PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ajaran islam menjadikan ibadah yang mempunyai aspek sosial sebagai landasan
membangun suatu sistem yang mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat yang diharapkan
mampu memberikan manfaat pada pelaku ibadah dengan masyarakat yang ada disekitarnya.
Oleh sebab itu, wajar apabila Islam memandang bahwa muslim terbaik adalah orang yang
bermanfaat bagi sesamanya.
Salah satu ibadah yang menunjukkan manfaat pada kehidupan sekitarnya adalah zakat.
Zakat diartikan sebagai upaya membersihkan harta yang dimiliki seseorang dari unsur-unsur
yang tidak baik. Kewajiban zakat bertujuan untuk memperluasa partisipasi kesejahteraan
masyarakat sehingga tidak ada perbedaan mencolok antara golongan kaya dan miskin dalam
masyarakat. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang zakat tambak yang secara umum
tambak biasanya dikaitkan dengan spesies yang dapat dibudidayakan seperti ikan bandeng, ikan
nila, ikan kerapu, kakap putih, udang, dan sebagainya. Dalam makalah ini akan diuraikan melalui
rumusan masalah sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dasar hukum zakat tambak ?
2. Bagaimana urgensi zakat tambak ?
3. Bagaimana pendapat para ulama tentang zakat tambak ?
4. Bagaimana nishab zakat tambak ?
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu.
2. Zakat secara syara adalah hitungan tertentu dari harta dan sejenisnya dimana syara;
mewajibkan untuk mengeluarkannya kepada orang-orang fakir dan yang lainnya
dengan syarat-syarat khusus.
3. Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa bagi usaha yang bersifat tetap modal
usahanya seperti industri dengan pabrik dan mesin-mesinnya, pertanian dengan
tanahnya, pertambakan dengan kolam-kolamnya, dikenakan zakat seperti zakat
pertanian.
4. Kadar zakat tambak garam ini diqiyaskan seperti zakat pertanian yaitu kadar
zakatnya adalah 10% jika diairi oleh air hujan, sungai, danau atau yang sejenisnya.
Dan 5% jika diari dengan alat irigasi atau yang sejenisnya yang menggunakan alat
pompa air. Sedangkan nishabnya adalah 653kg.
5. Kadar zakat tambak juga diqiyaskan dengan zakat perdagangan dengan zakat
perdagangan dengan nishab sama seperti 85 gram emas. Dan kadar 2, 575 %
DAFTAR PUSTAKA
Gus Arifin, Zakat Infak Sedekah, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011.
Hikmat Kurnia dan Ahmad Hidayat, Panduan Pintar Zakat , Qultum Media, Jakarta, 2008.
Yusuf Qardawi,Fiqh Az-Zahah, Penerjemah : Salman Harun, dkk, Cet Keduabelas, PT
Pustaka Litera Antarnusa, Bogor, 2011.
https://khuri09.wordpress.com/2009/12/08/pengertian-dan-ruang-lingkup- permasalahan-
tambak/ , diakses senin tanggal 19-09-2016 pukul 21.24 WIB
https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=TfnfV8bCKcqp0gTMsKXwBA#q= pendapa
t+ulama+tentang+zakat+tambak&start=10 , diakses senin tanggal 19-09-2016 pukul
22.00 WIB
[1]Yusuf Qardawi, Fiqh Az-Zakah, Penerjemah : Salman Harun, dkk, Cet Keduabelas, PT Pustaka Litera Antarnusa, Bogor,
2011, hal.300
[2]Gus Arifin, Zakat Infak Sedekah, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011, hal 3
[3]Hikmat Kurnia dan Ahmad Hidayat, Panduan Pintar Zakat , Qultum Media, Jakarta, 2008, hal 2
[4]https://khuri09.wordpress.com/2009/12/08/pengertian-dan-ruang-lingkup-permasalahan-tambak/ ,
diakses senin tanggal 19-09-2016 pukul 21.24 WIB
[5]https://www.google.co.id/?
gws_rd=cr,ssl&ei=TfnfV8bCKcqp0gTMsKXwBA#q=pendapat+ulama+tentang+zakat+tambak&start=10 , diakses
senin tanggal 19-09-2016 pukul 22.00 WIB
[6]Hikmah Kurnia dan A Hidayat, Op. Cit, hal 226