Dalam hal suara di kelas ada beberapa istilah dalam bahasa Indonesia yang
bisa menerangkan. Ada istilah kelas yang ribut, kelas yang gaduh, kelas yang
riuh, kelas yang berdengung dan kelas yang sunyi. Bahasa adalah soal rasa,
perlu jam terbang untuk bisa membedakan. Saya akan coba membantu
anda mengasah rasa dalam soal bahasa.
Kelas yang ribut adalah kelas yang tidak ada aturan, dengan demikian
suara yang ditimbulkan dari kelas seperti ini adalah suara yang tidak
beraturan (ribut). Suara bersahut-sahutan. Biasanya hal ini dimulai dari guru
yang senang memotong kata saat menjelaskan. Seperti misalnya, anak-
anak kita semua tinggal di negaraaa trooo..? Lalu siswa meneruskan
pissssssss.
Kelas yang gaduh adalah kelas yang menghasilkan suara yang bercampur
antara suara siswa bersahut-sahutan dan suara pergerakan siswa selama di
kelas. Biasanya karena ukuran siswa yang banyak, bangku meja yang besar
membuat siswa sulit untuk bergerak. Siswa yang tidak sabar memilih untuk
naik ke bangku atau meja saat bergerak.
Kelas yang riuh adalah kelas yang kedatangan guru yang pandai melucu
atau membuat siswa tertawa karena humornya. Kelas yang riuh sering
membuat orang salah paham, dikarenakan sepertinya kelas yang baik
adalah kelas yang seperti itu, padahal tidak selalu. Jika riuhnya kebangetan
maka kelas akan berubah menjadi kelas yang ribut. Apalagi jika kelas sudah
mulai mengganggu kelas yang lain.
Kelas yang berdengung, ini adalah kelas yang menurut saya adalah kelas
yang ideal. Kelas yang ideal adalah kelas yang produktif dalam mengerjakan
pekerjaan yang guru rancang dan instruksi yang guru minta. Kelas yang
berdengung berarti kelas yang hampir pasti ada kesepakatan dan ada
aturan yang ditegakkan. Siswanya pun tahu bagaimana bersuara di dalam
dan di luar ruangan.
Kelas yang sunyi biasanya terjadi karena guru mendadak memberikan soal
ulangan untuk dikerjakan, siswa jadi panik kasak kusuk. sayangnya ada guru
yang menikmati adegan penyiksaan intelektual ini. Apalagi jika kelas yang
sunyi adalah kelas yang biasanya ribut gaduh. Kelas yang sunyinya seperti
ini biasanya diluar suasana tes atau ulangan adalah kelas yang ribut.
Solusi umum menuju kelas yang sehat alur komunikasinya.
Guru yang kreatif dan inovatif pasti saja memiliki ide bagaimana caranya
agar kebisingan yang dilakukan oleh siswa reda dan malah bisa menjadi
senjata ampuh untuk para guru dalam mendukung proses pembelajarannya.
Nah bagi anda yang penasaran bagaimana cara agar keributan yang terjadi
di kelas reda seketika, tips berikut ini bisa berguna untuk mengatasi
permasalahan tersebut. Satu hal yang perlu diperhatikan, jika ingin
mernggunakan strategi ini lakukalah kesepakatan kepada siswa terlebih
dahulu karena ada beberapa strategi yang membutuhkan kesepakatan
dengan mereka.
Menghormati siswa
Cara mengatasi siswa yang ribut saat belajar (resep 5 menit pertama)
FAKTA
Siswa gaduh saat kembali dari kegiatan luar ruang, entah itu olah
raga atau kegiatan lainnya yang berlangsung di luar kelas
Siswa ribut karena siswa sedang ngobrol kepada sesamanya
Guru merasakan siswa ribut karena ia ingin langsung mengajar
memberikan materi saat masuk kelas
Siswa gaduh saat terkejut, misalnya anda masuk kelas dan
langsung katakan yak kita ulangan tanpa pemberitahuan
sebelumnya.
Saya pribadi tidak setju dengan judul diatas karena cap atau label
nakal mudah sekali diberikan guru jika ia merasa tidak sanggup
mengendalikan perilaku siswanya. Siswa yang nakal kebanyakan
akan menanggung cap tersebut selama tahun-tahun ia berada di
sekolah yang sama. Jika seorang anak mendapat cap nakal di tahun
pertama ia bersekolah maka lazimnya cap itu akan melekat terus.
Jika di kelas anda ada anak yang berkategori nakal ini saran saya;
Nah bagi rekan - rekan yang ingin tahu bagaimana cara mengajar Anak SD yang efektif, mari
disimak ulasannya di bawah.
Ambil Langkah Jitu dan Banyak Bertanya
Guru adalah mereka yang memiliki kewajiban mentransfer ilmu yang dimilikinya. Oleh karenanya
para pendidik harus faham dengan materi yang diajarkannya. Semakin banyak ilmu yang dimiliki
seorang guru, maka semakin besar pula kesempatan bagi siswa untuk mendapatkan ilmu yang
lebih. Namun demikian, selain guru harus faham dan mengerti dengan materi yang dipegangnya, ia
juga harus tahu metode-metdoe dalam kegiatan pembelajaran. Ilmu yang ditransfer dengan metode
yang benar akan menghasilkan sesuatu yang positif, akan tetapi jika sang guru tidak mampu
menerapkan metode dengan tepat maka ilmu yang dibagikannya tidak akan maksimal tersalurkan.
Dalam belajar siswa SD terkadang mengalami kesulitan dalam mengingat sesuatu. Ditambah lagi
jika materinya banyak, pasti lebih sulit lagi. Nah disinilah guru harus memberikan sebuah langkah
jitu untuk mengatasi itu semua. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan metode
"Chungking". Metode chungking adalah metode yang memudahkan siswa dalam mengingat
sesuatu.
Contoh dari penggunaan metode ini, misalkan siswa disuruh untuk mengingat angka : 14062008.
Dalam hal ini siswa bisa mempergunakan metode chungking untuk mengingat angka tersebut, yaitu
dengan:
14, 06, 2008 = Siswa membagi angkat kedalam 3 kelompok. Dan disesuaikan berdasarkan tanggal
lahir. Kenapa ? Ini dibuat untuk memudahkan siswa dalam mengingat angka tersebut.
Contoh lain, misalkan siswa di suruh mengingat sederet kata: Sapi, Rumput, Lapangan, Tennis, Air,
Anjing, Danau. Dalam hal ini siswa bisa mempergunakan metode chungking untuk mengingat kata
tersebut, yaitu:
"SAPI terlihat makan RUMPUT disamping LAPANGAN TENNIS. Setelah itu ia meminum AIR yang
tidak jauh dari ANJING yang sedang memandang DANAU di sebrang"
Cara efektif dalam penggunaan metode ini adalah banyak bertanya. Apabila guru sudah
memberikan instruksi kepada siswa untuk menghafal sesuatu, siswa harus diberi pertanyaan yang
banyak berkenaan dengan materi bersangkutan. Ini dilakukan untuk mengetahui letak kesulitan
siswa dalam menghafal sehingga guru bisa langsung membantu permasalahannya tersebut.
Atur Tempat Duduk Siswa dengan Tepat
Hubungan sosial sangat penting bagi anak-anak sekolah dasar. Pada usia ini, siswa SD tengah
belajar bagaimana membangun persahabatan dan belajar tentang bagaiman bekerja dengan
kelompok. Seringkali, guru dalam mengatur tempat duduk dikelompokan berdasarkan minat dan
kemampuan. Ini sangat penting bagi para siswa dalam mengembangkan pemahaman akan diri
mereka sendiri sebagai seorang peserta didik dan untuk dapat meningkatkan kesadaran berfikir
mereka.
2. Mengecek pemahaman
Dalam ilmu assessment atau penilaian ada pengertian formative
assessment atau guru menilai prosesnya. Sebagai guru profesional
saatnya guru lakukan penilaian dengan menggunakan kaidah dalam
taksonomi bloom. Lakukan pop quiz dengan gunakan kata
operasional dari taksonomi bloom yang berguna untuk mengecek
pemahaman:
Jelaskanlah ..
Coba kamu kategorikan
Apa saja ciri dari ..
Coba asosiasikan. Dengan.
Bandingkan antara . Dengan..
Uraikanlah tentang.
Bedakan antara.. Dengan..
Berilah contoh.
Ramalkan.
Jabarkan secara singkat
Siswa akan senang jika ia bisa mengumpulkan nilai dari kuis singkat
yang bakal membuat nilainya bisa bertambah. Saat yang sama
murid yang tidak perhatian akan berjanji dalam hati bahwa ia akan
lebih perhatian jika gurunya menerangkan, dikarenakan dirinya
tidak bisa menjawab pop kuis yang diberikan gurunya.
Jadi tidak ada siswa yang bandel dikelas, yang ada hanyalah;