Ini Jawabannya
Ini Jawabannya
1. Banyak Free: Free royalty fee, Free CSO training, Free management consultation,
Free Pemakaian Merk sendiri, Free Sample product incip-incip, dan Free Syubhat.
2. Rasanya mak nyus, tak kalah dengan ice cream import terkenal tingkat dunia seperti
Walls, Campina maupun Diamond, atau Indoeskrim
3. Beaya Operational sangat rendah, bahan baku sangat murah dengan Biaya Produksi
cuma Rp 5.000,- /liter saja
4. Nilai Investasi sangat terjangkau, gak pake mesin yg jutaan, gak ada biaya waralaba
termurah di Indonesia
5. Cepat kembali modal, Proyeksi BEP sangat cepat tidak menunggu dua-tiga bulan.
6. Nama Brand/merk, support sistem, teamwork dan management yang sudah terpercaya
dan teruji.
7. Bisnis tahan banting dengan resiko yang minim bahkan nihil, tidak kenal musim , dan
satu-satunya produk dengan kompetitor suangat terbatas..
8. Kekuatan sistem kontrol yang berfokus pada customer needs dan satisfaction
9. Design booth yang silakan bikin dengan desain sendiri (Maaf, kami bukan jualan
rombong!)
10. Ice Cream itu Jajanan elit dan mewah kelas mall dan plaza. Variant produk yang unik
dan lezat dan memungkinkan dikembangkan dengan improvisasi sendiri.
11. Bisnis yang sederhana dengan produk cepat saji, mudah, praktis, simpel, tinggal
scoop, nikmati es krim yang yummy.
12. Peluang pasar yang masih sangat luas dan terus berkembang, memasuki semua
segmen, Tua-Muda-Anak2, Laki-Perempuan, siapapun suka..
14. Tanpa Beaya Maintenance mesin, karena gak pake mesin Ice Cream Maker yang
mahal belasan juta itu.
8. 1 Unit Panci
Memulai Produksi :
3. Mixer Premix tsb dengan kecepatan rendah agar tercampur dengan rata kira-
kira satu menit dan lanjutkan dengan menaikkan kecepatan mixer hingga
maximum
4. Saat proses mixer, gerakan tangan kita juga berputar aktif kekanan kiri naik
turun agar adonan berkembang sempurna
5. Adonan akan berkembang dalam waktu 5-7 menit tergantung kecepatan mixer,
berhenti mixer dapat disesuaikan waktunya, jika sudah tidak berkembang lagi
kita dapat menghentikan mixer (tidak disarankan untuk terus mixer lebih dari
7 menit karena adonan dapat menciut kembali)
6. Selesai dimixer maka kita pindahkan hasilnya kedalam cup/box dgn
sendok/scoop
1.
2. Setelah pengemasan ke cup/box, masukan kedalam freezer selama 3-4 jam tergantung
suhu freezer
3. Setelah membeku maka es krim yg lezat dan lembut dpt dikonsumsi/dijual ke pasar
4. Untuk produk dgn cone dapat dilakukan setelah beku lalu dimasukkan kedalam cone
Catatan:
1.Beberapa kasus ditemukan hasilnya kurang dari 3-4liter,penyebabnya antara lain:
(a).Air kurang dingin,
(b).Panci tidak dimasukkan kedalam wadah dingin,
(c).Saat mixer tangan kurang aktif memutar,
(d).Kecepatan Mixer terlalu rendah atau voltase listrik turun hingga mixer tdk bisa maximal,
(e).Kebanyakan atau kekurangan air
2.Dalam beberapa kasus sudah tidak dipelukan lagi wadah baskom dengan es batu, karena air
sudah dingin dan kecepatan mixer sangat tinggi sehingga adonan mengembang sempurna
SELAMAT MENCOBA
ANALISA BISNIS
1 Pack bahan formula Rp 80.000 jadi 10-12 liter Es krim.
1 Liter eskrim jadi 23 cup/cone/stick.
1 Pack jadi 10 ltr x 23 cup = 230 cup.
Jadi HPP 1 Cup = Rp 80.000 / 230 cup = Rp 345,- / cup.
Ingat Freezer kapasitas 100 liter muat 500 Cup. jadi buat 2 pack biar OPTIMAL
Harga jual percup di kantin TK/SD = Rp.1.000 atau Rp.2.000 tergantung daya beli.
1. Penjualan
Omzet 1 freezer per hari (cup/cone/stick) 500
Harga Jual lokasi TK/SD (Rp) 1.000
Penjualan per hari 500.000
2. Biaya Usaha
Biaya Produksi (Rp 345/cup) *) 172.500
Cup/cone/stick & penutup (Rp 150) 75.000
SDM Produksi & Marketing (Rp 100/cup) 50.000
Bagi hasil toko/kantin 20% omzet (Rp 200) 100.000
Biaya listrik-air-gas dll (Rp 50/cup) 25.000
Jumlah Biaya Usaha / hari (Rp 595/cup) 297.500
3. Margin/Keuntungan:
Laba Usaha per hari (Rp 703/cup) 351.500
Laba Usaha Sebulan (26 hari kerja) 9.139.000
Catatan. Harga JUAL PER CUP adalah Rp.1.000,- kalo Rp.2.000,- tentunya mengiurkan
bukan