Anda di halaman 1dari 3

TATA LAKSANA HIPERTEMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


.AKR/SPO/2016 00 1 dari 2

Ditetapkan oleh
Direktur
Tanggal Terbit :
SPO 8 April 2016

dr. Yuliani
Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh sehubungan
Pengertian
dengan ke tidak kemampuan tubuh untuk meningkatkan
pengeluaran panas atau menurunkan produksi panas.
Etiologi terjadinya hipertermi pada bayi dan anak, biasanya
disebabkan oleh :
Perubahan mekanisme pengaturan panas sentral yang
berhubungan dengan trauma lahir dan obat-obatan
Infeksi oleh bacteria, virus atau protozoa.
Kerusakan jaringan misalnya demam rematik pada
pireksia, terdapat peningkatan produksi panas dan
penurunan kehilangan panas pada suhu febris.
Meningkatkan keluaran panas tubuh atau penurunan
Tujuan
: produksi panas didalam tubuh untuk mencegah komplikasi
lebih lanjut.
Gejala Klinis Subfebris : 37 37,5 C
: Febris : 37,8 38,5 C
Hipertermia : 39 40 C
Frekuensi pernafasan bayi agak cepat > 60 x 1
menit.
Tanda-tanda dehidrasi yaitu berat badan menurun
turgar kulit kurang banyaknya air kemih berkurang.
Antisipasi terjadi kejang.

TATA LAKSANA HIPERTEMIA


No. Dokumen No. Revisi Halaman
.AKR/SPO/2016 00 2 dari 2

Tanda-tanda dehidrasi yaitu berat badan menurun


turgar kulit kurang banyaknya air kemih berkurang.
Antisipasi terjadi kejang.

Prosedur Penanganan Hipertermia pada Anak :


:
Bayi dipindahkan ke ruangan yang sejuk dengan suhu
kamar seputar 26C- 28C.
Tubuh bayi diseka dengan kain basah sampai suhu bayi
normal (jangan menggunakan es atau alcohol).
Rawat inap dan berikan cairan dektrose NaCl = 1 : 4
secara intravena sampai dehidrasi teratasi dan
normotermia.
Antipirotik, dosis seusai per kilogram berat badan
Antibiotic diberikan apabila ada infeksi.
Terapi lain sesuai symptom.
Komplikasi
Kejang / syok
:

Instalasi terkait Seluruh Instalasi terkait.


:

Anda mungkin juga menyukai