Anda di halaman 1dari 4

CT Scan

ISI

CT (Computerized Tomography) Scan adalah tes medis non-invasif, aman, dan


ditoleransi dengan baik yang membantu dokter mendiagnosa dan mengobati
kondisi medis, seperti kanker, penyakit jantung, penyakit menular, trauma, dan
gangguan muskuloskeletal. CT Scan sangat cocok untuk cepat memeriksa
orang-orang yang mungkin luka dari kecelakaan mobil atau jenis trauma.

Alat CT Scan ini cukup besar, kotak seperti mesin dengan lubang, atau
terowongan pendek di tengahnya. Pasien akan berbaring di meja pemeriksaan
yang akan bergerak ke dalam dan keluar dari terowongan ini. Di sekitar mesin
akan ada tabung x-ray dan detektor elektronik x-ray yang terletak berlawanan
satu sama lain dalm cincin, yang disebut gantry. Ruang komputer yang
memproses informasi imaging terletak di ruang yang terpisah, di mana
teknologis mengoperasikan alat dan memonitor pasien.

CT Scan menggabungkan peralatan khusus X-Ray dengan komputer canggih


untuk menghasilkan gambar atau beberapa gambar dari bagian dalam tubuh.
Gambar-gambar penampang daerah yang sedang dipelajari kemudian dapat
diperiksa di monitor komputer , dicetak , atau ditransfer ke CD. Rekaman gambar
tersebut disebut tomogram. CT Scan organ dalam, tulang, jaringan lunak dan
pembuluh darah memberikan kejelasan yang lebih besar dan mengungkapkan
rincian lebih dari ujian x-ray biasa. Hasil gambar dapat dilihat masing-masing iris
gambar secara individu atau melakukan visualisasi tambahan untuk membuat
gambar 3-D.

Tingkat radiasi CT Scan dikatakan sangat minim. Pada pria dan wanita non-hamil,
belum dilaporkan menghasilkan efek yang merugikan. Wanita hamil
dimungkinkan ada resiko potensial terhadap janin, terutama pada trimester
pertama kehamilan.

Dalam banyak hal, CT Scan bekerja sangat mirip dengan pemeriksaan x-ray
lainnya. Sinar X-Ray adalah bentuk radiasi seperti cahaya atau gelombang radio
yang dapat diarahkan pada tubuh. Bagian tubuh yang berbeda menyerap sinar-x
dalam berbagai derajat. Tulang tampak putih pada sinar-x, jaringan lunak muncul
dalam warna abu-abu dan pada udara muncul warna hitam. Alat CT Scan yang
modern bekerja begitu cepat sehingga dapat memindai melalui bagian besar
tubuh hanya dalam beberapa detik. Kecepatan seperti ini bermanfaat bagi
semua pasien tetapi terutama anak-anak, orang tua dan sakit kritis.

Prosedurnya dimulai teknologis menyuruh pasien berada di atas meja


pemeriksaan CT, biasanya berbaring telentang atau mungkin di samping atau di
perut. Tali dan bantal dapat digunakan untuk membantu pasien
mempertahankan posisi yang benar selama pemeriksaan berlangsung. Jika
bahan kontras (seperti iupamero atau barium) digunakan, maka akan ditelan,
disuntikkan melalui jalur intravena (IV). Selanjutnya, meja akan bergerak cepat
melalui scanner untuk menentukan posisi awal yang benar untuk scan.
Kemudian, meja akan bergerak perlahan-lahan melalui mesin . Pasien mungkin
diminta untuk menahan napas selama pemindaian. Setiap gerak, apakah
bernapas atau gerakan tubuh, dapat menyebabkan artefak pada gambar. Hal ini
mirip dengan blurring terlihat pada foto yang diambil dari sebuah objek
bergerak. Ketika pemeriksaan selesai, pasien akan diminta untuk menunggu
sampai teknolog yang memastikan bahwa kualitas gambar yang didapat cukup
tinggi untuk penafsiran akurat. CT scan tubuh biasanya diselesaikan dalam
waktu 30 menit.

Pembahasan

CT Scan yang ada di Siloam Hospitals Karawaci ini merupakan alat yang
memproduksi gambar penampang tubuh menggunakan x-ray dan komputer.
Gambar-gambar memungkinkan ahli radiologi, seorang dokter yang ahli dalam
gambar tubuh, untuk melihat bagian dalam tubuh seperti melihat bagian dalam
roti dengan mengiris itu. Jenis sinar-x khusus, dalam arti tertentu, mengambil
"gambar" dari potongan tubuh sehingga dokter bisa melihat tepat pada daerah
tertentu. CT scan sering digunakan untuk mengevaluasi otak, leher, tulang
belakang, dada, perut, panggul, dan sinus.
CT Scan menghasilkan gambar cross-sectional yang muncul untuk membuka
tubuh atas, memungkinkan dokter untuk melihat dari dalam. CT Scan baik untuk
mengevaluasi jaringan lunak seperti otak, hati, dan organ perut, serta mencari
kelainan halus yang mungkin tidak terlihat pada x-ray biasa.

CT Scan meneliti otak dalam berbagai struktur otak untuk mencari massa,
stroke, daerah perdarahan, atau kelainan pembuluh darah. Hal ini juga kadang-
kadang digunakan untuk melihat tengkorak. CT Scan leher memeriksa jaringan
lunak leher dan sering digunakan untuk mempelajari benjolan atau massa di
leher atau untuk mencari pembesaran kelenjar getah bening atau kelenjar.
CT Scan dari dada sering digunakan untuk studi lebih lanjut abnormalitas pada
dada polos x-ray. Hal ini juga sering digunakan untuk mencari kelenjar getah
bening membesar.
Perut dan panggul CT melihat pada organ perut dan panggul (seperti hati, limpa,
ginjal, pankreas, dan kelenjar adrenal) dan saluran pencernaan. Pemeriksaan CT
sinus digunakan untuk mendiagnosa penyakit kedua sinus dan mencari
penyempitan atau penyumbatan di jalur drainase sinus. Tes CT tulang belakang
yang paling sering digunakan untuk mencari disc hernia atau penyempitan
saluran tulang belakang (stenosis tulang belakang) pada orang dengan leher,
lengan, punggung, dan / atau sakit kaki. Hal ini juga digunakan untuk mencari
patah tulang atau patah tulang belakang.

Siloam Hospitals telah memiliki generasi terbaru CT Scan di Indonesia, yakni


Dual Source CT. Dengan memiliki dua sumber energi, maka pada Dual Source CT
memiliki kecepatan lebih tinggi dan radiasi lebih rendah dibanding Multi Slice
lainnya. Keuntungan yang diperoleh dari kelebihan alat ini, diantaranya adalah
pemeriksaan jantung sebagai organ tubuh yang selalu bergerak. Dengan
kecepatan scanning yang lebih cepat dibandingkan kecepatan denyut jantung,
maka tidak perlu lagi menggunakan obat - blocker yang biasa digunakan untuk
menurunkan denyut jantung. Radiasi yang ditimbulkan pun lebih rendah
daripada Single Source CT. Pada pemeriksaan otak beserta pembuluh darahnya,
alat ini menghasilkan yang lebih akurat dibandingkan generasi sebelumnya.
Teknologi ini dapat memisahkan gambar pembuluh darah dengan jaringan yang
lain seperti tulang kepala dll. Waktu pemeriksaannya pun menjadi lebih singkat,
yakni kurang dari 10 detik. Untuk pengambilan gambar seluruh tubuh dalam
kasus darurat, dapat dilakukan hanya dalam waktu 48 detik. Perbedaan warna
dan substraksi tulang pada pemeriksaan abdomen akan menghasilkan diagnosis
yang lebih akurat.

Prosedur yang dilalui untuk pemeriksaan tetap sama dengan Single Source CT.
Pasien akan berada di atas meja pemeriksaan dengan posisi terlentang atau
yang lain sesuai dengan tujuan, lalu meja pemeriksaan akan bergerak masuk ke
dalam lubang di tengah mesin. Teknolog yang bertugas akan memonitor dari luat
ruangan melalui monitor komputer. Setelah dipastikan gambar yang terambil
sudah bagus, maka pasien baru akan keluar.

Ibu hamil tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan ini karena radiasi dapat
berpengaruh pada si bayi.

Selanjutnya hasil radiografi ini akan diserahkan kepada dokter yang


bersangkutan untuk kemudian menetapkan diagnosis yang akurat. Hasilnya bisa
dicetak, dilihat lewat monitor komputer, atau dapat dikonversikan ke dalam 3-D
sehingga dapat lebih jelas dan berwarna.

Penyakit yang sering menggunakan CT Scan sebagai alat penentu diagnosa


adalah jantung koroner, stroke, paru-paru, dll.

Analisis

CT Scan yang ada di Siloam Hospitals sudah memenuhi kebutuhan CT Scan pada
umumnya, bahkan justru memberikan teknologi yang lebih baik kualitasnya
daripada CT Scan generasi sebelumnya. Gambar pada Single Source CT cukup
baik, namun dengan Dual Source CT, gambar dapat lebih jelas lagi dan
pewarnaannya juga lebih memperjelas tiap bagiannya. Dengan Dual Source CT,
pasien yang akan menggunakan alat ini akan memiliki efektivitas pemeriksaan
yang lebih tinggi, yakni dengan waktu pemeriksaan yang lebih singkat didapat
hasil yang lebih jelas dan akurat. Radiasi yang diperoleh pun lebih rendah
daripada Single Source CT. Dengan kualitas gambar yang lebih baik, diagnosa
dokter akan lebih akurat.

Alat ini adalah yang pertama di Indonesia. Oleh karena itu, pasien dari dalam
negeri tidak seharusnya keluar negeri karena melihat alat-alatnya yang lebih
canggih. Jika melihat alat-alat yang ada di Siloam Hospitals ini, sudah dapat
memadai. Hal ini tentu juga menguntungkan pasien agar tidak perlu
mengeluarkan biaya lebih untuk berobat ke luar negeri.
Ini dari web , log book ku, sama dari booklet nya Siloam

Bukunya ga ada soalnya. .

http://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=bodyct

http://medimaging.net/?
option=com_article&Itemid=294722988&cat=Radiography

http://www.emedicinehealth.com/ct_scan/article_em.htm#CT%20Scan
%20Introduction

Tengs :D

Anda mungkin juga menyukai