Anda di halaman 1dari 8

1.

1 DEFINI DAN TUJUAN TEKNIK PERAWATAN MESIN


1.1.1 Definisi
Teknik perawatan berasal dan kata maintenance engineering. Maintenance
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penjagaan sesuatu hal pada kondisi yang
sempurna. Engineering dapat diartikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan pada praktek berupa perancangan, konstruksi dan operasi struktur,
peralatan dan sistem. Perawatan mesin juga dapat diartikan sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan untuk menjamin suatu mesin/peralatan, agar tetap dapat
berfungsi dengan baik pada kondisi yang dapat diterima.
Ada beberapa definisi dari perawatan mesin menurut para ahli, diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Menurut Setiawan F.D : tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik
dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan
mesin.
b. Menurut Jay Heizer dan Barry Render, (2001) dalam bukunya
operations Management perawatan adalah : all activities involved
in keeping a systems equipment in working order . Artinya:
pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk
menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik.
c. Menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang, (2001) dalam bukunya
Production Management perawatan ( maintenance ) adalah sebuah
pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau
memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar (sesuai
dengan standar fungsional dan kualitas).
d. Menurut Sofy an Assauri (2004) perawatan adalah kegiatan untuk
memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan
perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar supaya
terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan apa yang direncanakan.

Pemeliharaan dan perawatan tidaklah sama, dimana pengertian dari


pemeliharaan yaitu tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau produk agar
produk tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan yang dilakukan yaitu
meliputi penyetelan, pelumasan, pengecekan pelumas dan penggantian spart-
spart yang tidak layak lagi. Sedangkan pengertian perawatan yaitu suatu
tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami
kerusakan agar alat tersebut dapat digunakan kembali. Kesimpulannya yaitu
pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat/produk mengalami kerusakan dan
mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah
suatu alat mengalami kerusakan (perbaikan).
Dalam sistem perawatan terdapat dua kegiatan pokok yang berkaitan
dengan tindakan perawatan , yaitu :
1. Perawatan yang bersifat preventif
Perawatan ini dimaksudkan untuk menjaga keadaan peralatan sebelum
peralatan itu menjadi rusak . pada dasarnya yang dilakukan adalah perawatan
yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan - kerusakan yang tak
terduga dan menentukan keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi
mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi . Dengan
demikian semua fasilitas fasilitas produksi yang mendapatkan perawatan
preventif akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam
kondisi yang siap digunakan untuk setiap proses produksi setiap saat . Hal ini
memerlukan suatu rencana dan jadwal perawatan yang sangat cermat dan
rencana yang lebih tepat.
Perawatan preventif ini sangat penting karena kegunaannya yang sangat
efektif didalam fasilitas fasilitas produksi yang termasuk dalam golongan
critical unit sedangkan ciri ciri dari fasilitas produksi yang termasuk dalam
critical unit ialah kerusakan fasilitas atau peralatan tersebut akan :

Membahayakan kesehatan atau keselamatan para pekerja


Mempengaruai kualitas produksi yang dihasilkan
Menyebabkan kemacetan seluruh proses produksi
Harga dari fasilitas tersebut cukup besar dan mahal

2. Perawatan yang bersifat korektif


Perawatan ini dimaksudkan untuk memperbaiki perawatan yang rusak .
Pada dasarnya aktivitas yang dilakukan adalah pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau
peralatan . kegiatan ini sering disebut sebagai kegiatan perbaikan atau reparasi .
Perawatan korektif dapat juga didefinisikan sebagai perbaikan yang
dilakukan karena adanya kerusakan yang dapat terjadi akibat tidak dilakukanya
perawatan preventif maupun telah dilakukan perawatan preventif tapi sampai pada
suatu waktu tertentu fasilitas dan peralatan tersebut tetap rusak . jadi dalam hal
ini , kegiatan perawatan sifatnya hanya menunggu sampai terjadi kerusakan , baru
kemudian diperbaiki atau dibetulkan.

1.1.2 Tujuan
Secara umum perawatan mesin mempunyai beberapa tujuan utama, yaitu
sebagai berikut ini:
a. Memperpanjang masa/umur penggunaan mesin.
b. Supaya mesin selalu dalam keadaan siap pakai dan optimal ketika
akan digunakan.
c. untuk perbaikan peralatan, pemeliharaan mesin serta semua unit
bagian msein yang berhubungan dengan penggunaan mesin tersebut di
area produksi sebuah industri.
d. Melakukan modifikasi peralatan produksi sebagai improvement dalam
mencapai standar kualitas yang lebih baik.
e. Menjamin keselamatan kerja dan orang yang menggunakan sarana
tersebut.
f. Meminimalkan frekuensi kerusakan dan kegagalan proses operasi .

1.2 PERAWATAN MESIN PRODUKSI


1.2.1 Peranan Program Perawatan
1.2.2 Bagan Perawatan Mesin Produksi

1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)


Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan
(preventif).bRuang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan
kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama
beroperasi terhindar dari kerusakan.

2. Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang
dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan
sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan
agar peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan
dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-
peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.
4. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan
atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan.
Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-
alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan,
dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat
dan tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi
kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

1.2.3 Yang Bertanggung Jawab


Yang berkepentingan dengan adanya program maintenance :
Penanam modal
Kepentingan investor terhadap program maintenance karena:
1. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan
2. Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan
berumur panjang
3. Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan
4. Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan
5. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya peralatan dan
mengembangkan data-data operasi yang berguna untuk membantu
menentukan anggaran biaya dimasa yang akan datang.
Manager
Kepentingan para manager terhadap program maintenance karena dapat :
1. Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan
2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu menganggurnya
peralatan
3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga karyawan
4. Meningkatkan efisiensi bagian maintenance secara ekonomis
5. Memelihara instalasi secara aman
6. Pencatatan perbelanjaan dan biaya pekerjaan
7. Mencegah pemborosan perkakas, suku cadang dan material
8. Memperbaiki komunikasi teknik
9. Menyediakan data biaya untuk anggaran mendatang
10. Mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman kebijakan mendatang.

Karyawan perusahaan yang bersangkutan


Kepentingan karyawan terhadap program maintenance, dengan harapan dapat:
1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka
panjang, sehingga dapat menumbuhkan rasa memiliki, pada akhirnya
peralatan/sarana akan dijaga dan dipelihara dengan baik
2. Menjamin keselamatan dan kerja karyawan
3. Menjaga lingkungan kerja yang nyaman
4. Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat
terpelihara keadaannya.

1.3 DEPARTEMEN ORGANISASI PERAWATAN MESIN PRODUKSI


1.3.1 Jenis Pekerja
Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan karakteristik pengerjaan dan
jenis pengawasan. Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dilakukan
adalah : sipil, permesinan, pemipaan, listrik dan sebagainya.
Jenis pengaturan pekerjaan yang dilakukan di suatu perusahaan/industri
akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susnan organisasi perusahaan.
Sebagi contoh, untuk pabrik yang melakukan aktifitas pekerjaan lima hari kerja
seminggu dengan satu shift, maka program perawatan preventif dapat
dilakukantanpa menganggu kegiatan produksi dimana pekerjaan perawatan bisa
dilakukan diluar jam produksi. Berbeda halnya dengan aktifitas pekerjaan
produksi yang kontinyu ( 7 hari seminggu, 3 shift sehari) maka pekerjaan
perawatan harus diatur ketika mesin sedang berhenti beroperasi.

1.3.2 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan
manajemen. Departemen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer
dan sekunder akan membutuhkan supervisi tambahan, sedangkan departemen
perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang
lebih sederhana.

1.3.3 Struktur Dalam Organisasi


Sumber : https://sahlengineering.com/tag/definisi-teknik-perawatan-
mesin-industri/
http://moch-yunus.blogspot.co.id/2010/11/teknik-
perawatan.html
http://www.pendidikanekonomi.com/2012/06/pemeliharaan-
maintenance.html
handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin
Supandi. Manajemen Perawatan Industri. Ganeca Exact
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai