Anda di halaman 1dari 9

PERTANIAN BERKELANJUTAN

( Tugas Makalah LS-MATA )

Oleh

Adelia Pradita 161412

Miftah Farhan 1

Melynda Tri Pratiwi

Riri Wilandari

Wisnu

Wira

Rulio

wulangga

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG
2017

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Definisi bagi pertanian berkelanjutan meliputi komponen-komponen fisik, biologi dan
social ekonomi yang direpresentasikan dengan system pertanian yang melaksanakan
pengurangan input bahan-bahan kimia dibandinkan pada system pertanian tradisional.
Pembangunan pertanian berkelanjutan lebih menitik beratkan pada kedaan yang akan
terjadi pada beberapa tahun kedepan, seperti kekurangan pangan akibat situasi ekonomi
politik tidak menguntungkan dan ledakan penduduk yang luar biasa. Yang menjadi
permasalahan yang harus dapat diatasi adalah bagaimana cara yang harus dilakukan
untuk dapat menekan jumlah penduduk dan mencukupi kebutuhan pangan secara
nasional maupun internasional. Pembangunan pertanian seharusnya dilakukan dengan
mengadopsi model tertentu.

Pertanian tradisional dianggap tidak layak lagi karena yang dibutuhkan adalah
ketersediaan pangan dalam jumlah besar dan cepat. Dengan menerapkan system
pertanian berkelanjutan maka kemungkinan besar masalah-masalah tersebut dapat
teratasi. Karena dengan pertanian berkelanjutan ini dilihat dari segi teknologi sudah
sangat mendukung., bibit unggul tersedia, pemilihan lahan yang tepat dan sesuai dengan
jenis tanaman yang akan ditanam.

Pada dasarnya pertanian berkelanjutan merupakan system perubahan dari pertanian


tradisonal dengan tujuan untuk dapat memenuhi target-target maksimal yang telah
direncanakan, mengatasi permasalahan perekonomian dunia dan memaksimalkan
kebutuhan yang cepat dan siap saji.hal tersebut juga didasarkan pada pengelolaan
sumberdaya yang ada dengan maksimal, mamanfaatkan, mempertahankan dan lebih
meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi sumberdaya alam.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui pertanian berkelanjutan
2. Mengetahui prinsip dasar pertanian berkelanjutan
3. Dapat mengetahui cirri pertanian berkelanjutan
4. Mengetahui indicator dan aplikasi pada penerapan yang terdapat pada pertanian
berkelanjutan.

II. TINJAUAN PUSTAKA


III. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture} adalah pertanian yang berlanjut
untuk saat ini dan saat yang akan dating dan selamanya. Artinya pertanian tetap ada
dan bermanfaat bagi semuanya dan tidak menimbulkan bencana bagi semuanya.
Adapun definisi dari pertanian berkelanjutan adalah sebagai alternative-alternatif
untuk mencapai tujuan system produksi pertanian yang dapat menguntungkan secara
ekonomi dan aman secara lingkungan.

Pertanian Berkelanjutan juga dapat diartikan sebagai keberhasilan dalam mengelola


sumberdaya untuk kepentingan pertanian dalam memenuhi kebutuhan manusia,
sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi
sumberdaya alam. Sedangkan tujuan pertanian berwawasan lingkungan adalah
mempertahakan dan meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan dan
mempertahankan keanekaragaman hayati dan ekosistem dan lebih penting untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan penduduk dan makhluk hidup lainnya.

3.2 Prinsip dasar pertanian berkelanjutan


Menurut Jaker PO (Jaringan Kerja Pertanian Organik) ada 4 prinsip dasar dalam
membangun gerakan pertanian berkelanjutan :
Prinsip ekologis
Prinsip ini mengembangkan upaya bahwa pola hubungan antara organism
dengan alam adalah satu kesatuan. Upaya-upaya pemanfaatan air, tanah,
udara, iklim serta sumber-sumber keanekaragamanhayati di alam harus
seoptimal mungkin (tidak mengeksoloitasi).
Prinsip teknis
Produksi dan pengolahan prinsip teknis ini merupakan dasar untuk
mengupayakan suatu produk organic. Yang termasuk dalam prinsip ini adalah
mulai dari cara pengelolaannya, pemupukan, pengeloloaan hama dan penyakit
hingga penggunaan teknologi.
Prinsip Sosial Ekonomis
Prinsip ini menekankan pada penerimaan model pertanian secara social dan
secara ekonomis menguntungkan petani. Selain itu juga mendorong
berkembangnya kearifan local dan kemandirian petani.
Prinsip Politik
Prinsip ini mengutamakan adanya kebijakan yang tidak bertentangan dengan
upaya pengembangan pertanian berkelanjutan.

3.3 Ciri-ciri pertanian berkelanjutan


Secara ekonomi menguntungkan dan dapat dipertanggung jawabkan. Petani
mampu menghasilkan keuntungan dalam tingkat produksi yang cukup dan
stabil
Berwawasan ekologis. Kualitas agroekosistem dipelihara atau ditingkatkan
dengan menjaga keseimbangan ekologi serta konservasi keanekaragaman
hayati. System pertanian yang berwawasan ekologi adalah system yang sehat
dan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap tekanan dan gangguan
Berkeadilan social. System pertanian yang menjamin terjadinya keadilan
dalam akses dan control terhadap lahan, modal, informasi dan pasar.
Manusiawi dan menghargai budaya local. Menghormati eksistensi dan
memperlakukan dengan bijak semua jenis makhluk yang ada.
Mampu beradaptasi. Mampu menyesesuaikan diri tehadap kondisi yang selalu
berubah, seperti pertumbuhan populasi, tantangan kebijaksanaan yang baru
dan perubahan konstalasi pasar.

3.4 Aplikasi pertanian berkelanjutan


Beberapa kegiatan yang diharapkan dapat menunjang dan memberikan kontribusi
dalam meningkatkan keuntungan produktivitas pertanian dalam jangka panjang,
meningkatkan kuliatas hidup masyarakat pedesaan adalah sebagai berikut :
1. Pengendalian Hama Terpadu
Pengendalian Hama Terpadu merupakan suatu pendekatan untuk mengendalikan
hama yang mengkombinasikan dengan metode-metode biologi, budaya, fisik dan
kimia, dalam upaya untuk menimalkan biaya kesehatan dan resiko-resiko
lingkungan. Adapun caranya dapat melalui:
Menggunakan tanaman-tanaman penangkap hama yang berfungsi
sebagai pemikat (araktan), yang menjauhkan hama dari tanaman utama.
Menggunakan drainasi atau mulsa sebagai metode alami untuk
menurunkan kebutuhan terhadap fungisida sintetis.
Melakukan rotasi tanaman untuk memutus populasi pertumbuhan hama
setiap tahun.
2. System Rotasi dan Budidaya Rumput
System pengelolaan budidaya rumput intensif yang baru adalah dengan
memberikan tempat bagi binatang ternak diluar areal pertanian pokok yang
ditanami rumput berkualitas tinggi, dan secara tidak langsung dapat menurunkan
biaya pemberian pakan
3. Konservasi Lahan
Beberapa metode konservasi lahan termasuk penanaman alur, mengurangi atau
tidak melakukan pembajakan lahan dan pencegahan tanah hilang baik oleh erosi
angin maupunerosi air.
4. Menjaga Kulitas Air/ Lahan Basah
Konservasi dan perlindungan sumberdaya air telah menjadi bagian penting dalam
pertanian. Biasanya lahan basah berperan penting dalam melakukan penyaringan
nutrisi (pupuk anorganik) dan pestisida.
5. Tanaman Pelindung
Penanam tanaman-tanaman seperti gandum dan semanggi pada akhir musim
panen tanaman sayuran atau sereal, dapat menyediakan bebrapa manfaat termasuk
menekan pertumbuhan gulma (weed), pengendalian erosi, dan meningkatkan
nutrisi dan kualitas tanah.
6. Agroforestri (wana tani)
Agroforestri merupakan suatu system tata guna lahan yang permanen, dimana
tanaman semusim maupun tanaman tahunan ditanam bersama atau dalam rotasi
membentuk suatu tajuk yang berlapis sehingga sangat efektif untuk melindungi
tanah dari hempasan air hujan system ini akan memberikan keuntungan baik
secara ekologi maupun ekonomi. Keanekaan jenis tanaman yang terdapat pada
system agroforestri memungkinkan terbentuknya stratifikasi tajuk yang mengisi
ruang secara berlapis kearah vertical melindungi tanahb dari hempasan air hujan.\
IV. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahan makalah ini dapat disimpulkan sebagai berikut :


1. Bahawa pertanian berkelanjutan adalah pertanian yang seimbang antara
ekosistem, ekonomi, lingkungan untuk saat ini dan yang akan mandating.
2. System pertanian berkelanjutan juga mempunyai krteria, prinsip-prinsip,cirri-ciri
dan aplikasi dalam menjalankan pertanian yang sutainable agar dapat berjalan
dengan seimbang.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai