika biaya perolehan tidak diketahui digunakan
penaksiran atau nilai wajar atas biaya perolehan asset yang
bersangkutan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
(8) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan
atau nilai wajar yang diberikan untuk memperoleh suatu asset pada
saat perolehan atau suatu konstruksi mencerminkan seluruh biaya yang
dikeluarkan sampai dengan asset tersebut dalam kondisi dan tempat
siap untuk dipergunakan.
(9) Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah terjadi dan
manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin diperoleh Pemerintah
Kota Bandung setelah periode akuntansi berjalan.
(10) Aset diakui pada saat timbulnya, diterimakan atau diserahkan hak
kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya berpindah.
(11) Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari
imbalan yang diberikan untuk memperoleh asset tersebut. Pengakuan
asset dalam akuntansi terjadi bersamaan dengan perolehan asset yang
bersangkutan.
(12) Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya
dalam aktifitas operasi Pemerintah Kota Bandung.

29
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

BAB V

PENJELASAN POS - POS LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran RSUD Kota Bandung sampai dengan


31 Desember 2014, diketahui realisasi pendapatan sebesar Rp.56.295.757.712,- atau
mencapai 100,53 % dari target Tahun 2014 sebesar Rp. 56.000.000.000 dan Realisasi
Belanja RSUD sebesar Rp. 97.213.066.892,- atau 93,64 % dari target Anggaran
Tahun 2014sebesar Rp. 103.817.770.869,-

Neraca RSUD Kota Bandung menyajikan informasi mengenai posisi aktiva,


kewajiban dan ekuitas dana per 31 Desember 2014 ditutup dengan jumlah akhir
sebesar Rp.148.512.842.906,- .Nilai Aset tersebut, terdiri dari asset lancar sebesar
Rp. 25.527.138.364,- Aset Tetap Rp. 122.955.229.042,- dan asset lainnya
Rp.30.475.500,- sedangkan nilai Kewajiban dan Ekuitas Dana sebesar Rp.
148.512.842.906,- terdiri dari : Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp. 20.932.115.418,-
dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp. 122.985.704.542,-serta Kewajiban
Rp.4.595.022.946,-

5.1 PENDAPATAN

Realisasi pendapatan periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2014


sebesar Rp.56.295.757.712,- merupakan Pendapatan Rumah Sakit yang telah
disetorkan ke Rekening BLUD RSUD Kota Bandung dengan Rincian sebagai berikut :

Tabel 6

Realisasi Pendapatan RSUD Kota Bandung

Periode 1 Januari 2014 s.d 31 Desember 2014


JENIS PENDAPATAN JUMLAH
RAWAT JALAN 1.565.861.638,-
RAWAT INAP 5.342.723.120,-
Instalasi Gawat Darurat 1.706.016.100,-
Instalasi penunjang / Tindakan: 6.772.573.692,-
Klaim Mitra Kerja: 40.054.614.629,-
Hasil Kerjasama 240.318.400,-
Pendapatan Lain-lain Yang Sah 613.650.133,-

TOTAL 56.295.757.712,-

30
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.2 BELANJA
Realisasi belanja tahun 2014 adalah sebesar Rp.97.213.066.892,-atau sebesar
93,64% persen dari anggarannya .
Anggaran dan realisasi tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 7
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2014
Kode Jns
Jenis Belanja Anggaran Realisasi %
Belanja
5.2.1 Belanja Pegawai 44.259.209.029 40.230.444.961 90,90%
5.2.2 Belanja Barang 26.882.113.040 26.214.742.866 97,52%
5.2.3 Belanja Modal 32.676.448.800 30.767.879.065 94,16%
Total 103.817.770.869 97.213.066.892 93,64%

Realisasi Belanja tersebut terdiri dari :

SUMBER JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %


DANA

APBD Belanja Pegawai 22.426.209.029 19.232.530.988 85,76

Belanja Barang dan 1.982.113.040 1.735.520.412 87,56


Jasa

Belanja Modal 23.409.448.800 23.127.216.835 98,79

TOTAL BELANJA APBD 47.817.770.869 44.095.268.235 92,22

BLUD

Belanja Pegawai 21.833.000.000 20.997.913.973 96,18

Belanja Barang dan 24.900.000.000 24.479.222.454 98,31


Jasa

Belanja Modal 9.267.000.000 7.640.662.230 82,45

TOTAL BELANJA BLUD 56.000.000.000 53.117.798.657 94,85

31
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.3 ASET
31 Desember 2014 31 Desember 2013

5.3.1 Kas 12.359.663.449,- 9.146.890.339,-

Rekening Kas RSUD Kota Bandung terdiri dari:


Kas di Bendahara Penerimaan
Kas di Bendahara Pengeluaran APBD
Kas di Badan Layanan Umum Daerah
Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD

5.3.1.1 Kas di Bendahara Penerimaan 21.109.150,- 0,-

Saldo Kas di Rekening Bendahara Penerimaan adalah saldo kas per tanggal 31
Desember 2014 yang bersumber dari pendapatan jasa layanan kesehatan tanggal 31
Desember 2014 dari shift Sore dan Malam. Pendapatan tersebut terdiri dari :
NO URAIAN JUMLAH (Rp)
1 Rawat Inap 5.593.550,-
2 Intalasi Gawat Darurat 3.097.000,-
3 Penunjang 11.968.600,-
4 Hasil Kerjasama 450.000,-
TOTAL KAS BENDAHARA PENERIMAAN 21.109.150

Saldo kas tersebut tidak dapat disetorkan ke rekening BLUD Karena Bank
tutup tgl 31 Desember 2014 pukul 14.00.sehingga pendapatan tersebut baru dapat
disetorkan di tanggal 02 Januari 2015.Saldo Kas tersebut telah sesuai dengan BAP
Kas Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2014

5.3.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran 18.345.000,- 0,-


APBD

Terdapat saldo kas di rekening bendahara pengeluaran APBD sebesar


Rp.18.345.000,-,saldo tersebut berasal dari pencairan SP2D LS Bendahara per
tanggal 31 Desember 2014,terdiri dari

32
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

NO KETERANGAN JUMLAH (Rp)


1 Belanja Honorarium Pek.Belanja Modal Alat Access 1.152.500,-
Control
2 Belanja Honorarium Pek.Belanja Modal pengadaan 1.535.000,-
Komputer /PC
3 Belanja Mamin Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kesehatan 1.325.000,-
RS
4 Belanja Honorarium Pekerjaan Belanja Modal Troley 1.152.500,-
Linen
5 Belanja Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 8.605.000,-
Pengadaan Alkes RS
6 Belanja Honorarium Pekerjaan Belanja Modal 1.535.000,-
Pengadaan Printer
7 Belanja Honorarium Pekerjaan Belanja Modal Infus 1.520.000,-
Pump
8 Belanja Honorarium Pekerjaan Belanja Modal Traveler 1.520.000,-
Bed
TOTAL KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN APBD 18.345.000,-

5.3.1.3 Kas di Badan Layanan Umum 12.320.209.299,- 9.140.835.823,-


Daerah

Nilai saldo Kas di Badan Layanan Umum Daerah terdiri Kas di Rekening BLUD
RSUD Kota Bandung dan Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD. Kas di Rekening
BLUD RSUD Kota Bandung sebesar Rp.12.318.794.878,- berasal dari :
Saldo Awal Tahun 2014 Rp. 9.140.835.823,-
Pendapatan BLUD Tahun 2014 Rp.56.295.757.712,-
Dikurangi :
Belanja BLUD Tahun 2014 Rp.53.117.798.657,-
SALDO KAS di Rekening BLUD Rp.12.318.794.878,-
Saldo Kas Menurut Rekening Koran Rp.12.321.040.802,-
Selisih Rp. 2.245.924,-

Penjelasan selisih :
Terdapat kelebihan pembayaran klaim bpjs sebesar Rp.2.245.925,yang harus
dikembalikan oleh RSUD Kota Bandung di tahun 2015 dan terdapat kelebihan
pembayaran Rp.1,- dari Belanja BLUD , Jumlah transfer lebih besar dari Jumlah
SPM.

33
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.3.1.4 Kas di Bendahara 1.414.421,- 6.054.516,-


Pengeluaran BLUD

Nilai saldo Kas di bendahara Pengeluaran BLUD per 31 Desember 2014,


adalah sebesar Rp. 1.414.421,-. Saldo tersebut merupakan Saldo Pungutan pajak
belanja BLUD yang belum disetorkan per tanggal 31 Desember 2015.

5.3.2 Piutang 11.604.647.486,- 6.651.225.061,-

Saldo Piutang per 31 Desember 2014 adalah Rp.10.679.759.714,- dan nilai


saldo per 31 Desember 2013adalah Rp.6.651.225.061,-

Saldo Piutang Merupakan tagihan yang telah mempunyai surat ketetapan yang
dapat dijadikan kas dan belum diselesaikan pada tanggal neraca yang diharapkan
dapat diterima dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Piutang tersebut terdiri dari

Tabel 8
Rekapitulasi Piutang RSUD Kota Bandung Tahun 2014

NO URAIAN Saldo Awal Penambahan Pengurang Saldo Akhir


( 2013) Piutang Piutang ( 31 Des 2014
( Transaksi s.d ( Pembayaran
31 Des 2014) s.d 31 Des 2014)
1 Askes Inhealth 4.064.342,- 4.064.342,-

2 Askes 332.211.000,- 40.830.000,- 372.348.500,- 692.500,-

Sosial/PNS
3 GAKINDA 1.211.472.867,- 3.917.439,- 5.459.941,- 1.209.930.365,-

4 KONTRAK 212.776.634,- 925.328.875,- 784.484.919,- 353.620.590,-

5 JAMKESMAS/ 4.302.727.423,- 268.512.813,- 4.319.291.920,- 251.948.316,-

JAMPERSAL
6 Pasien Umum 587.972.795,- 416.444.816,- 228.338.940,- 776.078.671,-

7 BPJS 39.849.491.827 31.776.066.897 8.083.424.930,-

JUMLAH 6.651.225.061,- 41.504.525.770,- 37.475.991.117,- 10.679.759.714,


-

Saldo Piutang tersebut belum termasuk Piutang Bawaku yang sumber dana nya
berasal dari Pemerintah Kota Bandung sebesar Rp.701.721.571,-

34
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Penjelasan Piutang Askes Inhealth :


Piutang Askes Inhealth adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yang telah
diberikan kepada pasien yang menggunakan Kartu Peserta Askes Inhealth. Saldo
Piutang Rp.4.064.342,-adalah :
Saldo piutang sampai dengan tanggal 31-12-2013 = Rp. 4.064.342,-
Penambahan piutang sampai tanggal 31-12- 2014 = Rp. 0,-
Jumlah Piutang = Rp. 4.064.342,-
Pembayaran piutang sampai dengan tanggal
31-12- 2014 = Rp. 0,-
Saldo Piutang per 31-12- 2014 =Rp. 4.064.342,-
Piutang ini muncul akibat:perbedaan harga obat yang disetujui,adanya
diagnose yang tidak ditanggung oleh Inhealth.tagihan ini tidak dapat
ditagihkan karena PT.INHEALTH telah berubah menjadi BPJS

Penjelasan Piutang Askes Sosial :


Piutang Askes Sosial adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yang telah
diberikan kepada pasien peserta jaminan kesehatan pada PT.ASKES ( PNS ) yang
telah mengadakan perjanjian dengan RSUD Kota Bandung dalam pelayanan
kesehatan yaitu sebesar Rp. 692.500,- adalah Piutang berasal dari Total Piutang
Klaim biaya pelayanan kesehatan peserta ASKES s.d 31 Desember 2014 yaitu :

Saldo piutang sampai dengan 31-12-2013 =Rp. 332.211.000,-


Penambahan piutang sampai 30-12-2014 =Rp. 40.830.000,-
. Jumlah Piutang =Rp. 373.041.000,-
Pembayaran piutang sampai dengan 31-12-2014 =Rp. 372.348.500,-
Saldo Piutang s.d 31 -12-2014 =Rp. 692.500,-

Piutang ini muncul karena adanya biaya transfer dan adanya susulan klaim yang
terlambat diklaim sehingga pihak askes tidak menerimanya.

Penjelasan Piutang GAKINDA:


Piutang GAKINDA adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yang telah
diberikan RSUD kepada pasien miskin peserta Program GAKINDA Kabupaten
Bandung:
Saldo Piutang Klaim s.d 31-12-2013 =Rp. 1.211.472.867,-
Penambahan piutang s.d 30-12-2014 =Rp 3.917.439,-
Jumlah Piutang =Rp. 1.215.390.306,-
Pembayaran piutang s.d 30-12-2014 =Rp. 5.459.941,-
Saldo Piutang per 30-06-2014 =Rp. 1.209.930.365,-

35
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Piutang Gakinda muncul dari sisa tagihan tahun 2009 dan 2010 yang belum
dibayarkan oleh pemerintah kabupaten bandung hingga saat ini.

Penjelasan Piutang KONTRAK


Piutang KONTRAK adalah klaim biaya pelayanan kesehatan yg telah diberikan
kepada pasien peserta jaminan kesehatan dari perusahaan yang bekerjasama dengan
RSUD Kota Bandung.Besarnya Piutang sebesar Rp.353.620.590,- berasal dari:
Piutang per 31 Desember 2013 = Rp. 212.776.634,-
Penambahan piutang
s.d 31-12- 2014 =Rp. 925.328.875,-
Jumlah Piutang =Rp.1.138.105.509,-
Pembayaran piutang s.d 31-12-2014 =Rp. 784.484.919,-
Saldo Piutang per 31 Desember 2014 =Rp. 353.620.590,-

Piutang ini muncul karena beberapa penyebab seperti :


- Biaya administrasi transfer
- Perbedaan tariff BHP dan obat
- Perbedaan tariff pelayanan yang ditanggung oleh pihak ketiga
- Adanya pembulatan pembayaran
- Adanya tagihan pelayanan yang sudah dibayarkan oleh pasien tapi kwitansi
asli tidak diberikan kepada ruangan sehingga oelh petugas entri kontrak
diklaimkan kembali
- Kesalahan entri dari petugas entri RS (double klaim, salah entri nominal)

Penjelasan Piutang JAMKESMAS/JAMPERSAL:


Piutang JAMKESMAS/JAMPERSAL adalah klaim biaya pelayanan kesehatan
yang telah diberikan RSUD kepada pasien peserta JAMKESMAS. Besarnya Rp.
251.948.316,-berasal dari:
Saldo Piutang Klaim s.d 31-12-2013 =Rp. 4.302.727.423,-
Penambahan piutang s.d 31-12-2014 =Rp. 268.512.813,-
Jumlah Piutang =Rp. 4.571.240.236,-
Pembayaran piutang s.d31-12-2014 =Rp. 4.319.291.920,-
Saldo Piutang per 31-12-2014 =Rp. 251.948.316,-

Piutang ini muncul karena piutang yang belum dibayarkan untuk klaim susulan
desember tahun 2013 dan pelayanan RITL lintas tahun tanggal 1 4 januari 2014
yang diklaimkan di tahun 2014.

36
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Penjelasan Piutang Pasien Umum


Piutang Pasien umum adalah piutang yang berasal dari pasien yang tidak
mampu membayar namun tidak memiliki jaminan kesehatan yang lengkap.
Saldo Piutang Klaim s.d 31-12-2013 =Rp. 587.972.795,-
Penambahan piutang s.d 31-12-2014 =Rp. 416.444.816,-
Jumlah Piutang =Rp 1.004.417.611,-
Pembayaran piutang sampai dgn 31-12-2014= Rp. 228.338.940,-
Saldo Piutang per 31-12-2014 =Rp. 776.078.671,-

Piutang ini muncul karena pasien yang belum mempunyai jaminan asuransi
kesehatan dan kebanyakan keluarga pasien dari keluarga yang tidak mampu, pasien
berasal dari daerah kabupaten dan adanya kasus pelayanan dari kecelakaan lalu
lintas yang menyebabkan biaya tagihan besar.

37
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.3.3 Persediaan 2.487.715.201,- 1.794.084.798,-

Saldo Persediaan per 31 Desember2014 sebesar Rp.2.487.715.201,- Dan saldo


persediaan per 31 Desember 2013 Rp.1.749.084.798,-
Saldo persediaan terdiri dari :

Tabel 9

RSUD KOTA BANDUNG


REKAPITULASI DATA PERSEDIAAN PER 31 DESEMBER 2014
Sumber Dana: APBD TA 2014

SALDO
NO KETERANGAN PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
TAHUN 2013

1 Persediaan Obat-obatan 63.304.067 392.111.412 418.095.261,- 37.320.218,-

TOTAL 63.304.067 392.111.412 418.095.261,- 37.320.218,-

Ditambah mutasi Persediaan dari belanja BLUD sebagai berikut:

Tabel 10
RSUD KOTA BANDUNG
REKAPITULASI DATA PERSEDIAAN PER 31 DESEMBER 2014
Sumber Dana: BLUD TA 2014

SALDO TAHUN
NO KETERANGAN PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
2013

1 ATK dan Cetakan 186.336.052 611.342.632,- 486.632.954,- 311.045.730,-

2 Alat laundry 0 17.349.800,- 16.524.800,- 825.000,-

3 Alat Listrik 20.323.938 17.446.440,- 15.400.224,- 22.370.154,-


Perlengkapan
RS:Sanitair,kunci,Mekanikal, 15.999.380 207.836.333,- 178.256.993,- 45.578.720,-
4 telepon
5 Bahan Kebersihan 65.161.983 49.189.580,- 64.817.573,- 49.533.990,-

6 BBM 12.967.500 98.562.663,- 106.720.163,- 4.810.000,-

7 Materai 11.304.000 2.580.000,- 8.724.000,-


Obat-obatan,BHP Lab dan
1.370.622.968 16.769.989.820,- 17.955.770.414,- 1.938.205.344,-
8 Radiologi,gas medis
9 Bahan Makanan 1.637.110 1.287.146.195,- 1.258.827.390,- 29.955.915,-

10 Gas LPG 1.427.800 32.925.816,- 30.397.246,- 3.956.370,-

11 Alat CSSD 51.684.087,- 16.294.327,- 35.389.760,-


TOTAL 1.685.780.731 19.143.473.366,- 18.378.859.114,- 2.450.394.983,-

38
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Sehingga total mutasi persediaan RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2014 adala:

Tabel 10
RSUD KOTA BANDUNG
REKAPITULASI DATA PERSEDIAAN PER 31 DESEMBER 2014
Sumber Dana: APBD dan BLUD TA 2014

SALDO TAHUN
NO KETERANGAN PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
2013

1 ATK dan Cetakan 186.336.052 611.342.632,- 486.632.954,- 311.045.730,-

2 Alat laundry 0 17.349.800,- 16.524.800,- 825.000,-

3 Alat Listrik 20.323.938 17.446.440,- 15.400.224,- 22.370.154,-


Perlengkapan
RS:Sanitair,kunci,Mekanikal, 15.999.380 207.836.333,- 178.256.993,- 45.578.720,-
4 telepon
5 Bahan Kebersihan 65.161.983 49.189.580,- 64.817.573,- 49.533.990,-

6 BBM 12.967.500 98.562.663,- 106.720.163,- 4.810.000,-

7 Materai 11.304.000 2.580.000,- 8.724.000,-


Obat-obatan,BHP Lab dan
1.433.927.035 17.162.101.232,- 18.373.865.675,- 1.975.525.562,-
8 Radiologi,gas medis
9 Bahan Makanan 1.637.110 1.287.146.195,- 1.258.827.390,- 29.955.915,-

10 Gas LPG 1.427.800 32.925.816,- 30.397.246,- 3.956.370,-

1a Alat CSSD 51.684.087,- 16.294.327,- 35.389.760,-


TOTAL 1.749.084.798 19.535.584.778,- 18.796.954.375,- 2.487.715.201,-

5.3.4. Aset Tetap 122.955.229.042 92.759.511.621,-

Saldo Aset Tetap RSUD Kota Bandung per 31 Desember 2014 sebesar
Rp.122.955.229.042,-berasal dari:
Tabel 12
RSUD KOTA BANDUNG
DAFTAR MUTASI ASET TETAP
SELAKU SKPD

BELANJA MODAL
DAN BELANJA
REKLAS JUMLAH BARANG JUMLAH AKTIVA
NO KETERANGAN SALDO Akhir 2013 PENUNJANG SERTA
< Rp.300.000 MILIK DAERAH TETAP 2014
BELANJA LAIN YANG
DIKAPITALISASI

1 Tanah 3.205.205.301 3.205.205.301


Peralatan dan
2 Mesin 53.931.869.270 20.731.464.480 33.136.400 20.685.980.580 74.617.849.850
Gedung dan
3 Bangunan 18.236.037.900 2.027.998.555 2.027.998.555 20.264.036.455
Jalan,Irigasi
4 dan Jaringan 192.009.350 192.009.350
Aset Tetap
5 Lainnya 261.185.760 261.185.760
Konstruksi
Dalam
6 Pengerjaan - 78.225.000 78.225.000 78.225.000

TOTAL 75.826.307.581 22.837.688.035 33.136.400 22.804.551.635 98.618.511.716

39
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Dan Penambahan Aset tetap dari Belanja BLUD

Tabel 13
RSUD KOTA BANDUNG
DAFTAR MUTASI ASET TETAP
SELAKU BLUD

BELANJA
MODAL DAN
BELANJA JUMLAH
SALDO Akhir PENUNJANG REKLAS BARANG JUMLAH AKTIVA
NO KETERANGAN
2013 SERTA <Rp.300.000 MILIK TETAP 2014
BELANJA LAIN DAERAH
YANG
DIKAPITALISASI

1 Tanah 0

2 Peralatan dan Mesin 13.561.192.350 3.819.874.015 57.783.440 3.744.832.757 17.306.024.925

2.817.291.590 1.528.306.549 1.528.306.549 4.345.598.139


3 Gedung dan Bangunan
Jalan,Irigasi dan
554.720.100 2.130.374.162 2.130.374.162 2.685.094.262
4 Jaringan

5 Aset Tetap Lainnya 0 0


Konstruksi Dalam
0 0
6 Pengerjaan

TOTAL 16.933.204.040 7.478.654.726 57.583.440 7.403.513.286 24.336.717.326

Sehingga total Mutasi Penambahan Aset Tetap RSUD Kota Bandung yang berasal dari
Belanja APBD dan BLUD adalah:

Tabel 14
RSUD KOTA BANDUNG
DAFTAR MUTASI ASET TETAP
SELAKU SKPD DAN BLUD

BELANJA
MODAL DAN
BELANJA
REKLAS JUMLAH
PENUNJANG JUMLAH AKTIVA
NO KETERANGAN SALDO Akhir 2013 < BARANG MILIK
SERTA TETAP 2014
Rp.300.000 DAERAH
BELANJA LAIN
YANG
DIKAPITALISASI
3.205.205.301
1 Tanah 3.205.205.301
24.551.438.495 90.718.840 24.430.813.155 91.923.874.775
2 Peralatan dan Mesin 67.493.061.620
3.556.305.104 3.556.305.104 24.609.634.594
3 Gedung dan Bangunan 21.053.329.490
Jalan,Irigasi dan
2.130.374.162 2.130.374.162 2.877.103.612
4 Jaringan 746.729.450
261.185.760
5 Aset Tetap Lainnya 261.185.760
Konstruksi Dalam
78.225.000 78.225.000 78.225.000
6 Pengerjaan -

TOTAL 92.759.511.621 30.316.342.761 90.718.840 30.195.717.421 122.955.229.042

40
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.3.5 Aset Tetap Lainnya 30.475.500,- 770.000,-

Pada akhir Tahun Pelaporan, terdapat aset rusak berat berupa Alat Kedokteran
Anak dengan nilai nominal Rp.770.000,- dan asset lain-lain yang berupa Sistem
Operational Komputer (Software) sebesar Rp.29.705.500,-

5.4KEWAJIBAN
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban dikelompokkan kedalam kewajiban Jangka Pendek dan kewajiban
Jangka Panjang.kewajiban jangka pendek merupakan kelompok kewajiban yang
diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 ( dua belas ) bulan setelah tanggal
pelaporan.kewajiban jangka panjang adalah kelompok kewajiban yang
penyelesaiannya dilakukan setelah 12 ( dua belas ) bulan sejak tanggal pelaporan.

5.4.1 Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)


Merupakan utang yang timbul karena adanya saldo pajak yang belum
disetorkan ol;eh bendahara pengeluaran BLUD Per tanggal neraca sebesar
Rp.1.414.421,-

5.4.2 Utang Pajak


Terdapat Utang Pajak sebesar Rp.365.541.457,- yaitu pajak dari kegiatan
belanja BLUD yang belum Terealisasi per tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp.364.949.640,-dan utang pajak yang berasal dari SP2D LS APBD yang tidak cair
pembayarannya sebesar Rp.591.817.

5.4.2 Pendapatan diterima dimuka


RSUD Kota Bandung memiliki Kewajiban dari Pendapatan diterima dimuka
yang diperoleh dari Pendapatan Sewa Lahan Selama 5 (lima) Tahun. Yang terdiri dari
sewa lahan kantor bjb dengan nilai kontrak Rp.200.000.000,- Sejak Bulan Agustus
2011 sampai Juli 2016 dan Sewa Lahan ATM bjb dengan Nilai Rp.75.000.000,- Sejak
Bulan September 2012-September 2017. Sehingga terdapat nilai Pendapatan diterima
dimuka per 31 Desember 2014 sebesar Rp.101.590.720,-

41
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.4.3 Utang Jangka Pendek Lainnya

BLUD RSUD Kota Bandung memiliki Utang jangka pendek,yaitu:


Tabel 15
DAFTAR KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
RSUD KOTA BANDUNG
PER 31 DESEMBER 2014

No Nama Pihak Ketiga Keterangan Jumlah (Rp)

UTANG APBD :

CV.MARTA TRIA
1 SELARAS BELANJA PENGAWASAN GEDUNG 4.650.000

UTANG BLUD :

1 Karyawan RSUD Jasa Medis BPJS bulan Desember 2014 1.348.670.417,00


Jasa Medis Non BPJS bulan Desember
2 Karyawan RSUD 2014 408.471.057

3 PT. AAM Belanja BHP Farmasi 161.384.047


Anugerah
4 Pharmindo Lestari Belanja BHP Farmasi 146.681.562
PT. Rajawali
5 Nusindo Belanja pengadaan Linen 146.052.500
Parit Padang Global
6 Belanja BHP Farmasi 121.720.615

7 PT. CBR Belanja BHP Farmasi 115.847.160


Tawada Healthcare
8 Belanja BHP Farmasi 112.461.888
Sumber Sugih
9 Medika Belanja BHP Farmasi 101.135.760
PT. Fajar Alam
10 Scientific Belanja Reagen Laboratorium 99.038.555
Transmedic
11 Belanja BHP Farmasi 96.030.000

12 PT. Sari Angin Belanja Gas Medis 92.413.200


Tunas Bangun
13 Prakarsa Belanja BHP Farmasi 91.228.960
Millennium
Pharmacon
14 International Belanja BHP Farmasi 90.642.650
Enseval Putera
15 Megatrading Belanja BHP Farmasi 89.750.069
Indofarma Global
16 Medika Belanja BHP Farmasi 86.409.715
PT. Tawada
17 Healthcare Belanja Langsung BHP Radiologi 58.212.000

18 PT. SSM Belanja BHP Farmasi 57.944.040


Tempo
19 Belanja BHP Farmasi 57.421.724
Sinar Roda
20 Belanja BHP Farmasi 53.438.000
Antarmitra
21 Sembada Belanja BHP Farmasi 52.566.628
PT.Friesmed Hoslab
22 Indonesia Belanja Reagen Crossmatch Bank Darah 49.698.000
Merapi Utama
23 Pharma Belanja BHP Farmasi 45.207.602

24 PT. Muara Sakti Belanja BHP Laboratorium 45.069.079


Nusa Kharisma
25 Raya Belanja BHP Farmasi 42.471.095
26 Karyawan RSUD Honor MCU bulan juli - oktober 2014 41.009.836
27 Dos Ni Roha Belanja BHP Farmasi

42
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

40.508.610
Central Bandung
28 Raya Belanja BHP Farmasi 39.195.166
Penta Valent
29 Belanja BHP Farmasi 37.554.198
Parazelsus
30 Indonesia Belanja BHP Farmasi 37.463.084

31 PT. MBS Belanja BHP Farmasi 31.446.795


PT. Central Belanja alat kesehatan TA 2014
Bandung Raya (Pengadaan alat kedokteran ruang VIP 31.238.731
32 dan Kelas 1)
Tiga A
33 Belanja BHP Farmasi 30.969.675
Mensa Binasukses
34 Belanja BHP Farmasi 30.955.505
PT. Muara Sakti
35 Utama Belanja Reagen Cobas Laboratorium 28.400.350
PT. Central
36 Bandung Raya Belanja BHP Radiologi 20.240.000
Rajawali Nusindo
37 Belanja BHP Farmasi 20.004.189

38 PT. NKR Belanja BHP Farmasi 19.444.920


PT. Sumber Sugih
39 Medika Belanja BHP Farmasi I 18.565.140
Bintang Shafwan
40 Belanja BHP Farmasi 18.442.868
Indo Dental
41 Belanja BHP Farmasi 18.154.500
Kimia Farma
42 Belanja BHP Farmasi 17.694.104
Sapta Sari Tama
43 Belanja BHP Farmasi 16.459.850
Sinergy Diagnostic
44 Belanja BHP Farmasi 15.318.600
Kallista Prima
45 Belanja BHP Farmasi 15.168.013
United Dico Citas
46 Belanja BHP Farmasi 13.903.858
Bina San Prima
47 Belanja BHP Farmasi 13.840.498
Rapat Koordinasi & perjalanan dinas
48 Karyawan RSUD dalam bulan November 13.000.000
PT. Holy Darma
49 Atmadja Belanja kebutuhan chemikal laundry 2 12.251.250
Muara Sakti
50 Belanja BHP Farmasi 12.233.029

51 Koperasi RSUD Belanja Gas LPG bulan desember 2014 8.197.860

52 PT. Intergastra Belanja BHP CSSD 8.074.660


Surya Prima
53 Perkasa Belanja BHP Farmasi 7.963.009
Prima Anugerah
54 Mandiri Belanja BHP Farmasi 7.802.960
PT. Pelita Abadi Belanja alat kebutuhan rumah tangga
55 Sejahtera (Lampu) 7.794.600

56 PT. Pelita Abadi Belanja alat Rumah Tangga (Lampu) 7.794.600

57 Karyawan RSUD Rapat Koordinasi & perjalanan dinas Luar 7.392.000


Lembur penerimaan pegawai kontrak
58 Karyawan RSUD BLUD I 6.683.800
Versacon
59 Belanja BHP Farmasi 4.950.000
Lembur penerimaan pegawai kontrak
60 Karyawan RSUD BLUD II 4.828.950
Raksa Gemilang
61 Belanja BHP Farmasi 4.691.500
Darmawangsa
62 Belanja BHP Farmasi 4.029.300
Fajar Alam
63 Scientific Belanja BHP Farmasi 3.379.750
Sawah Besar Farma
64 Belanja BHP Farmasi 3.363.866
Anugrah Argon
65 Medica Belanja BHP Farmasi 2.650.000
PT. Pelita Abadi Belanja alat kebutuhan rumah tangga
66 Sejahtera (kabel) 2.200.000

67 PT. Pelita Abadi Belanja alat Rumah Tangga (Kabel) 2.200.000

43
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Belanja alat kebutuhan rumah tangga


68 CV. Zona Anugrah (APAR) 2.145.000
Distriversa
69 Buanamas Belanja BHP Farmasi 2.090.000

70 Karyawan RSUD Lembur Pegawai ULP 1.841.950


Daya Muda Agung
71 Belanja BHP Farmasi 1.617.000
Kebayoran Pharma
72 Belanja BHP Farmasi 1.570.140
Tigaraksa Satria
73 Belanja BHP Farmasi 826.018
Surgika Alkesindo
74 Belanja BHP Farmasi 742.500

75 PT. Muara Sakti Belanja langsung BHP Laboratorium 404.250


Duta Berkat Abadi
76 Belanja BHP Farmasi 360.000

TOTAL UTANG
BLUD 4.473.672.805
TOTAL KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
LAINNYA 4.473.672.805
PPN DAN PPH 365.541.457
KEWAJIBAN JK
PENDEK 4.126.476.348

5.5 EKUITAS DANA

Ekuitas adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah
keseluruhan aset dengan jumlah keseluruhan kewajiban atau hutang, ekuitas terdiri
dari : Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, Ekuitas Dana Cadangan.

5.5.1 Ekuitas Dana Lancar 20.932.115.418,- 13.766.151.028,-

Saldo Ekuitas Dana Lancar terdiri dari :


URAIAN JUMLAH PER 31 JUMLAH 2013
DESEMBER 2014 ( Rp )
( Rp )
SILPA 12.318.794.878,- 9.140.835.823,-

Cadangan Piutang 10.679.759.714,- 6.651.225.061,-

Cadangan Persediaan 2.487.715.201,- 1.749.084.798,-

Dana yang harus disediakan untuk (4.575.263.525) (3.781.049.170,-)


pembayaran Utang Jangka Pendek
Pendapatan yang ditangguhkan 21.109.150,- 6.054.516,-

TOTAL 20.932.115.418,- 13.766.151.028,-

44
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.5.1.1 SILPA

SILPA RSUD Kota Bandung merupakan saldo akhir rekening Kas Umum Rumah
Sakit, dan Kas Bendahara Pengeluaran BLUD yang berasal dari selisih antara jumlah
seluruh realisasi pendapatan dan realisasi belanja APBD dan BLUD per 31 Desember
2014:

Realisasi Pendapatan BLUD RSUD 2014 Rp.56.295.757.712,-


Realisasi Belanja BLUD (Rp.53.117.798.657,-)
SILPA BLUD Tahun Lalu Rp. 9.140.835.823,-

TOTAL SILPA BLUD Rp.12.318.794.878

5.5.1.2 Cadangan Piutang

Saldo Cadangan Piutang diperoleh dari saldo akhir perhitungan piutang per 31
Desember 2014 ,terdiri dari:
Tabel 16
DAFTAR CADANGAN PIUTANG RSUD KOTA BANDUNG
PER 31 Desember 2014

NO URAIAN Saldo Awal Penambahan Pengurang Saldo Akhir


( 2013) Piutang Piutang ( 31 Des 2014
( Transaksi s.d ( Pembayaran
31 Des 2014) s.d 31 Des 2014)
1 Askes Inhealth 4.064.342,- 4.064.342,-

2 Askes 332.211.000,- 40.830.000,- 372.348.500,- 692.500,-

Sosial/PNS
3 GAKINDA 1.211.472.867,- 3.917.439,- 5.459.941,- 1.209.930.365,-

4 KONTRAK 212.776.634,- 925.328.875,- 784.484.919,- 353.620.590,-

5 JAMKESMAS/ 4.302.727.423,- 268.512.813,- 4.319.291.920,- 251.948.316,-

JAMPERSAL
6 Pasien Umum 587.972.795,- 416.444.816,- 228.338.940,- 776.078.671,-

7 BPJS 39.849.491.827 31.776.066.897 8.083.424.930,-

JUMLAH 6.651.225.061,- 41.504.525.770,- 37.475.991.117,- 10.679.759.714,


-

45
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.5.1.3 Cadangan Persediaan

Saldo Cadangan Persediaan diperoleh dari saldo akhir Stok Persediaan sesuai
Berita Acara Persediaan per31 desember 2014.
Saldo Cadangan persediaan per 31 Desember sebesar Rp.2.487.715.201,-terdiri
dari :

Tabel 17
CADANGAN PERSEDIAAN RSUD KOTA BANDUNG
PER 31 Desember2014 :

SALDO TAHUN
NO KETERANGAN PENAMBAHAN PENGURANGAN SALDO AKHIR
2013

1 ATK dan Cetakan 186.336.052 611.342.632,- 486.632.954,- 311.045.730,-

2 Alat laundry 0 17.349.800,- 16.524.800,- 825.000,-

3 Alat Listrik 20.323.938 17.446.440,- 15.400.224,- 22.370.154,-


Perlengkapan
RS:Sanitair,kunci,Mekanikal, 15.999.380 207.836.333,- 178.256.993,- 45.578.720,-
4 telepon
5 Bahan Kebersihan 65.161.983 49.189.580,- 64.817.573,- 49.533.990,-

6 BBM 12.967.500 98.562.663,- 106.720.163,- 4.810.000,-

7 Materai 11.304.000 2.580.000,- 8.724.000,-


Obat-obatan,BHP Lab dan
1.433.927.035 17.162.101.232,- 18.373.865.675,- 1.975.525.562,-
8 Radiologi,gas medis
9 Bahan Makanan 1.637.110 1.287.146.195,- 1.258.827.390,- 29.955.915,-

10 Gas LPG 1.427.800 32.925.816,- 30.397.246,- 3.956.370,-

1a Alat CSSD 51.684.087,- 16.294.327,- 35.389.760,-


TOTAL 1.749.084.798 19.535.584.778,- 18.796.954.375,- 2.487.715.201,-

5.1.1.4 Dana yang Harus disediakan Untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

Saldo dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang Jangka Pendek
Sejumlah Rp.4.575.263.525,-terdiri dari saldo kewajiban jangka pendek APBD dari
SP2D LS yang tidak cair pembayarannya Rp.4.650.000,- dan utang jangka pendek
BLUD dari dokumen belanja BLUD yang belum dibayarkan per 31 Desember 2014
Rp.4.570.613.525,-

46
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

5.5.2 Ekuitas Dana Investasi

Ekuitas dana investasi sebesar Rp.122.985.704.542,- merupakan kekayaan


yang dimiliki RSUD Kota Bandung yang berasal dari mutasi/penambahan aset tetap,
penambahan aset tetap RSUD Kota Bandung baik yang terealisasi dari anggaran
APBD maupun BLUD

5.5.2.1 Diinvestasikan dalam Aset Tetap

Saldo Ekuitas Dana Investasi-Diinvestasikan dalam aset tetap sebesar


Rp.122.955.229.042,-merupakan saldo aset tetap RSUD Kota Bandung yang terdiri
dari :
Tanah Rp. 3.205.205.301,-
Peralatan dan Mesin Rp.91.923.874.775,-
Gedung dan Bangunan Rp.24.609.634.594,-
Jalan,Irigasi dan Jaringan Rp. 2.877.103.612,-
Aset Tetap Lainnya Rp. 261.185.760,-

5.5.2.2 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya


Saldo Ekuitas Dana Investasi-Diinvestasikan dalam Aset Lainnya sebesar
Rp.30.475.500,- merupakan nilai peralatan dan mesin: Alat kedokteran anak yang
dinilai Rusak Berat/Proses Penghapusan sebesar Rp.770.000,-ditambah nilai asset
tidak berwujud sebesar Rp.29.705.500,yang merupakan sistem operasional komputer
(software).

47
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI INFORMASI NON KEUANGAN RSUD

6.1 Tugas dan Fungsi RSUD Kota Bandung

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung yang selanjutnya disingkat dengan
RSUD Kota Bandung adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan mengutamakan
pengobatan dan pemulihan tanpa mengabaikan peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui penyediaan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat, tindakan medik, dan penunjang medik.

Adapun Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUD Kota Bandung berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung, sebagai
berikut:

TUGAS

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis


Daerah Kota Bandung yang memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, mempunyai tugas :

Melaksanakan upaya kesehatan dibidang pelayanan umum, upaya kesehatan


secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan
upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.

FUNGSI
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, RSUD Kota
Bandung , mempunyai fungsi :
1. penyelenggaraan pelayanan umum;
2. pelaksanaan tugas teknis operasional bidang pelayanan umum yang meliputi
keuangan, pelayanan medis dan keperawatan, penunjang medis serta program
dan pemasaran;
3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

48
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

6.2 STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA BANDUNG

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2007 tentang


Pembentukan dan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung; RSUD
Kota Bandung merupakan Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung di bidang pelayanan
kesehatan; RSUD dipimpin oleh seorang kepala dengan sebutan Direktur yang secara
teknis fungsional bertanggungjawab kepada Walikota Bandung melalui Sekretaris Daerah
Kota Bandung, dan secara teknis operasional dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan
Kota Bandung. Adapun Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota
Bandung berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2007 sebagai berikut:

Unsur Pimpinan : Direktur


Pembantu Pimpinan, terdiri dari :
a. Kepala Bagian Umum Keuangan, membawahkan :
1) Ka.Sub.Bag. Umum dan Perlengkapan;
2) Ka.Sub.Bag. Pengembangan SDM;
3) Ka.Sub.Bag. Keuangan dan Anggaran.
b. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, membawahkan :
1) Ka.Seksi Pelayanan Medis;
2) Ka.Seksi Pelayanan Keperawatan
c. Kepala Bidang Penunjang Medis, membawahkan :
1) Ka.Seksi Penunjang Diagnostik dan Terapi;
2) Ka.Seksi Pemeliharaan dan Pemulasaraan.
d. Kepala Bidang Program dan Pemasaran, membawahkan :
1) Ka.Seksi Pengendalian Program;
2) Ka.Seksi Mutu dan Pemasaran.

Selain dibantu oleh kelompok struktural, Direktur dibantu pula oleh kelompok
fungsional dan unsur pelaksana pelayanan, yang terdiri dari :
a. Satuan Pengawas Intern;
b. Komite Medik;
c. Staff Medis Fungsional;
d. Instalasi/Unit.

49
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

Penutup

Catatan atas laporan keuangan ( CALK) yang merupakan salah satu bagian
dari Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung Semester 1-Tahun 2014disusun
dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan ( SAP ) serta Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Catatan Atas Laporan Keuangan ini mengungkapkan beberapa penjelasan
terhadap Laporan Keuangan secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat dengan
mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk
pembaca tertentu ataupun hanya manajemen entitas pelaporan. Semoga dengan
tersusunnya Catatan Atas laporan Keuangan ini dapat memberikan penjelasan dan
informasi yang berguna sebagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya
untuk lebih meningkatkan kinerja keuangan Lingkup RSUD Kota Bandung dan
Lingkup Pemerintah Kota Bandung.

PENGGUNA ANGGARAN
DIREKTUR RSUD KOTA BANDUNG

Dr.TAAT TAGORE D.RANGKUTI,MKK


NIP:196210101990111003

50
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

51
Laporan Keuangan RSUD Kota Bandung TA 2014 2014

52

Anda mungkin juga menyukai