Anda di halaman 1dari 12

STATUS KEDOKTERAN INDUSTRI

I. STATUS UMUM TEMPAT KERJA (FACTORY VISIT)


A. Identitas
1. Nama Perusahaan : Instalasi Laundry RSU A Blitar
2. Alamat : Jl. Veteran no.39 Telp (0342) 816304/816305
3. Jenis usaha : Laundry Rumah Sakit
4. Jumlah tenaga kerja: 7 orang

B. Analisis Komponen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

1. Proses Industri/Proses Kerja

No Unit Kerja Bahan Alat Kerja Cara Kerja Bahan


Baku Berbahaya
1. Pengambilan - - Troli linen Pelaksana laundry - Cairan
dan kotor memakai perlengkapan tubuh
pengumpulan - Baju kerja APD berupa masker, dan pasien,
linen kotor di - Topi sarung tangan. darah
masing- - Handscoon Mengambil semua linen pasien, dan
masing - Masker kotor baik infeksius duh pasien.
ruangan oleh -Celemek maupun non infeksius
petugas plastik kemudian dipisahkan di
- Ember ruang laundry
Pengambilan linen kotor
dilaksanakan jam 07.00,
jam 09.00, jam 13.00 dan
jam 16.00 dan terkadang
kalo masih ada OK
dilanjutkan sampai paling
akhir jam 20.00
Dalam pengangkutannya,
troli harus melewati jalur
linen kotor yang sudah
ditentukan
Linen kotor ditimbang di
alat timbangan
Troli dimasukkan kedalam
ruangan linen kotor
Pelaksana laundry
mengadakan pengecekan
kembali antara linen kotor,
infeksius, non infeksius,
yang memerlukan
perlakuan khusus
berdasarkan tingkat

1
kekotoran.
Linen kotor yang sudah
disortir tersebut,
dimasukkan ke area
pencucian untuk dicuci.
2. Pencucian - Penutup kepala Siapkanlah bahan dan alat - Cairan tubuh
- Desinfek - Baju seragam pencucian. pasien,
tan - Masker Pencucian linen non darah
- Detergen - Handscoon infesius (menggunakan pasien, dan
t - Celemek mesin cuci non infeksius): duh
- Sikat plastik 1. Masukkan linen ke pasien.
cucian - Sepatu boots mesin cuci non
- Air karet infeksius - Detergen
bersih - Ember linen 2. Diguyur dengan air dan
(air infeksius dingin desinfektan
panas - Ember linen 3. Masukkan detergen ke
dan non infeksius mesin cuci dengan
dingin) - Mesin cuci gelas takar masing-
linen masing sesuai ukuran.
infeksius 4. Nyalakan mesin cuci
- Mesin cuci non 5. Lakukan pembilasan
infeksius menggunakan air
dingin sebanyak 2 kali
6. Lakukan pemerasan
linen di mesin cuci
7. Proses pencucian
selesai, mesin dibuka
dan cucian
dikeluarkan.mesin
dimatikan.

Pencucian linen infeksius :


1. Masukkan linen ke
mesin cuci infeksius
2. Diguyur dengan air
panas dan larutan 10 L
100 cc direndam
selama 10 menit
3. Masukkan larutan
Desinfektan, dan
detergen ke mesin cuci
dengan gelas takar
masing-masing 100 cc.
4. Nyalakan mesin cuci
dan mesin
menjalankan
penyucian. Mesin cuci
dapat mencuci
membilas 2 kali serta

2
menngeringkan dalam
satu proses
5. Proses pencucian
selesai, mesin dibuka
dan cucian
dikeluarkan.mesin
dimatikan.
3 Pengeringan - - Mesin Linen dimasukkan ke - Sinar UV
pengering dalam mesin pengering
yang sudah di setel waktu
nya dengan batas
maksimal linen 10 kg.
Linen yang sudah
deringkan di mesin
pengering dapat langsung
di setrika
Linen lainnya yang tidak
masuk di mesin pengering
Kemudian dijemur
dibawah sinar matahari.
3. Penyetrikaan- Pewangi - Meja setrika - Pelaksana laundry - Setrika
- pelicin yang memisahkan linen yang listrik
beralaskan harus disetrika dengan
kain selimut linen tanpa penyetrikaan
- Setrika - Kategori linen yang tanpa
- Tempat setrika dilakukan proses
- Kursi penyetrikaan, seperti
handuk dan perlak
langsung dilipat di ruang
pelipatan linen
- Untuk linen yang akan
dilakukan proses
penyetrikaan
diklasifikasikan sesuai
dengan jenisnya
- Linen disetrika dengan
diberi pelicin
- Linen dilipat rapi
- Linen disusun/ditata dan
dikelompokkan kedalam
almari penyimpanan linen
sesuai nama unit kerja
pengirim linen, sebelum
dilakukan pendistribusian.
- Saat akan didistribusikan,
baru diberi pewangi
4. Pelipatan dan - - Lemari - Bentangkanlah linen, -
penyimpanan penyimpanan bagian luar di posisi
linen bersih linen bawah.

3
- Lipatlah dengan cara
mempertemukan bagian
sudut sudutnya
sedemikian rupa, sehingga
tanda tulisan ruangan
dapat terlihat dengan jelas
- Linen ditata dan disusun
rapi dalam rak
penyimpanan sesuai kode
tempat yang telah
ditentukan
- Kelembapan rak
penyimpanan linen dijaga
agar tidak timbul
mikroorganisme yang
dapat mengakibatkan
rusaknya linen bersih
5. Penyerahan - - Pelaksana laundry: -
linen bersih - Penyerahan linen bersih
bisa dilakukan pada jam
11.00 WIB shift pagi, dan
jam 16.00 WIB shift sore
penyerahan ruang operasi
jam 06.00 WIB
- Pelaksana laundry
menyerahkan linen sesuai
permintaan petugas
ruangan dan yang tercatat
di buku pengambilan
linen.
Petugas ruangan:
- Petugas ruangan
menyebutkan jenis dan
jumlah linen yang
dicucikan sesuai buku
order cucian
- Menerima dan mengecek
jumlah dan jenis linen.
- Mengisi jenis dan jumlah
linen bersih yang diambil
dikolom yang telah
tersedia, dan
menandatangani buku
order pengambilan linen
bersih
- Memasukkan linen
kedalam keranjang linen
bersih dan membawanya
keruangan
- Menata linen di almari

4
penyimpanan linen di
ruangannya dengan rapi
- Sistem penyimpanan linen
bersih, selalu
menempatkan linen bersih
yang baru diterima di
bagian bawah tumpukan
- Pintu almari linen selalu
dalam kondisi tertutup.
6. Penjahitan Kain - Mesin jahit Menerima pesanan dari - Gunting
linen Benang - Gunting logistik - Jarum
- Jarum Mengukur linen sesuai
permintaan
Menyiapkan peralatan
yang akan digunakan
Memotong sesuai ukuran
dan jumlah pesanan
Menjahit
Memberi tanda tanggal
pembuatan

2. Lingkungan Kerja

No Unit Kerja Ling. Fisik Ling. Biologi Ling. Ling. Ling.


Kimia Sos- Ergonomi
Bud
1. Pengambilan - Saat - Peletakan - - -Setiap orang
dan pengambilan dan melakukan
pengumpulan linen kotor pengambilan pekerjaan
linen kotor di dimasukkan ke linen kotor ke sesuai dengan
masing- dalam troli dalam troli unit kerja
masing harus sudah sesuai namun dapat
ruangan dipindahkan ke dengan merangkap ke
dalam ember menggunakan unit kerja yang
khusus linen APD yang lain.
kotor untuk diperlukan -Posisi kerja
dibawa ke oleh petugas sudah
ruang laundry. seperti ergonomis
handscoon dan yaitu posisi
masker punggung lurus
namun sesekali
petugas
membungkuka
n punggung
saat
mengambil
linen, dengan
posisi berdiri
bertumpu pada

5
kedua kaki.
Lama posisi
berdiri dan
berjalan 30
menit.
2. Pencucian Tata ruang -Tempat - Petugas - -Setiap orang
laundry untuk pencucian menggun melakukan
mencuci tidak di beri akan pekerjaan
sebesar 6 x 3 batas antara APD sesuai dengan
meter dan linen infeksius untuk unit kerja
cukup bersih. dan yang non mencega namun dapat
Berisi 2 buah infeksius, h merangkap ke
mesin cuci non begitu juga terpaparn unit kerja yang
infeksius. Dan 1 dengan mesin ya zat lain.
mesin cuci cuci dan kimia - Posisi kerja
infeksius. embernya dari sudah
Pencahayaan dipisahkan detergent, ergonomis
ruangan baik, sehingga desinfekt yaitu posisi
ventilasi baik. mengurangi an dan punggung lurus
resiko pewangi, namun sesekali
penularan tetapi petugas
infeksi. untuk membungkuk
- Petugas handscon untuk
selalu e petugas memindahkan
menggunakan tidak linen ke mesin
APD untuk menggun pengering.
mencegah akan - neutralizer
terpaparnya handscon (11 L) adalah
langsung e yang bahan kimia
petugas sesuai yang membuat
dengan cairan, sehingga tangan menjadi
darah dan petugas panas , perih
jaringan masih ada dan gatal
pasien. yang apabila tangan
mengeluh dalam kondisi
iritasi kering.
pada kulit
tangan.
3. Pengeringan -Ada 2 mesin - bakteri - - - pekerja
dan pengering - jamur melakukan
penjemuran - bila mesin - parasit penjemuran
sudah - virus degan berdiri
melampau batas di bawah sinar
maksimal maka matahari yang
linen yang lain terik, dan
dapat dijemur ketika petugas
dibawah sinar melakukan
matahari yg penjemuran
terpapar cahaya harus
matahari dan mengambil

6
debu. jemuran dari
troli dengan
posisi
membungkuk
ke berdiri
untuk
menjemur.
3. Penyetrikaan Ada 1 ruang -bakteri - - Posisi kerja
setrika dengan - jamur ergonomis
ukuran ruangan - parasit yaitu posisi
3 x 3 m, meja - virus punggung lurus
setrika dengan dan pusat
ukuran p: 150 sejajar dengan
cm, l: 50cm, t: tinggi meja
100cm, kursi p: setrika.
50cm, l: 50cm, Petugas
t:75 cm menyetrika
dengan posisi
duduk di kursi
dan kadang
diselingi
dengan berdiri.
4. Pelipatan dan Terdapat sebuah - - - Untuk
penyimpanan lemari untuk mengambil
linen bersih tempat linen bersih,
penyimpanan petugas
linen bersih laundry cukup
ukuran berdiri ataupun
p:125cm, l:60 berjinjit
cm cm, t:200
cm
Untuk pelipatan
linen bersih
dilakukan di
meja
penyetrikaan.
5. Penyerahan - Saat - - - Posisi kerja
linen bersih pendistribusian ergonomis
linen bersih ke yaitu posisi
ruangan- punggung
ruangan petugas lurus, sesekali
dengan membungkukk
mendorong troli an punggung
ke pos ruang saat
masing- meletakkan
masing. dan mengambil
linen di dalam
troli, petugas
lebih banyak
posisi berdiri

7
dan jalan,
dengan lama
15 menit.
6. Penjahitan Ruangan Posisi kerja
linen penjahitan ergonomis
dibedakan yaitu posisi
dengan ruang punggung lurus
laundy dengan dan pusat
ukuran 4 x 6m. sejajar dengan
Mesin jahit tinggi mesin
dengan ukuran jahit.
p: 1,5m, l: 40
cm, t:
75cm,kursi p:
30cm, l: 30cm,
t:50 cm.

3. Karyawan
Juml Rata-
Inisial Popul rata Status Resiko Penanganan
No Unit kerja asi resiko
Lama Kesehatan Kesehatan
L P kerja
1. Koordinator Tn. H L 8 th Normal CTS, Low Pengecekan
Back Pain, darah
Dermatitis lengkap,
kontak, kolesterol,
Combutio. asam urat,
Mialgia dan HbsAg
2 Angggota Ny. S P 5 th CTS, Low secara
Back Pain, berkala pada
Dermatitis tiap 6 bulan
kontak, sekali dan
Combutio. pemberian
Mialgia vaksin
3 Quality of Ny. R P 5 th CTS, Low hepatitis.
control Back Pain, -Jika
Dermatitis karyawan
kontak, sakit pasien
Combutio.mi langsung
algia berobat
4 Penjahit Ny.A P 5 th CTS, Low gratis ke
Back Pain, RSI Siti
Dermatitis Aisyah
kontak iritan, Madiun
Combutio,
Vulnus
scissum dan
punctum.
Mialgia

8
5 Anggota Tn. A L 2 th CTS, Low
Back Pain,
Dermatitis
kontak,
Combutio.
6 Tn. Z L 5 th CTS, Low
Back Pain,
Dermatitis
Anggota kontak,
Combutio.mi
algia
7 Quality of Tn. J L 2 th Normal CTS, Low
control Back Pain,
Dermatitis
kontak iritan,
Combutio, .
Mialgia

9
4. Sistem Manajemen

No Komponen Problem K3 Kebijakan Manajemen


Internal Eksternal
1 Proses - Para pekerja laundry -Melakukan pembagian
industri/kerja masih sering tugas saat bekerja agar
terlihat tidak tidak ada pekerja yang
menggunakan APD merangkap beberapa
lengkap pada saat tugas, kemudian
melakukan proses pembagian tugas
kerja unit laundry tersebut dapat
seperti contoh tidak disosialisasikan pada
menggunakan petugas laundry dan
celemek plastik saat ditempel ditempat yang
pengambilan linen mudah dilihat pada
kotor, tidak ruangan laundry.
menggunakan topi Pembagian tugas ini
saat pencuciaan dan sebaiknya juga
penyetrikaan.dan dilakukan rotasi agar
handscone yang petugas laundry tidak
dipakai handscone merasa jenuh.
pendek. -pihak RS menyarankan
- Kurangnya pekerja untuk selalu
pembagian tugas memakai alat pelindung
saat bekerja diri dan berusaha
menjadikan pekerja menyediakannya
ada yang -pihak RS
merangkap memperbolehkan
beberapa tugas, dan pekerja untuk
tidak adanya rotasi beristirahat sebentar.
saat pekerjaan bisa
membuat jenuh
para petugas
laundry
- Pekerja selalu bekerja
dengan posisi
berdiri duduk dan
terkadang
membungkuk dan
jongkok
2 Lingkungan
kerja
Lingkungan -Tata ruang setrika Manajemen rumah sakit
fisik dan penyimpanan menyediakan 2 buah
liner bersih yang mesin pengering yang
sempit sehingga terpisah dari mesin cuci
dapat menimbulkan
ketidaknyamanan
dalam melakukan
penyetrikaan dan

10
ruangan yang panas.
-Faktor cuaca yang
tidak menentu dapat
mengganggu proses
penjemuran
-Debu pada bagian
penjemuran

Lingkungan Resiko terpapat Memakai alat pelindung


Biologi penyakit menular diri selama proses
pencucian

Lingkungan Penggunaan larutan pihak RS menyarankan


Kimia chlorine dan detergen pekerja untuk selalu
yang berlebihan dapat memakai alat pelindung
menyebabkan diri dan berusaha
penyakit kulit. menyediakannya

Lingkungan -
Sosbud

Lingkungan Beberapa karyawan memberikan waktu tang


Ergonomi kurang cukup bagi pekerja
memperhatikan posisi untuk istirahat
ergonomi dalam
menjalankan
pekerjaannya

3 Karyawan Resiko CTS -tidak Promotif


Resiko Low Back mendapatkan Memberi penyuluhan
Pain imunisasi dan pelatihan kepada
Resiko Dermatitis Hepatitis B pekerja tentang
kontak, -belum ada
pengenalan, penilaian,
Resiko Combutio, pengadaan
resiko Vulnus biaya jaminan dan pengendalian resiko
scissum dan punctum kesehatan untuk penggunaan bahan dan
penyakit akibat alat dalam proses
kerja di instansi industri serta alat
laundry pelindung diri.

Preventif
-Melakukan
pemeriksaan kesehatan
secara berkala setiap 6
bulan.
-Keharusan penggunaan
alat pelindung diri saat
bekerja, terutama saat

11
terpapar bahan bahan
kimia (penggunaan
sarung tangan dan tebal
saat pencucian)
- memberika vaksin
hepatitis B pada pekerja
laundry

Kuratif
Memberi pengobatan
secara menyeluruh
sesuai hasil pemeriksaan
kesehatan pekerja.
Pekerja yang sakit dapat
langsung mendapat
pengobatan dengan
gratis

Rehabilitasi
Rehabilitasi dini secara
tepat untuk
memperbaiki kualitas
hidup pekerja.

12

Anda mungkin juga menyukai