1 | Page
STEP 1
IDENTIFIKASI KATA SULIT
STEP 2
RUMUSAN MASALAH
2 | Page
Untuk menghilangkan jaringan granulasi yang ada pada dinding poket
Menghilangkan akumulasi bakteri yang ada pada poket
Adanya jaringan granulasi yang ditutupi oleh epitel sehingga jaringan
granulasi harus dihilangkan terlebih dahulu.
Adanya perdarahan saat probing, yang merupakan faktor yang
menentukan indikasi dan kontraindikasi dari jenis perawatan bedah
periodontal sederhana yang akan dipilih
3 | Page
untuk mengilangkan kalkulus dan menghaluskan permukaan akar.
Selain itu gingivektomi juga dilakukan untuk mengeliminasi adanya
gingiva enlargement, yaitu adanya pembengkakan gingiva yang
menetap dimana poket yang sesungguhnya dangkal namun terlihat
adanya pembesaran dan deformasi gingiva yang cukup besar.
4. Instruksi apa yang diberikan oleh dokter gigi setelah perawatan fase II dan
bagaimana evaluasinya?
1. Pasien harus menghindari makan dan minum selama 1 jam setelah
dilakukan tindakan bedah
2. Pasien tidak boleh makan makanan yang keras, lengket dan dianjurkan
untuk makan pada sisi yang berbeda
3. Pasien dianjurkan meminum obat analgesik
4. Pasien diinstruksikan jika dalam jangka waktu 2-3 hari masih terjadi
perdarahan untuk kembali ke dokter
5. Pasien diinstruksikan untuk menjaga OH rongga mulutnya dengan
berkumur menggunakan chlorhexidine atau bisa juga berkumur dengan
larutan saline yang hangat
6. Menyikat gigi dilakukan pada daerah yang tidak dilakukan bedah
7. Periodontal pack dilepas setelah 7 hari pasca dilakukannya bedah
8. Melakukan kontrol plak
9. Jika terjadi perdarahan tidak dianjurkan untuk menekan dengan
menggunakan tangan karna rentan terjadi infeksi, sebaiknya ditekan
dengan menggunakan kasa steril selama 15-20 menit
Evaluasi :
Setelah 7 hari dilakukan evaluasi terhadap kontur dari gingiva, kesehatan
gingiva dan bagaimana perlekatannya. Dilakukan pelepasan pack pada hari
ke 7, jika masih tidak sempurna penyembuhannya maka dental pack dapat
dipasang kembali. Pemasangan dental pack di berikan pada pasien dengan
ambang nyeri yang rendah, dan jika pembedahan jaringan periodontal
melibatkan jaringan yang luas dan membutuhkan waktu penyembuhan
yang lama.
4 | Page
Perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi pada gigi 31, 33, 41, 42, dan 43
adalah gingivektomi. Karena terjadi pembengkakan gingiva pada
permukaan labial, perdarahan saat menyikat gigi sejak kurang lebih 1
tahun yang lalu dan tidak sakit. Selain itu karena gingivektomi juga
indikasikan untuk perawatan pada ngingiva jika terjadi pembengkakan
gingiva yang menetap dimana poket sesungguhnya dangkal namun
terlihat pembesaran dan deformitas gingiva yang cukup besar. Bila
jaringan gingiva merupakan jaringan fibrosa, gingivektomi merupakan
cara perawatan yang paling cocok dan dapat memberikan hasil yang
memuaskan.
5 | Page
7. Bagaimana respon jaringan setelah dilakukan perawatan bedah periodontal
sederhana sesuai dengan diskenario?
Respon pertama setelah gingivektomi adalah pembentukan perlindungan
permukaan oleh gumpalan darah. Jaringan di bawahnya menjadi terinflamasi
kronis dengan nekrosis. Selanjutnya gumpalan digantikan oleh jaringan
granulasi. Dalam 24 hari, ada peninggian sel-sel jaringan ikat, yang
didominasi oleh angoblast di bawah lapisan permukaan inflamasi dan jaringan
nekrotik. Hari ke-3, fibroblas dalam jumlah yang banyak terlihat di area ini.
Jaringan granulasi vaskular yang tumbuh pesat menuju koronal, membentuk
sebuah free gingival margin dan sulkus yang baru. Kapiler-kapiler yang
tebentuk dari pembuluh darah pada ligamen periodontal bermigrasi menuju
jaringan granulasi dan dalam waktu 2 minggu, mereka terhubung membentuk
pembuluh gingiva.
Setelah 12 hingga 24 jam, sel-sel epitel pada tepi luka mulai bermigrasi
menuju jaringan granulasi, memisahkan diri dari lapisan permukaan gumpalan
yang terkontaminasi. Aktivitas epitel pada tepi mencapai puncak dalam waktu
24 hingga 36 jam.
Setelah 5 hingga 14 hari, permukaan epitelisasi telah sempurna. Selama 4
minggu pertama setelah gingivektomi, keratinisasi berkurang jika
dibandingkan dengan sebelum bedah. Perbaikan epitel dengan sempurna
membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Vasodilatasi dan vaskularisasi mulai
berkurang setelah hari ke-4 dari penyembuhan dan terlihat menjadi hampir
normal pada hari ke 6-10. Penyembuhan sempurna dari jaringan ikat memakan
waktu hingga 7 minggu.
Meskipun perubahan jaringan yang terjadi pada penyembuhan
postgingivektomi adalah sama pada semua individu, waktu yang dibutuhkan
untuk penyembuhan secara sempurna bergantung pada area yang diinsisi dan
intervensi dari iritasi lokal dan infeksi. Pada pasien dengan physiologic
gingival melanosis, pigmentasi berkurang pada gingiva yang telah sembuh
6 | Page
STEP 4
POHON TOPIK
Diagnosa
Rencana Perawatan
Perawatan Fase I
Evaluasi
Perawatan Fase II
Gingivektomi Kuretase
7 | Page
STEP 5
TUJUAN PEMBELAJARAN
8 | Page
STEP 7
PEMBAHASAN
B. Kuretase
Kata kuretase digunakan dalam periodonsia yang berarti
pembuangan dinding gingiva pada poket periodontal untuk menghilangkan
penyakit pada jaringan lunak(Carranza, 2002:744).
Kuretase gingival dan kuretase subgingival adalah salah satu teknik
bedah saku yang sangat terbatas indikasinya. Keterbatasan indikasi ini
terutama berkaitan dengan tidak dapatnya teknik bedah ini memperbaiki
aksesibilitas, dan karena teknik ini hanya dapat diindikasikan pada saku
dengan dinding berkonsistensi lunak/oedematous(Carranza, 2002:744).
Kuretase gingival adalah berbeda dari kuretase subgingival.
Kuretase gingival adalah prosedur dimana dilakukan penyingkiran jaringan
lunak terinflamasi yang berada lateral dari dinding saku. Sebaliknya
9 | Page
kuretase subgingival adalah prosedur yang dilakukan apikal dari epitel
penyatu, dimana perlekatan jaringan ikat disingkirkan sampai ke krista
tulang alveolar(Carranza, 2002:744).
Pada waktu penskeleran dan penyerutan akar, tanpa sengaja
sebenarnya terjadi juga kuretase, yang dinamakan inadvertent curettage.
Namun dalam uraian berikut yang dimaksudkan dengan kuretase adalah
prosedur yang dengan sengaja dilakukan, baik bersamaan dengan prosedur
penskeleran dan penyerutan akar maupun sesudahnya, dengan tujuan
mengurangi kedalaman saku dengan jalan memungkinkan terjadinya
penyusutan gingiva dan/atau perlekatan jaringan ikat baru (Carranza,
2002:744).
Tujuan kuretase
Untuk mengurangi kehilangan perlekatan dengan tumbuhnya
perlekatan jaringan ikat yang baru.
Untuk memotong dinding gingiva pada poker periodontal.
Untuk meghilangkan jaringan granulasi yang terinflamasi kronis
(Carranza, 2002:744).
C. Gingivoplasti
Pembengkakan gingiva menimbulkan poket gingiva atau poket
palsu. Bila ada gingivitis hiperplastik dalam waktu yang singkat,
komponen utama dari pembengkakan adalah inflamasi dan skaling yang
adekuat akan meredakan inflamasi. Pada kasus iritasi jangka panjangyang
paling sering terlihat adanya pembentukan sejumlah besar jaringan fibrosa
yang tidak mereda walaupun dilakukan skaling. Poket tetap ada juga
deposit plak sehingga inflamasi tidak menghilang. Bila poket dan
pembengkakan gingiva tetap ada setelah skaling berulangkali dan setelah
upaya pasien menjaga kebersihan mulutnya, dapat dilakukan perbaikan
bentuk gingiva secara operasi misalnya gingivoplasti.
Gingivoplasti adalah gingivektomi yang ditujukan untuk
memperbaiki kontur gingiva misalnya membentuk kontur yang ramping
dengan tepi seperti pisau dan tepi scallop serta daerah sluice interdental
(J.D Manson, 1993).
10 | P a g e
3. Dasar pemikiran, indikasi dan kontraindikasi perawatan gingivektomi
dan kuretase
A. Gingivektomi
Dasar Pemikiran
Gingivektomi dilakukan untuk menghilangkan poket supraboni
dimana apabila konsistensi dari dinding poket tersebut fibrous. Dengan
dihilangkannya dinding poket maka akan menyediakan pandangan dan
aksesibilitas yang memadai untuk mengilangkan kalkulus dan
menghaluskan permukaan akar. Selain itu gingivektomi juga dilakukan
untuk mengeliminasi adanya gingiva enlargement, yaitu adanya
pembengkakan gingiva yang menetap dimana poket yang sesungguhnya
dangkal namun terlihat adanya pembesaran dan deformasi gingiva yang
cukup besar. Gingivektomi nuga digunakan untuk mengeliminasi abses
periodontal yang berada pada dinding poket, dan yang paling penting
gingivektomi dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang
menguntungkan bagi penyembuhan gingiva dan restorasi kontur gingiva
yang fisiologis (Carranza,2012:547).
Indikasi
Indikasi dilakukannya perawatan gingivektomi yaitu :
1. Adanya poket supraboni dengan kedalaman lebih dari 4 mm, yang
tetap ada walaupun sudah dilakukan scaling dan pembersihan mulut
yang cermat berkali-kali, dan keadaan dimana prosedur gingivektomi
akan menghasilkan daerah perlekatan gingiva yang adekuat.
2. Adanya pembengkakan gingiva yang menetap dimana poket
sesungguhnya dangkal namun terlihat pembesaran dan deformitas
gingiva yang cukup besar. Bila jaringan gingiva merupakan jaringan
fibrosa, gingivektomi merupakan cara perawatan yang paling cocok
dan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
3. Adanya kerusakan furkasi (tanpa disertai cacat tulang) dimana
terdapat daerah perlekatan gingiva yang cukup lebar.
4. Abses gingiva yaitu abses yang terdapat di dalam jaringan lunak.
5. Flap koronal (J.D Manson, 1993:178).
Kontraindikasi
Kontraindikasi dilakukannya perawatan gingivektomi yaitu :
11 | P a g e
Menurut Carranza, 2002 :
1. Membutuhkan pembedahan tulang atau evaluasi bentuk dan
morfologi tulang.
2. Keadaan dimana dasar poket pada atau di apical mukogingiva
junction.
3. Adanya pertimbangan estetik, khususnya pada gigi anterior
rahang atas.
Menurut Arthur R, 2006 :
1. Apabila kedalaman dasar poket berada pada atau lebih ke apical
dari pertautan mukogingiva.
2. Apabila dinding jaringan lunak poket terbentuk oleh mukosa
alveolar.
3. Apabila frenulum atau perlekatan otot terletak didaerah yang
akan dibedah.
4. Apabila ada indikasi perawatan cacat infraboni.
5. Apabila gingivektomi tidak menghasilkan estetik yang baik.
6. Apabila gingival cekat atau berkeratin tidak cukup tersedia
(sehingga jika gingivektomi dilakukan, tepi gingival terbentuk
dan mukosa alveolar).
B. Kuretase
Kata kuretase dalam periodontik berarti scraping dinding gingiva
dari poket periodontal untuk meniadakan sakit ringan pada jaringan.3
Prosedur kuretase adalah operasi tertutup dengan tujuan mereduksi poket,
mengeliminasi, memperbaiki perlekatan atau membuat perlekatan baru.
Dasar Pemikiran
Prosedur kuretase dilakukan untuk menghilangkan jaringan
granulasi terinflamasi kronis yang terbentuk pada lateral dari poket
periodontal. Berbeda dengan jaringan granulasi pada keadaan normal,
jaringan granulasi pada dinding jaringan ikat poket periodontal selain
fibroblastic dan proliferasi angioblastic, juga mengandung daerah-daerah
terinflamasi kronis dan memiliki partikel-partikel kalkulus dan koloni
bakteri. Adanya koloni bakteri tersebut akan mempengaruhi gambaran
12 | P a g e
patologis dari jaringan dan menghalangi proses penyembuhan. Jaringan
graulasi yang terinflamasi dilapisi oleh epitel dan bagian epitel berpenetrasi
sampai ke jaringan. Epitel ini akan menghambat perlekatan dari serat-serat
periodontal yang baru ke permukaan sementum pada daerah tersebut.
Jaringan granulasi ini sebaiknya dihilangkan dengan prosedur kuretase agar
kalkulus dan koloni bakteri yang bersifat patologis dapat dieliminasi,
terjadu reduksi poket, dan serabut-serabut periodontal dapat melekat
kembali (Carranza,2012:544).
Indikasi :
13 | P a g e
Indikasi dilakukannya perawatan kuretase yaitu :
1. Jaringan edema dan meradang
2. Poket dangkal
3. Poket suprabony
4. Sebagai bagian dari persiapan awal sebelum membuka prosedur bedah
dalam upaya untuk mencapai kualitas jaringan yang dapat ditangani
dengan mudah. Kuret dapat dicoba sebagai prosedur nondefinitif
untuk mengurangi peradangan ketika teknik bedah yang agresif
(misalnya, flaps).
Kontraindikasi
Kontraindikasi dilakukannya perawatan kuretase yaitu :
1. Kontraindikasi pada pasien sebagai akibat dari usia mereka
2. Masalah sistemik
3. Masalah psikologi
4. Kontra indikasi bentuk poket yang berliku-liku (tortuous)
5. Poket berada di daerah yang sulit dilakukan misalnya pada molar
6. Dinding poket fibrotic (contohnya pada kasus hiperplasia oleh karena
dilantin sodium pada penderita epilepsi)
7. furcation infolvement
14 | P a g e
2. Surgical Blade
Bentuk dari surgical blade bermacam-macam, namun yang sering
digunakan yaitu :
no.12D : memiliki bentuk seperti paruh, memiliki dua
cutting edge
no.15 : untuk flap yang tipis
no.15C : untuk insisi pada flap interdental
15 | P a g e
Prosedur bedah pada gingivektomi:
1. Pemberian anestesi infiltrasi pada regio yang akan
dilakukan gingivektomi. Anestesi yang diberikan
dianjurkan yang mengandung vasokonstriktor, sebab
dapat mengurangi perdarahan ketika prosedur
gingivektomi.
2. Eksplorasi poket dengan probe periodontal dan
menandai kedalaman poket menggunakan pocket
marker. Tiap poket ditandai pada beberapa area untuk
membentuk outline.
16 | P a g e
3. Insisi dilakukan apikal dari tanda yang telah dibuat kemudian diarahkan
ke koronal menuju titik diantara dasar poket dan puncak tulang alveolar,
usahakan untuk melakukan insisi sedekat mungkin dengan tulang
alveolar. Insisi dilakukan dengan kemiringan 45o terhadap permukaan
gigi serta dibentuk menyerupai pola gingiva. Insisi dapat dilakukan
secara continues atau terputus. Insisi pada permukaan fasial dan lingual
dilakukan dengan Kirkland knives, sedangkan insisi interdental dapat
menggunakan Orban Knives. Penting diperhatikan untuk melakukan
insisi dengan kemiringan 45o, sebab jika tidak dapat menimbulkan
jaringan fibrous yang luas dan akan membutuhkan waktu lebih lama
untuk membentuk kontur, sehingga dapat menjadi faktor rekurensi
poket kalkulus.
17 | P a g e
4. Dinding poket yang telah dieksisi dibuang, kemudian
area dibersihkan dan periksa permukaan akar.
Kemungkinan dapat ditemui sisa-sisa kalkulus, karies
akar, resorbsi, serta jaringan granulasi. Bersihkan sisa-
sisa kalkulus, sementum nekrosis serta jaringan
granulasi dengan kuret secara hati-hati.
5. Setelah bersih, tutupi area yang telah dilakukan
gingivektomi dengan pack periodontal, bila perlu tutupi
pack dengan alumunium foil agar pack tidak mudah
terlepas.
18 | P a g e
B. Kuretase
Instrumentasi
Untuk tindakan kuretase bisa menggunakan kuret universal atau
kuret spesifik. Kuret Gracey adalah contoh dari kuret area spesifik,
merupakan suatu set instrument yang di desain dan dibentuk
lengkungannya agar dapat beradaptasi sesuai dengan permukaan anatomi
gigi yang spesifik. Kuret Gracey pisaunya bersudut antara 60-70 o terhadap
tangkainya. Kuret Gracey berujung ganda terdiri dari pasangan sebagai
berikut :
KuretGracey No. 1-2;3-4 gigi anterior
KuretGracey No. 5-6, gigi anterior dan premolar
KuretGracey No.7-8;9-10, gigi posterior permukaan facial &lingual
KuretGracey No. 11-12, gigi posterior permukaan mesial
19 | P a g e
Prosedur bedah pada kuretase :
1. Anestesi
Sebelum melakukan kuretase gingival atau kuretase subgingival, daerah
yang dikerjakan terlebih dulu diberi anestesi lokal.
2. Skaling dan rootplaning
Permukaan akar gigi dievaluasi untuk melihat hasil terapi fase I.
Apabila masih ada partikel kalkulus yang tertinggal atau sementum
yang lunak, penskeleran dan penyerutan akar diulangi kembali.
3. Penyingkiran epitel saku
Alat kuret, misalnya kuret universal Columbia 4R - 4L, atau kuret
Gracey no. 13 - 14 (untuk permukaan mesial) dan kuret Gracey no. 11 -
12 (untuk permukaan distal) diselipkan ke dalam saku sampai
menyentuh epitel saku dengan sisi pemotong diarahkan ke dinding
jaringan lunak saku. Permukaan luar gingiva ditekan dari arah luar
dengan jari dari tangan yang tidak memegang alat, lalu dengan sapuan
ke arah luar dan koronal epitel saku dikuret. Untuk penyingkiran secara
tuntas semua epitel saku dan jaringan granulasi perlu dilakukan
beberapa kali sapuan.
20 | P a g e
Penyingkiran epitel penyatu hanya dilakukan pada kuretase
subgingival. Kuret kemudian diselipkan lebih dalam sehingga meliwati
epitel penyatu sampai ke jaringan ikat yang berada antara dasar saku
dengan krista tulang alveolar. Dengan gerakan seperti menyekop ke
arah permukaan gigi jaringan ikat tersebut disingkirkan.
6. Pengadaptasian
Dinding saku yang telah dikuret diadaptasikan ke permukaan gigi
dengan jalan menekannya dengan jari selama beberapa menit. Namun
apabila papila interdental sebelah oral dan papilla interdental sebelah
vestibular terpisah, untuk pengadaptasiannya dilakukan penjahitan.
21 | P a g e
Dalam 24 jam, ada kenaikan jumlah sel fibrous yang akan membentuk
angioblast di bawah inflamasi dan jaringan nekrotik
Hari ke 3, fibroblast muda diletakkan di area / migrasi da terjadi
vaskularisasi yang baik dan tumbuh ke korona menjadi new free gingival
margin dan sulcus
Pembuluh darah kapiler dari periodontal ligament bermigrasi ke dalam
jaringan granulasi kurang lebih selama 2 minggu dan mereka akan
terhubung dengan pembuluh darah yang ada di gingiva
Setelah 5-14 hari permukaan epithelial selesai terbentuk dan
membutuhkan waktu untuk kembali ke betuk fisiologisnya selama 1
bulan
Proses penyembuhan akan terbentuk secara sempurna kurang lebih
selama 7 minggu
Proses penyembuhan tidak sama tiap individu tergantung letak insisi dan
interferensi iritan lokal dan infeksi, pasien dengan gingival melanosis
(perokok) karena pigmentasi akan mengurangi memperlama proses
penyembuhan jaringan (Carranza, 2002:752).
22 | P a g e
diamati dan plak profesional kontrol dilakukan selama pemeriksaan dan 3
minggu klinis setelah intervensi.
Dilaporkan bahwa penyembuhan lapisan epitel saku setelah
debridement periodontal dan gingiva kuretase dapat diharapkan untuk
berlangsung selama 5-12 hari sementara studi lain mengatakan bahwa
pemulihan dan epitelisasi dari sulkus umumnya memerlukan 2-7 hari.
Perbaikan klinis dilaporkan pada 1 dan 3 evaluasi tahun berikutnya
prosedur tetapi kedalaman probing sedikit meningkat dan jumlah lampiran
yang baru diperoleh sedikit menurun pada setiap evaluasi pasca operasi
dari 1-5 tahun. Namun, keuntungan secara keseluruhan dari 1,5 mm di
perlekatan klinis masih terlihat 5 tahun setelah pengobatan (Dinyati, 2016)
23 | P a g e
6. Instruksi pasca dilakukan gingivektomi dan kuretase
1. Hindari makan atau minum selama 1 jam setelah operasi.
2. Jangan minum yang panas atau alkohol selama 24 jam. Jangan berkumur-
kumur 1 hari setelah operasi.
3. Jangan makan makanan yang keras, kasar atau lengket dan kunyahlah
makan pada sisi yang tidak dioperasi.
6. Sikat gigi dengan sikat gigi berbulu lembut, bagian yang dioperasi
dihindari.
7. Bila tahap pasca operasi tidak menimbulkan ganguan, namun sakit dan
bengkak timbul 2 3 hari kemudian, segeralah hubungi dokter.
24 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
25 | P a g e