PENDAHULUAN
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku
hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah
Tangga berperilaku hidup bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat seseorang
lingkungannya.
Program pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang dicanangkan
pemerintah sudah berjalan sekitar 15 tahun, tetapi keberhasilannya masih jauh dari harapan.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2007 menunjukkan bahwa rumah tangga di
Indonesia yang mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) baru mencapai
mencantumkan target 70% rumah tangga sudah mempraktekkan PHBS (Perilaku Hidup
diwakili oleh rumah tangga strata utama dan paripurna mengalami penurunan yaitu 48,62%
(2006), 53,67% (2005), 68,76% (2004). Dibandingkan target tahun 2010, cakupan rumah
berperilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari akan menghindarkan kita dari berbagai
penyakit terutama penyakit infeksi seperti diare dan ISPA. Selain itu, dari pola hidup yang
sehat juga akan menghindarkan kita dari DBD dimana penyebab munculnya adalah virus
ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan yang menimbulkan banyak kematian
terutama pada bayi dan balita serta sering menimbulkan KLB (Kejadian Luar Biasa). Angka
kesakitan diare di indonesia tahun 2010 mencapai 411/1000 penduduk. KLB (Kejadian Luar
propinsi di indonesia. Dari 4.204 penderita yang dilaporkan saat terjadi KLB diare, 73
diantaranya menyebabkan kematian dengan CFR (Case Fatality Rate) mencapai 1,74 %.
Menurut data SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) tahun 2010, diare menempati urutan
pertama penyakit terbanyak di rumah sakit di indonesia dengan jumlah penderita mencapai
71.889 penderita, dan 1.289 diantaranya menyebabkan meninggal sehingga CFR (Case
DBD hingga tahun 2011 mencapai 3.671 kasus. Sementara tahun 2010 jumlah kasus DBD
mencapai 19.362 (IR 5,89 per 10.000 orang) dengan CFR 1,29 Kasus DBD tertinggi di Jawa
Puskesmas Cebongan di atas, maka peneliti merasa perlu untuk mengetahui bagaimanakah
hubungan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) terhadap kejadian diare, ISPA dan DBD
antara PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dengan kejadian diare, ISPA, dan DBD
Jagalan RT.03 RW. 05 Kelurahan Cebongan terhadap kejadian ISPA, Diare, dan DBD
1.3.2 Untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku terhadap kesehatan
Rw.05 Cebongan
1.4.2 Untuk menerapakan PHBS agar terhindar dari penyakit yang berhubungan dengan
rendahnya PHBS