ISI
Alat CT Scan ini cukup besar, kotak seperti mesin dengan lubang, atau
terowongan pendek di tengahnya. Pasien akan berbaring di meja pemeriksaan
yang akan bergerak ke dalam dan keluar dari terowongan ini. Di sekitar mesin
akan ada tabung x-ray dan detektor elektronik x-ray yang terletak berlawanan
satu sama lain dalm cincin, yang disebut gantry. Ruang komputer yang
memproses informasi imaging terletak di ruang yang terpisah, di mana
teknologis mengoperasikan alat dan memonitor pasien.
Tingkat radiasi CT Scan dikatakan sangat minim. Pada pria dan wanita non-hamil,
belum dilaporkan menghasilkan efek yang merugikan. Wanita hamil
dimungkinkan ada resiko potensial terhadap janin, terutama pada trimester
pertama kehamilan.
Dalam banyak hal, CT Scan bekerja sangat mirip dengan pemeriksaan x-ray
lainnya. Sinar X-Ray adalah bentuk radiasi seperti cahaya atau gelombang radio
yang dapat diarahkan pada tubuh. Bagian tubuh yang berbeda menyerap sinar-x
dalam berbagai derajat. Tulang tampak putih pada sinar-x, jaringan lunak muncul
dalam warna abu-abu dan pada udara muncul warna hitam. Alat CT Scan yang
modern bekerja begitu cepat sehingga dapat memindai melalui bagian besar
tubuh hanya dalam beberapa detik. Kecepatan seperti ini bermanfaat bagi
semua pasien tetapi terutama anak-anak, orang tua dan sakit kritis.
Pembahasan
CT Scan yang ada di Siloam Hospitals Karawaci ini merupakan alat yang
memproduksi gambar penampang tubuh menggunakan x-ray dan komputer.
Gambar-gambar memungkinkan ahli radiologi, seorang dokter yang ahli dalam
gambar tubuh, untuk melihat bagian dalam tubuh seperti melihat bagian dalam
roti dengan mengiris itu. Jenis sinar-x khusus, dalam arti tertentu, mengambil
"gambar" dari potongan tubuh sehingga dokter bisa melihat tepat pada daerah
tertentu. CT scan sering digunakan untuk mengevaluasi otak, leher, tulang
belakang, dada, perut, panggul, dan sinus.
CT Scan menghasilkan gambar cross-sectional yang muncul untuk membuka
tubuh atas, memungkinkan dokter untuk melihat dari dalam. CT Scan baik untuk
mengevaluasi jaringan lunak seperti otak, hati, dan organ perut, serta mencari
kelainan halus yang mungkin tidak terlihat pada x-ray biasa.
CT Scan meneliti otak dalam berbagai struktur otak untuk mencari massa,
stroke, daerah perdarahan, atau kelainan pembuluh darah. Hal ini juga kadang-
kadang digunakan untuk melihat tengkorak. CT Scan leher memeriksa jaringan
lunak leher dan sering digunakan untuk mempelajari benjolan atau massa di
leher atau untuk mencari pembesaran kelenjar getah bening atau kelenjar.
CT Scan dari dada sering digunakan untuk studi lebih lanjut abnormalitas pada
dada polos x-ray. Hal ini juga sering digunakan untuk mencari kelenjar getah
bening membesar.
Perut dan panggul CT melihat pada organ perut dan panggul (seperti hati, limpa,
ginjal, pankreas, dan kelenjar adrenal) dan saluran pencernaan. Pemeriksaan CT
sinus digunakan untuk mendiagnosa penyakit kedua sinus dan mencari
penyempitan atau penyumbatan di jalur drainase sinus. Tes CT tulang belakang
yang paling sering digunakan untuk mencari disc hernia atau penyempitan
saluran tulang belakang (stenosis tulang belakang) pada orang dengan leher,
lengan, punggung, dan / atau sakit kaki. Hal ini juga digunakan untuk mencari
patah tulang atau patah tulang belakang.
Prosedur yang dilalui untuk pemeriksaan tetap sama dengan Single Source CT.
Pasien akan berada di atas meja pemeriksaan dengan posisi terlentang atau
yang lain sesuai dengan tujuan, lalu meja pemeriksaan akan bergerak masuk ke
dalam lubang di tengah mesin. Teknolog yang bertugas akan memonitor dari luat
ruangan melalui monitor komputer. Setelah dipastikan gambar yang terambil
sudah bagus, maka pasien baru akan keluar.
Ibu hamil tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan ini karena radiasi dapat
berpengaruh pada si bayi.
Analisis
CT Scan yang ada di Siloam Hospitals sudah memenuhi kebutuhan CT Scan pada
umumnya, bahkan justru memberikan teknologi yang lebih baik kualitasnya
daripada CT Scan generasi sebelumnya. Gambar pada Single Source CT cukup
baik, namun dengan Dual Source CT, gambar dapat lebih jelas lagi dan
pewarnaannya juga lebih memperjelas tiap bagiannya. Dengan Dual Source CT,
pasien yang akan menggunakan alat ini akan memiliki efektivitas pemeriksaan
yang lebih tinggi, yakni dengan waktu pemeriksaan yang lebih singkat didapat
hasil yang lebih jelas dan akurat. Radiasi yang diperoleh pun lebih rendah
daripada Single Source CT. Dengan kualitas gambar yang lebih baik, diagnosa
dokter akan lebih akurat.
Alat ini adalah yang pertama di Indonesia. Oleh karena itu, pasien dari dalam
negeri tidak seharusnya keluar negeri karena melihat alat-alatnya yang lebih
canggih. Jika melihat alat-alat yang ada di Siloam Hospitals ini, sudah dapat
memadai. Hal ini tentu juga menguntungkan pasien agar tidak perlu
mengeluarkan biaya lebih untuk berobat ke luar negeri.
Ini dari web , log book ku, sama dari booklet nya Siloam
http://www.radiologyinfo.org/en/info.cfm?pg=bodyct
http://medimaging.net/?
option=com_article&Itemid=294722988&cat=Radiography
http://www.emedicinehealth.com/ct_scan/article_em.htm#CT%20Scan
%20Introduction
Tengs :D