Anda di halaman 1dari 12

Pengertian MPR

MPR adalah lembaga negara. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sekarang ini
bukan lagi merupakan lembaga tertinggi negara. Ia adalah lembaga negara yang sederajat
dengan lembaga negara lainnya. Dengan tidak adanya lembaga tertinggi negara maka tidak
ada lagi sebutan lembaga tinggi negara dan lembaga tertinggi negara. Semua lembaga yang
disebutkan dalam UUD 1945 adalah lembaga negara.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan lembaga pelaksana kedaulatan
rakyat oleh karena anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) adalah para wakil rakyat
yang berasal dari pemilihan umum. MPR bukan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat
sebagaimana tertuang dalam Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 ,perubahan ketiga bahwa kedaulatan
berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar. Ketentuan
mengenai keanggotaan MPR tertuang dalam Pasal 2 Ayat (1) UUD 1945 sebagai berikut:

Tugas dan Wewenang MPR


Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota
Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut
dengan undang-undang.
MPR mempunyai tugas dan wewenang, yaitu :
Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemi-lihan umum, dalam
sidang paripurna MPR;
Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk
memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya setelah
presiden daniatau wakil presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan di
dalam sidang paripuma MPR,
Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti,
diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa jabatannya;
Memilih wakil presiden dari dua .calon yang diajukan presiden apabila terjadi
kekosongan jabatan wakil presiden dalam masa jabatannya selambat-lambatnya dalam
waktu enam puluh hari;
Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan
dalam masa jabatannya, dari dua paket calon presiden dan wakil presiden yang
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon presiden dan
waki1 presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan

1
sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu tiga
puluh hari;
Menetapkan peraturan tata tertib dan kode etik MPR.

Pengertian DPR
DPR adalah lembaga negara sebagai lembaga perwakilan. DPR merupakan lembaga
perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. DPR beranggotakan para
wakil rakyat dari partai politik yang dipilih melalui pemilihan umum. Seluruh anggota
Dewan Perwakilan kakyat menjadi anggota MPR. DPR mempunyai fungsi:
Legislasi, yaitu membentuk undang-undang;
Anggaran, yaitu menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanjat Negara;
Pengawasan, yaitu mengawasi jalannya pemerintahan.

Tugas dan wewenang DPR adalah


Membentuk undang-undang yang dibahas dengan presiden untuk mendapat
persetujuan bersama;
Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pen.gganti undang-
undang,
Menerima dan membahas usulan rancangan undang-undang yang diajukan DPD yang
berkaitan dengan bidang tertentu dan S mengikutsertakannya dalam pembahasan,
Memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-undang APBN dan
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama;
Menetapkan APBN bersama presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD;
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, serta kebijakan pemerintah;
Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang diajukan oleh DPD terhadap
pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembent-ukan, pemekaran
dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan, dan agama;
Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan dengan mem-perhatikan pertimbangan
DPD;
Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban
keuangan negara .yang disampaikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan,
Memberikan persetujuan kepada presiden atas pengangkatan dan pemberhentian
anggota Komisi Yudisial; memberikan persetujuan calon hakim ague ng yang
diusulkan Komisi Yudisial untuk ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden;

2
Memilih tiga orang calon anggota hakim konstitusi dan mengajukannya kepada
presiden untuk ditetapkan;
Memberikan pertimbangan kepada presiden untuk mengangkat duta, menerima
penempatan duta negara lain, dan memberikan pertimbangan dalam pemberian
amnesti dan abolisi;
Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat
perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain, serta membuat perjanjian
intemasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi
kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara dan/atau pembentukan
undang-undang;
Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat;
Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang ditentukan dalam undang-undang.

Pengertian DPD
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan lembaga perwakilan daerah yang
berkedudukan sebagai lembaga negara. DPD terdiri atas wakil-wakil daerah provinsi yang
dipilih melalui pemilihan umum. Seluruh anggota DPD menjadi anggota MPR. DPD
mempunyai fungsi adalah:
pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang
berkaitan dengan bidang legislasi tertentu;
pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu.
Tugas dan wewenang DPD, antara lain sebagai berikut:
Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan
daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya
alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan
pusat dan daerah.
Dewan Perwakilan Daerah ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan
dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan
penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta memberikan pertimbangan kepada
Dewan Perwakilan Rakyat atas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja
negara dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.

3
Dewan Perwakilan Daerah dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-
undang mengenai: otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah,
hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan, dan agama
serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada Dewan Perwakilan Rakyat sebagai
bahan pertimbangan untuk ditindaklanjuti. Kedudukan MPR, DPR dan DPD sebagaimana
tertuang dalam UUD 1945 diatur lebih lanjut dalam undang-undang.

Pengertian Presiden
Presiden Republik Indonesia adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Sebagai kepala negara, presiden menjadi simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai
kepala pemerintahan, presiden memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan
tugastugas pemerintahan sehari-hari.
Dalam kedudukannya sebagai kepala pemerintahan ini, presiden dibantu oleh
seorang wakil presiden dan menteri-menteri dalam kabinet. Menteri-menteri dalam kabinet
diangkat dan diberhentikan oleh presiden. Oleh karena itu, para menteri tidak bertanggung
jawab kepada DPR akan tetapi bertanggung jawab kepada presiden.
Amendemen UUD 1945 telah mempengaruhi kedudukan presiden sebagai lembaga
eksekutif. Misalnya, dengan adanya amendemen UUD 1945, presiden tidak lagi bertanggung
jawab kepada MPR karena presiden bukan lagi mandataris MPR. Kedudukan presiden setara
dengan MPR.
Dalam sistem pemerintahan Indonesia, presiden mempunyai dua kedudukan sekaligus, yaitu
sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Dalam setiap kedudukannya, presiden
mempunyai tugas dan wewenang yang berbeda-beda, seperti berikut:
1) Presiden sebagai kepala negara mempunyai tugas dan wewenang seperti berikut:
a) Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara.
b) Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat
perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain.
c) Menyatakan negara dalam keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibat negara dalam
keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.
d) Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan duta negara lain. Dalam hal
ini, presiden harus memperhatikan pertimbangan DPR.

4
e) Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung (MA).
f) Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.
g) Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang.

2) Presiden sebagai kepala pemerintahan, mempunyai kekuasaan sebagai berikut:


a) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
b) Mengajukan rancangan undang-undang (RUU) kepada DPR
c) Melakukan pembahasan dan pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR serta
mengesahkan RUU menjadi undang-undang (UU).
d) Menetapkan peraturan pemerintah.
e) Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri.
f) Meresmikan anggota BPK yang dipilih oleh DPR dengan memperhatikan
pertimbangan DPD.
g) Menetapkan hakim agung dari calon yang diusulkan oleh Komisi Yudisial dan
disetujui oleh DPR.
h) Menetapkan hakim konstitusi dari calon yang diusulkan presiden, DPR, dan
Mahkamah Agung.
i) Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.
Pemilihan presiden dilakukan secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum dalam
satu pasangan dengan wakil presiden. Calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh
partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu sebelumnya. Presiden memegang
jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama,
hanya untuk satu kali masa jabatan.

Wakil Presiden
Wakil Presiden adalah membantu kepala Negara/presiden yang bersifat luar biasa
dan istimewa. Sebagai pembantu kepala negara, Wakil Presiden adalah simbol resmi negara
di dunia yang kualitas tindakannya sama dengan kualitas tindakan seorang presiden sebagai
kepala negara.
Dalam sistem pemerintahan Indonesia ditentukan adanya satu jabatan presiden dan
satu jabatan wakil presiden. Pada hakikatnya presiden dan wakil presiden adalah satu
lembaga (institusi) yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, presiden dan wakil presiden di

5
Indonesia dipilih dalam satu paket pemilihan. Presiden dan wakil presiden tidak dapat
dijatuhkan atau diberhentikan karena alasan politik.
Jika dapat diberhentikan karena alasan politik, kedua-duanya harus berhenti secara
bersama-sama. Jika ada alasan yang bersifat hukum (pidana), sesuai dengan prinsip yang
berlaku dalam hukum pertanggungjawaban pidana pada pokoknya bersifat individu. Jadi,
siapa saja di antara keduanya yang bersalah secara hukum, atas dasar prinsip hukum ia dapat
diberhentikan sesuai prosedur yang ditentukan dalam konstitusi.
Jika presiden berhenti atau diberhentikan, wakil presiden tidak secara otomatis ikut
bersalah atau ikut diberhentikan, sehingga ia dapat tampil mengambil alih kursi kepresidenan.
Demikian juga jika presiden berhenti karena meninggal dunia, dengan sendirinya wakil
presiden tampil sebagai penggantinya. Wakil presiden Republik Indonesia mempunyai
kedudukan dan kekuasaan sebagai pengganti presiden.
Pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden dapat dilaksanakan oleh beberapa
alasan. Di antaranya apabila telah terjadi pelanggaran hukum (berupa pengkhianatan terhadap
negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, dan perbuatan tercela) dan terbukti
tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden.

Tugas wakil presiden :

1. Mendampingi sang presiden jika presiden menjalankan tugas-tugas kenegaraan di


negara

2. Membantu dan mewakili tugas presiden di bidang kenegaraan dan pemerintahan.

3. Membantu presiden dalam mengoordinasikan, menjalankan, dan mengevaluasi


program kerja kabinet. Termasuk dalam fungsi ini, wakil presiden dapat juga sebagai
kepala suatu badan administrasi pemerintahan atau suatu komisi Negara

4. Melaksanakan tugas teknis pemerintahan sehari-hari

5. Menyusun agenda kerja kabinet dan menetapkan fokus atau prioritas kegiatan
pemerintahan yang pelaksanaannya dipertanggungjawabkan kepada presiden.

6. Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD

7. Bertanggungjawab penuh membantu presiden dalam urusan kenegaraan

6
8. Menjalankan roda koordinasi dan komunikasi antara lembaga-lembaga
dipemerintahan.

Pengertian Menteri Negara


Kementerian (nama resmi: Kementerian Negara) adalah lembaga Pemerintah
Indonesia yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Kementerian berkedudukan
di ibukota negara yaitu Jakarta dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden
Menteri dibagi tiga, yaitu
1. Menteri koordinator mempunyai tugas untuk menghubungkan atau melakukan kerja
sama antara satu menteri dengan menteri yang lainnya
2. Menteri departemen, yaitu menteri yang memimpin departemen. Departemen
merupakan badan pelaksana pemerintah yang dibagi menurut bidang-bidangnya
masing-masing atau per departemen.
3. Menteri negara ialah menteri yang menangani bidang khusus yang tidak ditangani
oleh menteri departemen.
4. Secara Umum Namun, jika kita ingin membahas tugas tugas dan wewenang menteri
secara umum, hal tersebut nampaknya akan lebih ringkas dan menyeluruh.
Tugas dan wewenang yang dimiliki oleh Menteri di Indonesia secara umum tersebut,
antara lain:
1. Jika menteri diberi tanggung jawab pada suatu program atau kebijaksanaan di bidang
tertentu, maka menteri tersebut harus mengikuti dan mengadakan koordinasi demi
terlaksananya program atau kebijaksanaan tersebut.
2. Seorang menteri memiliki tugas untuk menampung dan memikirkan tentang
penyelesaian suatu masalah yang sedang mencuat di dalam bidang yang saat ini
sedang ia tempati. Ia harus melakukan koordinasi untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan memperhatikan keadaan yang sedang berkembang.
3. Tugas menteri selanjutnya adalah menjalin hubungan dan kerja sama yang baik
dengan Direktur Jenderal serta pimpinan atau ketua lembaga pemerintahan yang Anda
di Indonesia. Hal ini penting dalam usahan penyelesaian masalah yang terjadi dalam
divisi atau bidang menteri tersebut.
4. Seorang menteri di Indonesia juga memiliki tugas untuk bekerja sama dan menjalin
hubungan yang baik dengan instansi atau departemen lain di pemerintahan. Hal ini
penting untuk mengumpulkan data atau bahan atas masalah yang sedang dihadapi,
melakukan pembahasan atas masalah tersebut untuk membuat suatu kebijakan, dan
lain sebagainya.

7
5. Tugas menteri yang terakhir adalah memberikan laporan kepada Presiden, Menteri
Koordinator, dan Menteri Pimpinan Departemen. Laporan tersebut berisi tentang data-
data penting, pertimbangan, dan saran dari bidang atau divide yang menjadi tanggung
jawabnya. Lima poin di atas merupakan tugas dan wewenang menteri di Indonesia
secara umum.

Pengertian Komisi Yudisial (KY)


Komisi Yudisial (KY) adalah lembaga yang bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat, serta perilaku hakim. Komisi
Yudisial (KY) dibentuk berdasarkan UU No. 22 Tahun 2004, yang bertujuan untuk memenuhi
harapan masyarakat tentang kekuasaan kehakiman yang transparan, merdeka, dan partisipatif.
Pembentukan Komsi Yudisial diawali oleh adanya kesepakatan untuk memberlakukan
pemidahan kewenangan (organisasi, personel, administrasi, dan keuangan) pengadilan dari
Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia ke Mahkamah Agung.
Susunan keanggotaan Komisi Yudisial (KY) terdiri atas pimpinan dan anggota yaitu:
1. Pimpinan komisi terdiri atas seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua yang merangkap
anggota.
2. Sedangkan anggotanya terdiri atas 7 (tujuh) orang yang berasal dari pejabat Negara,
yaitu hakim, akademisi hukum, praktisi hukum, dan anggota masyarakat.
Anggota Komisi Yudisial (KY) diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan
DPR.
Komisi Yudisial (KY) mempunyai tugas dan wewenang sebagaimana yang diatur dalam
undang-undang. Tugas Komisi Yudisial (KY) adalah sebagai berikut:
Melakukan pendaftaran calon Hakim Agung.
Melakukan seleksi terhadap calon Hakim Agung.
Menetapkan calon hakim.
Mengajukan calon Hakim Agung ke DPR.
Sedangkan, wewenang Komisi Yudisial (KY) adalah sebagai berikut:
Mengusulkan pengangkatan Hakim Agung kepada DPR.
Menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat hakim.
Menjaga perilaku Hakim.

Pengertian MA (Mahkama Agung)

8
Mahkamah Agung adalah pemegang kekuasaan kehakiman yang merdeka, artinya
terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah. Undang-undang yang mengatur tentang
kekuasaan kehakiman adalah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan
Kehakiman.
Penyelenggaraan kekuasaan kehakiman diserahkan kepada badan peradilan yang
ditetapkan dengan undang-undang dengan tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili, dan
menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya. Adapun lingkungan kekuasaan kehakiman
berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman, terdiri
atas:
1) Peradilan Umum,
2) Peradilan Agama,
3) Peradilan Militer, dan
4) Peradilan Tata Usaha Negara.
Mahkamah Agung adalah peradilan tertinggi. Hal itu berarti putusan yang diberikan
pada tingkat terakhir oleh badan peradilan lain, dapat dimintakan kasasi kepada Mahkamah
Agung. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004.
Berdasarkan ketentuan tersebut, secara garis besar kekuasaan Mahkamah Agung
mencakup dua hal, yaitu kekuasaan di dalam peradilan dan kekuasaan di luar peradilan.
1) Kekuasaan Mahkamah Agung di dalam peradilan meliputi kekuasaan dalam hal-hal
berikut:
a) Mengukuhkan atau membatalkan putusan dan penetapan pengadilan lain dalam
tingkat kasasi.
b) Meninjau kembali putusan-putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap, yang diajukan oleh pihak yang berkepentingan.
c) Memutus sengketa tentang wewenang mengadili antara pengadilan-pengadilan di
beberapa lingkungan peradilan.
d) Memberi putusan dalam tingkat banding atas segala keputusan wasit (Pengadilan
Arbiter), yaitu peradilan swasta yang terdapat dalam dunia perdagangan yang diakui
pemerintah.
2) Kekuasaan Mahkamah Agung di luar peradilan sebagai berikut:
a) Melakukan pengawasan tertinggi atas jalannya pengadilan di bawahnya.
b) Melakukan pengawasan tertinggi atas para notaris dan pengacara.

9
c) Memberi nasihat kepada presiden dalam hal memberi grasi, amnesti, abolisi, dan
rehabilitasi, atau pertimbanganpertimbangan dan keterangan tentang soal yang
berhubungan dengan hukum apabila hal itu diperlukan pemerintah.
d) Menguji sah tidaknya suatu peraturan yang lebih rendah dari undang-undang terhadap
peraturan yang lebih tinggi.
Mahkamah Agung memiliki beberapa wewenang di antaranya sebagai berikut:
1. Mahkamah Agung memutus permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan tingkat
banding atau tingkat terakhir dari semua lingkungan peradilan.
2. Mahkamah Agung menguji peraturan secara materiil terhadap peraturan perundang-
undangan dibawah Undang-undang.
3. Melakukan pengawasan tertinggi terhadap penyelenggaraan peradilan di semua
lingkungan peradilan dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman.
Susunan Mahkamah Agung terdiri atas pimpinan, hakim anggota, panitera, dan seorang
sekretaris. Pimpinan hakim anggota Mahkamah Agung adalah hakim agung. Pimpinan
Mahkamah Agung terdiri atas seorang ketua, dua wakil ketua, dan beberapa orang ketua
muda. Hakim agung diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapatkan
persetujuan dan ditetapkan oleh presiden. Pada dasarnya, Mahkamah Agung mempunyai
wewenang untuk mengadili pada tingkat kasasi dan menguji peraturan perundang-undangan.

Pengertian BPK
Badan Pemeriksa Keuangan atau disingkat dengan BPK adalah lembaga tinggi
negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang memiliki wewenang memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. PBK masuk dalam kategori lembaga yang
mandiri dan bebas, pernyataan ini tercantum dalam UUD 1945. Anggota BPK dipilih oleh
DPR dengan tetap mempertimbangkan DPD dan kemudian diresmikan oleh Presiden.
Tugas dan wewenang Badan Pengawas Keuangan

Disebutkan dalam UU Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2006 secara terpisah, yaitu pada
BAB III bagian kesatu dan kedua. Tugas BPK menurut UU tersebut masuk dalam bagian
kesatu, isinya antara lain adalah sebagai berikut.

1. Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan yang dilakukan oleh BPK
terbatas pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia, Lembaga Negara
lainnya, BUMN, Badan Layanan Umum, BUMD, dan semua lembaga lainnya yang

10
mengelola keuangan negara.

2. Pelaksanaan pemeriksaan BPK tersebut dilakukan atas dasar undang-undang tentang


pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

3. Pemeriksaan yang dilakukan BPK mencakup pemeriksaan kinerja, keuangan, dan


pemeriksaan dengan adanya maksud tertentu.

4. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh BPK harus dibahas sesuai dengan standar
pemeriksaan keuangan negara yang berlaku.

5. Hasil pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara diserahkan


kepada DPD, DPR, dan DPRD. Dan juga menyerahkan hasil pemeriksaan secara
tertulis kepada Presiden, Gubernur, dan Bupati/Walikota.

6. Jika terbukti adanya tindakan pidana, maka BPK wajib melapor pada instansi yang
berwenang paling lambat 1 bulan sejak diketahui adanya tindakan pidana tersebut.

MK (Mahkama Konstitusi)
Mahkamah Konstitusi diatur dalam pasal 24C UUD 1945 perubahan ketiga tanggal
10 November 2001 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah
Konstitusi. Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan
kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan
hukum dan keadilan.
Mahkamah Konstitusi berkedudukan di ibu kota negara Republik Indonesia.
Mahkamah Konstitusi terdiri atas sembilan orang anggota hakim konstituen dengan ketentuan
pengajuannya sebagai berikut. Tiga orang diajukan oleh Mahkamah Agung, tiga orang
diajukan oleh DPR, dan tiga orang diajukan oleh presiden. Keanggotaan Mahkamah
Konstitusi tersebut ditetapkan oleh presiden. Ketua dan wakil ketua dipilih dari dan oleh
hakim konstitusi. Mahkamah Konstitusi mempunyai beberapa wewenang sebagai berikut:
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji UU terhadap UUD.
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara.
3. Memutus pembubaran partai politik.
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.

11
Mahkamah Konstitusi berwenang memanggil pejabat negara, pejabat pemerintah,
atau warga masyarakat untuk memberikan keterangan. Mahkamah Konstitusi juga
mempunyai kewajiban memberi putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran
oleh presiden dan/atau wapres menurut UUD.
Selain itu, Mahkamah Konstitusi juga wajib mengumpulkan laporan berkala kepada
masyarakat secara terbuka. Mahkamah Konstitusi ditetapkan dengan keputusan presiden.
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan wewenangnya, Mahkamah Konstitusi dibantu oleh
sebuah sekretariat jenderal dan kepaniteraan.
Sekretariat jenderal menjalankan tugas teknis administratif Mahkamah Konstitusi, sedangkan
kepaniteraan menjalankan tugas teknis administrasi yustisial.

12

Anda mungkin juga menyukai